Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rachmad Irodad

NPM : 110110160096
Mata Kuliah : Hukum Pajak

Ajaran Otonomi Hukum Pajak dibandingkan dengan pandangan bahwa


hukum pajak merupakan bagian dari hukum Administrasi

Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani mengemukakan Hukum pajak terpisah dari
hukum publik lainnya (otonomi hukum pajak), karena hukum pajak juga mempunyai
tugas yang bersifat lain dari pada hukum administrasi pada umumnya, yaitu hukum
pajak dipergunakan sebagai alat untuk menentukan politik perekonomian. Di
samping itu, hukum pajak mempunyai tata tertib dan istilah-istilah tersendiri.1
Namun kemandirian Hukum Pajak, umumnya dirasakan kurang tepat karena seolah-
olah menyatakan bahwa Hukum Pajak berdiri terlepas dari hukum-hukum lainnya,
padahal Hukum Pajak mempunyai hubungan dengan hukum lain seperti Hukum
Perdata, Hukum Pidana.2

Sendangkan pandangan bahwa hukum pajak merupakan bagian dari hukum


administrasi salah satunya menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH. : Hukum Pajak
merupakan bagian dari HAN karena merupakan prilaku pemerintah apatur negara
terhadap rakyatnya.3 Sejatinya Sistem hukum awal dari hukum pajak adalah
merupakan turunan dari hukum administrasi negara karena proses pemungutan
1
Moh. Saleh Ismali, "Kedudukan dan Hubungan Hukum Pajak dengan Hukum lainnya" , 2012,
Universitas Narotama,
(https://www.academia.edu/10761677/KEDUDUKAN_HUB_HK_PAJAK_DGN_DISIPLIN_HUKUM_LAIN
_2), hlm. 3
2
Agus Satrija Utara, "Modul Pengantar Hukum Pajak",2011, KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA, BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN,
(http://www.bppk.depkeu.go.id/id/unit-kerja/unit-pusat/pusdiklat-pajak), hlm. 14
3
Ibid, hlm. 4
pajak melibatakan hubungan antara pemungut pajak (negara) dan wajib pajak
(rakyat) dimana hal tersebut melibatkan keputusan pejabat Tata Usaha Negara
dalam hal pungutan pajak. Hukum pajak juga disebut hukum fiskal yang berati
keseluruhan dari peraturan yang meliputi wewenang pemerintah untuk mengambil
kekayaan seseorang dan menyerahkannya kembali kepada masyarakat dengan
mealalui kas negara, sehingga ia merupakan bagian dari hukum publik, yang
mengatur hubunganhubungan hukum antara negara dan orang-orang atau badan
hukum yang berkewajiban membayar (selanjutnya disebut wajib pajak).4

Sehingga apabila disimpulkan, terdapat pertentangan antara teori ajaran


otonomi hukum pajak dengan pandangan mengenai hukum pajak yang merupakan
bagian dari hukum administrasi dimana dalam teori otonomi hukum pajak
mengkedepankan bahwa sebenarnya hukum, pajak itu merupakan suatu bidang
hukum yang berdiri sendiri karena memiliki asas/prinsip, tujuan, ruang lingkup, dan
istilah-isitlah sendiri sehingga menurut teori ini hukum pajak itu tidak termasuk
dalam bidang hukum manapun (pidana,perdata,HAN,HTN) namun tetap memiliki
hubungan yang saling terkait dengan bidang hukum lainnya. Sedangkan menurut
pandangan bahwa hukum pajak merupakan bagian dari hukum administrasi sudah
jelas mengedepankan bahwa hukum pajak merupakan bagian dari HAN karena
berbagai alasan yang sudah disebutkan sebelumnya, kemudian pula karena berbagai
fakta memang menggambarkan terdapat karakteristik dalam hukum pajak ini yang
sama dengan HAN seperti han mengatur mengenai hubungan antara lembaga
Negara dengan masyarakat dimana dalam hukum pajak itu sama dengan hubungan
antara fiskus dengan masyarakat sebagai wajib pajak

Antara teori otonomi hukum pajak dan pandangan bahwa hukum pajak
merupakan bagian dari hukum administrasi, penulis berpendapat bahwa hukum

4
R. Santoso Brotodihardjo, Pengantar Ilmu Hukum Pajak, 2012, PT Refika Aditama, Bandung, hlm. 1
pajak sebenarnya lebih tepat dengan teori otonominya dimana hukum pajak ini
dapat berdiri sendiri yakni dapat menentukan peran, fungsi, dasar-dasar, istilah-
istilah, serta tujuannya sendiri dan pula hukum pajak ini memiliki sifat-sifat seperti
mengatur dan memaksa serta mengikat tanpa adanya kesepakatan (kontrak) antara
Negara dengan masyarakat sebagai wajib pajak. Walaupun memang hukum pajak
memiliki banyak hubungan dengan HAN seperti kegiatan Pemungutan pajak kepada
wajib pajak yang merupakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi
kepemerintahan, selain itu juga dalam hal Ketetapan yang ditetapkan oleh pejabat
tata usaha negara sebagai objek hukum administrasi Negara, namun kita juga perlu
tahu bahwa hukum pajak ini memiliki banyak pula hubungan dengan bidang hukum
lainnya yang tidak kalah penting seperti, dalam hukum pajak terdapat sanksi pidana
dan dimana hukum pajak berhubungan dengan perdata dalam hal perikatan yakni
hukum pajak termasuk dalam perikatan yang lahir karena Undang-undang
mengaturnya. Dari beberapa penjelasan tersebut maka penulis menilai hukum pajak
telah dapat disebut sebagai bidang hukum yang mampu berdiri sendiri karena
memiliki berbagai hal penting yang berbeda terhadap bidang hukum lainnya.

Anda mungkin juga menyukai