Anda di halaman 1dari 3

BAB I

ASPEK PEMASARAN

1.1 Spesifikasi Produk/ Jasa

Tahu susu merupakan jenis makanan yang sama dengan jenis tahu
lainnya yang berbahan dasar kedelai. Hanya saja tahu jenis ini dicampur
dengan susu sapi murni sehingga selain gurih, teksturnya juga lebih padat.
Proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dan tanpa bahan
pengawet sehingga pada suhu udara terbuka, makanan ini hanya bertahan
sampai 2 hari saja dan maksimal semiggu jika dimasukkan ke dalam kulkas.
Tahu susu sebagai produk dengan bahan dasar kedelai dengan
campuran susu sapi, merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan protein nabati dan hewani. Di Indonesia konsumsi
tahu susu ini masih sangat jarang. Hal ini disebabkan karena belum
meluasnya produk tahu susu ini di pasaran. Untuk memenuhi protein
tersebut, maka produksi tahu susu harus ditingkatkan. Produksi tahu susu
rakyat ini juga sekaligus mencoba memberikan alternatif produk kecil-
menengah sekaligus agar terjangkau oleh masyarakat umum.
Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang populer. Selain
rasanya enak, harganya murah dan nilai gizinya pun tinggi. Bahan makanan
ini diolah dari kacang-kacangan khususnya kacang kedelai. Tahu bersifat
mudah rusak (busuk). Pada kondisi biasa (suhu ruangan) daya tahannya
rata-rata 1-2 hari saja. Selain lebih dari batas tersebut rasanya menjadi
asam lalu berangsur-angsur busuk, sehingga tidak layak dikonsumsi lagi.
Hal ini disebabkan oleh kadar air dan protein tahu relatif tinggi, masing-
masing 86% dan 8-12%. Juga mengandung kadar lemak 4.8% dan
karbohidrat 1.6%.
Di dalam susu segar setiap 100 gram susu terkandung kalori sebesar
70.5 kilokalori, protein sebanyak 3,4 gram, lemak 3,7 gram, mengandung
kalsium sebesar 125 miligram, sementara prosentase penyerapan dalam
tubuh sebesar 98-100%. Susu mengandung vitamin B2 dan vitamin A,
selain protein juga terdapat macam-macam asam amino yang penting
untuk pertumbuhan tubuh. Sekarang susu sapi dijuluki sebagai bahan
makanan dengan kandungan vitamin lengkap juga sebagai “darah putih”
yang membantu kesehatan tubuh manusia.
Dari uraian diatas kami akan membuat sebuah usaha industri tahu
susu yang akan kami beri nama “Jaya Mulia” dan proses produksi akan
dilaksanakan di Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.

1.2 Segmentasi Pasar


a. Masyarakat dari kalangan ekonomi bawah sampai dengan kalangan
ekonomi atas dan dari penduduk perkotaan sampai pedesaan.
b. Pasar tradisional.
c. Supermarket.
1.3 Media Pemasaran
Dalam memasarkan produk tahu susu akan melibatkan beberapa
stakeholder terpilih sebagai pihak penjual langsung dan membuat outlet-
outlet penjualan dilokasi strategis. Adapun cara pemasaran yang dilakukan
untuk memasarkan produk tahu susu ini ialah:
a. Personal selling
Personal selling dilakukan dengan cara penjualan langsung dari
atau pada tempat produksi kepada masyarakat sekitar atau dititipkan di
warung atau toko.
b. Retail/ agen
Perusahaan membuka keagenan di wilayah produksi dan di luar
wilayah produksi untuk memasarkan produk kepada masyarakat luas.
c. Advertising/ iklan
Untuk memasarkan produksi tahu susu “Jaya Mulia” melalui
media sosial seperti facebook, instagram dan lain sebagainya.

1.4 Target Pasar 3 Tahun Mendatang

Tahun Jumlah Konsumen Akumulasi


1 100 100
2 150 250
3 200 450

Anda mungkin juga menyukai