Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan akan protein hewani
semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia dan disertai
dengan kesadaran manusia akan pentingnya kebutuhan protein hewani. Untuk
memenuhi kebutuhan protein hewani, salah satu bahan pangan asal ternak yang
dapat digunakan adalah susu sapi.

Namun dalam kehidupan sehari-hari tidak semua masyarakat di Indonesia


minum susu yang belum diolah. Hal ini karena tidak terbiasa mencium aroma
susu segar atau mentah, atau sama sekali tidak suka rasa susu segar atau mentah.
Susu hasil olahan sangat diminati oleh masyarakat Indonesia, karena rasa dan
baunya lebih dapat diterima oleh masyarakat di Indonesia. Proses yang akan
dilalui susu murni menjadi susu olahan harus sangat diperhatikan dengan baik,
karena susu merupakan suatu bahan murni, hygienis, bernilai gizi tinggi, dan
mengandung sedikit bakteri yang berasal dari ambing, atau boleh dikatakan susu
masih steril, bau dan rasanya tidak berubah dan tidak berbahaya untuk diminum.
Setelah beberapa lama berada di luar, susu sangat peka terhadap pencemaran
bakteri karena di dalam susu terkandung semua zat yang disukai oleh bakteri
seperti protein, mineral, karbohidrat, lemak, dan vitamin sehingga susunan dan
keadaannya akan berubah, untuk itu susu dapat diberi perlakuan untuk
mempertahankan kualitasnya seperti dengan melakukan pendinginan, pasteurisasi,
kombinasi pemanasan dan pendinginan yang bertujuan menghambat pertumbuhan
atau membunuh bakteri tersebut

1.2 Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah mahasiswa mampu


mengetahui kualitas fisik dan kimia susu yang baik dan sesuai standar mutu.
Sehingga mahasiswa mampu menyipulkan kondisi susu dan mutu susu untuk
konsumsi.

BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 8-11-2019, pukul


07:30 sampai selesai, yang dilaksanakan di gedung D laboratorium Teknologi
Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang.

2.2 Alat dan Bahan

Alat

1. Beaker glass
2. Bunsen
3. Kaki tiga
4. Kawat kasa
5. Penjepit

Bahan

1. Susu mouster
2. Susu asli

2.3Langkah Kerja

1. Menyiapkan semua alat dan bahan


2. Melakukan uji didih dengan memasukan susu pada tabung reaksi(5ml)
3. Menjepit tabung dengan jepitan tabung reaksi
4. Menyalakan bunsen burner
5. Memanaskan tabung baik susu asli ataupun monster
6. Memanaskan dengan menggerakkan tabung keatas dan kebawah dengan
posisi agak miring
7. Mengamati dan mencatat hasil ada tidaknya gumpalan susu
8. Melakukan uji keasaman
9. Menyiapkan susu asli dan monster
10. Mencelupkan kertas pH dan mengamati nilai pH di indikator
11. Mencatat hasil, memberikan alat dan bahan dan menulis laporan

Anda mungkin juga menyukai