2renstra2018 2023 PDF
2renstra2018 2023 PDF
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2018-2023
KEPUTUSAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR
NOMOR : 854 / 34.3 / KES / 2019
TENTANG
Menimbang :
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang………………………………………………………….. 1
1.2. Landasan Hukum……………………………………………………….. 2
1.3. Maksud dan Tujuan…………………………………………………….. 5
1.4. Sistematika Penulisan………………………………………………….. 6
Susunan Organisasi
Susunan Organisasi
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah………………............................... 24
2.2.1. Sumber Daya Manusia………………….................................. 24
2.2.2. Sarana dan Prasarana........................................................... 27
2.2.3 Anggaran Kesehatan………………….................................... 28
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.............................................. 29
2.3.1 Kinerja Layanan dan Program................................................ 29
2.3.2. Kinerja Anggaran................................................................ 33
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Pangkat dan Golongan Pada Dinas Kesehatan 26
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018
Tabel 2.5 Data Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok 27
Timur Tahun 2018
Tabel T-C.26 Strategi dan Arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok 96
Timur tahun 2018-2023
Grafik 2.1 Capaian Umur Harapan Hidup Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 34
2018
Grafik 2.2 Perkembangan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup di 35
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.3 Perkembangan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kabupaten Lombok 37
Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.4. Perkembangan Cakupan Persalinan oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan 38
yang Memiliki Kompetensi Kebidanan di Kabupaten Lombok Timur
Tahun 2014 – 2018
Grafik. 2.8 Perkembangan Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup di 43
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik. 2.9 Perkembangan Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di 43
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.11 Perkembangan Kasus Bayi BBLR di Kabupaten Lombok Timur Tahun 46
2014 – 2018
Grafik 2.15. Perkembangan Cakupan Desa UCI di Kabupaten Lombok Timur Tahun 50
2014 – 2018
Grafik 2.16. Prevalensi Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 -2018 53
Grafik 2.18. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit Pneumonia pada Balita 61
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.20 Cakupan Penemuan Penyakit Diare di Kabupaten Lombok Timur Tahun 64
2014 – 2018
Grafik 2.21 Perkembangan AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia <15 Tahun di 65
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.23 Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk Beresiko 71
di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Grafik 2.24 Capain Indikator Akses Air Minum Sehat di Kabupaten Lombok Timur 77
Tahun 2014 - 2018
Grafi 2.25 Perkembangan penduduk dengan akses sanitasi yang layak Tahun 78
2014-2018
● Bab I PENDAHULUAN
Menguraikan : Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta
Sistematika Penulisan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu Dinas Daerah
dengan Type A yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Timur Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lombok Timur . Selanjutnya tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur dijabarkan dalam Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor
35 tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi, Uraian Tugas, Fungsi dan
Tata Kerja Dinas Kesehatan dengan uraian sebagai berikut:.
1. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretaris Dinas Kesehatan mempunyai
tugas pokok menyelenggarakan penyusunan program, pelaporan, pengelolaan
keuangan serta urusan umum dan kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Sekretaris Dinas Kesehatan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan Rencana Kerja Sekretariat dan Rencana Kerja Dinas;
b. Penyusunan Konsep Rencana Strategis Dinas;
1 SD 5
2 SLTP 3
3 SLTA 142
4 D1 38
5 D2 1
6 D3 583
7 D4 23
8 Ners 21
9 S1 310
10 S2 19
11 S3 1
No Jabatan Jumlah
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Pangkat dan GolonganPada Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018
1 Pangkat/Golongan I 5 Orang
4 Pangkat/Golongan IV 63 Orang
6 Sanitarian 80 Orang
7 Gizi 57 Orang
8 Apoteker 4 Orang
13 Epidemiologi 1 Orang
14 K3 1 Orang
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Renstra SKPD Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
No Target Target
Indikator Kinerja
. IKK SPM 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (`9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
I. IndikatorKesejahteraan
Persentase Usia
1. 62,4 62,6 62,8 63 63,2 63,4 62,6 62,6 64,73 65,01 62,6 100,00 99,68 102,75 102,86 98,74
Harapan Hidup
Persentase Puskesmas berkinerja
2. 45 50 60 70 80 90 51,7 55,2 58,6 59,37 62,5 103,40 92,00 83,71 74,21 69,44
baik
PersentaseKetersediaanObatEsensi
3. alGenerik di SaranaPelayanan 85 90 90 90 90 95 81,25 81,38 83,64 83,76 99,44 0,00 90,42 92,93 93,07 104,67
(135/152)
AngkaKematianIbu (AKI) per
4. 137 125 102 102 100 100 141 105 75 84 124 112,80 102,94 73,53 84,00 124,00
100.000 KelahiranHidup (KH)
AngkaKematianBayi (AKB) per 1.000
5. 23 24 23 22 21 20 18 18 18 13 8 75,00 78,26 81,82 61,90 40,00
KelahiranHidup (KH)
6. PersentasePrevalensiBalitaGiziBuruk 3,63 3.4 3.3 3,2 3.1 3.0 2,16 2,16 3,10 2,30 6,59 63,53 65,45 96,88 74,19 219,67
A Pelayanan Kesehatan
1 Cakupan Desa Siaga Aktif 100 65 70 73 75 80 90,16 90,55 95,28 97,24 97,24 138,71 129,36 130,52 129,65 121,55
Uraian Anggaran pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran pada Tahun Ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun Ke- Rata –Rata Pertumbuhan
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 12 13 14 15 16 17
PENDAPAT 212.778.622.779 239.880.348.413 294.604.030.221 350.914.867.143 389.671.631.987 172.479.633.243 198.571.358.449 244.823.302.793 296.270.697.360 327.066.962.194 81,06 82,78 83,10 84,43 83,93 297.569.900.109 247.842.390.808
AN DAERAH
Pendapatan 67.170.679.000 77.049.791.216 79.124.085.716 83.898.559.000 83.878.034.000 54.001.809.344 67.286. 650.526 63.883.591.749 66.841.478.695 69.651.958.696 80,39 87,33 80,74 79,67 83,04 78.224.229.786 64.333.097.802
Asli Daerah
- Hasil 67.170.679.000 77.049.791.216 25.510.956.000 27.604.791.000 27.584.266.000 54.001.809.344 67.286.650.526 12.783.391.999 16.865.368.000 17.634.357.200 80,39 87,33 50,11 61,10 63,93 44.984.096.643 33.714.315.414
Retribu
si
Daerah
- Lain- - - 53.613.129.716 56.293.768.000 56.293.768.000 - - 51.100.199.750 49.976.110.695 52.017.601.496 95,31 88,78 92,40 55.400.221.905 51.031.303.980
lain
PAD
yang
Sah
BELANJA 145.607.943.779 162.830.557.197 215.479.944.505 267.016.308.143 305.793.597.987 118.477.823.899 131.284.707.923 180.939.711.044 229.429.218.665 257.415.003.498 81,37 80,63 83,97 85,92 84,18 219.345.670.322 183.509.293.006
DAERAH
Belanja Tidak 50.241.977.462 54.414.628.834 60.953.804.906 69.982.065.428 74.889.097.598 49.691.126.505 53.825.725.525 60.319.641.014 65.773.318.441 65.370.325.398 98,90 98,92 98,96 93,99 87,29 62.096.314.846 58.996.027.377
Langsung
95.365.966.317 108.415.928.363 154.526.139.599 197.034.242.715 230.904.500.389 68.786.697.394 77.458.982.398 120.620.070.030 163.655.900.224 192.044.678.100 72,13 71,45 78,06 83,06 83,17 157.249.355.477 124.513.265.629
Belanja
Langsung
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Grafik 2.2 di atas menunjukkan bahwa pada lima tahun terakhir perkembangan AKI
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018
Grafik 2.3 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2014 – 2018 pencapaian
cakupan K1 mengalami fluktuatif dimana terjadi penurunan hingga tahun 2016 dan
kembali meningkat pada dua tahun terahir. Sedangkan pencapaian cakupan K4
terus mengalami peningkatan.
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Grafik 2.4 di atas menunjukkan bahwa pada periode tahun 2014 – 2018 cakupan
persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
terus mengalami trend meningkat.
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2018
Grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa cakupan pelayanan ibu nifas periode tahun
2014 – 2018 terus mengalami trend meningkat.
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Grafik 2.6 di atas menunjukkan bahwa cakupan ibu hamil dengan komplikasi
ditangani pada tahun 2014 – 2018 mengalami trend meningkat, kecuali pada satu
tahun terahir sedikit menurun. Capaian cakupan komplikasi ditangani terus
mengalami peningkatan selama lima tahun terahir, ini terjadi tidak lepas dari
petugas yang lebih dini menemukan kasus-kasus baik resti maupun faktor resiko,
kerjasama antara keluarga pasien, kader, dukun, tokoh masyarakat dengan petugas
sudah berjalan dengan baik, penjaringan kasus lebih cepat ditemukan.
Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Lombok Timur Tahun 2018
Grafik 2.7 di atas menunjukkan bahwa cakupan peseta KB aktif selama lima tahun
terahir terus mengalami trend menurun dan pada tahun ini kembali mengalami
peningkatan.
B. Kesehatan Anak
1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal
Kematian Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi usia sampai dengan 28
hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Angka
kematian neonatal adalah banyaknya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama
(dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup) setelah dilahirkan, dan umumnya
disebabkan oleh factor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya
pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.
Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
(PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2018, jumlah kasus kematian neonatal
sejumlah 173 kasus (6 per 1.000 Kelahiran Hidup). Angka ini menurun sebesar 4 per
1.000 Kelahiran Hidup dari tahun sebelumnya 10 per Kelahiran Hidup (266 Kasus AKN).
Penyebab terbanaya kematian neonatal di Kabupaten Lombok Timur tahun 2018
adalah kematian karena BBLR sejumlah 82 kasus (47,39%), Asfiksia sejumlah 42 kasus
(24,27%), kelainan bawaan sejumlah 26 kasus (15%) dan penyebab lain sebesar
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Grafik 2.8 di atas menunjukkan bahwa AKB di Kabupaten Lombok Timur selama 5 (lima)
tahun terakhir terus mengalami penurunan. Ini menunjukkan gambaran kualitas
kesehatan di Kabupaten Lombok Timur selama 5 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan kualitas yang cukup signifikan. Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk
menurunkan kematian bayi, diantaranya evaluasi penanganan anemia pada ibu hamil,
pelatihan kelas ibu hamil dan ibu balita, pelaksanaan P4K dan peningkatan pelayanan
petugas dalam kegawat darutan neonatus sudah berjalan secara baik.
Perkembangan Angka Kematian Balita lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik
di bawah ini
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 – 2018
Grafik 2.9 di atas menunjukkan bahwa perkembangan AKABA selama 5 (lima) tahun
terakhir terus mengalami trend penurunan.
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013 - 2017
Grafik 2.11 di atas menunjukkan bahwa perkembangan kasus bayi BBLR pada tahun
2014 – 2016 mengalami trend peningkatan, namun pada tiga tahun terahir sudah mulai
menunjukkan penurunan kasus BBLR di Kabupaten Lombok Timur.
5. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28
hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0 - 7 hari dan satu kali lagi pada umur 8 - 28
hari. Sedangkan pelayanan Kunjungan Neonatal lengkap (KN3) minimal 3 kali yaitu 1
kali pada usia 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, dan 1 kali pada 8 - 28 hari.
Dari jumlah 25.273 bayi lahir hidup di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018,
yang berhasil dikujungi paripurna hingga 3 kali (KN3) sejumlah 26.254 bayi (103,9%).
Sedangkan Cakupan kunjungan neonatal (KN3) di Kabupaten Lombok Timur tahun
2017 sebesar 98,73% (25.257 neonatal), berarti terjadi peningkatan capaian sebesar
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2014 - 2018
Grafik 2.13 di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan bayi mendapat ASI
Eksklusif pada periode tahun 2013 – 2016 mengalami trend peningkatan, sedangkan
pada satu tahun terahir mengalami penurunan capaian cakupan bayi yang mendapat
ASI Eksklusif.
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Cakupan desa UCI di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018 sebesar 100%
(254 Desa/Kelurahan). Sedangkan target indikator Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI) adalah sebesar 100%. Jadi cakupan Desa/Kelurahan UCI pada
tahun 2018 sudah mencapai target.
Adapun perkembangan cakupan desa UCI lima tahun terakhir di Kabupaten
Lombok Timur dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
Grafik 2.15 di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan Desa UCI pada tahun
2014 – 2016 mengalami trend peningkatan, sedangkan pada dua tahun terahir
mengalami penurunan capaian cakupan dan pada terahir meningkat kembali.
12. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur), dan Kurus (BB/TB)
Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi
menahun . Anak balita sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui
dengan membandingkan antara berat badan menurut umurnya, dengan
rujukan(standar) yang telah ditetapkan . Apabila berat badan menurut umur sesuai
dengan standar, anak disebut gizi baik . Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi
kurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk . Gizi buruk adalah salah
satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat . Gizi buruk yang disertai dengan tanda-tanda
klinis disebut marasmus atau kwashiorkor, di masyarakat lebih dikenal sebagai
"busung lapar".
Mulai pada tahun 2018 ini pemantaun gizi Balita dilaksanakan dengan format
terbaru yakni dengan melihat jumlah Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Balita Pendek
(TB/Umur), dan Balita Kurus (BB/TB). Hasil pemantauan status gizi (PSG) di wilayah
Kabupaten Lombok Timur menunjukkan jumlah Balita ditimbang adalah sejumlah
62.968 Balita, yang termasuk kedalam kategori Balita Gizi Kurang (BB/U) sebesar
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014 – 2018
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
c. Penderita HIV-AIDS
HIV-AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human
Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat
mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai
HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3
metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey,
dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Penemuan penderita HIV di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2018
sebanyak 13 kasus, dan penderita AIDS sebanyak 11 kasus dengan kasus
kematian sejumlah 3 kasus. Sedangkan Penemuan HIV pada tahun 2016 sebanyak
4 kasus atau mengalami peningkatan tiga kali lipat lebih, dan penemuan AIDS
sebanyak 13 kasus atau peningkatan dua kali lebih dibanding tahun 2017.
Adapun perkembangan penemuan kasus lima tahun terakhir di Kabupaten
Lombok Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Grafik 2.19 Perkembangan Penemuan Penderita HIV-AIDS di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2013 – 2017
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2013-2017
d. Penderita Diare
Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
walaupun secara umum angka kesakitan masih berfluktuatif namun penyakit ini
masih sering menimbulkan KLB yang cukup banyak bahkan menimbulkan kematian.
Penderita diare yang ditangani yaitu jumlah penderita yang datang dan
dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu
tahun. Perkiraan jumlah penderita diare yang datang ke sarana kesehatan dan
kader adalah 20% dari angka kesakitan dikalikan jumlah penduduk di satu wilayah
dalam waktu satu tahun. Target penemuan kasus diare yang digunakan adalah
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
Grafik 2.20 di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan penyakit Diare selama
lima tahun terahir terus mengalami penurunan, sedangkan pada ini trendnya
meningkat.
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
Grafik 2.21 di atas menunjukkan bahwa perkembangan AFP Rate per 100.000
penduduk usia <15 tahun selama periode tahun 2013 – 2017 masih mengalami
fluktuasi, namun mulai pada tiga tahun terahir menunjukkan trend menurun. Tidak
tercapainya target penemuan AFP selama lima tahun terakhir disebabkan kurangnya
sosialisasi pada staf Puskesmas dan jajarannya; petugas surveilans yang bertanggung
jawab terhadap surveilans AFP sering mengalami pergantian sehingga mempengaruhi
kinerja petugas; sering kali petugas masih bingung dalam pengklasifikasian yang
termasuk kasus AFP.
100
90
80
70
PERSENTASE
60
50
40
30
20
10
0
2014 2015 2016 2017 2018
Insidence Rate 5,87 13,23 89,97 29,58 2,9
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
2. Penderita Malaria
2.1. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk
Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi
sasaran prioritas komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs).
Berbagai upaya penanggulangan telah dilaksanakan dengan menggalang berbagai
sumber dana, baik dari pemerintah maupun non pemerintah antara lain World Health
Organisation (WHO) dan Global Fund (GF). Untuk percepatan penanggulangan
malaria dilakukan berbagai intervensi antara lain: kelambu berinsektisida untuk
penduduk berisiko, pengobatan yang tepat untuk subjek terinfeksi malaria dengan
Artemisinin-based Combination Therapy (ACT), dan penyemprotan rumah dengan
insektisida (Riskesdas 2010).
Penyakit malaria menyebar cukup merata di seluruh kawasan Indonesia, namun
paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa dan Bali, bahkan di beberapa tempat
dapat dikatakan sebagai daerah endemis malaria. Menurut hasil pemantauan program
diperkirakan sebesar 35% penduduk Indonesia tinggal di wilayah endemis, dan sampai
saat ini malaria masih menjadi ancaman di daerah–daerah pesisir pantai Kabupaten
0,3
0,25
0,2
PROPORSI
0,15
0,1
0,05
0
2014 2015 2016 2017 2018
IR Malaria 0,15 0,06 0,26 0,06 0,035
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
Grafik 2.23 di atas menunjukkan bahwa perkembangan angka kesakitan malaria pada
tahun 2013 – 2015 mengalami fluktuatif, dimana pada tahun 2016 merupakan puncak
Kanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh di dalam leher
rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu
masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama
(vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti
statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang
berumur antara 20 sampai 30 tahun (Anonim, 2007). Sementara Kanker payudara
adalah tumor ganas yang terbentuk di jaringan payudara. Tumor ganas merupakan
kumpulan sel kanker yang berkembang secara cepat ke jaringan di sekitarnya atau
menyebar ke bagian tubuh yang lebih jauh. Penyakit ini terjadi hampir selalu pada
wanita namun dapat terjadi pula pada pria.
Kedua jenis kanker ini merupakan kanker yang menyerang wanita dan sulit
disembuhkan untuk itu perlu ditemukan secara dini . Upaya deteksi dini kanker yang
dilakukan petugas kesehatan adalah dengan secara sadanis (pemeriksaan payudara
klinis ) dan dengan metode IVA untuk kanker leher rahim pada perempuan usia 30-50
tahun.
Di Kabupaten Lombok Timur, upaya pelaksanaan deteksi dini kanker payudara
dan leher Rahim berdasarkan data Dinas Kesehatan dilaksanakan melalui serangkaian
kegiatan skrining kesehatan terhadap perempuan usia 30 – 50 tahun yang meliputi
pemeriksaan kanker payudara melalui sadanis dan kanker leher Rahim melalui
pemeriksaan IVA. Hasil skrining menurut data DInas Kesehatan tercatat sejumlah
1.442 orang yang menjadi sasaran pelaksanaan dari target 156.378 jiwa di Kabupaten
Lombok Timur. Dari jumlah tersebut yang menunjukkan hasil positif menderita kanker
leher Rahim melalui pemeriksaan IVA sebesar 2,4% (34 orang), yang dicurigai kanker
payudara sebesar 1,7% (24 orang) dan sudah dapat teraba (adanya benjolan) sebesar
0,8% (12 orang).
Pada tahun 2017 pengukuran tekanan darah dilakukan pada penduduk usia
>18 adalah sejumlah 31.044 orang (33,83%) tergolong tekanan darah tinggi. Target
penderita hipertensi mendapat pelayanan kesehatan yang ditetapkan dalam SPM
adalah 100%, jadi penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan di Kabupaten
Lombok Timur masih berada dibawah target yang ditetapkan.
Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air minum ataupun
air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakat baik
perkotaan maupun pedesaan. Untuk menjamin tersedianya kualitas air yang memenuhi
persyaratan tersebut, berbagai upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
Penduduk dengan akses air minum yang layak yaitu jumlah penduduk yang dapat
mengakses air minum berkualitas ( layak ) seperti air minum yang terlindung meliputi air
ledeng (keran), keran umum,hydrantumum,terminal air,penampungan air hujan (PAH)
atau mata air dan sumur terlindung,sumur bor atau sumur pompa,yang jaraknya minimal
10 meter dari pembuangan kotoran,penampungan limbah,dan pembuangan sampah;
3. Persentase penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat)
Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) yaitu fasilitas pembuangan tinja (jamban)
yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata rantai
penularan penyakit (Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
852/Menkes/KS/IX/2008). Dilengkapi dengan tanki septic tank/sistem pengolahan air
limbah, dengan klosed leher angsa dan pembuangan akhir tidak mencemari sumber
air/tanah.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2018 di Kabupaten Lombok Timur,
jumlah fasilitas Sanitasi (Jamban Keluarga) sejumlah 189.736 unit yang terdiri atas
Sharing Komunal 12.723 unit (6,7%), Jamban sehat semi permanen sejumlah 17.100
unit (9,01%), dan Jamban sehat permanen sejumlah 159.912 unit (84,28%). Sedangkan
jumlah pengguna berjumlah 281.922 KK dengan rincian, pengguna Sharing Komunal
19.023 KK, pengguna Jamban Sehat Semi Permanen adalah 27.136 KK dan pengguna
Jamban Sehat Permanen sejumlah 235.763 KK. Dari data tersebut menunjukkan bahwa
sebahagian besar kepala keluarga di Kabupaten Lombok Timur sudah memiliki fasilitas
sanitasi yang layak yakni sebesar 54,25% dari jumlah 349.735 KK, dan dari jumlah
tersebut sebahagian besar terdiri dari Jamban yang sehat sebesar 84,28%. Dengan
demikian penduduk dengan akses sanitasi yang layak pada di Kabupaten Lombok Timur
pada tahun 2018 adalah sebesar 80,61% dari jumlah 349.735 KK. Capaian cakupan ini
menunjukkan peningkatan sebesar 5,21% dari tahun sebelumnya dengan capaian
sebesar 75,40 % (892.122 jiwa).
Perkembangan penduduk dengan akses sanitasi yang layak selama lima tahun
dapat disajikan seperti grafik berikut :
Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2014-2018
1) Faktor Internal
Kekuatan (S/Strengths)
a. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Adanya RPJMD Kabupaten Lombok Timur tahun 2018-2023
c. Adanya peraturan daerah yang mengatur retribusi pelayanan kesehatan
d. Potensi sumberdaya manusia kesehatan yang cukup
e. Potensi sarana kesehatan yang memadai
f. Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan
g. Adanya dukungan dana dari pemerintah daerah
h. Adanya pembagian wilayah puskesmas yang jelas
i. Adanya pedoman dan petunjuk teknis pelayanan kesehatan/SOP
Kelemahan (W/Weakness)
a. Belum adanya dokumen Sistim Kesehatan Daerah
b. Belum lengkapnya peralatan medis
c. Masih ada sarana pelayanan kesehatan yang rusak
d. Sumberdaya Manusia Paramedis yang masih perlu ditingkatkan
e. Pelayanan kesehatan belum maksimal
f. Pemberdayaan masyarakat belum optimal
g. Sistem Informasi Kesehatan belum memadai
h. Program PHBS belum optimal dilakukan olah masyarakat
2) Faktor Eksternal
Peluang (O/Opportunities)
a. Prioritas pembangungan Kabupaten Lombok Timur adalah pendidikan dan
kesehatan
79 Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023
b. Terbentuknya badan/organisasi pendukung program kesehatan (Komite
Penanggulangan AIDS, dll)
c. Adanya kemitraan/kerjasama lintas sektor
d. Kondisi geografis sebagian besar cukup terjangkau
Ancaman (T/threaths)
a. Kondisi musim yang tidak dapat ditentukan sehingga sering menimbulkan wabah
penyakit
b. Belum ditemukannya obat dan vaksin penyakit demam berdarah
c. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular dan penyakit tidak
menular
d. Prevalensi anemia gizi besi remaja yang masih tinggi
e. Meningkatnya pencemaran lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan
f. Masih adanya penyakit infeksi dan penyakit akibat perubahan gaya hidup
g. Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang berorientasi hanya kuratif
dan bisnis
h. Biaya pendidikan kesehatan relatif tinggi
i. Mobilisasi penduduk meningkat yang potensial menyebabkan penularan penyakit
Berdasarkan Visi dan Misi Bupati Lombok Timur 2018 -2023 serta mengacu kepada
tugas dan fungsinya, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur akan
mendukung terlaksananya visi dan misi Bupati terutama di Misi Kedua,
yaitu“Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang
berdayasaing dengan biaya terjangkau”
Adapun Tujuan dari Misi Kedua ini adalah Mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas melalui peningkatan akses pelayanan kesehatan dan rujukan serta
pendidikan yang bermutu dan terjangkau.
Sedangkan Sasaran dari Misi Kedua adalah: Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia melalui ketersediaan akses pelayanan kesehatan dan rujukan serta pendidikan
yang bermutu, terjangkau sesuai kemampuan masyarakat.
Adapun pilihan strategi untuk pencapaian Misi Kedua untuk bidang kesehatan adalah
Peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan kesehatan serta rujukan yang
terjangkau.
Dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kesehatan 2018-2023 tidak ada visi dan
misi, namun mengikuti visi dan misi Bupati Lombok Timur yaitu “Lombok Timur yang Adil,
Sejahtera dan Aman”.
Untuk mewujudkan visi tersebut ada 6 misi pembangunan yaitu :
1. Membangun dan meningkatkan infrastruktur wilayah secara berimbang pada bidang
transportasi, energi, irigasi, air bersih serta perumahan.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berdayasaing dengan
biaya terjangkau
3. Menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada pembangunan
potensi lokal melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, peternakan, perdagangan, perikanan,
kelautan, pariwisata dan sumberdaya lainnya
4. Memperkuat pemberdayaan perempuan dalam sosial, politik,pencegahan kekerasan
dalam rumah tanggga dan perlindungan anak serta meningkatkan pembinaan
kepemudaan dan olah raga.
5. Menciptakan keamanan dan ketertiban yang harmonis dalam masyarakat dengan
meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan yang lebih baik dan religius
6. Meningkatkan reformasi birokrasi melalui pemekaran pemerihan desa, kecamatan dan
kabupaten untuk menuju aparatus yang bersih dan berorientasi kepada pelayanan publik.
Untuk mempercepat implementasi dan konsistensi visi, misi, tujuan dan sasaran
dalam proses pembangunan daerah, perlu dikembangkan strategi dan arah kebijakan
sehingga dinamika pembangunan tetap terarah, terpadu dan berkesinambungan .
Strategi dan arah kebijakan pembangunan kesehatan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif mengacu kepada bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan
sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien selama 5 (lima) tahun kedepan.
Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan komprehensif
tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Untuk mengarahkan strategi yang dipilih agar
lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun
dan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan
pelaksanaannya, diperlukan pedoman berupa arah kebijakan.
Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan daerah dalam kurun waktu 5 tahun secara lebih jelas dapat dilihat melalui
penjabarannya pada tabel dibawah ini :
Tabel T-C.26
Strategi dan Arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun 2018-2023
Tabel T-C.27
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
DATA
CAPAI 2019 2020 2021 2022 2023
AN
PJ Lokasi
INDIK PROG INDIK PADA
Ko
TUJ SASA ATOR RAM ATOR AWAL
UAN RAN SASA de /KEGI KINER TAHU
RAN ATAN JA N TARG TARG TARG TARG TARG
Rp Rp Rp Rp Rp
PERE ET ET ET ET ET
NCAN
AAN
Sasara Angka URUS Ingka 65,45 65,81 223.039.024.340 66,21 230.240.657.757 66,61 241.743.760.645 67,01 253.715.844.988 67,41 266.392.707.237
n 1: Harapa AN Harapa
Menin n WAJIB n
gkatka Hidup PELAY Hidup
n ANAN
kualita DASA
s R
sumbe URUS 223.039.024.340 229.853.532.757 241.337.279.395 253.289.039.675 265.944.561.659
r daya AN
manus KESE
ia HATA
melalu N
i DINAS 223.039.024.340 229.853.532.757 241.337.279.395 253.289.039.675 265.944.561.659
keters KESE
ediaan HATA
akses N
pelaya Progra
nan m/kegi
keseha atan
tan Non
dan Teknis
rujuka
n serta
pendid Progra % 100 100 649.688.500 100 682.172.925 100 716.281.571 100 752.095.650 100 789.700.432
ikan m pelaya
yang Pelaya nan
bermut nan admini
u, Admini strasi
terjang strasi perkan
kau, Perkan toran
sesuai toran yang
kema baik
mpuan
Pemba 2 0 800.000.000 0 0 0 0
ngunan - - - -
Gedun
g
Kantor
Penga 45 50 1.505.322.500 43 3.000.000.000 45 45 3.307.500.000 45 3.472.875.000
daan 3.150.000.000
Kendar
aan
Dinas/
Operas
ional
Pemeli 1 1 90.950.000 1 105.000.000 1 110.250.000 1 115.762.500 1 121.550.625
haraan
rutin/be
rkala
gedung
kantor
Pemeli 100 100 65.630.000 100 68.911.500 100 72.357.075 100 75.974.929 100 79.773.675
haraan
rutin/be
rkala
kendar
aan
dinas/o
perasio
nal
Pemeli 1 1 25.000.000 1 26.250.000 1 27.562.500 1 28.940.625 1 30.387.656
haraan
rutin
berkala
perleng
kapan
gedung
kantor
Pemeli 25 25 25.000.000 25 26.250.000 25 27.562.500 25 28.940.625 25 30.387.656
haraan
rutin/be
rkala
alat
keseha
tan
Rehab 0 1 3.808.573.609 0 - 0 - 0 - 0 -
Sedan
g/Berat
Gedun
g
Kantor
Progra % 100 100 344.055.000 100 361.257.750 100 379.320.638 100 398.286.669 100 418.201.003
m penan
Pence ganan
gahan penya
dan kit
Penan menul
ggulan ar
gan
Penya
kit
Menul
ar
Penye Frekue 100 100 75.000.000 78.750.000 82.687.500 86.821.875 91.162.969
mprota nsi
n/foggi pelaya
ng nan
sarang penceg
nyamu ahan
k dan
penang
gulang
an
penyak
it
menula
r yang
dilaksa
nakan
Progra % 99.92 100 69.500.000 100 72.975.000 100 76.623.750 100 80.454.938 100 84.477.684
m Pendu
Pening duk
katan balita
Pelaya yang
nan dilaya
Pencega Persen 0 0 0 100 175.000.000 100 183.750.000 100 192.937.500 100 202.584.375
han dan tase
Penang Pender
gulanga ita
n hiperte
Penyaki nsi
menda
t
pat
Hiperte
pelaya
nsi
nan
keseha
tan
sesuai
standar
Skreeni Persen 0 100 0 100 150.000.000 100 157.500.000 100 165.375.000 100 173.643.750
g PTM tase
pada warga
usia negara
produkt usia
if 15-59
tahun
menda
patkan
skrinin
g
keseha
tan
sesuai
standar
Tabel T-C.28
Indikator Kinerja Penyelenggaran Urusan Kesehatan Kabupaten Lombok Timur yang
mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2023