OLEH
KELOMPOK 6 :
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatnya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
‘ DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI ” dan
dipresentasikan dengan baik. Kami juga berterima kasih semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian maklah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk memahami tentang dampak pembangunan yang
semakin marak di negeri ini terutama di dalam aspek sosial Ekonomi
Penulis
iii
Bab I
Pendahuluan
iv
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Pembangunan
2. Pengertian Sosial Ekonomi
3. Faktor yang mentukan pertumbuhan Pembangunan terhadap aspek Sosial
Ekonomi
4. Dampak Pembangunan terhadap aspek Sosial Ekonomi
5. Solusi yang ditempuh dari dampak tersebut
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang
cukup signifikan sebagai masukan pengetahuan yang dapat dijadikan
pedoman membuat surat lamaran kerja bagi para pencari kerja.
2. Manfaat praktis
Adapun manfaat praktis dari makalah ini adalah sebagai berikut.
a) Bagi penulis, dapat memberikan wawasan tambahan mengenai dampak
pembangunan terhadap aspek social ekonomi masyarakat dan juga
kemampuan dalam membuat sebuah makalah
b) Bagi pembaca, dapat memberikan wawasan mengenai dampak
pembangunan terhadap aspek social ekonomi masyarakat
BAB II
v
PEMBAHASAN
Pengertian Pembangunan
vi
Sedangkan dalam pengertian ekonomi murni, pembangunan adalah suatu usaha
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam
jangka panjang. (Sukirno, 1995 : 13).
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya
kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan adalah semua
proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana
(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
vii
Pengertian sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan,
pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan ke butuhan tersebut berkaitan
dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Sosial ekonomi dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan atau kedudukanyang
diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalamstruktur
masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dankewajiban yang
harus dipenuhi sipembawa status misalnya, pendapatan, danpekerjaan.
Sosial ekonomi sebagai studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka. Dari
pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa sosial ekonomi berhubungan dengan
dua hal yaitu :
Fenomena ekonomi yaitu gejala bagaimana cara orang ataumasyarakat
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa danbarang langka. Cara
yang dimaksud di sini berkait dengan semua aktivitas orang dan masyarakat
yang berhubungan denganproduksi,distribusi, dan konsumsi jasa-jasa dan
barang-barang langka.
Pendekatan sosial yaitu berupa kerangka acuan, variabel-variabel,
danmodel-model yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami dan
mejelaskan kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi dalammasyarakat
1. Tingkat pendidikan.
viii
2. Jenis pekerjaan.
3. Tingkat pendapatan.
4. Keadaan rumah tangga.
5. Tempat tinggal.
6. Kepemilikan kekayaan.
7. Jabatan dalam Organisasi.
8. Aktivitas ekonomi
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan
tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat
memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan
bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk
mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih
tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan
mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan
mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-
barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
1.Perkembangan penduduk
Pertumbuhan penduduk sebenarnya merupakan keseimbangan dinamis
antara dua kekuatan yang menambah atau yang mengurangi jumlah penduduk.
Perkembangan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir tetapi
secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang dapat terjadi
pada semua golongan umur. Dalam konteks spasial, mobilitas penduduk juga
berpengaruh terhadap perubahan dalam jumlah penduduk, imigrasi akan
menambah jumlah penduduk dan emigrasi akan mengurangi jumlah penduduk
dalam suatu wilayah.
Jumlah penduduk yang besar bagi beberapa kalangan merupakan suatu hal positif
karena dengan jumlah penduduk yang besar tersebut dapat dijadikan sebagai
subjek pembangunan, perekonomian akan berkembang bila jumlah tenaga kerjanya
banyak.
Namun disisi lain beberapa kalangan justru meragukan apakah jumlah penduduk
yang besar adalah sebagai asset seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan tetapi
kebalikan dari hal tersebut bahwa penduduk merupakan beban bagi pembangunan.
Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang semakin lama semakin
banyak seiring dengan perkembangan jumlah penduduk tersebut.
Pandangan pesimis seperti ini didukung oleh teori Malthus yang menyatakan
bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret ukur sementara pertumbuhan bahan
makanan menurut deret hitung. Pandangan pesimis bukan kesejahteraan yang
didapat tapi justru kemelaratan akan ditemui jika jumlah penduduk tidak
dikendalikan dengan baik.
Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
besar dan kecil dengan luas tabah kira-kira 2 juta km dan jumlah penduduk yang
x
ke empat terpadat di dunia setelah China, India,dan Amerika. Sementara itu
Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi
terhadap tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Pertumbuhan penduduk yang besar dari tahun ke tahun ini memerlukan tambahan
investasi dan sarana untuk mendukung kesejahteraan rakyat seperti sarana
pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja
merupakan masalah bagi pemerintah dalam usahanya membangun dan
meningkatkan taraf hidup rakyatnya demi menuju masyarakat yang sesuai dengan
isi UUD 1945.
Hal yang sama juga dialami ibu hamil dari keluarga miskin. Buruknya gizi yang
diperoleh semasa kehamilan memperbesar resiko bayi yang dilahirkan tidak lahir
normal maupun ancaman kematian ibu saat persalinan.
Maka dari itu infant mortality rate (tingkat kematian bayi) dan maternal mortality
rate (tingkat kematian ibu) di golongan keluarga miskin cukup besar. Tingkat
kematian merupakan indikator baik atau buruknya layanan kesehatan di suatu
negara. Tingkat kematian penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia,
masih didominasi golongan penduduk miskin.
2. Perkembangan IPTEK
Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui
dan dapat di rasakan secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan
serta kenyamanan bagi umat manusia. Salah satu dampak pada Perkembangan
media komunikasi dan informasi dapat dirasakan pada Bidang
Ekonomi. Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan.
xi
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Berkat teknologi yang telah berkembang pesat ini,
kemudahan dalam ekonomi dan industri pun sangat dirasakan pada saat ini. Inilah
akibat adanya perkembangan teknologi yang berdampak positif terhadap ekonomi
dan industri, di antaranya :
Jumlah penduduk yang besar juga akan meningkatkan permintaan barang yang
diikuti dengan perluasan pasar. Disamping itu, banyaknya pengusaha disuatu
negara akan mampu menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang bermanfaat.
Selain mencari keuntungan-keuntungan pribadi, pengusaha turut memberi
kontribusi terhadap penduduk nasional.
xii
Akan tetapi, hal tersebut banyak mendapat tantangan dari tingginya angka
pengangguran, rendahnya produktivitas dan laju pertumbuhan penduduk yang
lebih tinggi dari pada peningkatan pendapat per kapita.
Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam
menciptakan pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi dinegara-negara
berkembang menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi
penghambat dalam pembangunan ekonomi.
Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa upacara untuk
berbagai kegiatan dan acara dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sistem feodal pertanahan (sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan tanah dan
sebagian kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat hanya dapat
menyewa tanah) dianggap juga memperlambat pembangunan ekonomi.
Selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras, bekerja dengan jam
kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negatif lainnya juga akan
menghambat pembangunan ekonomi.
Tanah dan kekayaan suatu negara meliputi luas tanah, kesuburan tanah,
kondisi iklim, dan cuaca, kekayaan hasil hutan,dan kekayaan awal pembangunan.
Secara umum negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah akan lebih mudah
meningkatkan laju pembangunan ekonominya dibandingkan dengan negara yang
kurang memiliki kekayaan alam.
Namun, kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika tidak
memiliki modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai serta
pasar yang potensial. Sehingga, tanah dan kekayaan alam tentunya akan
membutuhkan juga peran dari modal sebagai penunjang, teknologi yang maju,
sumber daya manusia yang memadai serta pasar yang potensial guna terciptanya
pembangunan ekonomi yang laju.
4. Mengangkat sektor lain untuk bergerak lebih pesat, seperti sektor pariwisata.
Berbeda jika di suatu tempat wisata punya fasilitas yang memadai, sanitasi baik
dan bersih, jalan yang nyaman maka akan lebih banyak wisatawan yang datang ke
tempat wisata tersebut, sehingga perekonomian warga sekitar menjadi lebih baik
lagi, setidaknya mengurangi pengangguran.
Jadi, pastinya sebagai warga negara yang baik, harus membayar pajak, untuk
pembangunan infrastruktur yang labih baik lagi. Dan, pembangunan infrastruktur
ini harus didukung dari segala aspek, karena memerlukan proses yang panjang
untuk menikmatinya dan dana yang gak sedikit. Semoga perekonomian kita terus
lebih baik setiap harinya.
2. Dampak Negatif
Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa tran
sisi perubahanstruktur ekonomi dari negara agraris menjadi Negara
industry. Negara berkembang, memiliki pertumbuha pendudukyanglebih cepat dari
xv
pada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran,
pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian
sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya
diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui programini diharapkan
peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau
bahkan membuka usaha sendiri.
jika kita kaji lebih dalam, memang dalam setiap pembangunan sebuah
wilayah tentunya akan memiliki dampak-dampak sosial yang mengiringinya, baik
itu dampak positif maupun dampak negatif. Pilihannya adalah mana yang lebih
dominan, jika nilai-nilai positifnya lebih banyak, maka pembangunan tersebut
layak untuk dilaksanakan.
Namun jika justru akan berdampak negatif terhadap wilayah atau area
sekitarnya ada baiknya untuk ditinjau ulang, bukan untuk dihentikan tapi kembali
dikaji lagi secara ilmiah agar dampak-dampak negatif tersebut bisa diminimalisir.
Selain itu, apabila suatu instansi atau perusahaan ingin melakukan
pembangunan seharusnya harus melihat kondisi geografis dari daerah tersebut baik
itu iklim maupun struktur tanahnya. Sehingga tidak terjadi dampak yang
xvi
merugikan pihak instansi tersebut maupun masyarakat. Tidak lupa harus
berkonsulatasi atau membangun relasi dengan masyarakat didaerah tersebut.
xvii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
xviii
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik
itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya.
xix
Daftar Pustaka
· https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_terhadap_aspek_sosial_ekonomi
· http://agusqrana.blogspot.com/2015/03/makalah-manfaat-ekonomi-
pembangunan.html
· http://dwipancaagustini.blogspot.com/2013/06/kebijakan-pembangunan-
aspek-sosial-ekonomi.html
· http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/b
ab2perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.p
df
· http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-
pembangunan-ekonomi-tujuan-pembangunan/
xx