Panduan Edukasi Geriatri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN

NOMOR RSUD.TU/SK/ /I/2019


TANGGAL 01 OKTOBER 2019
TENTANG EDUKASI PELAYANAN
KESEHATAN WARGA LANJUT USIA
DI MASYARAKAT BERBASIS RUMAH
SAKIT ( HOSPITAL BASED COMMUNITY
GERIATRIC SERVICE )
PADA RSUD dr. T. C. HILLERS MAUMERE

PANDUAN EDUKASI
SEBAGAI BAGIAN DARI PELAYANAN KESEHATAN
WARGA LANJUT USIA DI MASYARAKAT
BERBASIS RUMAH SAKIT (HOSPITAL BASED COMMUNITY GERIATRIC
SERVICE)
RSUD dr. T. C. HILLERS MAUMERE

2019

i
KATA PENGANTAR

Indonesia menempatkan para lanjut usia (lansia) pada posisi yang dihargai, bukan
saja karena nilai-nilai budaya yang hidup dan berkembang di masyarakat, tetapi juga
karena lansia tergolong dalam kelompok yang rentan. Penghargaan tersebut dapat berupa
pemberian fasilitas dan pelayanan khusus dalam rangka perlindungan dan pemenuhan
hak-hak mereka sebagaimana diatur dalamPasal 8 UU Nomor 39 Tahun 1999. Salah satu
wujudnya adalah tersedianya fasilitas dan pelayanan khusus di rumah sakit berupa kursi
roda, lift khusus, toilet, jalan/akses bagi lansia yang bertongkat, tangga, fasilitas lain, dan
layanan khusus berupa “penyelenggaraan pelayanan geriatri di rumah sakit”.
Panduan edukasi pelayanan kesehatan warga lanjut usia berbasis masyarakat di RSUD
dr. T. C. Hillers ini diharapkan dapat bermanfaat dalam rangka pelaksanaan edukasi
pelayanan kesehatan warga lanjut usia berbasis masyarakat.
Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam panduan ini, untuk itu kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan panduan ini.
Semoga upaya kita mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.

Maumere, Oktober 2019

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
B. TUJUAN ....................................................................................... 2
C. PENGERTIAN .............................................................................. 2
BAB II. RUANG LINGKUP ............................................................................ 4
BAB III. TATALAKSANA ............................................................................... 5
BAB IV. DOKUMENTASI ............................................................................... 7
BAB V. PENUTUP........................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Geriatri (dari kata Geros = tua, iatrea = merumat) atau ilmu kesehatan usia lanjut adalah
bagian ilmu penyakit dalam yang mempelajari aspek-aspek pencegahan, peningkatan,
pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan psikologis dari penyakit-penyakit pada usia lanjut.
Penyakit-penyakit pada usia lanjut cenderung bersifat multiple (beberapa penyakit
bersama-sama), merupakan gabungan antara penurunan fungsi-fungsi organ dan berbagai proses
penyakit, sehingga penyakit biasanya terjadi secara menyelinap / tidak khas.
Pemecahan masalah dilaksanakan dengan melaksanakan upaya-upaya kesehatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif pada semua tingkat pelayanan kesehatan di masyarakat. Di
rumah sakit dilaksanakan pengembangan pelayanan bagi usia lanjut.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2004, lanjut usia
adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Komposisi penduduk
tua bertambah dengan pesat baik di negara maju maupun negara berkembang, hal ini disebabkan
oleh penurunan angka fertilitas (kelahiran) dan mortalitas (kematian), serta peningkatan angka
harapan hidup (life expectancy), yang mengubah struktur penduduk secara keseluruhan.
Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun 2017 terdapat 23,66 juta jiwa
penduduk lansia di Indonesia (9,03%). Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun 2020 (27,08
juta), tahun 2025 (33,69 juta), tahun 2030 (40,95 juta) dan tahun 2035 (48,19 juta). Peningkatan
usia lanjut sering disertai dengan meningkatnya berbagai penyakit dan ketidak mampuan
(disability), sehingga memerlukan perawatawan yang cukup lama, sedangkan fasilitas dan
pelayana kesehatan bagi lansia di rumah sakit masih kurang.

iv
B. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Melaksanakan salah satu program nasional yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup,
kualitas pelayanan dan keselamatan pasien geriatri di rumah sakit dan memberikan acuan
dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan geriatri di rumah sakit.

2. Tujuan Khusus
- Menjadikan RSUD dr. T. C. Hillers Maumere sebagai Rumah sakit yang memiliki
pelayanan terpadu geriatri berdasarkan Standar Kinerja Klinis.
- Peningkatan kualitas pelayanan di bidang geriatri dalam rangka mempertahankan derajat
kesehatan para lansia pada taraf yang setinggi-tingginya, di RSUD dr. T.C. Hillers
Maumere.
- Merangsang para petugas kesehatan untuk dapat mengenal dan menegakan diagnosa
yang tepat dan dini di bidang geriatri.

C. PENGERTIAN
a. Gerontologi:cabang ilmu yang membahas/menangani tentangproses
penuaan/masalah yang timbul pada orang yang berusia lanjut
b. Edukasi / Pendidikan Kesehatan dapat disebut juga dengan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit,
merupakan suatu proses pemberian pendidikan yang bersifat pembelajaran dan berkaitan dengan
kondisi kesehatan / penyakit pasien, pengobatan, perawatan serta pencegahannya yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya sehingga terjadi perubahan prilaku
untuk hidup sehat, mampu bekerja sama dalam perawatan kesehatan.
c. Pasien Geriatri:orang tua berusia diatas 60 tahun yang memiliki penyakit lebih dari 2
(dua)/majemuk/multipatologi akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan atau
kondisi sosial yang bermasalah.

2
d. Konsep/pengertian secara bertingkat dari mundurnya kemandirian lansia, yaitu :
i. Hambatan (impairment) adalah setiap kehilangan atau kelainan,baik
psikologik,fisiologik,maupun struktur atau fungsi anatomik;
ii. Disabilitas adalah semua restriksi atau kekurangan dalamkemampuan
untuk melakukan kegiatan yang dianggap dapat dilakukan oleh orang normal.
iii. Handicap adalah ketidakmampuan seseorang sebagai akibat
impairment/disabilitas sehingga membatasinya untuk melaksanakan peranan
hidup secara normal (berhubungan erat dengan usia,jenis kelamin, dan faktor-
faktor social budaya);
d. Asesmen Geriatri adalah suatu proses pendekatan multidisiplin untuk menilai aspek
medik, fungsional, psikososial, dan ekonomi penderita usia lanjut dalam rangka
menyusun program pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yangrasional.
e. Tim terpadu Geriatri adalah suatu tim multidisipliner yang bekerja secara multidisipliner,
interdisiplin untuk menangani masalah kesehatan usia lanjut.Tim ini minimal terdiri atas
dokter geriatris atau internis/dokter umum juga dokter spesialis psikologis,perawat yang
telah mendapatkan pelatihan geriatri, fisioterapi,nutrisionis dan farmasi.
3

BAB II
RUANG LINGKUP PELAYANAN EDUKASI

Ruang Lingkup Pelayanan Edukasi Geriatri di RSUD dr. T. C. Hillers Maumere meliputi :
1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam
2. Dokter Umum
3. Klinik Geriatri
4. Unit Pendaftaran/Admisi
5. Unit gizi

4
BAB III
TATALAKSANA
EDUKASI SEBAGAI BAGIAN DARI PELAYANAN KESEHATAN WARGA
LANJUT USIA DI MASYARAKAT BERBASIS RUMAH SAKIT

Edukasi / Pendidikan Kesehatan dapat disebut juga dengan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit,
merupakan suatu proses pemberian pendidikan yang bersifat pembelajaran dan berkaitan dengan kondisi
kesehatan / penyakit pasien, pengobatan, perawatan serta pencegahannya yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarganya sehingga terjadi perubahan prilaku untuk hidup
sehat, mampu bekerja sama dalam perawatan kesehatan.

1. Proses pemberian edukasi / pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarganya dibedakan sesuai
dengan tempat tujuan pasien berobat, yaitu :
a. Rawat jalan.
b. Rawat inap.
2. Pemberi edukasi disebut dengan edukator, diatur dan ditetapkan oleh RSUD dr.T.C.Hillers
Maumere.
3. Pemberian Edukasi kesehatan geriatri kepada pasien dan keluarganya dapat menggunakan leaflet
atau presentasi yang digunakan oleh semua petugas yang memberikan edukasi atau Tim PKRS
RSUD dr. T. C. Hillers Maumere.
4. Edukasi / pendidikan kesehatan geriatri di RSUD dr. T.C. Hillers Maumere dilaksanakan secara
langsung dan tidak langsung yaitu :
1. Presentasi penyuluhan geriatri
Pemberian Edukasi / Penyuluhan secara langsung dengan tujuan meberikan informasi secara
menyeluruh baik pasien geriatri maupun keluarganya di RSUD dr. T. C. Hillers Maumere:
a. Sasarannya adalah pasien dan keluarganya.
Tim terpadu geriatri menyediakan pendidikan yang mendukung partisipasi pasien dan
keluarganya mengenai penyaki penyakit pada geriatri, pencegahan, pemerliharaan dan
pengobatannya.
b. Tim terpadu geriatri mengembangkan edukasi / pendidikan kesehatan ke dalam
pelayanan kesehatan warga lanjut usia berbasis Rumah Sakit .
5
c. Edukasi / pendidikan kesehatan diberikan dengan cara yang efektif dan efisien, yaitu
dengan menggunakan Tehnik Komunikasi efektif : komunikasi dua arah, ada respon /
timbal balik dan terjadi kesepakatan antar kedua belah pihak.
d. Cara penyampaiannya dengan mengacu pada Hukum Komunikasi Efektif (REACH) :
 Hukum Respect : adalah sikap menghargai.
 Hukum Empaty : adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
 Hukum Audible : adalah dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
 Hukum Clarity : adalah kejelasan dari pesan itu atau keterbukaan dan
transparansi.
 Hukum Humble : adalah sikap rendah hati.

2. Leaflet
Merupakan sarana publikasi singkat yang berbentuk selebaran kertas dan
berukuran kecil. Biasanya selebaran kertas ini berisikan informasi suatu hal yang
perlu disebarkan kepada khalayak ramai. Pada umumnya leaflet terdiri dari 200
sampai 400 karakter atau huruf yang ditata dan disertai gambar untuk mendukung
isi leaflet tersebut.

6
BAB IV
DOKUMENTASI
Pelaksanaan edukasi / penyuluhan / pendidikan yang dilakukan di RSUD dr. T. C. Hillers Maumere
disiapkan dengan menggunakan beberapa media, antara lain :
1. Leaflet
2. Lembar balik penyuluhan.

BAB V
PENUTUP

Demikian panduan ini dibuat untuk menjadi acuan dalam melaksanakan edukasi sebagai
bagian dari pelayanan kesehatan warga lanjut usia di masyarakat berbasis rumah sakit di RSUD
dr. T. C. Hillers Maumere.

Maumere, Oktober 2019

7
7

Anda mungkin juga menyukai