Disusun oleh
B. Prosedur Tubektomi
1. Membuka dinding abdomen
Langkah 1 : lakukan tindakan asepsis pada lapangan operasi yakni sekitar pusat
dengan betadin kemudian tutup dengan kain steril berlubangdi
tengah.
Langkah 2 : suntikkan secara infiltrasi -4 cc anestesii lokal (lignokain 1%) pada
tempat insisi, lapis demi lapis sampai fasia, tunggu 2 menit dan
nilai efek anestessi .
Langkah 3 : lakukan insisi melintang pada kult dan jaringan subkutan sepanjang
2-3 cm tepat di bawag pusat.
2. Mencapai tuba
Langkah 7 : bila tuba tertutup omentum atau usu, sisihkan dengan menggukan
kasa bulat yang di jepit klem arteri dan posisi klien trendelenbred.
Langkah 8 : jepit tuba 1/3 poksimal dengan klem babcock angkat sampai tuba
melengkung, tentukan daerah mesosalping tanpa pembuluh darah.
Langkah 12 : periksa pendarahan pada tunggul tuba dan pariksa lumen tuba
untuk meyakinkan tuba telah terpotong.
Langkah 13 : potong benang 1 cm dari tuba dab masukkan kembali tuba ke dalam
rongga perut.
Langkah 16 : jahit fasia dengan jahitan simpul atau angka 8 memakai benang
kromik catgut no 1.
langkah 19 : bersihkan luka insisi dan diding perut sekitarnya dengan betadin,
tutup kembali luka dengan kain steril dan plaster.
Langkah 20 : periksa tekanan darah, nadi dan pernafasan dan tanyakan pada
klien tentang keluah subjektif.
Langkah 24 : lepaskan gaun operasi, topi serta masker dan taruh pada tempat
yang tersedia.
Langkah 28 : pariksa kasa dan lain-lain sudah terkontaminasi dari darah pasien.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32091430/Tubektomi_MOW_
http://pratiwiatmanegara.blogspot.com/2017/03/makalah-mow-dan-mop.html?m=1