Anda di halaman 1dari 20

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara hidup

masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan

teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah

membawa dunia kegerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak.

Siapapun dapat berkomunikasi dan mengakases segala informasi yang dibutuhkan

dengan cepat dan dimanapun keberadaannya. Halini tidak saja mendorong dunia

bisnis dan usaha juga mendorong aktivitas belajar mengajar punmulai dengan

akses tanpa batas.

Saat ini mulai banyak perusahaan yang melirik adanya peranan yang sangat

penting dengan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya penerapan

ini maka terjadi transformasi terhadap paradigma baru didalam institusi dan juga

hubungan perusahaan dengandunia luar atau stakeholders. Dalam buku

Cultivating Peace yang dikutip darihttp://www.inawater.com /news/wmprint.php?

ArtID=507, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder

ini. Beberapa definisi yang penting dikemukakan seperti :

Freeman (1984) yang mendefinisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu

yang dapatmempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan

tertentu. Sedangkan Biset(1998) secara singkat mendefinisikan stakeholder


2

merupakan orang dengan suatu kepentinganatau perhatian pada permasalahan.

Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasartertentu sebagaimana

dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentinganrelatif

stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting

danpengaruh yang dimiliki mereka.

Dalam hal ini teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat penting

untukurusan perbankan. Banyak aktivitas yang dilakukan dengan fasilitas ini,

demikian juga segalakegiatan operasional dan keuangan yang ada di perbankan.

Untuk dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan fasilitas ini, biasanya

pihak perbankan menyewa atau membuat kemitraan dengan pihak ketiga sebagai

penyedia jasa aplikasi perantara. Sebagai pihak penyedia jasa financial maka

semua kebutuhan harus siap dengan segala permintaan pelanggannya. Dalam hal

ini layanan yang dapat disediakan antara lain adalah switching dan

penyelesaian/seetlement pembayaran secara sharing/bersama bagi seluruh entitas

bisnis, terutama institusi/lembaga keuangan. Juga dapat menyediakan kerangka

bisnis dan hukum yang memungkinkan terjadinya sharing jaringan antara bank,

provider penyedia layanan umum, pemilik tagihan, penerbit kartu,

outlet/merchants dan lembaga bisnis lainnya termasuk penyediaan kerangka kerja

teknis yang memungkinkan semua perusahaan yang terlibat dapat menikmati jasa

yang ditawarkan secara maksimal.


3

B. Perumusan Masalah

Mengaplikasikan dan mengimplementasikan layanan switching dan

penyelesaian/seetlement pembayaran secara sharing/bersama bagi seluruh entitas

bisnis, terutama institusi/lembaga keuangan.

Menyediakan kerangka bisnis dan hukum untuk dapat sharing jaringan antara

bank, provider penyedia layanan umum, pemilik tagihan, penerbit kartu,

outlet/merchants dan lembaga bisnis lainnya termasuk penyediaan kerangka kerja

teknis yang menungkinkan semua perusahaan yang terlibat dapat menikmati jasa

yang ditawarkan secara maksimal.

C. Metode

Dalam penulisan makalah yang saya buat ini menggunakan metode data literature

dari Hutapea, Tommy P.M. (2003; 1-17). Artikel Populer Ilmukomputer.com

Untuk dapat mewujudkan pertukaran data financial yang baik, maka harus

dilakukan:

1. Membuat integritas client dalam bertransaksi financial lebih terjamin

2. Membuat bentuk jaringan LAN yang termudah, termurah dan tercepat di

pihak ketiga untuk menyediakan kepada pihak penyewa.


4

BAB II

DASAR TEORI

Perkembangan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini, nampaknya

membuat organisasi yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi terutama

yang melakukan jasa pertukaran data mentransformasikan perubahan paradigma

baru ke dalam institusi mereka.

Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia secara umum telah mencoba

mengoptimalkan pemanfaatan jaringan internet sebagai upaya perluasan bisnis.

Pemanfaatan ini dilakukan dengan menjadikan akses informasi dalamjangkauan

yang lebih luas dan terintegrasi.

Dengan adanya peningkatan aktivitas pelanggan maka akan semakin komplek

pula permasalahannya terutama dalam kecepatan pelayanan dan keamanan

datanya. Mereka menginginkansolusi untuk mendapatkan kemudahan dalam

melakukan transaksi, pelaporan, pertukaran data, dan lainlain.

Organisasi dapat menawarkan solusi dalam menangani urusan financial. Salah

satunya yaitu :

a. menyelenggarakan layanan Integrated Data Warehouse yang berisi

berbagai informasi untuk transaksi

b. finansial yang dibutuhkan seperti Sistem Informasi Debitur Perbankan

Sistem Informasi Debitur Kartu Kredit dan Sistem Informasi Debitur

Leasing. Manfaat bagi perusahaan atau institusi adalah tersedianya

berbagai informasi yang berhubungan dengan industri finansial secara


5

terintegrasi. Akan tetapi masih banyak juga pelanggan yang kurang

menguasai computer, sehingga hal ini juga membuat kinerja system pada

solusi yang ditawarkan, agak berjalan lambat. Kata Kunci : Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Transaksi, Financial, Pertukaran Data


6

BAB III

PEMBAHASAN

A. KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Batas ruang dan jarak bukan merupakan halangan untuk tetap berkomunikasi.

Sarana dan prasarana yang mendukung merupakan kunci sukses dalam

menjalankan komunikasi yang berbasis informasi.

1. TRANSAKSI BISNIS MELALUI INTERNET

Seperti yang disampaikan oleh Purbo, Onno (2000) bahwa Sebagian besar

e-commerce yang banyak di gembar-gemborkan umumnya merupakan e-

commerce tipe B2C (bisnis to customer). Wajarlah B2C memang

sebetulnya kelas bisnis yang sifatnya retail yang perlu menarik massa;

tentunya wajar-wajar saja kalau teman-teman yang masuk ke bisnis B2C

ini memasang iklan-iklan besar-besaran di media massa. Kadang kala

teman-teman ini kurang hati-hati atau menggunakan strategi yang salah

sehingga yang terjadi akhirnya lebih banyak membakar uang percuma

tanpa berhasil menarik massa.

E-Commerce B2B (bisnis to bisnis) merupakan pola yang jauh lebih

menarik daripada Ecommerce B2C. Dari berbagai research yang ada,

tampak bahwa B2B menghasilkan transaksi yang jauh lebih besar daripada

B2C. Nilai transaksi B2C umumnya hanya sekitar 10-20% dari pada B2B.

Terdapat dua (2) pola utama di B2B, yaitu yang berbasis komunitas &
7

yang berbasis teknologi untuk mengeffisienkan proses transaksi. Yang

pertama yang berbasis komunitas biasanya dikenal sebagai market place

umumnya merupakan komunitas yang sifatnya vertical (dari hilir ke hulu).

Dalam pola ini biasanya kita masih bisa melihat aktifitas mereka di Web &

biasanya merupakan pengembangan dari media online yang difokuskan

pada komunitas bisnis tertentu yang mencakup strata dari hilir ke hulu.

Contoh komunitas E-Commerce B2B di Web dapat dilihat di yahoo

(http://b2b.yahoo.com) dan yang saya paling suka adalah di verticalnet

(http://www.verticalnet.com). Pola verticalnet sangat menarik sekali di situ

sangat eksplisit sekali pola komunitas mereka.

2. LAYANAN JASA MELALUI INTERNET

Seiring dengan adanya kemajuan teknologi informasi, telekomunikasi dan

media, tuntutan untuk kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan

dalam satu decade terakhir menunjukan adanya peningkatan yang sangat

berarti. Hal ini dimungkinkan dengan adanya konvergensi teknologi Fixed

dan Mobile yang memerlukan dukungan infrastruktur dan aplikasi serta

manajemen yang cepat (Quick response), akurat (accuracy), handal

(reliable) dan aman (secure).

Dalam penyediaan layanan solusi transaksi finansial, bisnis ini harus

didukung oleh 5 kompetensi inti/dasar yang berbasis Infrastruktur jaringan

yang selama ini disediakan oleh TELKOM Indonesia. Adapun

infrastruktur tersebut ada 5 kompetensi inti yaitu :


8

Data Communication, Integrated Data Warehouse, Application,

Transaction Switching dan Customer Premises Equipment.

http://www.ebizzasia.com/0433-2006/focus,0433,06.htm Dengan

mengkombinasikan kelima kompetensi tersebut, menjadikan layanan ini

mampu untuk memiliki dan menyediakan Jasa Layanan dalam bentuk :

Managed Security Solution khususnya untuk pengelolaan transaksi

finansial. Data Communication/Networking Penyediaan infrastruktur

yang memungkinkan terjadinya konektivitas dari semua pihak atau sistem

yang terlibat dalam proses transaksi melalui teknologi komunikasi data

mutakhir seperti internet, Frame Relay, VPN IP/MPLS, Wireless data dan

teknologi lainnya. Hutapea (2003, P2). Internet Protocol Virtual Private

Network ( IP VPN) dapat memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang

ada. Karena dengan adanya IP VPN, hubungan yang dilakukan antara

kantor pusat dan cabang serta partner bisnis perusahaan lebih ekonomis.

Integrated Data Warehouse Penyediaan infrastruktur dan manajemen

pengelolaan Data Warehouse yang menyimpanberbegai data yang

diperlukan pada transaksi finansial dan sistem informasi perbankan.

Aplikasi Penyediaan berbagai aplikasi transaksional, pelaporan dan

security yang mendukung layanan transaksi finansial serta layanan lainnya

yang berhubungan dengan layanan transaksi finansial.

Transaction Switching Penyediaan infrastruktur dan manajemen

pengelolaan serta pengaturan lalu lintas transaksi antar Host yang terlibat

di dalamnya melalui teknologi Open Transaction Switch dan Messaging


9

Hub dengan kemampuan Multi Platform dan Multi Format serta mampu

menangani sampai dengan 200 tps dan scalable .

Customer Premises Equipment Adalah penyediaan perangkat Hardware

di sisi Pelanggan ( Customer Premises ) yang diperlukan sebagai bagian

layanan solusi transaksi financial

B. IMPLEMENTASI LAYANAN TRANSAKSI FINANSIAL MASA

DEPAN

Fokus bisnis Finnet adalah sebagai penyedia Layanan pengelolaan proses

transaksi, khususnya transaksi keuangan. Atau biasa disebut sebagai Perusahaan

Penyedia Layanan Transaksi Finansial. http://www.ebizzasia.com/0433-

2006/focus,0433,06.htm

Perusahaan ini menawarkan layanan proses pembayaran secara terpadu dan

terintegrasi untuk bisnis setiap customer, contohnya kartu kredit, kartu debit, dan

proses transaksi keuangan lainnya. Finnet juga menyediakan layanan bagi semua

segmen industri khususnya perbankan, institusi keuangan, retail, pemerintahan,

restoran, hotel, layanan kirim-antar / delivery service, dan lain-lain. Selain

menawarkan solusi proses pembayaran, layanan untuk outlet / merchant,

penyediaan produk-produk yang berkualitas tinggi serta harga yang kompetitif,

Finnet juga memberikan kepada setiap customer kemudahan dan kemanan proses

pembayaran. Masalahnya, setiap kali perusahaan penyedia jasa akan men set-up

sistem pembayaran dengan bank tertentu, yang pastinya akan memudahkan bagi

pelanggan, maka setiap kali itu pula dia harus membangun hubungan komunikasi

data langsung dengan bank. Padahal, bisa jadi suatu perusahaan bekerjasama
10

dengan sejumlah bank yang berbeda-beda. Selain hal itu tidak efisien, investasi

yang ditanamkan perusahaan pun cukup besar.

1. VARIASI LAYANAN JASA

Dengan adanya lima kompetensi infrastruktur yang disediakan oleh

TELKOM, dapat dijadikan modal dasar untuk membuat variasi layanan

jasa transaksi financial di masa depan, diantaranya adalah:

a. Pembayaran Online

1. Delivery Channel Perbankan :

ATM, Phone Banking, Internet Banking, SMS Banking, POS EDC

Layanan solusi ini adalah penyediaan infrastruktur dan manajemen

pengelolaan Delivery Channel dan diperuntukkan bagi pihak

perbankan yang akan mengembangkan system pembayaran online

melalui Delivery Channel seperti ATM, Internet Banking, SMS

Banking, Phone Banking, POS EDC , dan lain-lain namun tidak

menginginkan adanya investasi Delivery Channel tersebut. Dengan

ini sangat dimungkinkan untuk penggunaan Delivery Channel

secara bersama, sehingga akan didapatkan efisiensi bagi semua

pihak yang memanfaatkannya, namun demikian pihak bank tetap

dapat mengembangkan tingkat layanan yang maksimal kepada para

nasabahnya.
11

2. Host to Host Payment Service (H2H) :

Layanan solusi ini diperuntukkan bagi perusahaan atau institusi

sebagai penyedia layanan ( Service Provider sekaligus sebagai Biller )

yang memiliki keinginan untuk meningkatkan layanan dengan

memudahkan para pelanggannya membayar tagihan atau kewajibannya

secara online . Pembayaran secara online dapat dilakukan dengan

bekerjasama dengan pihak Bank yang memiliki sistem pembayaran

online . Dengan demikian pihak perusahaan atau institusi dapat

memanfaatkan kelebihan bank tersebut yang memiliki sistem

pembayaran seperti ATM, Internet Banking, Phone Banking, SMS

Banking, Point of Sales EDC atau cara pembayaran lainnya yang

dimiliki oleh Bank Dalam membangun konektifitas dengan Bank,

pihak perusahaan atau institusi tidak memerlukan hubungan secara

Host to Host kepada setiap Bank yang dikehendakinya satu persatu.

Konektifitas cukup dilakukan dengan Transaction Gateway Finnet dan

otomatis memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke lebih dari 35 Bank.

Manfaat yang dapat diterima oleh perusahaan atau institusi penyedia

layanan adalah tidak memerlukan investasi untuk penyediaan

infrastruktur pembayaran melalui pemanfaatan kelebihan Bank yang

telah memiliki sistem pembayaran online .


12

3. Micro Payment (E-Purse ) :

Layanan Solusi Micro Payment adalah penyediaan infrastruktur dan

manajemen micro payment yang diperuntukkan bagi perusahaan atau

institusi yang mendapat lisensi untuk penyelenggaraan Micro Payment

(Card Issuer) seperti Prepaid Card Multi Payment misalnya untuk

pembayaran transportasi termasuk transportasi masal dalam kota,

pembayaran tol, pompa bensin, belanja dan lain-lain.

Manfaat bagi perusahaan Card Issuer adalah tidak perlu melakukan

investasi pembangunan infrastruktur dan memudahkan pelanggannya

dalam melakukan pembayaran dengan lebih praktis karena satu kartu

dapat digunakan untuk pembayaran multi layanan. Sedangkan bagi

Bank Sentral dapat melakukan monitoring serta reporting.

b. Transfer Dana

Layanan Settlement & Kliring :

Penyediaan layanan solusi berupa infrastruktur dan manajemen

pengelolaan untuk penyelenggaraan Settlement dan Kliring oleh Bank

Sentral atau oleh Pihak yang mendapatkan lisensi penyelenggaraan

Settlement dan kliring dalam hal ini Finnet melaksanakan proses switching

lalu lintas transaksi antar pihak yang terlibat dalam Financial Settlement

dan Kliring. Manfaat bagi Bank Sentral Institusi Finansial

penyelenggaraan Kliring adalah efisiensi jaringan dan aplikasi settlement

dan kliring (Perbankan dan Credit Card ) dan bagi Bank Sentral sebagai
13

pemegang otoritas moneter adalah dimungkinkan dilakukannya Real Time

Monitoring Settlement dan Kliring Transaksi Finansial.

c. Pertukaran Dokumen

1. Jasa Layanan Pertukaran Dokumen Elektronis :

Menyelenggarakan layanan total solusi untuk proses Pertukaran

Dokumen ( Document Exchange) Multi Format dan Multi Platform

melalui infrastruktur Transaction Switching (Messaging Hub),

misalnya dalam transaksi dokumen ekspor impor, kepabeanan,

perpajakan dan lain-lain yang bersifat adanya interaksi dokumen.

Transaksi dokumen ini dapat dikembangkan dengan transaksi

pembayaran, sehingga proses menjadi lebih terpadu. Benefit bagi

perusahaan atau institusi akan mendapatkan efisiensi infrastruktur dan

aplikasi untuk proses transaksi dokumen dan pelaporan.

2. E-Reporting :

Menyelenggarakan layanan total solusi untuk pelaporan secara

elektronis baik Intra maupun Inter Institusi melalui Messaging Hub .

Manfaat bagi perusahaan atau institusi adalah efisiensi dalam

penyediaan aplikasi transaksi dan outsourcing security.


14

d. Informasi & Aplikasi

1. Integrated Data Warehouse System :

Menyelenggarakan layanan Integrated Data Warehouse yang berisi

berbagai informasi untuk transaksi finansial yang dibutuhkan seperti

Sistem Informasi Debitur Perbankan Sistem Informasi Debitur Kartu

Kredit dan Sistem Informasi Debitur Leasing. Manfaat bagi

perusahaan atau institusi adalah tersedianya berbagai informasi yang

berhubungan dengan industri finansial secara terintegrasi.

2. Core Banking :

Penyediaan Layanan aplikasi dan jaringan infrastruktur yang

mengintegrasikan secara real-time sistem perbankan untuk keperluan

kegiatan operasional sehari-hari, pengendalian manajemen dan

informasi data terpusat. Ini merupakan suatu system customizable

penuh yang dapat dengan mudah menyesuaikan semua gaya perbankan

yang ada.

3. Managed Security Service :

Layanan ini menyediakan infrastruktur dan manajemen pengelolaan

keamanan ( security ) sistem transaksi finansial diperuntukkan bagi

perusahaan atau institusi yang akan menerapkan sistem aplikasi

keamanan, dalam hal ini perusahaan atau institusi yang melakukan

outsourcing untuk monitoring dan pengendalian keamanan pada

system transaksi keuangan yang terdiri dari solusi-solusi proaktif dan

reaktif yang didesain khusus untuk meminimalisasi, mendeteksi serta


15

mengindentifikasi adanya usaha-usaha ancaman dan gangguan pada

sistem data dan informasi suatu perusahaan.

4. Disaster Recovery System :

Finnet menyediakan layanan aplikasi dan solusi terintegrasi yang akan

menyimpan dan menjaga semua sistemsoftware bisnis, data dan

informasi-informasi berharga lainnya jika terjadi ancaman bahaya

terhadap perusahaan, misalnya adanya bencana, kegiatan teror/bom,

kebakaran, banjir / tsunami dan keadaan-keadaan genting lainnya.

Konfigurasi FINNET Online Payment & Document Exchange.

C. SOLUSI LAYANAN FINNET UNTUK KAWASAN INDUSTRI

Kawasan industri merupakan suatu kawasan dengan banyak transaksi yang

menjadikan suatu peluang penawaran layanan transaksi financial yang aman dan

cepat serta akurat. Layanan jasa yang dapat ditawarkan antara lain adalah:

1. Online Payment :

a. B2B Payment (Online Payment dalam proses Supply Chain

Management antara, manufactur, distributor dan supplier)

b. B2G Payment (Online Payment dengan institusi pemerintah untuk

pembayaran, perijinan, Bea & Cukai, PPNBM, Pajak, dan lain-lain)

2. Document Exchange (Kepabeanan dan Perdagangan) :

a. e-Reporting (TPS Online) adalah layanan pertukaran data secara online

tempat penimbunan sementara dengan Bea & Cukai terkait document

surat perintah pengeluaran barang (SPPB) / Persetujuan Export (PE).


16

b. e-Exim Clearance (e-PIB, e-PEB, e-PPKT, e-PIBT) Proses persetujuan

document export dan import secara online antara exporter, importer,

kantor pos dan jasa kurir dengan Bea & Cukai, instansi pengawasan /

perijinan dan instansi perdagangan.

c. e-TPB (BC23/BC30) Proses pelaporan data barang export dan import

di kawasan berikat / kawasan industri secara online antar pengusaha di

kawasan industri / kawasan berikat, pengelola kawasan industri dengan

Bea & Cukai dan instansi pengasawan dan perijinan.

d. e-Licensing Proses perijinan secara elektronis dari pengusaha ke

instans pemerintah terkait proses kepabeanaan dan perda gangan.

e. Tax integrasi dengan Sistem perpajakan secara elektronis.

f. e-Reporting (Database dan laporan ke Departement Perindustrian)

Pada layanan jasa transaksi finansialnya juga terdapat produk khusus

yang dapat digunakan di kawasan berikat dan kawasan industri, yaitu:

strihttp://www.finnetindonesia.com/content.php?fuseaction=home.indu

 e-Exim dan e-BondedZone

- Modul Permohonan Impor Barang (PIB)

- Modul BC23 (Bea & Cukai)

- Modul Permohonan Ekspor Barang (PEB)

 e-Payment

- Modul Bank

 e-Reporting (Transaction Processing System Online)


17

- Melayani pertukaran data antara TPS (Transaction Processing

System) dan Bea & Cukai terkait Document SPPB/PE

Manfaat dari produk tersebut di atas adalah: Untuk TPS

(Transaction Processing System)

- TPS (Transaction Processing System) tidak perlu

mengembangkan aplikasi sendiri

- Bebas biaya maintenance

- Bisa mendapatkan akses informasi terbaru setiap saat

- Tidak menginvestasikan peralatan untuk koneksi ke server user

customs / Bea Cukai kecuali modem

- Meningkatkan kualitas pelayanan TPS (Transaction Processing

System)

- Menghilangkan antrian informasi arus barang

- TPS (Transaction Processing System) dapat menjadi profit

center Untuk Trader (Pengusaha Eksport dan Import)

- Menghilangkan antrian informasi arus barang

- Mereduksi biaya yang timbul akibat proses arus barang Fitur

yang disediakan antara lain:

1. Pengiriman SPPB/PE secara digital ke TPS (Transaction

Processing System)

2. Pengiriman status digital SPPB/PE ke Custom/Bea Cukai

Document Repository. Pencatatan transaksi dan pelaporan

perpindahan container / antar TPS (Transaction Processing


18

System) Real-Time Online Satu TPS (Transaction

Processing System) dapat digunakan untuk multi user

Internet Based.

D. KESIMPULAN

1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi merupakan perwujudan

pencapaian akses global dalam kecepatan perolehan informasi dalam

jangkauan yang lebih luas dan terintegrasi.

2. Peningkatan aktivitas pelayanan kepada pelanggan semakin kompleks dalam

hal kecepatan, keamanan, keakuratan dan jaminan hukum.

3. Komitmen yang jelas dalam pelaksanaan pelayanan jasa transaksi finansial

menjadi kunci utama untuk menjalin kerjasama dan kepercayaan pelanggan.

E. SARAN

1. Fitur-fitur yang dibuat harus user-friendly agar memudahkan para pelanggan

dalam melakukan transaksi finansial nya, juga mengurangi kesalahan dalam

bertransaksi melalui jasa elektronik.

2. Infrastruktur yang disediakan melalui kerjasama dengan TELKOM harus

dilakukan pengukuran agar komitmen Integrated Data Warehouse menjadi

sempurna untuk implementasi layanan jasa transaksi finansial ini.


19

F. IMPLIKASI

1. Penyedia layanan jasa finansial harus memperhitungkan pelanggan yang

kurang menguasai komputer atau bahkan buta komputer, sehingga solusi yang

ditawarkan ditakutkan akan menjadi tidak berguna atau bahkan sia-sia. Juga

fitur yang telah dibuatkan sangat user-friendly tidak membantu untuk kinerja

sistem sekalipun.

2. Penyedia infrastruktur utama harus dapat mendukung seluruh fasilitas yang

dapat ditawarkan kepada pelanggan dalam hal kecepatan, keamanan dan

jaminan hukum.
20

DAFTAR REFERENSI

http://www.inawater.com/news/wmprint.php?ArtID=507

http://onno.vlsm.org/v09/onno-ind-1/application/e-commerce/dimana-contoh-e-

commerceb2b-

di-internet-07-2000.rtf

http://www.ebizzasia.com/0433-2006/focus,0433,06.htm

http://b2b.yahoo.com

http://www.verticalnet.com

http://www.finnet-indonesia.com/content.php?fuseaction=home.industri

Hutapea, Tommy P.M. (2003). Artikel Populer Ilmukomputer.com

Anda mungkin juga menyukai