PENDAHULUAN
3.2.1 Alat
1. Cooper ring
2. Bak perendam
3. Stopwatch
4. Alat pengukur permeabilitas
5. Gelas ukur
6. Penggaris
7. Jangka sorong
3.2.2 Bahan
4.1 Hasil
Luas
K1 K2 K3 K rata-rata Kelas
Permukaan
= 6,54 cm/jam
(𝑄2 𝑥𝐿)
K2 =
(𝐻𝑥𝐴𝑥𝑡)
(45 𝑥 5,50)
=
(15,40 𝑥 17,34 𝑥 0,17)
= 5,45 cm/jam
(𝑄3𝑥𝐿)
K3 =
(𝐻𝑥𝐴𝑥𝑡)
(31 𝑥 5,50)
=
(15,40 𝑥 17,34 𝑥 0,17)
=3,76 cm/jam
𝐾1+𝐾2+𝐾3
K rata-rata =
3
6,54+5,45+3,76
=
3
= 5,25 cm/jam
4.2 Pembahasan
Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa permeabilitas tanah yang
diamati adalah sebesar 5,25 cm/jam. Besar kecilnya permeabilitas tanah juga
dipengaruhi oleh :
1. Tekstur Tanah
Semakin halus tekstur tanah atau semakin banyak kandungan liat tanah
maka peresapan atau permeabilitas air tanah menjadi lambat.
2. Struktur tanah
Tanah dengan ruang pori yang kecil-kecil dan sedikit maka
permeabilitasnya juga akan menjadi lebih rendah dan begitu pula
sebaliknya apabila tanah memiliki ruang pori yang besar dan banyak maka
peresapannya juga akan semakin besar sehingga permeabilitasnya semakin
besar pula.
3. Bahan Organik
Semakin banyak bahan organik dalam tanah maka daya resapnya juga
akan semakin tinggi sehingga permeabilitasnya juga semakin besar pula.
Semua jenis tanah bersifat lolos air (permeable) dimana air bebas mengalir
melalui ruang-ruang kosong (pori-pori) yang ada di antara butiran-butiran tanah.
Tekanan pori diukur relatif terhadap tekanan atmosfer dan permukaan lapisan
tanah yang tekanannya sama dengan tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah
atau permukaan freasik, di bawah muka air tanah. Tanah diasumsikan jenuh
walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara.
Porositas atau ruang pori adalah rongga antar tanah yang biasanya diisi air
atau udara. Pori sangat menentukan sekali dalam permeabilitas tanah, semakin
besar pori dalam tanah tersebut semakin cepat pula permeabilitas tanah tersebut
(Hanafiah,2005).
5.2 Saran
Hanafiah. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Seta, A.K..2000. Konservasi Sumber Daya Tanah dan Air. Bandung : Penerbit
Kalam Mulia.