Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

DAMPAK KEGIATAN PEMBANGUNAN TERHADAP ASPEK SOIAL


EKONOMI MASYARAKAT

OLEH
KELOMPOK 6 :

-KEVIN WILSON BUNGA


-YOSAFAT NGONGO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
KUPANG
2019
DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatnya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
‘ DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP ASPEK SOSIAL EKONOMI ” dan
dipresentasikan dengan baik. Kami juga berterima kasih semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyelesaian maklah ini. Kami berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk memahami tentang dampak pembangunan yang
semakin marak di negeri ini terutama di dalam aspek sosial Ekonomi

Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan


pada makalah ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk
melengkapi makalah ini baik dari segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat
menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya

Kupang, November 2019

Penulis

iii
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pembangunan yang diselenggarakan oleh suatu negara bangsa dewasa ini


harus dilihat sebagai upaya terencana, terprogram, sistematik, dan berkelanjutan
dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup seluruh warga
masyarakat. Pada gilirannya pembangunan ekonomi yang berhasil akan berakibat
positif dan negatif pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal
itulah yang akan dicoba didentifikasikan dan dibahas dalam makalah ini. Dampak
pembangunan adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan. Pembangunan sesungguhnya ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namum pada pelaksanaan
pembangunan tersebut dapat menimbulkan suatu akibat yang tidak direncanakan
yang disebut dampak pembangunan.

Dengan Melihat perkembangan pembangunan di negeri ini yang sangat pesat


maka proses penelitian mengenai dampak kegiatan pembangunan dalam bidang
social ekonomi sangatlah diperlukan untuk mengantisipasi adanya dampak
negative dari kegiatan pembangunan tersebut. Karena sebenarnya Pembangunan
sesungguhnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun
pada pelaksanaan pembangunan tersebut dapat menimbulkan suatu akibat terhadap
kegiatan social ekonomi masyarakat. Maka dari itu pembahasan mengenai dampak
kegiatan pembangunan terhadap aspek sosial ekonomi akan dibahas dalam
makalah ini sehingga kita dapat mengetahui apa itu dampak pembangunan dan
pengaruhnya terhadap aspek sosial ekonomi

iv
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Pembangunan
2. Pengertian Sosial Ekonomi
3. Faktor yang mentukan pertumbuhan Pembangunan terhadap aspek Sosial
Ekonomi
4. Dampak Pembangunan terhadap aspek Sosial Ekonomi
5. Solusi yang ditempuh dari dampak tersebut

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka tujuan makalah adalah


sebagai berikut.

1. Menjelaskan pengertian Pembangunan


2. Menjelaskan pengertian Sosial Ekonomi
3. Menjelaskan faktor yang mentukan pertumbuhan Pembangunan terhadap
aspek Sosial Ekonomi
4. Menjelaskan dampak Pembangunan terhadap aspek Sosial Ekonomi

1.4 Manfaat

1. Manfaat Teoretis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang
cukup signifikan sebagai masukan pengetahuan yang dapat dijadikan
pedoman membuat surat lamaran kerja bagi para pencari kerja.
2. Manfaat praktis
Adapun manfaat praktis dari makalah ini adalah sebagai berikut.
a) Bagi penulis, dapat memberikan wawasan tambahan mengenai dampak
pembangunan terhadap aspek social ekonomi masyarakat dan juga
kemampuan dalam membuat sebuah makalah
b) Bagi pembaca, dapat memberikan wawasan mengenai dampak
pembangunan terhadap aspek social ekonomi masyarakat

BAB II
v
PEMBAHASAN

Pengertian Pembangunan

Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada hakekatnya


adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih
baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para
ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan.
Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain,
daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain.

Pembangunan adalah sebagai suatu perubahan tingkat kesejahteraan secara


terukur dan alami. Perubahan terukur ditentukan oleh dimensi dari ekonomi, sosial,
politik, atau hukum. Perubahan alami ditentukan oleh siapa yang berperan dalam
perubahan itu.

.Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan pengertian pembangunan


menurut beberapa ahli .

Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu


usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan
dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan
Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan 17
pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke
arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh


system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994).

Portes (1976) mendefinisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial


dan budaya. Sama halnya dengan Portes, menurut Deddy T.

Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai


transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan
strategi menuju arah yang diinginkan.

vi
Sedangkan dalam pengertian ekonomi murni, pembangunan adalah suatu usaha
proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat meningkat dalam
jangka panjang. (Sukirno, 1995 : 13).
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro. Makna penting dari pembangunan adalah adanya
kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan adalah semua
proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana
(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Pengertian Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi adalah suatu kedudukan seseorang dalam lingkungan


kelompok masyarakat yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendidikan
serta pendapatan. Dalam pembahasannya sosial dan ekonomi sering menjadi objek
pembahasan yang berbeda.

Sosial mengandung arti segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat,


sementara itu ekonomi memiliki artian sebagai ilmu yang berhubungan dengan
asas produksi, distribusi, pemakaian barang serta kekayaan. Sekilas Sosial dan
Ekonomi seperti dua hal dan cabang ilmu yang berbeda, namun diantara keduanya
sebenarnya terdapat kaitan yang erat. Salah satu kaitan yang erat tersebut adalah,
Jika keperluan ekonomi tidak terpenuhi maka akan terdapat dampak sosial yang
terjadi di masyarakat kita.

Jadi bisa dijadikan kesimpulan adalah bahwa sosial ekonomi mengandung


pengertian sebagai segala sesuatu hal yang berhubungan dengan tindakan ekonomi
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti sandang, pangan dan papan.

Dalam konsep sosiologi manusia disebut dengan makhluk sosial yang


artinya manusia tidak dapat hidup wajar tanpa adanya bantuan dari orang lain,
sehingga arti sosial sering diartikan sebagai sesuatu hal yang berkanaan
dengan masyarakat.Ekonomi barasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti
keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan.

vii
Pengertian sosial ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan masyarakat, antara lain sandang, pangan, perumahan,
pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan ke butuhan tersebut berkaitan
dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Sosial ekonomi dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan atau kedudukanyang
diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalamstruktur
masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dankewajiban yang
harus dipenuhi sipembawa status misalnya, pendapatan, danpekerjaan.

Sosial ekonomi sebagai studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka. Dari
pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa sosial ekonomi berhubungan dengan
dua hal yaitu :
 Fenomena ekonomi yaitu gejala bagaimana cara orang ataumasyarakat
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa danbarang langka. Cara
yang dimaksud di sini berkait dengan semua aktivitas orang dan masyarakat
yang berhubungan denganproduksi,distribusi, dan konsumsi jasa-jasa dan
barang-barang langka.
 Pendekatan sosial yaitu berupa kerangka acuan, variabel-variabel,
danmodel-model yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami dan
mejelaskan kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi dalammasyarakat

Faktor yang mentukan pertumbuhan Pembangunan terhadap aspek Sosial


Ekonomi

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan


ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan
menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.

Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi


diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal,
dan keahlian atau kewirausahaan.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya


keadaan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat yaitu:

1. Tingkat pendidikan.
viii
2. Jenis pekerjaan.
3. Tingkat pendapatan.
4. Keadaan rumah tangga.
5. Tempat tinggal.
6. Kepemilikan kekayaan.
7. Jabatan dalam Organisasi.
8. Aktivitas ekonomi

Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan
tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat
memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan
bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk
mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih
tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional


melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar
merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara
kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.

Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan
mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan
mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat
penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-
barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat,


keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

Melihat kondisi sosial ekonomi Indonesia sejak kolonialisme, pendidikan


dianggap sebagai faktor penting untuk peningkatan kesejahteraan bangsa.
ix
Masyarakat Indonesia yang sering dikenal dengan penduduk asli pada masa
kolonial memperoleh kesempatan untuk menyekolahkan anak-anaknya, walaupun
masih dalam kondisi terbatas karena terdapat perbedaan dalam perlakuan dalam
masyarakat, terdapatnya perbedaan jenjang pendidikan di masa kolonial pada
umumnya membuat peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih
sedikit sehingga berpengaruh pada penghasilan yang mempengaruhi kesejahteraan.

1.Perkembangan penduduk
Pertumbuhan penduduk sebenarnya merupakan keseimbangan dinamis
antara dua kekuatan yang menambah atau yang mengurangi jumlah penduduk.
Perkembangan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir tetapi
secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang dapat terjadi
pada semua golongan umur. Dalam konteks spasial, mobilitas penduduk juga
berpengaruh terhadap perubahan dalam jumlah penduduk, imigrasi akan
menambah jumlah penduduk dan emigrasi akan mengurangi jumlah penduduk
dalam suatu wilayah.

Jumlah penduduk yang besar bagi beberapa kalangan merupakan suatu hal positif
karena dengan jumlah penduduk yang besar tersebut dapat dijadikan sebagai
subjek pembangunan, perekonomian akan berkembang bila jumlah tenaga kerjanya
banyak.

Namun disisi lain beberapa kalangan justru meragukan apakah jumlah penduduk
yang besar adalah sebagai asset seperti yang dijelaskan sebelumnya, akan tetapi
kebalikan dari hal tersebut bahwa penduduk merupakan beban bagi pembangunan.
Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan yang semakin lama semakin
banyak seiring dengan perkembangan jumlah penduduk tersebut.

Pandangan pesimis seperti ini didukung oleh teori Malthus yang menyatakan
bahwa pertumbuhan penduduk menurut deret ukur sementara pertumbuhan bahan
makanan menurut deret hitung. Pandangan pesimis bukan kesejahteraan yang
didapat tapi justru kemelaratan akan ditemui jika jumlah penduduk tidak
dikendalikan dengan baik.

Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
besar dan kecil dengan luas tabah kira-kira 2 juta km dan jumlah penduduk yang
x
ke empat terpadat di dunia setelah China, India,dan Amerika. Sementara itu
Maluku merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi
terhadap tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia.

Pertumbuhan penduduk yang besar dari tahun ke tahun ini memerlukan tambahan
investasi dan sarana untuk mendukung kesejahteraan rakyat seperti sarana
pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja
merupakan masalah bagi pemerintah dalam usahanya membangun dan
meningkatkan taraf hidup rakyatnya demi menuju masyarakat yang sesuai dengan
isi UUD 1945.

Selain meningkatkan beban tanggungan keluarga, anak yang tinggal di keluarga


miskin sangat terancam kondisi kesehatannya akibat buruknya kondisi lingkungan
tempat tinggal dan ketidakmampuan keluarga untuk mengakses sarana kesehatan
jika anak mengalami sakit.

Hal yang sama juga dialami ibu hamil dari keluarga miskin. Buruknya gizi yang
diperoleh semasa kehamilan memperbesar resiko bayi yang dilahirkan tidak lahir
normal maupun ancaman kematian ibu saat persalinan.

Maka dari itu infant mortality rate (tingkat kematian bayi) dan maternal mortality
rate (tingkat kematian ibu) di golongan keluarga miskin cukup besar. Tingkat
kematian merupakan indikator baik atau buruknya layanan kesehatan di suatu
negara. Tingkat kematian penduduk di negara berkembang, termasuk Indonesia,
masih didominasi golongan penduduk miskin.

2. Perkembangan IPTEK

Kemajuan teknologi yang telah kita rasakan di era sekarang ini telah diakui
dan dapat di rasakan secara langsung yang dapat memberikan banyak kemudahan
serta kenyamanan bagi umat manusia. Salah satu dampak pada Perkembangan
media komunikasi dan informasi dapat dirasakan pada Bidang
Ekonomi. Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan.

xi
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Berkat teknologi yang telah berkembang pesat ini,
kemudahan dalam ekonomi dan industri pun sangat dirasakan pada saat ini. Inilah
akibat adanya perkembangan teknologi yang berdampak positif terhadap ekonomi
dan industri, di antaranya :

1.Pertumbuhan Ekonomi Sudah Semakin Tinggi Perkembangan ini bermanfaat


bagi perkembangan ekonomi pribadi maupun negara, karena semakin banyak
orang yang sudah tidak terkendala lagi dengan ekonomi maka akan semakin
meringankanegara.
2.Terjadinya Indutrialisasi Banyak yang berpindah pekerjaan atau beralih
mencari penghasilan dari yang petani atau peternak ke perindustrian, walaupun
memang hal ini dapat meyebabkan hal positif ataupun hal negatif.
3.Produktivitas Dunia Industri Semakin Meningkat Dengan perkembangan
teknologi yang berdampak pada ekonomi dan industri tentunya bermanfaat bagi
produktivitas, baik secara perindividu maupun secara kelompok. Tentunya hal ini
didasari dengan berkembanganya teknologi, maka dari itu manfaatkan teknologi
untuk menambah produktivitas pribadi.

3. Kuantitas dan kualitas penduduk serta tenaga kerja

Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi motor penggerak


pembangunan ekonomi. Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah
angkatan kerja yang dapat di manfaatkan untuk mendukung kegiatan produksi.
Dengan pendidikan dan pelatihan yang memadai, akan dihasilkan sumber daya
manusia (SDM) yang terlatih dan terampil sehingga mampu menjadi pionir dalam
pembangunan.

Jumlah penduduk yang besar juga akan meningkatkan permintaan barang yang
diikuti dengan perluasan pasar. Disamping itu, banyaknya pengusaha disuatu
negara akan mampu menciptakan banyak kegiatan ekonomi yang bermanfaat.
Selain mencari keuntungan-keuntungan pribadi, pengusaha turut memberi
kontribusi terhadap penduduk nasional.

xii
Akan tetapi, hal tersebut banyak mendapat tantangan dari tingginya angka
pengangguran, rendahnya produktivitas dan laju pertumbuhan penduduk yang
lebih tinggi dari pada peningkatan pendapat per kapita.

4. Sistem sosial dan sikap masyarakat

Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam
menciptakan pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi dinegara-negara
berkembang menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikap masyarakat menjadi
penghambat dalam pembangunan ekonomi.

Adat istiadat yang kental pada masyarakat tradisional berupa upacara untuk
berbagai kegiatan dan acara dianggap memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Sistem feodal pertanahan (sebagian besar tanah dimiliki oleh tuan tanah dan
sebagian kecil dimiliki oleh masyarakat atau bahkan masyarakat hanya dapat
menyewa tanah) dianggap juga memperlambat pembangunan ekonomi.
Selain itu, sikap masyarakat yang tidak mau bekerja keras, bekerja dengan jam
kerja yang pendek, malas menabung, dan sikap negatif lainnya juga akan
menghambat pembangunan ekonomi.

5. Tanah dan kekayaan alam

Tanah dan kekayaan suatu negara meliputi luas tanah, kesuburan tanah,
kondisi iklim, dan cuaca, kekayaan hasil hutan,dan kekayaan awal pembangunan.
Secara umum negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah akan lebih mudah
meningkatkan laju pembangunan ekonominya dibandingkan dengan negara yang
kurang memiliki kekayaan alam.

Namun, kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika tidak
memiliki modal, teknologi yang maju, sumber daya manusia yang memadai serta
pasar yang potensial. Sehingga, tanah dan kekayaan alam tentunya akan
membutuhkan juga peran dari modal sebagai penunjang, teknologi yang maju,
sumber daya manusia yang memadai serta pasar yang potensial guna terciptanya
pembangunan ekonomi yang laju.

Dampak Pembangunan terhadap aspek Sosial Ekonomi


xiii
1. Dampak Positif

1) Dengan adanya pembangunan ekonomi, kekayaan negara dan masyarakat


akan meningkat.

2) Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengadakan pilihan, baik untuk


mengkonsumsi atau memproduksi.

3) Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia untuk menguasai


alam dan mempertinggi kebebasan manusia untuk melakukan berbagai tindakan.

4) Dapat diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang


lebih luas.

5) Pembangunan ekonomi dapat mengurangi perbedaan antara kaum kaya


dengan kaum miskin.

Efek positif dari pembangunan infrastruktur terhadap perekonomian ada


lima, yaitu :

1. Produktifitas akan jauh lebih meningkat.

2. Dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan berkualitas maka akan


menurunkan biaya input.

3. Pastinya akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan.

4. Mengangkat sektor lain untuk bergerak lebih pesat, seperti sektor pariwisata.

5. Meningkatkan jaringan informasi dan akses pasar lebih baik lagi.

Seperti pembangunan jalan dan fasilitas di sektor pariwisata, setidaknya akan


mendongkrak perekonomian di sekitarnya. Seperti saat teman-teman berada di
tempat wisata yang fasilitasnya sangat kurang, sanitasi gak memadai, lokasi kotor
dan gak terawat, udah itu jalan menuju lokasi tersebut rusak dan gak aman,
pastinya kapok dong untuk kesana lagi dan membuat tempat wisata itu lama-lama
xiv
sepi pengunjung. Hal tersebut akan memberikan efek negatif untuk masyarakat
sekitar yang memang perekonomiannya mengandalkan dari tempat wisata tersebut.

Berbeda jika di suatu tempat wisata punya fasilitas yang memadai, sanitasi baik
dan bersih, jalan yang nyaman maka akan lebih banyak wisatawan yang datang ke
tempat wisata tersebut, sehingga perekonomian warga sekitar menjadi lebih baik
lagi, setidaknya mengurangi pengangguran.

Jadi, pastinya sebagai warga negara yang baik, harus membayar pajak, untuk
pembangunan infrastruktur yang labih baik lagi. Dan, pembangunan infrastruktur
ini harus didukung dari segala aspek, karena memerlukan proses yang panjang
untuk menikmatinya dan dana yang gak sedikit. Semoga perekonomian kita terus
lebih baik setiap harinya.

2. Dampak Negatif

Yang pertama adalah faktor pengetahuan dalam mengenal lokasi proyek


mengenai lingkungan hidup terkait tanah dan air pada setiap lokus proyek
underpass. Setiap lokus proyek mempunyai karakter tanah dan potensi air yang
berbeda beda.
Identifikasi yang mendalam tentang kedua hal ini dapat menjadi acuan penerapan
struktur dan material yang akan digunakan sehingga tidak menimbulkan banjir.
Selanjutnya faktor pemanfaatan kelestarian alam dalam proyek underpass ini
kurang bijaksana. Dalam pembangunan proyek underpass ini sumber mata air yang
berada di sekitar proyek justru ditutup ini. Dilakukan untuk mencegah air
membanjiri proyek namun dampak lainnya adalah menjadikan sumber air warga
ikut terhambat.

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan


ekonomi selain kemiskinan dan keterbelakangan, masalah keterbatasan
lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ketimpangan antara jum
lah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.

Hal ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa tran
sisi perubahanstruktur ekonomi dari negara agraris menjadi Negara
industry. Negara berkembang, memiliki pertumbuha pendudukyanglebih cepat dari
xv
pada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah pengangguran,
pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga tenaga kerja memiliki keahlian
sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia. Pelatihan kerja biasanya
diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK). Melalui programini diharapkan
peserta pelatihan dapat mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau
bahkan membuka usaha sendiri.

Faktor teknologi yang kurang memadai membuat suatu masalah ditangani


dengan lamban dan konvensioal. Ketika ada keruskaan tidak diperbaiki secara
profesional justru menimbulkan masalah baru dan merugikan banyak masyarakat.
Selain itu faktor kerja sama antara pemerintah
dengan warga dirasa sangat kurang. Pemerintah cenderung otoriter dalam
keputusan pembuatan underpass hingga tidak mempedulikan dampak ekonomi
sosial warga yang ditimbulkan. Bila keempat faktor tersebut dapat diperhatikan
dengan baik kedepannya proyek underpass dapat memberikan manfaat yang
sebenarnya dengan tidak merusak lingkungan.

Hilangnyan lahan pertanian penduduk yang merupakan sumber ekonomi


utama lenyap. Sehingga kurangnya petani membuat naiknya jumlah pengangguran
didaerah tersebut.

Solusi yang ditempuh dari dampak tersebut

jika kita kaji lebih dalam, memang dalam setiap pembangunan sebuah
wilayah tentunya akan memiliki dampak-dampak sosial yang mengiringinya, baik
itu dampak positif maupun dampak negatif. Pilihannya adalah mana yang lebih
dominan, jika nilai-nilai positifnya lebih banyak, maka pembangunan tersebut
layak untuk dilaksanakan.
Namun jika justru akan berdampak negatif terhadap wilayah atau area
sekitarnya ada baiknya untuk ditinjau ulang, bukan untuk dihentikan tapi kembali
dikaji lagi secara ilmiah agar dampak-dampak negatif tersebut bisa diminimalisir.
Selain itu, apabila suatu instansi atau perusahaan ingin melakukan
pembangunan seharusnya harus melihat kondisi geografis dari daerah tersebut baik
itu iklim maupun struktur tanahnya. Sehingga tidak terjadi dampak yang

xvi
merugikan pihak instansi tersebut maupun masyarakat. Tidak lupa harus
berkonsulatasi atau membangun relasi dengan masyarakat didaerah tersebut.

xvii
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu


pihak menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti
tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta
produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan
pendapatan bagi daerah yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung
atau tidak langsung dapat menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di
pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai
masalah seperti konflik kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan,
pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya

Menurut pengertiannya, pembangunan ekonomi merupakan upaya yang


dilakukan oleh suatu negara dengan tujuan mengembangkan kegiatan ekonomi.
Keberhasilan pembangunan suatu negara terletak pada pelaku utama atau subjek
dari aktivitas pembangunan ekonomi itu sendiri. Pelaku utama tersebut yaitu
masyarakat. Keberhasilan pembangunan ekonomi akan berakibat pada
kesejahteraan masyarakat di dalam suatu negara karena dengan adanya
pembangunan ekonomi, kekayaan negara dan masyarakat akan meningkat.

3.2 Saran

Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu


manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada,
dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa
mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.

xviii
Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik
itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya.

Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan


yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan
tidak akan merusak ekosistem.

Untuk mendukung keberhasilan suatu pembangunan ekonomi, suatu negara


sebaiknya mengelola dengan baik sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya modal, serta keahlian atau kewirausahaan dan teknologi di
negaranya. Sumber daya manusia sangat menentukan keberhasilan pembangunan
ekonomi melalui jumlah dan kualitas penduduk. Dengan memiliki modal, sumber-
sumber ekonomi yang potensial dapat diubah menjadi sumber daya ekonomi rill.
Dan dengan memiliki kemampuan mengkoordinasi faktor produksi, pengetahuan,
dan teknologi serta mengombinasikan faktor-faktor produksi sangat membantu
usaha peningkatan produksi.

xix
Daftar Pustaka
· https://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_terhadap_aspek_sosial_ekonomi

· http://agusqrana.blogspot.com/2015/03/makalah-manfaat-ekonomi-
pembangunan.html

· http://dwipancaagustini.blogspot.com/2013/06/kebijakan-pembangunan-
aspek-sosial-ekonomi.html

· http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/b
ab2perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.p
df

· http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2194028-pengertian-
pembangunan-ekonomi-tujuan-pembangunan/

. Hilman, Masnellyarti. 2012. “perubahan cuaca karena pengaruh


pembangunan”. http://www.google.co.id, diakses 31 Mei 2012.

xx

Anda mungkin juga menyukai