Analisis STP
Analisis STP
SEGMENTING
Psychographic
Culture Appreciator (Penikmat Budaya)
Segmen psikografis wisatawan yang pertama adalah segmen penikmat budaya. Segmen ini
adalah jenis segmen yang mencari dan menggali sejarah yang dikaitkan pada konteks masa kini.
Mereka adalah pembelajar dan pembaca yang baik, mereka mengunjungi destinasi yang spesifik,
yang memiliki sejarah, peninggalan-peninggalan, atau peristiwa-peristiwa penting yang telah
mereka pelajari sebelumnya. Mereka membutuhkan layanan pemandu yang baik, yang dapat
menceritakan segala informasi mengenai kebudayaan di suatu destinasi. Mereka senang
mengikuti rencana perjalanan (itinerary) yang telah banyak dilakukan oleh pengunjung sebelum
mereka. Mereka tidak membutuhkan banyak fasilitas aktivitas, sebaliknya mereka lebih memilih
untuk melatih pikirannya. Karena minatnya banyak melibatkan material semenjak berabad-abad
yang lalu, mereka mencari kegiatan seperti tur museum, yang memungkinkan mereka untuk
mengamati dan belajar pada waktu yang bersamaan.
Contoh: wisata heritage, wisata urban, mengunjungi festival kesenian, wisata kuliner,
mengunjungi sentra kerajinan, mengunjungi pameran seni, dll.
Ethnophile (Etnofil)
Segmen psikografis wisatawan yang ke-empat yaitu Etnofil. Segmen ini mencintai budaya
manusia, mereka berusaha untuk menemukan masyarakat tradisional dan modern, yang sama-
sama cenderung tinggal di desa-desa kecil, karena mereka tinggal di tempat yang perkembangan
lebih besar dan maju. Kebutuhan utamanya adalah untuk merasakan kehidupan sehari-hari yang
asli di destinasi dengan melibatkan diri di masyarakat. Mereka ingin mengalami aspek budaya
yang tidak biasa dilakukan oleh pengunjung biasa. Dalam beberapa hal, mereka bahkan tidak
ingin tampil sebagai wisatawan. Mereka adalah seorang pelancong independen yang lebih suka
membuat koneksi sendiri dengan penduduk setempat, tapi mereka tahu hal tersebut lebih mudah
dilakukan di beberapa komunitas daripada yang lain. Karena itu, mereka rela membeli produk
wisata yang menyuguhkan keterlibatan diri, seperti homestay, agar bisa mendapatkan kontak
yang diinginkan dengan penduduk setempat.
Sightseer
Segmen psikografis wisatawan yang ke-enam yaitu Sightseer. Segmen ini menyukai berkunjung
ke tempat wisata alam dan budaya yang paling penting atau paling popular. Mereka mencari
saran tentang apa yang harus dilihat dari sumber-sumber terpercaya, yaitu buku perjalanan atau
agen perjalanan, untuk memanfaatkan perjalanannya sebaik mungkin. mereka hampir selalu
memanfaatkan jasa pemandu berkualitas untuk mengetahui apa yang dibutuhkannya destinasi.
Mereka tidak banyak berinteraksi dengan destinasi dan lebih memilih aktivitas yang nyaman dan
kurang menuntut secara fisik. Gaya aktivitas ini memungkinkan mereka untuk melihat dan
menikmati atraksi.
Contoh: mengunjungi museum, jalan-jalan di kota, menikmati taman bertema, jalan-jalan di
pantai, melihat kawah gunung berapi, dll.
Contoh: tur menggunakan perahu/kapal laut, flightseeing, perjalanan safari, jalan-jalan, dll.
Contoh: perjalanan ekspedisi, pendakian pada jalur baru, ski udara, menjelajahi perut gunung
berapi (Islandia), bersepeda pada jalur maut (Bolivia), menjelajahi pulau beruang kutub
(Kanada), dll.
Demographic
Geographic
Behavioural
Online Customer
Contoh: wisata heritage, wisata urban, mengunjungi festival kesenian, wisata kuliner,
mengunjungi sentra kerajinan, mengunjungi pameran seni, dll.
Ethnophile (Etnofil)
Segmen psikografis wisatawan yang ke-empat yaitu Etnofil. Segmen ini mencintai budaya
manusia, mereka berusaha untuk menemukan masyarakat tradisional dan modern, yang
sama-sama cenderung tinggal di desa-desa kecil, karena mereka tinggal di tempat yang
perkembangan lebih besar dan maju. Kebutuhan utamanya adalah untuk merasakan
kehidupan sehari-hari yang asli di destinasi dengan melibatkan diri di masyarakat. Mereka
ingin mengalami aspek budaya yang tidak biasa dilakukan oleh pengunjung biasa. Dalam
beberapa hal, mereka bahkan tidak ingin tampil sebagai wisatawan. Mereka adalah seorang
pelancong independen yang lebih suka membuat koneksi sendiri dengan penduduk
setempat, tapi mereka tahu hal tersebut lebih mudah dilakukan di beberapa komunitas
daripada yang lain. Karena itu, mereka rela membeli produk wisata yang menyuguhkan
keterlibatan diri, seperti homestay, agar bisa mendapatkan kontak yang diinginkan dengan
penduduk setempat.
Contoh: beraktivitas di desa wisata, perkampungan, berinteraksi dengan masarakat,
menginap di homestay, dll.
Sightseer
Segmen psikografis wisatawan yang ke-enam yaitu Sightseer. Segmen ini menyukai
berkunjung ke tempat wisata alam dan budaya yang paling penting atau paling popular.
Mereka mencari saran tentang apa yang harus dilihat dari sumber-sumber terpercaya, yaitu
buku perjalanan atau agen perjalanan, untuk memanfaatkan perjalanannya sebaik mungkin.
mereka hampir selalu memanfaatkan jasa pemandu berkualitas untuk mengetahui apa yang
dibutuhkannya destinasi. Mereka tidak banyak berinteraksi dengan destinasi dan lebih
memilih aktivitas yang nyaman dan kurang menuntut secara fisik. Gaya aktivitas ini
memungkinkan mereka untuk melihat dan menikmati atraksi.
Contoh: tur menggunakan perahu/kapal laut, flightseeing, perjalanan safari, jalan-jalan, dll.
Contoh: perjalanan ekspedisi, pendakian pada jalur baru, ski udara, menjelajahi perut
gunung berapi (Islandia), bersepeda pada jalur maut (Bolivia), menjelajahi pulau beruang
kutub (Kanada), dll.
1. Segmentasi Geografi
Pada segmentasi georafi pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan
daerah asal atau tempat tinggal konsumen.
2. Demografi Segmentasi
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan variabel usia, jenis kelamin dan
pekerjaan konsumen.
3.Psychographic segmentation
Pada Psychographic segmentation pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen,
seperti motivasi, kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap.
TARGETING
POSISITIONING