Anda di halaman 1dari 3

Syarat CPNS Polri 2019

A. Persyaratan Umum
Polri memberlakukan persyaratan umum dan khusus dalam penerimaan CPNS 2019 di
intansi penegak hukum itu. Terdapat 6 poin persyaratan umum yang harus dipenuhi pelamar
formasi CPNS Polri 2019. Pertama, pelamar harus merupakan Warga Negara Indonesia
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta setia dan taat kepada Pancasila, UUD
1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, pelamar harus sehat jasmani dan
rohani. Ketiga, pelamar harus berkelakuan baik dan tidak pernah dipidana penjara berdasar
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Keempat, pelamar tidak pernah diberhentikan
dengan hormat, tidak atas permintaan sendiri, atau tidak dengan hormat sebagai PNS atau
Anggota TNI/Polri. Kelima, pelamar tidak berkedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS), Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Anggota TNI/Polri. Keenam, pelamar tidak
menjadi pengurus, anggota/simpatisan organisasi terlarang di Indonesia.
B. Persyaratan Khusus dan Dokumen Pelamar
Sementara persyaratan khusus CPNS Polri 2019 penting untuk diperhatikan oleh para calon
pelamar. Sebab, ada sejumlah syarat yang dikhususkan untuk setiap kategori pelamar.
Selain itu, daftar syarat khusus di bawah ini juga memuat informasi soal dokumen yang
harus dipenuhi pelamar saat melakukan pendaftaran. Untuk diketahui, alokasi formasi
CPNS Polri 2019 paling banyak untuk pelamar kategori umum, yakni sebanyak 486
lowongan. Sedangkan formasi bagi pelamar kategori cumlaude ada 55. Lalu, lowongan
untuk pelamar dari kategori Putra-Putri Papua/Papua Barat dan Disabilitas masing-masing
sebanyak 2 serta 11 formasi. Berikut ini detail persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh
para pelamar CPNS Polri 2019. I.
Syarat Khusus untuk Pelamar Formasi Umum Pertama, memiliki kualifikasi pendidikan
sesuai dengan persyaratan jabatan, dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri dan program studi
yang terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sedangkan
untuk kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan, dapat diperoleh dari Lembaga Akreditasi
Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)/Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan (Pusdiknakes) pada saat ijazah tersebut dikeluarkan.
Kedua, memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 sebagai lulusan Perguruan
Tinggi Negeri/Swasta, yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai, yang
dilegalisir sekurang-kurangnya oleh Dekan atau yang sederajat.
Ketiga, berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, dihitung pada saat melamar
sebagai CPNS.
Keempat, berusia maksimal 40 tahun untuk pelamar formasi Dokter Spesialis Ahli Pertama,
dengan kualifikasi pendidikan Dokter Spesialis Anak, yang dihitung pada saat melamar
sebagai CPNS.
Kelima, memliki tinggi badan serendah-rendahnya 157 cm (bagi pria) dan 150 cm (bagi
perempuan).
Keenam, peserta seleksi yang sedang dalam proses mengikuti program beasiswa (seperti
LPDP) dan telah ditetapkan sebagai CPNS dapat melanjutkan program beasiswanya
setelah diangkat sebagai PNS Ketujuh, peserta tidak dalam kondisi hamil (mengandung)
selama pelaksanaan seleksi yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter;
Kedelapan, pelamar mampu mengoperasikan komputer.
Kesembilan, pelamar formasi tenaga kesehatan harus memiliki Surat Tanda Registrasi
(STR) yang masih berlaku.
Kesepuluh, pelamar formasi pelaksana/terampil pranata komputer, dengan kualifikasi
pendidikan D3 Teknik Komputer dan Informatika/D3 Teknik Komputer dan Jaringan,
diutamakan memiliki sertifikat Cisco Certified Network Associate (CCNA) dan MikroTik
Certified Network Associate (MTCNA).
Kesebelas, diutamakan memiliki sertifikat kursus komputer untuk pelamar sejumlah formasi
berikut ini:
Pelaksana/Terampil Pustakawan (kualifikasi pendidikan D3 Perpustakaan)
Analis Manajemen Perkantoran (kualifikasi pendidikan S1 Perkantoran)
Analis Keuangan (kualifikasi pendidikan S-1 Akuntansi/D-IV Akuntansi)
Analis Penganggaran (kualifikasi pendidikan S1/D4 Ekonomi Pembangunan/S1
Manajemen/S1 Akuntansi)
Pengadministrasi Keuangan (kualifikasi pendidikan D-III Keuangan/ D-III Administrasi
Keuangan/D3 Ekonomi akuntansi/D3 Ekonomi Manajemen/D3 Akuntansi)
Pranata Kearsipan (kualifikasi pendidikan D3 Arsip)
Keduabelas, pelamar formasi Analis Hukum, dengan kualifikasi pendidikan S1 Hukum,
harus memiliki sertifikat atau surat tanda selesai magang di kantor bantuan
hukum/pengacara yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham).
II. Syarat Khusus untuk Pelamar Cumlaude, Disablitas dan Putra-Putri Papua/Papua Barat
Persyaratan lebih lengkap, termasuk syarat khusus bagi pelamar kategori Cumlaude,
Disabilitas, serta Putra-Putri Papua/Papua Barat, bisa dibaca dengan mengklik link di bawah
ini. Informasi detail soal alokasi formasi CPNS Polri 2019 dan lokasi penempatan juga bisa
diakses melalui link yang sama. Data Lengkap Formasi dan Persyaratan CPNS Polri 2019
Cara Pendaftaran CPNS Polri 2019 dan Berkas Pendukung Para pelamar CPNS Polri 2019
harus melakukan pendaftaran online melalui portal SSCASN BKN. Mekanisme ini sama
dengan pelamar CPNS 2019 di instansi lain.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menerbitkan buku panduan pendaftaran CPNS
2019 di SSCASN BKN. File PDF buku panduan tersebut bisa diakses melalui link ini.
Sementara alur pendaftaran CPNS Polri 2019 dan sejumlah berkas yang perlu disiapkan
pelamar dalam perincian sebagai berikut:
1. membuat akun di portal sscasn.bkn.go.id
2. mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Kartu Keluarga (KK) atau NIK Kepala
Keluarga; mengisi alamat e-mail aktif, password dan pertanyaan pengaman
3. mencetak Kartu Informasi Akun
4. login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
5. upload foto selfie dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu
Informasi Akun untuk dapat melanjutkan tahap berikutnya
6. melengkapi/mengisi biodata
7. pilih instansi, jenis formasi dan jabatan dengan ketentuan pelamar hanya dapat memilih 1
(satu) instansi dan 1 (satu) jabatan
8. upload atau unggah sejumlah dokumen pendukung pendaftaran yang meliputi: pas foto
dengan latar belakang warna merah; KTP asli; surat lamaran; ijazah asli; transkrip nilai;
9. dokumen lain yang perlu disiapkan:

 STR asli (bagi pelamar formasi Tenaga Kesehatan) sertifikat akreditasi BAN-
PT/LAM-PTKes/Pusdiknakes
 sertifikat kursus komputer asli (bagi pelamar formasi Pustakawan Terampil, Analis
Manajemen Perkantoran, Analis Keuangan, Analis Penganggaran, Pengadminitrasi
Keuangan dan Pranata Kearsipan)
 sertifikat CCNA/MTCNA asli (bagi pelamar formasi Pranata Komputer Terampil dan
Pranata Teknologi Informasi Komputer)
 sertifikat/surat tanda selesai magang di kantor bantuan hukum/pengacara yang
terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham (bagi pelamar Analis Hukum)
 surat keterangan dokter Rumah Sakit Pemerintah yang menerangkan jenis/tingkat
disabilitasnya (bagi formasi disabilitas)
 akta kelahiran dan atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat
dengan surat keterangan dari kepala desa atau kepala suku (bagi formasi putra putri
Papua dan Papua Barat).
 apabila dokumen lain yang dilampirkan lebih dari 1 (satu), dokumen-dokumen
tersebut discan dalam 1 (satu) file pdf, ukuran maksimal 800 KByte.
9. agar mengecek form Resume untuk memastikan semua data telah terisi dengan benar
serta instansi, formasi dan jabatan yang dipilih sudah benar
10. mengirim data dengan meng-klik sudahi pendaftaran yang telah dicek di resume dan
pastikan bahwa data terisi dengan lengkap dan benar, data yang telah di-klik kirim tidak
dapat diubah dengan alasan apapun; 11. mencetak Kartu Pendaftaran SSCASN 2019 dan
selanjutnya digunakan untuk verifikasi berkas administrasi 12. khusus peserta P1/TL tahun
2018 harus melaksanakan pendaftaran secara online di portal sscasn.bkn.go.id 13. batas
waktu pendaftaran dan unggah dokumen dimulai tanggal 11 November 2019 s.d 25
November 2019 (ditutup pukul 23.59 WIB).

Baca selengkapnya di artikel "Syarat Dokumen CPNS Polri 2019, Berkas Pendukung &
Cara Pendaftaran", https://tirto.id/elFf

Anda mungkin juga menyukai