RESUME PASIEN JIWA

Nama Klien : Nn. S R Nama Mahasiswa : Suparman

Umur : 22 Tahun Tanggal : 14 Oktober 2019
Alamat : Mangunrejo Kepanjen Ruang Praktek : Klinik Jiwa
No. Register : 479723
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah (HDR)
Dx. Medis : F 25.0

Hari / DATA Masalah INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI

TGL Keperawatan Keperawatan
Senin Data Subjektif: Harga Diri Tujuan: Sp Pasien S:
18/10/ - Klien mengatakan temanya Rendah - Klien dapat 1. Mengidentifikasi kemampuan 1. Klien mengatakan akan latihan
2019 berkurang semenjak dirinya membina hubungan melakukan kegiatan dan terus mengontrol halusinasinya
sakit saling percaya aspek positif pasien (buat O:
. Klien malu dengan temannya - Klien dapat menggali daftar kegiatan) 1. Klien mau diajak ngobrol
karena klien merasa tidak Kemampuan positifnya 2. Membantu pasien menilai dengan perawat
pantas diantara mereka kegiatan yang dapat dilakukan
2. Wajah tampak tenang dan
NOC: saat ini (pilih dari daftar bersahabat
- Koping tidak efektif kegiatan) : buat daftar 3. Klien mau berjabat tangan
Objektif: kegiatan yang dapat dilakukan
A:
- Klien lebih sering Kriteria Hasil: saat ini 1. Klien belum bisa mengontrol
menyendiri - Mau berjabat tangan 3. Membantu pasien memilih halusinasinya
- Klien tidak mau bergaul dengan perawat salah satu kegiatan yang dapat
P:
dengan klien lain - Klien mengutarakan dilakukan saat ini untuk Lanjut intervensi dengan:
- Saat bicara klien sering masalah yang terjadi dilatih Pasien
menunduk kapan frekuensi,situasi 4. Melatih kegiatan yang dipilih
1. Evaluasi kegiatan pertama
- Aktivitas klien menurun saat terjadi halusinasi (alat dan cara melakukannya) yang dipilih dan berikan
- Ada kontak mata pujian.
- Ekpresi muka senang SP keluarga 2. Bantu pasien memilih
1. Mendiskusikan masalah yang kegiatan kedua yang akan
 dirasakan dalam merawat
NIC: klien.
Sp Pasien 2.Menjelaskan pengertian, tanda
1.Identifikasi kemampuan dan gejala, dan proses
melakukan kegiatan dan terjadinya harga diri rendah
aspek positif pasien (gunakan booklet).
(buat daftar kegiatan) 3.Menjelaskan cara merawat
2.Bantu pasien menilai harga diri rendah terutama
kegiatan yang dapat memberikan pujian semua hal
dilakukan saat ini (pilih yang positif pada pasien.
dari daftar kegiatan) : 4.Melatih keluarga memberi
buat daftar kegiatan tanggung jawab kegiatan yang
yang dapat dilakukan dipilih pasien: bimbing dan
saat ini beri pujian.
3.Bantu pasien memilih 5.Menganjurkan keluarga
salah satu kegiatan yang membantu pasien sesuai
dapat dilakukan saat ini jadual dan cara memberikan
untuk dilatih pujian
4.Latih kegiatan yang
dipilih (alat dan cara
melakukannya)
dilatih
3. Latih kegiatan kedua (alat
dan cara)
4. Masukkan pada jadual
kegiatan untuk latihan: dua
kegiatan masing-masing dua
kali per hari
Keluarga
1. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan
kebersihan diri, beri pujian.
2. Bersama keluarga melatih
pasien dalam melakukan
kegiatan kedua yang dipilih
pasien
3. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadual dan memberi
pujian.

SP keluarga
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan dalam
merawat klien.
2.Jelaskan pengertian,
tanda dan gejala, dan
proses terjadinya harga
 diri rendah (gunakan
booklet).
3.Jelaskan cara merawat
harga diri rendah
terutama memberikan
pujian semua hal yang
positif pada pasien.
4.Latih keluarga memberi
tanggung jawab
kegiatan yang dipilih
pasien: bimbing dan
beri pujian.
Anjurkan keluarga
membantu pasien sesuai
jadual dan cara
memberikan pujian.
 RESUME PASIEN JIWA

Nama Klien : Tn. T Nama Mahasiswa : Suparman

Umur : 52 Tahun Tanggal : 15 Oktober 2019
Alamat : Kanigoro Pagelaran Ruang Praktek : Klinik Jiwa
No. Register : 453291
Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
Dx. Medis : F 25.0

Hari/ Data Masalah Intervensi Implementasi Evaluasi

TGL keperawatan Keperawatan
Senin Subjektif: Isolasi Sosial Tujuan: Sp Pasien S:
- Klien mengatakan - Klien mampu berinteraksi 1. Mengidentifikasi penyebab 1. Klien mengatakan akan
waktunya tidak ada untuk dengan lingkungan isolasi sosial, siapa yang menceritakan masalahnya pada
berkomunikasi dengan - Klien dapat bercakap – serumah, siapa yang dekat, orang lain yang dipercaya
orang lain karena lebih cakap dengan orang lain yang tidak dekat, dan apa 2. Klien mengatakan sudah
banyak diam di rumah sebabnya. berkenalan dengan perawat
untuk mendekatkan diri NOC: 2. Menjelaskan ke klien
dengan Allah Managemen koping individu Keuntungan punya teman O:
Kriteria Hasil: dan bercakap-cakap. 1. Klien mau diajak ngobrol
Objektif: - Ada kontak mata 3. Kerugian tidak punya teman dengan perawat
- Klien memperkenalkan diri dan tidak bercakap-cakap. 2. Wajah tampak tenang dan
- Klien lebih sering dengan orang lain 4. Melatih cara bercakap-cakap bersahabat
menyendiri - Klien mampu terlibat dengan anggota keluarga 3. Klien mau berjabat tangan
- - Aktivitas klien menurun dalam kegiatan dengan dalam 1 kegiatan harian. 4. Klien mau di ajak bicara dan
- - Klien kurang komunikasi orang lain berjabat tangan dengan
verbal dengan yang lain NIC: SP keluarga perawat
Sp Pasien 1. Mendiskusikan masalah
1. Identifikasi penyebab yang dirasakan dalam merawat
 isolasi sosial, siapa yang pasien. A:
serumah, siapa yang 2. Menjelaskan pengertian, tanda 1. Klien belum mau berinteraksi
dekat, yang tidak dekat, dan gejala, dan proses dengan orang lain
dan apa sebabnya. terjadinya isolasi sosial
2. Keuntungan punya (gunakan booklet). P:
teman dan bercakap- 3. Menjelaskan cara merawat Lanjut intervensi dengan:
cakap. isolasi sosial. 1. Evaluasi kegiatan bercakap-
3. Kerugian tidak punya 4. Melatih cara merawat: cakap (berapa orang). Beri
teman dan tidak bercakap-cakap saat pujian.
bercakap-cakap. melakukan kegiatan harian. 2. Latih cara bercakap-cakap
4. Latih cara bercakap- dengan 2 orang lain dalam 2
cakap dengan anggota kegiatan harian.
keluarga dalam 1
kegiatan harian.

SP keluarga
1. Diskusikan masalah yang
dirasakan dalam merawat
pasien.
2. Jelaskan pengertian, tanda
dan gejala, dan proses
terjadinya isolasi sosial
(gunakan booklet).
3. Jelaskan cara merawat
isolasi sosial.
4. Latih cara merawat:
bercakap-cakap saat
melakukan kegiatan
harian.