Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN AACR DAN RDA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

BRAWIJAYA

Makalah ini disusun untuk memenuhi

Tugas Mata Kuliah Metadata

Dosen Pengampu : M. Rosyihan Hendrawan, S.IP, M.Hum

Oleh:

Erlinda Atna Mar’atussholihah (175030701111002)

Bimo Suciono (175030700111001)

Nadia Oryza R (175030707111005)

Haura Zhafirah HS (175030707111010)

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN ILMU INFORMASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik berupa materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan bagi
masyarakat maupun mahasiswa terutama mengenai pembahasan “Penerapan AACR dan RDA di
Perpustakaan Universitas Brawijaya”.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi perbaikan makalah kami kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 21 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... i

Kata Pengantar .............................................................................................. ii

Daftar isi ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

a. Latar Belakang .................................................................................... 1

b. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

c. Tujuan Penelitian ................................................................................ 2

d. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 4

a.Landasan Teori .................................................................................... 4

1. Perpustakaan Desa ......................................................................... 5

2. Pengembangan Koleksi ................................................................. 11

2.1 Pengertian Pengembangan Koleksi ......................................... 11

2.2 Proses Pengembangan Koleksi ............................................... 14

2.3 Perbandingan Teori-Teori Pengembangan Koleksi ............... 14

2.4 Tujuan Pengembangan Koleksi .............................................. 15

2.5 Jenis Pengembangan Koleksi ................................................. 16

2.6 Kebutuhan Pengguna .............................................................. 17

2.7 Seleksi Koleksi ........................................................................ 17

2.8 Kegiatan Pengembangan Koleksi .......................................... 20


2.9 Fungsi Pengembangan Koleksi .............................................. 23

2.10 Menyiangi Koleksi ................................................................ 24

2.11 Mengevaluasi Koleksi ........................................................... 24

2.12 Unsur Kebijakan Pengembangan Koleksi............................. 24

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 26

a. Kesimpulan ......................................................................................... 26

b. Saran ................................................................................................... 26

Daftar Pustaka ............................................................................................... 34


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah dan tantangan dalam dunia perpustakaan saat ini sangat beragam.
Masalah tersebut didominasi oleh perekembangan teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi memberi dorongan kuat terhadap munculnya
berbagai macam bentuk koleksi perpustakaan. Hal ini sejalan dengan apa yang
dikatakan Perpustakaan Nasional RI Tahun 2015, bahwa koleksi perpustakaan bukan
hanya berbentuk cetak namun juga berbentuk digital.
Aset utama yang dimiliki perpustakaan sebenarnya terletak pada koleksi
yang dimiliki perpustakaan. Koleksi dipandang sebagai sebuah jasa yang dapat
dilayankan kepada pengguna perpustakaan atau pemustaka. Adapun tujuan atas
pemberian jasa tersebut hanya ingin berbagi informasi dan ingin memenuhi
kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Karena berbagai macam
perubahan dan perkembangan zaman yang terjadi hingga saat ini, maka berkembang
pula jenis kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka, dari yang dahulunya
hanya memakai informasi dalam bentuk tercetak atau buku, namun untuk saat ini juga
berbentuk digital. Oleh sebab itu lembaga perpustakaan dituntut untuk mengikuti
perkambangan zaman yang terjadi supaya tidak ditinggalkan oleh penggunanya
dengan menyediakan koleksi yang mudah dikases, relevan dan uptudate dalam bentuk
cetak maupun digital.
Dalam mengolah koleki yang dimiliki perpustakaan diperlukan alat bantu
atau sarana temu kembali informasi yang dapat memudahkan pemustaka untuk
menemukan sumber informasi yang dicari. Adapun sarana tersebut berupa katalog.
Untuk katalog sendiri meruapakan susunan yang sistemtis dari seperangkat cantuman
bibliografis yang mempresetasikan kumpulan dari suatu koleksi tertentu (Taylor,
2006). Dalam proses pengkatalogan sendiri terdapat aturan dan standarisasi yang
telah disepakati oleh dunia internasional. Adapun standarisasi yang sudah banyak
diterapkan diantaranya AACR1 dan AACR2 (Anglo American Cataloging Rules2nd).
Kemunculan AACR2 pada dasarnya tidak terlepas dari sejarah perkembangan
pengkatalogan yang semakin tahun akan mengalami perubahan. AACR2 adalah
sebuah pedoman pengatalogan perpustakaan yang di cetuskan pada tahun 1967.
AACR2 tersebut merupakan standard pengkatalogan untuk jenis koleksi cetak dan
audiovisual. Namun seiring perkembangan zaman yang semakin maju , maka AACR2
dirasa sudah tidak cocok lagi jika dipakai dalam standarisasi pengkatalogan koleksi
perpustakaan sebab mempunyai banyak kekurangan. Oleh karenanya organisasi IFLA
(Internasional Federation Library Assosiation) dan ALA (American Library
Assosiation) selaku lembaga organisasi yang menaungi lembaga perpustakaan dunia,
terdorong untuk segera merancang pengkatalogan baru bernama RDA. RDA sendiri
adalah sebuah pedoman pengkatalogan yang telah dirumuskan dan menjadi pengganti
AACR2. RDA ini hadir untuk melengkapi kelemahan AACR2 yang dapat
menampung semua jenis bahan pustaaka baik yang berbentuk tercetak maupun yang
berbentuk digital.
Perkembangan tersebut juga memberi pengaruh besar bagi negara
Indonesia selaku pemakai AACR dan RDA. Terkhusus perpustakaaan perguruan
tinggi yang merupakan perpustakaaan yang sangat produktif dibandingkan berbagai
macam jenis perpustakaan lainnya. Sebab perputakaan perguruan tinggi merupakan
perpustakaan yang menyediakan berbagai macam jenis koleksi baik yang sifatnya
cetak maupun digital, yang dibutuhkan oleh pemustaka atau mahasiwa secara
uptudate dan disesuaikan dengan kebutuhan zaman serta kebutuhan sivitas
akedemika perguruan tinggi. Salah satunya perpustakaan perguruan tinggi tersebut
adalah Universitas Brawijaya yang secara tidak langsung merasakan penerapan
perubahan yang terjadi dari AACR dan RDA. Dengan demikian, melihat kondisi
yang ada, maka peneliti tertarik ingin meneliti dengan judul “Penerapan AACR dan
RDA di Perpustakaan Universitas Brawijaya”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan AACR menuju RDA?
2. Apa yang dimaksud dengan perpustakaan perguruan tinggi?
3. Bagaimana penerapan Standard Deskripsi dari AACR hingga RDA di
perpustakaan Universitas Brawijaya?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan terkait proses alur
penerapan dan perkembangan Standard Deskripsi dari AACR menuju RDA yang
diterapkan di Perpustakaan Universitas Brawijaya. Sedangakan secara khusus,
penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan secara runtut perkembangan AACR
menuju RDA.
2. Untuk menjelaskan dan mengetahui apa yang dimaksud dengan perpustakaan
perguruan tinggi.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan standard deskripsi dari AACR
hingga RDA di Perpustakaan Universitas Brawijaya.
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat memberikan rujukan ataupun
manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat
menambah daftar kajian pengembangan ilmu deskripsi bibliografi dan metadata,
khususnya terkait proses perkembangan AACR menuju RDA yang di terapkan
dalam dunia perpustakaan.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan dan bahan evaluasi bagi lembaga perpustakaan perguruan
tinggi atau lainnya, terutama dalam penggunaan standard deskripsi bibiliografi
yang digunakan.
b. Sebagai masukan bagi program studi ilmu perpustakaan dan informasi dalam
mengenalkan perpustakaan perguruan tinggi dan mengenalkan bagaimana
proses perkembangan standard deskripsi dari AACR hingga menuju RDA jika
diterapkan dalam dunia perpustakaan, secara langsung kepada mahasiwa
melalui metode observasi ke lapangan.

Anda mungkin juga menyukai