Anda di halaman 1dari 23

LITURGI

ASIAN CHURCH WOMEN’S CONFERENCE


HARI PERSEKUTUAN PEREMPUAN GEREJA ASIA
2019

TEMA:
HIDUPKU YANG TERABAIKAN UNTUK
KEHIDUPAN YANG BERLIMPAH

Disiapkan oleh:
Kelompok Kerja Perempuan Oikoumenis,
Dewan Gereja Thailand
1
DAFTAR ISI Hal

1. Sampul Depan Tema ACWC 1


2. Daftar Isi 2
3. Kata Sambutan Mewakili MPH-PGI oleh Sekretaris 3
Umum PGI
4. Kata Pengantar: Kepala Biro Perempuan 4
& Anak PGI
5. Peta Thailand 5
6. Profil Thailand 5-7
7. Latar Belakang Perayaan ACWC 8-10
8. Sekilas Tentang Fellowship the Least of Coin/
Persekutuan Mata Uang Terkecil 10-12
9. Petunjuk Penggunaan Liturgi ACWC 13
10. Panduan Persiapan Ibadah 14
11. Liturgi ACWC 15-22
12. Acara Ramah Tamah 22

2
KATA SAMBUTAN MPH PGI

Atas nama Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di


Indonesia (MPH-PGI), kami menyambut dengan penuh syukur
penerbitan Tata Ibadah Hari Asian Church Women’s Conference
(ACWC) atau Hari Persekutuan Perempuan Gereja Asia (HPPGA)
2019. Tata Ibadah ini dipersiapkan oleh saudara-saudara kita dari
Kelompok Kerja Perempuan Oikoumenis, Dewan Gereja-Gereja di
Thailand, dengan tema: “Hidupku yang Terabaikan untuk
Kehidupan yang Berlimpah” (Bdk. Yohanes 10:10).

Keikutsertaan Gereja-Gereja di Indonesia dalam gerakan solidaritas


HPPGA 2019 ini adalah salah satu bentuk keyakinan kita bahwa
kita sedang bersama-sama berjalan dalam arak-arakan Oikoumenis
Gereja-Gereja di Asia, baik di tingkat lokal, nasional maupun
internasional menuju suatu perubahan yang mendasar, yaitu hidup
yang terabaikan atau dilupakan dapat menjadi hidup yang memberi
berkat untuk kehidupan yang berlimpah.

Secara khusus kami mendorong gereja-gereja di Indonesia untuk


mendoakan saudara-saudara kita di Thailand. Dari pengalaman
ketidakadilan yang dialami Thailand dalam berbagai aspek
kehidupan, mereka menyerukan keadilan dan perdamaian bagi
semua bangsa. Kiranya melalui perayaan HPPGA, persekutuan
perempuan gereja asia bergandengan tangan menyuarakan
perdamaian dan ketidak adilan bagi sesama.

Kami mengucapkan selamat mempersiapkan perayakan HPPGA


2019 ini dan selamat merayakan persekutuan dan doa bersama
perempuan-perempuan Asia.

a.n Majelis Pekerja Harian PGI

Pdt. Gomar Gultom


Sekretaris Umum PGI

3
KATA PENGANTAR
Setiap tahun gereja-gereja di Indonesia merayakan Hari Asian
Church Women’s Conference (ACWC) atau Hari Persekutuan
Perempuan Gereja Asia (HPPGA). Perayaan HPPGA, dirayakan
dengan mengingat hari lahir ACWC pada 15 November 1958.
Tahun ini, tepatnya pada tanggal 15 November 2019, ACWC genap
berusia 61 tahun.
Pada tahun 2019 ini perempuan-perempuan dari Kelompok Kerja
Perempuan Oikoumenis, Dewan Gereja Thailand telah
mempersiapkan Tata Ibadah HPPGA dengan tema “Hidupku yang
Terabaikan untuk Kehidupan yang Berlimpah”. Tema ini
menegaskan perempuan mempunyai peranan penting, sekalipun
perempuan mungkin terabaikan tetapi perempuan terpanggil
mengupayakan kehidupan yang berlimpah.
Biro Perempuan dan Anak PGI mendorong gereja-gereja di
Indonesia untuk bersama-sama dengan gereja-gereja lain di Asia
merayakan Hari Ulang Tahun ACWC ini dalam sebuah ibadah
persekutuan. Kami menghimbau agar perayaan ini tidak hanya
dihadiri oleh perempuan, tetapi merupakan ibadah yang dihadiri
oleh semua warga jemaat, tua, muda, laki-laki dan perempuan.
Kami juga mendorong agar perayaan ini dapat diadakan oleh
masing-masing jemaat atau dirayakan bersama dengan jemaat-
jemaat lain secara oikoumenis. Setiap gereja dapat
menyelenggarakan ibadah ini tepat pada tanggal 15 November
2019 atau hari lain yang sesuai dengan jadwal gereja setempat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada gereja-gereja yang telah


berperan aktif melaksanakan HPPGA tahun lalu serta telah
mengirimkan persembahan ACWC tersebut ke PGI. Tahun ini juga
kami mohon dukungan doa dan kerjasama gereja-gereja untuk
dapat berperan serta dalam penyelenggaraan HPPGA 2019.

Salam
Repelita Tambunan
Kepala Biro Perempuan dan Anak-PGI
4
PETA THAILAND

PROFIL THAILAND
Negara Thailand – Thailand adalah sebuah negara Monarki
Konstitusional yang terletak di Asia Tenggara. Dengan sistem
pemerintahan Monarki Konstitusional tersebut, Kepala Negara
Thailand adalah seorang Raja dan Kepala Pemerintahannya adalah
seorang Perdana Menteri. Luas wilayah Thailand adalah sebesar
513.120 km2 dengan jumlah penduduknya adalah sebanyak
68.615.858 jiwa (2018). Mayoritas penduduk Thailand adalah etnis
Thai dan beragama Buddha.

Secara astronomis, Thailand terletak di antara 5°-21° LU dan 97°-


106° BT. Negara yang nama lokalnya disebut Mueang Thai ini
secara geografis berbatasan dengan Laos dan Kamboja di sebelah
Timurnya sedangkan disebelah baratnya berbatasan dengan

5
Myanmar dan Laut Andaman. Di sebelah Selatan, Thailand
berbatasan dengan Malaysia dan Teluk Siam. Sebelumnya, Negara
Thailand ini dikenal juga dengan sebutan Negara Siam.

Thailand adalah salah satu negara pendiri ASEAN bersama dengan


Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Kota Bangkok yang
merupakan Ibukota Thailand adalah kota dimana organisasi geo-
politik dan ekonomi ASEAN ini didirikan. Selain sebagai anggota
ASEAN, Thailand juga merupakan anggota PBB dan lembaga-
lembaga dibawah PBB serta anggota APEC dan Interpol. Thailand
juga dikenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang
tidak pernah dijajah oleh negara-negara Eropa.

Perempuan Thailand adalah salah satu dari perempuan pertama di


Asia yang meraih hak suara pada 1932. Yingluck Shinawatra,
seorang perempuan, menjadi perdana menteri dari 2011 sampai
2014. Peran perempuan dalam pembangunan nasional Thailand tak
sepenuhnya berdiri. Faktor-faktor yang berdampak pada
keikutsertaan perempuan dalam bidang sosio-ekonomi meliputi
"kesadaran kesenjangan gender dalam kebijakan dan proses
perencanaan" dan stereotipe sosial.

Bendera dan Pakaian Tradisional Thailand

Thailand merupakan salah satu negara kerajaan di Asia Tenggara


yang mempunyai sebuah ibukota serba modern, alam pedesaan
yang cantik, pesona pantai dan pasar–pasar terapung yang
mempesona serta budaya yang unik. Baik dari segi adat-istiadat,
6
kepercayaan, hingga gaya berpakaian, banyak mendapatkan
pengaruh dari budaya barat, namun masyarakat Thailand yang
tinggal di daerah pedesaan masih setia untuk mengenakan pakaian
tradisional.

7
LATAR BELAKANG PERAYAAN
ASIAN CHURCH WOMEN’S CONFERENCE
HARI PERSEKUTUAN PEREMPUAN GEREJA ASIA

PEMBENTUKAN ACWC
Pada tahun 1958 perempuan Gereja Presbyterian mengadakan
suatu pertemuan di Purdue University, Indiana-Amerika Serikat.
Dalam pertemuan ini hadir sekitar 5000 perempuan dari Amerika
Serikat, Eropa, Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Perempuan
utusan gereja dari Indonesia pada saat itu diwakili oleh Pdt. Ny.
Margareth Dharma Angkuw, S.Th. Beliau secara aktif ikut
mendorong pembentukan ASIAN CHURCH WOMEN’S
CONFERENCE (ACWC) atau PERSEKUTUAN PEREMPUAN
GEREJA ASIA, bersama tokoh-tokoh perempuan gereja dari
berbagai negara Asia lainnya, seperti: Mrs. Rayana MA dari
Hongkong; Mrs Rosano Aitenza dari Filippina; Mrs Junuan
Sriyakhan dari Thailand; Mrs Manorama Chopade dari India; dan
Mrs Shakuntala Bhan dari Pakistan.

Pada pertemuan perempuan Gereja di Amerika Serikat itu,


perempuan dari Asia memutuskan untuk mengadakan pertemuan
yang diselenggarakan di Hongkong pada tanggal 15-30 November
1958 dan melahirkan ACWC atau Persekutuan Perempuan Gereja
di Asia. Pertemuan itu dianggap sebagai Sidang Raya I ACWC,
dan 15 November 1958 ditetapkan sebagai hari lahir ACWC.
Kini Negara Anggota ACWC terdiri dari 19 negara, yaitu
Hongkong, India, Indonesia, Korea, Malasyia, Zelandia Baru,
Australia, Pakistan, Taiwan, Thailand, Nepal, Jepang, Myammar,
Banglades, Filippina, Cina, Kamboja, Mongolia, Sri Lanka.

8
LAMBANG ACWC

Gambar salib ditengah-tengah dua tangan adalah lambang


tangan-tangan perempuan yang terbuka kepada Tuhan.
Tuhan memberikan energi bagi tangan-tangan itu. Tangan
yang berenergi dari Tuhan, artinya tangan yang siap saling
berbagi kepada sesama perempuan bahkan komunitas yang
merupakan korban kekerasan.

Apakah tangan-tangan perempuan di Asia terarah dan


terbuka kepada Allah dan tidak pernah tertutup? Dapatkah
tangan itu menopang para perempuan untuk membantu
mereka yang menjadi korban kekerasan dan korban
diskriminasi? Ketika Yesus berdoa untuk murid-muridNya Ia
menghendaki “supaya mereka semua menjadi satu, sama
seperti Engkau, Ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam
Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
percaya, bahwa Engkau yang telah mengutus
Aku”(Yohannes 17:21).

9
Kesatuan didalam Kristus dan kepedulian perempuan-perempuan di
Asia diwujudkan melalui doa untuk mengangkat dan memulihkan
mereka yang menjadi korban kekerasan dan korban diskriminasi,
bukan saja perempuan tetapi seluruh manusia (tua muda,
perempuan dan laki-laki).

TUJUAN ACWC:

1. Menampakkan cinta kasih Yesus Kristus dalam seluruh


program yang mencakup bidang persekutuan, pelayanan
dan kesaksian.
2. Mengembangkan dan meningkatkan keesaan gereja atau
Oikoumene semesta.
3. Melaksanakan dan menampakkan iman Kristen serta
tanggung jawabnya melalui doa, persekutuan Oikoumenis
dan kegiatan nyata dalam keluarga, gereja dan masyarakat.
4. Mendukung, menyebarluaskan dan ikut serta secara aktif
dalam pelaksanaan program Hari Doa Sedunia (HDS) atau
World Day of Prayer (WDP) dan Persekutuan Mata Uang
Terkecil (PERMUT) atau Fellowship of the Least Coin.

SEKILAS TENTANG FELLOWSHIP OF THE LEAST COIN


PERSEKUTUAN MATA UANG TERKECIL

Fellowship of the Least Coin (FLC) atau Persekutuan Mata Uang


Terkecil (PERMUT) lahir dari sebuah pengalaman perjalanan enam
orang perempuan, yang terdiri dari: satu orang Jepang, satu orang
India dan empat orang Amerika yang terjadi pada tahun 1956,
setelah perang dunia kedua memporakporandakan kehidupan
masyarakat di Asia. Mereka tergerak melihat kebutuhan akan
rekonsiliasi dan pemulihan hubungan di antara warga masyarakat di
Asia yang terpecah karena peperangan. Mereka bertekad untuk
memperkuat persekutuan perempuan Kristen di tengah konflik antar
bangsa yang sedang terjadi dan memikirkan tindakan konkrit untuk

1
0
mewujudnyatakan solidaritas serta kehidupan yang saling
menopang.

Shanti Salomon dari India memberikan pendapat bahwa sama


seperti persembahan janda miskin dalam Markus 12:41-44 yang
memberikan persembahannya, bahkan hidupnya, perempuan dapat
mengumpulkan mata uang terkecil di negerinya yang dapat
mempunyai arti bagi mereka yang membutuhkannya. Kata Shanti
“Anda harus memberikan diri Anda bersama dengan mata uang
terkecil. Pemberian yang sungguh adalah kesediaan membuang
kebanggaan diri. Hanya jika kita mengosongkan hati kita, maka
Allah akan mengisinya dengan kasih dan pengampunan. Mengapa
kita tidak memulai suatu persekutuan di mana perempuan-
perempuan dari berbagai bangsa saling mendoakan. Harus ada
suatu simbol yang kreatif yang menandai kepeduliannya, mungkin
mata uang terkecil dari negaranya.” Usul ini disambut positif oleh
Tim ini. Sejak itulah gerakan doa dengan nama Persekutuan Mata
Uang Terkecil dilakukan di berbagai tempat di Asia.

Pada tahun 1959 lahirlah gerakan doa, “Fellowship of the Least


Coin (FLC)” dibawah pangkuan ACWC yang mengadakan
pertemuan di Hong Kong. Hubungan antara FLC dan ACWC sangat
dekat. Dalam perjalanannya FLC yang dilahirkan oleh perempuan
Asia, kini telah menjadi sebuah gerakan internasional dibawah
asuhan Komite Internasional FLC. Dari mata uang terkecil yang
dikumpulkan oleh perempuan dari berbagai bangsa ketika mereka
berkumpul untuk berdoa, FLC menyalurkan dana tersebut bagi
program-program perempuan dan anak yang memerlukan topangan,
misalnya dibidang pendidikan, kesehatan, pengembangan
kepemimpinan perempuan, kesetaraan jender, perlindungan anak,
dsb.

BAGAIMANA CARA PENGUMPULAN PERMUT?


Dalam rumah tangga, biasanya yang mengatur uang keluarga
adalah ibu-ibu. Sehari-hari ibu-ibu berbelanja untuk kebutuhan
keluarga, alangkah baiknya jika setiap hari ibu-ibu menyisihkan dari
11
belanja rutin itu untuk ditabung, dikumpulkan dan disumbangkan
menjadi Permut. Dari belanja yang disisihkan itu akan menjadi
banyak terkumpul. Jika setiap keluarga, gereja melakukan ini, apa
yang kita sisihkan akan menjadi Permut yang sangat besar yang
akan kita berikan untuk program kemanusiaan.

TUJUAN PENGUMPULAN MATA UANG TERKECIL:

1. Untuk membiayai program pelatihan-pelatihan


kepemimpinan perempuan atau untuk program
pemberdayaan perempuan dan anak.
2. Untuk membiayai program kemanusiaan akibat
peperangan, bencana alam dan korban ketidakadilan.

LAMBANG FELLOWSHIP OF THE LEAST COIN:

Gambar 6 tangan berdoa adalah lambang tangan-tangan


perempuan dari 6 arah angin, yaitu: Timur, Barat, Selatan, Utara,
Barat Daya, Tenggara. Tangan-tangan yang diberi energi oleh
Tuhan mengumpulkan/menyisihkan koin-koin kecil untuk membantu
pemberdayaan perempuan dan membiayai program-program
kemanusiaan akibat peperangan bencana alam dan membantu
mereka yang menjadi korban ketidakadilan.

12
PETUNJUK PENGGUNAAN LITURGI ACWC

1. Tata Ibadah Asian Church Women’s Conference (ACWC)


atau Hari Persekutuan Perempuan Gereja Asia (HPPGA)
2019 disiapkan oleh Kelompok Kerja Perempuan
Oikoumenis, Dewan Gereja Thailand
2. Mempelajari lagu komitmen ACWC: “We the Women of
the World”, partitur lagu terlampir
3. Mempersiapkan bendera kecil setiap anggota negara
ACWC. Sampai saat ini anggota ACWC terdiri dari 19
negara atau wilayah, yaitu Hongkong, India, Indonesia,
Korea, Malasyia, Zelandia Baru, Australia, Pakistan,
Taiwan, Thailand, Nepal, Jepang, Myammar, Banglades,
Filippina, Cina, Kamboja, Mongolia, dan Sri Lanka.
4. Bendera tersebut dipegang oleh satu orang per bendera
5. Sebuah Meja ditempatkan di depan mimbar, di atas meja
itu diletakkan sebuah salib. Salib juga bisa didirikan di dekat
meja tersebut.
6. Kemudian prosesi yang membawakan bendara diikuti oleh
petugas ibadah, semua yang bertugas dan panitia
7. Bendera di bawa dan ditancapkan pada tempat (seperti pot)
yang telah disediakan di depan altar.
8. Tempat bendera dihias sebagaimana layaknya untuk
beribadah.
9. Sebelum Ibadah dimulai agar salam Thailand dilatih terlebih
dahulu dengan semua yang hadir “Sawadee-Ka” artinya -
Selamat Datang. (Sawadee-Ka diucapkan dengan posisi
tangan menyembah dan kepala menunduk)
10. Saat ucapan selamat datang dibacakan dapat diiringi musik

13
PANDUAN PERSIAPAN IBADAH:
1. Dalam Ibadah ACWC tersebut mohon diedarkan 2 kantong
persembahan yaitu:
a. Kantong 1 - Persembahan HPPGA (ACWC Day).
Persembahan yang terkumpul akan dipergunakan
untuk:
 50% untuk program pemberdayaan
perempuan gereja di wilayah pelayanan
masing-masing;
 50% diteruskan kepada BPA-PGI u ntuk
mendukung: Persembahan kepada Tim
perempuan ACWC Asia dan Program
pemberdayaan perempuan dan kemanusiaan
melalui PGI.
b. Kantong 2 - Persekutuan Mata Uang
Terkecil (PERMUT) atau FELLOWSHIP OF
THE LEAST COIN (FLC)= yang terkumpul
seluruhnya diteruskan kepada
BENDAHARA PGI yang akan dipergunakan
bagi: Program pemberdayaan perempuan dan
kemanusiaan Persembahan ke FLC/PERMUT.

Persembahan tersebut dapat dikirimkan melalui Rekening PGI:

Nama Rekening: Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia


Nama Bank : BCA Cabang Matraman
Nomor rekening: 342.301.2001
Alamat Bank: Jl. Matraman Raya, Jakarta Pusat.

Nama Rekening: Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia


Nama Bank: BNI Cabang UI Salemba
Nomor rekening: 000.669.1581
Alamat Bank: Jl. Salemba Raya no 1, Jakarta Pusat.

Setelah ibadah sebaiknya diadakan ramah-ramah dengan


semua yang hadir.
14
LITURGI
HARI PERSEKUTUAN PEREMPUAN GEREJA ASIA 2019

UCAPAN SELAMAT DATANG!


Pemimpin:
Selamat datang kepada Saudara-Saudara semua pada perayaan
Hari Persekutuan Perempuan Gereja Asia 2019!

Kami mengirim salam dari Thailand. "Thailand" berarti "Tanah


Bebas", dan kami bergabung dengan sembilan belas negara
anggota Persekutuan Perempuan Gereja Asia untuk memuji Tuhan
dan berterima kasih atas karunia Iman Kristen yang telah kami
terima.

Kami menjunjung tinggi di hadapan Tuhan, tema Persekutuan


Perempuan Gereja Asia ini. Hidupku yang Terabaikan untuk
Kehidupan yang Berlimpah. Kami memuji Tuhan atas keindahan
bumi: gunung-gunung, sungai-sungai, lautan, dan kebebasan yang
harus kita semua jelajahi. Mari kita berdoa dengan sungguh-
sungguh hari ini dan di masa depan untuk keberanian untuk bekerja
demi cita-cita tema hari ini sehingga, para pengikut Kristus dipanggil
untuk berpartisipasi dalam pelayanan pemberian kehidupan Allah
yang didasarkan pada keadilan dan kedamaian Allah bagi seluruh
ciptaan.

Mari kita saling menyapa seperti yang sering kami lakukan di


Thailand “Sawadee-Ka/Selamat Datang”.

(P: Pemimpin & J: Jemaat)


PANGGILAN BERIBADAH berdiri

Pemimpin:
Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama Allah, dan
Firman adalah Tuhan. Dia pada awalnya dengan Tuhan. Segala
sesuatu datang melalui dia, dan tanpa dia tidak ada satu pun

15
menjadi ada. Dalam dirinya ada hidup, dan hidup adalah terang
semua orang. Dengan sepenuh hati aku memuji Tuhan. Dan
dengan semua itu aku memuji nama-Nya yang kudus. Dengan
sepenuh hati aku memuji Tuhan. Aku tidak akan pernah melupakan
betapa baiknya Tuhan selama ini. Tuhan mengampuni dosa-dosa
kita, menyembuhkan kita ketika kita sakit. Dan melindungi kita dari
kematian. Kebaikan dan cinta-Nya adalah mahkota di kepala kita.
Setiap hari kita hidup, dia menyediakan kebutuhan kita. Dan
memberi kita kekuatan elang muda.

Jemaat:
Namun kami menemukan bahwa orang berjalan dalam kegelapan,
Hidup dalam kondisi yang menyangkal kehidupan. Bekerja untuk
mereka yang memeras kehidupan dari mereka, mendukung sistem
dan struktur yang mematikan!

Pemimpin:
Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup." (Yohanes 11:25)
"Aku datang agar kamu memiliki hidup - kehidupan dengan segala
kepenuhannya." (Yohanes 10:10) Mari kita memuji dan menyembah
Tuhan Kehidupan.

Jemaat: Amin
duduk

NYANYIAN SYUKUR “Hai Mahluk Alam Semesta” KJ 60:1,7


Hai mahluk alam semesta, Tuhan Allahmu pujilah:
Haleluya, haleluya! Surya perkasa dan terang, candra, kartika
Cemerlang, puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!

Hai segenap saudaraku, pujilah Tuhan Allahmu:


Haleluya, Haleluya! Abdi berhati mulia,
Ucapkan syukur padaNya! Puji Allah tiap kala:
Haleluya, Haleluya, Haleluya!
16
PEMBACAAN RESPONSORIA
P : Betapa berharganya kasih setiaMu, ya Tuhan!
J : Semua orang berlindung dalam bayang-bayang sayapMu.
P : Mereka merayakan kelimpahan rumahmu,
J : Engkau memberi mereka minum dari sungai kelimpahanMu
P : Karena bersamamu adalah sumber kehidupan;
J : Dalam terangMu, kami melihat cahaya.

PADUAN SUARA:

PENGAKUANDOSA Berdiri
Pemimpin:
Tuhan yang paling suci dan penuh belas kasihan, kami mengaku
kepadaMu bahwa kami telah berdosa terhadap Tuhan dengan apa
yang telah kami lakukan, dan dengan apa yang kami tidak
perdulikan. Kami belum mencintaimu dengan segenap hati, pikiran,
dan kekuatan kami. Kami belum sepenuhnya mencintai tetangga
kami seperti diri kami sendiri. Kami tidak selalu mengikuti rencana
Tuhan.

Tuhan tahu seberapa sering kami membuat Tuhan sedih dengan


membuang-buang pemberian Tuhan, dengan mengembara dari
jalan Tuhan. Ampuni kami ya Tuhan, kami berdoa kepada Tuhan,
Tuhan yang Maha pengasih; yang membebaskan kami dari dosa.
Baharui kami dengan kasih dan kekuatan Roh Kudus Tuhan demi
Yesus Kristus, PutraMu, Juru Selamat kami, Amin.

BERITA ANUGERAH
P&J
Kami percaya pada Tuhan yang menciptakan dunia yang indah ini
di mana kematian dan kehancuran, penyakit, penderitaan dan
penderitaan tidak dapat, dan tidak boleh, menjadi kata terakhir.
Karena itu Tuhan menciptakan saudara dan saya untuk memelihara
bumi ini, untuk mengangkat kehidupan satu sama lain, untuk saling

17
melayani dalam kasih seperti yang ditunjukkan Allah kepada kita di
dalam Kristus.

Tuhan memanggil kita sekarang untuk menyembuhkan dunia dan


umatnya, untuk meringankan setiap penderitaan, dengan
menjangkau dalam pelayanan yang penuh kasih. Kepada mereka
yang hancur karena musibah dan perselisihan, dan dengan
demikian mengembalikan mereka ke keutuhan.

Nyanyian PKJ 198: 1-2 “ Di Hatiku, Ya Yesus”


(1)
Di hatiku, ya Yesus, Tuhan, bersabdalah,
agar tenang hatiku dan hilang kuatirku.

Ref:
Di hatiku, ya di hatiku, Tuhan, bersabdalah;
‘ku berserah, pasrah penuh:bersabdalah, ya Tuhan.

(2)
Sucikanlah, ya Yesus, diriku yang cemar;
pakailah aku Tuhan, meraih yang sesat.
Ref:

PEMBERITAAN FIRMAN
 Pembacaan Alkitab: Yohanes 10: 1-13 ”Hidupku yang
Terabaikan untuk Kehidupan yang Berlimpah”
 Khotbah
 Saat Teduh

REFLEKSI (dibaca bersama-sama)


Saat ini banyak orang dan komunitas Asia di seluruh dunia
menyerukan keadilan dan perdamaian. Dari pengalaman
ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, sementara
kengerian perang, konflik, dan budaya balas dendam terus
menciptakan siklus kekerasan, trauma, dan kesedihan. Kami telah
mengamati meningkatnya ketegangan dan meningkatnya konflik di
18
masyarakat Asia dan global yang menyebabkan disintegrasi sosial.
Kekerasan terhadap perempuan, anak-anak dan masyarakat
terpinggir telah menjadi kenyataan sehari-hari. Ancaman tenaga
nuklir tidak bisa dihindari. Di banyak tempat, orang-orang Asia juga
menanggung beban bencana ekologis yang mengerikan yang
menggusur orang dan meningkatkan insiden penyakit dan masalah
sosial lainnya. Di tengah-tengah tanda-tanda kematian ini, gereja-
gereja di Asia terpanggil untuk mewartakan kabar baik tentang
Yesus Kristus yang mengatakan, ”Aku datang supaya mereka
memiliki kehidupan, dan memilikinya dengan berlimpah.” (Yohanes
10: 10). Di tengah-tengah tantangan yang semakin memuncak ini,
para pengikut Kristus dipanggil untuk berpartisipasi dalam
pelayanan pemberian hidup yang didasarkan pada keadilan dan
kedamaian Allah bagi seluruh ciptaan.

PERSEMBAHAN SYUKUR: Persembahan diiringi oleh paduan


suara atau musik (selain persembahan biasa diharapkan ada
persembahan khusus ACWC)
Bacaan Pengantar Persembahan: 2 Korintus 9: 7-8, 12

DOA PERSEMBAHAN, dilanjutkan dengan Doa Bapa Kami dalam


bahasa daerah masing-masing.

DOA SYAFAAT:
Doa untuk Negara Mitra ACWC (dibaca bersama-sama)
Kami meminta berkah Tuhan pada Mitra Doa kami. Semoga Tuhan
Yesus membangkitkan semangat mereka dan meningkatkan kasih
mereka kepada-Nya dan menjadikan mereka kuat dalam
keberagaman dan lemah lembut dalam hubungan mereka dengan
teman dan keluarga. Semoga Tuhan, gembala besar kawanan-Nya
memeluk mereka dalam pelukan-Nya?

Doa ACWC (dibaca bersama-sama)


O Pencipta yang Penuh Kasih, kami hadir di hadirat Tuhan untuk
berterima kasih atas semua karunia kehidupan yang berlimpah.
Kami sangat berterima kasih atas ACWC yang mengikat kami
19
bersama dalam cinta dan dukungan di seluruh wilayah Asia.
Bebaskan kami dari semua keraguan dan prasangka, kami berdoa.
Memanggil kami untuk hidup dalam solidaritas dengan umat
manusia agar kami tahu sukacita memberi dan menerima.

Ya Tuhan, terimalah doa kami. Biarkan kami memelihara ciptaanMu


dengan cinta seperti yang ditunjukkan melalui kehidupan dan
kebangkitan Anakmu Yesus Kristus, Amin.

P : Kami katakan bersama dalam iman


J : Kudus, suci, suci, adalah Tuhan Allah yang mahakuasa, yang
dulu dan sekarang, dan akan datang
P : Kami percaya pada Allah Bapa, yang menciptakan semua hal
J : karena dengan kehendaknya mereka diciptakan dan memiliki
keberadaan mereka
P : Kami percaya pada Allah Anak, yang telah mati
J : karena dengan darahnya, dia menebus kita, dari
setiap suku dan bahasa, dari setiap orang dan bangsa
P : Kami percaya pada Roh Kudus
J : AMIN.

Pemimpin:
Ya Tuhan, kami berdoa untuk saudara yang lain kepadaMu. Suara-
suara kekerasan dan kemarahan ada di banyak tempat di sekitar
kami. Tanah terluka oleh keserakahan dan tuntutan orang-orang.
Dalam kesedihan yang mendalam, saudara dan saudari kami di
banyak negeri menderita. Kami memohon kepadaMu untuk
mengirimkan hujan belas kasihan ke tempat yang paling
dibutuhkan. Hanya Tuhan yang dapat memberi perdamaian kepada
kami.

J : Ya Tuhan, dengarkan doa kami untuk perdamaian.

Pemimpin:
Bapa yang terkasih, kami tahu bahwa semua pemimpin kami di
Gereja, di komunitas kami, dan di negara kami harus bijaksana.
20
Banyak masalah di seluruh dunia dan membutuhkan kepercayaan
antar negara. Kirimkan berkat kebijaksanaanMu, kami berdoa, bagi
mereka yang memiliki tanggung jawab. Tunjukkan pada para
pemimpin kami pilihan yang tepat dan jalan yang benar. Hanya
Tuhan yang dapat memberikan hadiah kebijaksanaan.

J: Ya Tuhan, dengarkan doa kami untuk kebijaksanaan.

Pemimpin: Ya Tuhan Yesus, ada banyak penyakit di dunia saat ini.


Banyak yang menderita HIV-AIDS; dari epidemi serius influenza
dan dari penyakit lokal. Sama seperti Tuhan berjalan di antara
orang sakit dan menyentuh mereka dengan tanganMu, kami
memohon kepada Tuhan hari ini untuk menyembuhkan yang sakit.
Hanya Tuhan yang dapat membawa karunia kesembuhan.

J: Ya Tuhan, dengarkan doa kami untuk kesembuhan.


Pemimpin:
Ya Roh Kudus, ada kegelapan di dunia; awan ketidakpercayaan
dan penyembahan materialisme. Banyak orang dipenuhi dengan
keputusasaan, dan kehilangan harapan di masa depan. Bersinar
melalui firman Tuhan, kami berdoa, sehingga cahaya sejati dan
cinta sejati Allah dapat menghujani bayang-bayang kejahatan di
negeri kami. Hanya Tuhan yang dapat memenangkan pertempuran
spiritual dengan pemberian berkat Tuhan.

J: Ya Tuhan, dengarkan doa ini supaya menjadi berkat.


Gunakan kami untuk membawa cinta dan belas kasihMu, kami
doakan, melalui kekuatan namaMu; Bapak, Putra, dan Roh
Kudus, Amin.

Doa Bersama:
P & J: Bersama kami memiliki kehidupan yang berlimpah di mana
kami dapat hidup dalam kebersamaan dengan semua orang.
Bersama-sama, dapatkah kita hidup dalam hubungan dengan
semua makhluk, semua makhluk hidup dan semua alam di mana
kita bukan satu-satunya penerima manfaat dari sumber daya bumi?
21
Bisakah kita hidup bersama dalam hubungan dengan Tuhan
sehingga identitas dan kesejahteraan kita didasarkan pada
pengetahuan bahwa Tuhan itu Kasih?

Pemimpin: Pergilah sekarang dalam kedamaian; bergerak Maju


dalam Kasih Tuhan.
P & J: Amin

NYANYIAN KOMITMEN: We are the Women of the World


(dinyanyikan bersama dan berdiri) Partitur lagu terampir

DOA SYUKUR (Tetap berdiri)


Pemimpin:
Kirimkan kami Yesus yang terkasih ke duniamu,
Dengan kepedulian,
Dengan belas kasihMu,
Dengan cintaMu.

Jemaat:
Agar semua orang di mana pun, tahu nama Tuhan,
menyanyikan pujian kepadaMu, dan berbagi dalam sukacita
kerajaanMu.

PENGUTUSAN & BERKAT


PF: Terima kasih Tuhan atas tuntunan dan penyertaan Tuhan
sehingga ibadah kami pada saat ini dapat berjalan dgn baik.
Terimalah berkat Tuhan: Semoga Allah, sumber pengharapan,
memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera
dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah-limpiah dalam pengharapan dan berkat, Amin.
……………………….JEMAAT DUDUK………………………………..
ACARA RAMAH TAMAH
Jakarta, September 2019,
Biro Perempuan & Anak-PGI

22
23

Anda mungkin juga menyukai