PENDAHULUAN
Keberadaan dokter kecil di sekolah dasar (SD) sudah ada sejak tahun 1970-an.
Program itu dikembangkan agar anak bisa menerapkan perilaku sehat sejak dini. Program
dokter kecil ini sangat terkait dengan pemahaman anak dalam menerapkan PHBS setiap
hari. Tak hanya bagi dirinya, seorang dokter kecil juga berperan menggerakkan PHBS
terhadap teman, lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. 2
I.2 TUJUAN
I.2.1 Tujuan Umum
Meningkatnya pengetahuan, partisipasi, kemampuan dan keterampilan peserta
didik dalam program Usaha Kesehatan Sekolah di Sekolah Dasar.
II.2.3 Kriteria
Kriteria Dokter Kecil :
1. Peserta didik kelas 3 atau kelas 4 dan kelas 5 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, dan
belum pernah mendapatkan pelatihan Dokter Kecil.
2. Berprestasi di sekolah
3. Berbadan sehat
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
5. Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
6. Berbudi pekerti baik dan suka menolong
7. Izin orangtua
II.7 Pembalutan4
1. Guna pembalutan :
Menutup luka
Melakukan penekanan misalnya pada bagian tubuh yang sakit
Membatasi gerakan
Mengikat bidai
Menghentikan /mengurangi perdarahan
2. Macam pembalutan :
II.8 GIZI4
Guna makanan yaitu :
1. Sebagai zat pembangun
Yang termasuk dalam zat pembangun tubuh adalah kelompok protein dan mineral
yang terdapat dalam telur, tempe, tahu, daging, ikan, dan lain-lain.
2. Sebagai sumber tenaga
Yang termasuk sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat
dalam makanan pokok seperti nasi, tepung, roti, gula, mentega, dan lain-lain.
3. Sebagai zat pengatur
Yang termasuk zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah berfungsi dalam
proses pencernaan, penyarapan, dan penggunaan zat gizi lainnya.
Tanggal Kegiatan
8 Agustus 2019 Pembukaan
Pre test
Materi :
Usaha Kesehatan Sekolah
Dokter Kecil
Kesehatan Lingkungan
PHBS
Kesehatan Gigi dan Mulut
P3K
Ilmu Gizi
BIAS
Membalut Luka
Post Test
Penutupan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan
NO NAMA KELAS
1 NASYWAH DWI SYAFIRA P.S
2 ANNISA ZAKKYAH GHASSANY
3 ACHMAD SHAFA
4 GIBRAN IHKWAN AGUSTIYANSYA
5 GRACIA MONICA 5
6 REZA MUHAMMAD RAIHAN
7 ANIS AGGRAENI
8 RAEZKY ADITYA PUTRA
Tabel 3. Daftar nama peserta pelatihan dokter kecil
IV.3 PELAKSANAAN
Pelatihan Dokter Kecil dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019. Kegiatan ini
dilakukan di Ruang Kelas SDN 01 Sumur Batu dan diikuti oleh 8 orang siswa/i yang
merupakan anggota dari Dokter Kecil SDN 01 Sumur Batu yang bersal dari kelas 5.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Perwakilan dari Puskesmas Kelurahan Sumur Batu, Guru
Penanggung Jawab UKS, 2 orang dokter internship.
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilakukan oleh Guru Penanggung
jawab UKS dan sambutan dari dokter internship sebagai pemberi materi. Setelah itu
dilakukan perkenalan masing-masing peserta dokter kecil. Kemudian dilakukan pretest
Pemberian Materi presentasi disertai dengan demo atau peragaan seperti langkah-
langkah mencuci tangan, gerakan menggosok gigi yang baik dan benar, penjelasan
gambar mengenai kesehatan lingkungan, tanya jawab langsung, dan praktek langsung
peserta ke depan untuk memperagakan alat- alat P3K di UKS, cara balut luka dan bidai,
perolongan pertama pada mimisan dan tersedak. Setelah semua materi diberikan, peserta
dokter kecil diminta mengerjakan posttest terkait materi yang telah diberikan.
Peserta dokter kecil fokus pada materi yang diberikan dan secara aktif bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diberikan secara lisan selama pemberian materi
berlangsung.
Pada akhir kegiatan, dilakukan penyerahan alat peraga P3K kepada Guru
Penanggung jawab UKS, disertai dengan penyerahan sertifikat dan pin dokter kecil, serta
dilakukan foto bersama.
Keseluruhan acara pelatihan yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan sesuai
rencana. Pemberi materi menyampaikan seluruh materi yang sudah disiapkan. Seluruh
peserta juga mengikuti kegiatan dengan tertib dan fokus. Pada saat pemberian materi,
peserta sangat interaktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Evaluasi terhadap materi yang diberikan dilakukan dengan melakukan penilaian
pre test dan post test yang sudah dikerjakan oleh peserta . Soal yang diberikan sebanyak
15 soal. Komposisi pertanyaan pre test dan post test terdiri dari soal mengenai dokter
kecil, kesehatan lingkungan, PHBS, Kesehatan Gigi dan Mulut, P3K, Ilmu Gizi dan
BIAS.
14
12
10
8
Pre Test
6 Post Test
0
NDS AZG AS GIA GM RMR AA RAP
64
62
60
58
56
54
52
50
pretest post test
Grafik 1 merupakan grafik yang meggambarkan nilai prest dan post test seluruh
peserta pelatihan dokter kecil. Terdapat peningkatan nilai dari pretest ke posttest pada 6
peserta dan didapatkan 2 orang yang memiliki nilai pretest dan post test yang sama. Pada
Grafik 2, merupakan grafik rerata nilai pretest dan post test peserta pelatihan dokter kecil.
Rata-rata nilai pretest siswa/i pelatihan dokter kecil adalah 55,83. Dari 15 pertanyaan pre
test yang diberikan, siswa/i pelatihan dokter kecil paling banyak menjawab salah pada
pertanyaan nomor 13, 14 dan 15 yaitu materi mengenai Ilmu Gizi Sehat Anak Sekolah.
Maka pada saat pemberian materi dokter kecil, ditekankan materi mengenai ilmu gizi.
Selain materi ditampilkan melalui media presentasi penekanan materi juga dilakukan
dengan cara tanya jawab, sehingga para siswa/i peserta pelatihan dapat lebih paham lagi.
Setelah materi diberikan dan diberikan post test pada akhir pelatihan, rata-rata nilai post
test siswa/i peserta pelatihan dokter kecil meningkat menjadi 65.
V.I KESIMPULAN
Berdasarkan hasil mini project ini, dapat disimpulkan bahwa:
Peserta pelatihan dokter kecil terdiri dari siswa/i SDN 01 Sumur Batu kelas 5
sejumlah 8 orang yang telah terpilih berdasarkan kriteria dokter kecil.
Pelatihan dokter kecil dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2019 mulai pukul
12.30 – 14.00 WIB, di Ruang Kelas SDN 01 Sumur Batu.
Metode yang digunakan dalam penyampaian materi pelatihan dokter kecil
menggunakan materi presentasi berupa slide – slide yang menarik yang
dilengkapi dengan gambar, alat peraga, penayangan gambar terkait materi, tanya
jawab interaktif serta demo praktek langsung di lapangan.
Demo praktek langsung lapangan terdiri dari berbagai macam materi pelatihan
dokter kecil yang beberapa diantaranya seperti, praktek langsung sikat gigi, cuci
tangan pakai sabun, dan P3K, dan balut bidai.
Metode pemberian materi pelatihan dokter kecil dinilai cukup baik dan efektif.
Hal ini terlihat dari antusias yang sangat besar dari siswa/i peserta pelatihan
dokter kecil selama mengikuti pelatihan dan aktifnya peserta saat materi diberikan
dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan mengenai praktek langsung di
lapangan.
Keberhasilan metode pelatihan pun terlihat dari hasil nilai rata – rata pretest dan
posttest para peserta pelatihan dokter kecil yang meningkat.
Selama pelatihan berlangsung, jumlah peserta pelatihan dokter kecil semua
lengkap yaitu 8 orang siswa/i.
1. Direktorat jenderal kesehatan masyarakat. Buku KIE Kader Kesehatan Remaja. (1st
ed.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
2. Budiharjo, N. Pelatihan Dokter Kecil Dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) Siswa di SDN 2 Labuapi. Akademi Kesehatan Gigi Karya Adi
Husada Mataram . 2015;9(22): 128
3. Priharto , K. Pengajaran Edukasi Kesehatan Anak Melalui Dokter Kecil di Sekolah
sebagai edukasi GERMAS sejak Usia Dini. [Online]. Available from:
http://www.pdpersi.co.id/kegiatan/danone2018/drkoesmedi.pdf[Accessed 15 Juli 2019].
4. Direktorat bina kesehatan anak. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil . (7
ed.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.
5. Menteri kesehatan indonesia. Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat. [Online]. Available from:
http://promkes.kemkes.go.id/phbs [Accessed 5 Agustus 2019].
6. Menteri kesehatan indonesia. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). (9 ed.). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.
7. Ikatan dokter anak indonesia. Yang Harus dilakukan Jika Anak
Tersedak . [Online]. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-
anak/yang-harus-dilakukan-jika-anak-tersedak [Accessed 5 Agustus 2019].
8. World health organization. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. (1
ed.). Jakarta: WHO; 2009
9. Ikatan dokter anak indonesia. Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Ringan -
Sedang. [Online]. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-
anak/pertolongan-pertama-pada-luka-bakar-ringan-sedang [Accessed 5 Agustus 2019].