FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : PKWU - Pengolahan

Kelas : XII (Dua Belas)
Semester : Ganjil
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompleksitas Daya Dukung Intake

Kompetensi Dasar
3.1 memahami perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
· Memahami ide dan peluang usaha
pengolahan makanan khas daerah yang 75 70 85 77
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menganalisis peluang usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari 0
bahan pangan nabati dan hewani
· Memahami sumber daya yang di butuhkan
untuk usaha pengolahan makanan khas daerah 0
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Memahami administrasi dan pemasaran
usaha pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menganalisis komponen perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani

4.1 menyususn perencanaan usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani meliputi
ide dan peluang usaha, sumber
daya, administrasi, dan pemasaran
3.2 menganalisis sistem
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
4.2 mengolah makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
3.3 mengevaluasi kegiatan usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
· Memahami langkah-langkah penyusunan
perencanaan usaha pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan 0
nabati dan hewani
· Menyususn perencanaan usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide
dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, 0
dan pemasaran
· Memahami jenis dan karakteristik bahan dan
alat pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Mengidentifikasi macam-macam makanan
0
khas daerah
· Menganalisis teknik pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan 0
pangan nabati dan hewani
· Menganalisis tahapan proses pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari 0
bahan pangan nabati dan hewani
· Mengolah makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki 0
oleh daerah setempat
· Memahami komponen penentuan harga jual
produk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan 0
hewani
· Memahami cara penentuan harga jual produk
usaha pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Memahami perhitungan laba-rugi usaha
pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani

4.3 menyusun rencana
pengembangan usaha pengolahan
makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani
3.4 menganalisis media promosi
produk usaha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
4.4 merancang media promosi
produk usaha pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani
3.5 menganalisis sistem
konsinyasi produk usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani
4.5 memasarkan produk usaha
pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan hewani dengan
sistem konsinyasi
· Menganalisis pengembangan usaha
pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menyusun rencana pengembangan usaha
pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan 0
hewani
· Mengidentifikasi konsumen dan pesaing
usaha pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menganalisis strategi promosi produk
pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menganalisis rencana promosi produk
pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Memahami media yang tepat untuk promosi
produk pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Merancang media promosi produk usaha
pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan 0
hewani
· Memahami konsep system konsinyasi
produk pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Memahami cara dan proses konsinyasi
produk pengolahan makanan khas daerah yang 0
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan
hewani
· Menganalisis kelebihan dan kelemahan
proses konsinyasi produk pengolahan makanan
khas daerah yang dimodifikasi dari bahan 0
pangan nabati dan hewani
· Memasarkan produk usaha pengolahan
makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem 0
konsinyasi
 Total Indikator 26 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 77
Nilai KKM Semester 1 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 3

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 1 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 1 adalah 3

…………..................……., ... Juli 20...

Mengetahui :
Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran,

……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. - NIP/NRK.
 FORMAT PENENTUANKRITERIA KETUNTASAN

Mata Pelajaran : PKWU - Pengolahan

Kelas : XII (Dua Belas)
Semester : Genap
Kompetensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompleksitas Daya Dukung Intake

Kompetensi Dasar
3.6 memahami perencanaan
usaha pengolahan makanan
fungsional meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran
4.6 menyusun perencanaan
usaha pengolahan makanan
fungsional meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya,
administrasi, dan pemasaran
Indikator Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah Tinggi Sedang Rendah KKM
50 - 64 65 - 80 81 -100 81 -100 65 - 80 50 - 64 81 -100 65 - 80 50 - 64
· Mengidentifikasi ide dan peluang usaha
75 70 85 77
pengolahan makanan fungsional
· Menganalisis peluang usaha pengolahan
0
makanan fungsional
· Memahami sumber daya yang di butuhkan 0
untuk usaha pengolahan makanan fungsional
· Memahami administrasi dan pemasaran 0
usaha pengolahan makanan fungsional
· Mengidentifikasi komponen perencanaan 0
usaha pengolahan makanan fungsional
· Menganalisis langkah-langkah
penyusunan perencanaan usaha pengolahan 0
makanan fungsional
· Menyusun perencanaan usaha pengolahan
makanan fungsional meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan 0
pemasaran
3.7 menganalisis sistem
pengolahan makanan fungsional
berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
4.7 mengolah/membuat
makanan fungsional berdasarkan
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
3.8 mengevaluasi kegiatan
usaha pengolahan makanan
fungsional
4.8 menyusun rencana
pengembangan usaha
pengolahan makanan fungsional
3.9 menganalisis media promosi
produk usaha pengolahan
makanan fungsional
4.9 merancang media promosi
produk usaha pengolahan
makanan fungsional
3.10 menganalisis sistem
konsinyasi produk usaha
pengolahan makanan fungsional
· Memahami jenis dan karakteristik bahan
0
dan alat pengolahan makanan fungsional
· Mengidentifikasi macam-macam makanan
0
fungsional
· Menganalisis teknik pengolahan makanan 0
fungsional
· Menganalisis tahapan proses pengolahan 0
makanan fungsional
· Mengolah/membuat makanan fungsional
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat 0
· Memahami tahapan evaluasi usaha
0
pengolahan makanan fungsional
· Memahami perhitungan harga jual produk 0
makanan fungsional
· Mengidentifikasi permasalahan usaha 0
pengolahan makanan fungsional
· Menyusun rencana pengembangan usaha
pengolahan makanan fungsional 0
· Mengidentifikasi macam-macam media
0
promosi produk pengolahan makanan
fungsional
· Memahami fungsi media promosi produk 0
usaha pengolahan makanan fungsional
· Menganalisis cara membuat media 0
promosi produk usaha pengolahan makanan
fungsional
· Merancang media promosi produk usaha
pengolahan makanan fungsional 0
· Menganalisis system konsinyasi produk
0
usaha pengolahan makanan fungsional
· Memahami cara dalam proses konsinyasi 0
produk usaha pengolahan makanan fungsional
· Menganalisis kelemahan proses 0
konsinyasi produk usaha pengolahan
makanan fungsional
 4.10 memasarkan produk usaha · memasarkan produk usaha pengolahan
pengolahan makanan fungsional makanan fungsional dengan sistem konsinyasi 0
dengan sistem konsinyasi
Total Indikator 24 Jumlah Nilai KKM Semua Indikator 77
Nilai KKM Semester 2 = Jumlah Nilai KKM Semua Indikator : Total Indikator 3

Keterangan:
Rentang nilai berdasarkan Permendikbud 81 a tahun 2013
Kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar).
Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar).
Intake (kemampuan rata-rata peserta didik)
Nilai KKM indikator adalah rata-rata dari nilai ketiga kriteria yang ditentukan. Contoh: kompleksitas sedang (80), daya dukung rendah (60), dan intake tinggi (85), maka nilai
KKM indikator:(80 + 60 + 85) : 3 = 75
Nilai KKM semester 2 adalah Jumlah total nilai KKM indikator : Jumlah Indikator, maka nilai KKM untuk semester 2 adala3

…………..................……., ... Juli 20...

Mengetahui :
Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran,

……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. - NIP/NRK.