Anda di halaman 1dari 2
PENANDAAN LOKASI OPERAS! ) (0. BOKUMEN NO. REVIST HALAMAN RSIA IBNU SINA 144/SPO/SKPRSIA- 00 | wa Waxv20r7 | | Ditetapkan | Tanggal Terbit RSIA IBNU SINA STANDAR Direktur Utama, PROSEDUR ‘ OPERASIONAL ( 1 September 2017 PENGERTIAN | Tala care pemberian tanda atau marker pada dacran ‘atau lokasi t bagian tubuh pasien yang akan dioperes| terutama pada bagian tubuh yang bilateral menggunakan alat tulis khusus TUIUAN Sebagal acuan dalam meningkalkan keselamaian pasion ‘operasi KEBLIAKAN SK'No O46/SK/SKPIRSIA-IIX/2017 Tentang Tentang Panduan Kesclamatan pasien bedah PROSEDUR 4. Pasien menyetujul tindakan operesi. nN Dokter memastikan identitas. pasien melalui identifikas: gelang pasien dan konfirmaai lisan, 3. Dokter menjelaskan diagnose penyakit dan rencana tindakan yang akan dilakukan, 4 Dokler menjelaskan prosedur persiapan tindakan operasi. | 5. Dekter meminta persetujuan pasien melalui lisan tentang pemberian tanda yang akan dilakukan 8. Dokter menjelaskan maksud pemberian tande [uka operasi yang akan dilakukan 7 Dokter menjelaskan bahwa pasien tidak diperkenankan menghapus tanda atau merusak tanda yang sudah diberikan 8. Doktar menyiapkan spidol marker sebagai alat AX NO, DOKUMEN ‘NO, REVISI HALAMAN, rsina | |HISPO/SKPIRSIA- 00 22 RSE IBNU SINA eae | penandaan. | 8. Dokter memastikan lokasi yang akan dilakukan insisi atau pembedahan. 10. Dokter memberkan tanda lingkaran pada garis tepi dan tanda panah (>) mengarah Pada daerah yang akan dilakukan insis! atau pembedahan. ‘11.Dokter melakukan eveluasi terhadap pemberian tanda yang telah dilakukan 12. Selesai melakukan tindakan ucapkan hamdaiah, UNIT TERKAIT Anstalast OK

Anda mungkin juga menyukai