Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENULISAN KARYA ILMIAH

(ARTIKEL, MAKALAH, SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI)

DISUSUN OLEH:

RHARA DHARMAWAN NOER (D52116004)

ASPRIATI EVA TIRSARI (D52116014)

RIFAT ALFASYA (D52116516)

PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

GOWA

2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya, makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber
yang telah kami pakai sebagai data pada makalah ini.

Kami menyadari banyak hambatan dalam menyelesaikan makalah


ini, mulai dari tahap persiapan, pencarian materi, penyusunan sampai
tahap penyelesaian. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang
memiliki kekurangan dan kelebihan. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami menerima semua
kritik dan saran guna memperbaiki makalah ini.

Gowa, November 2016

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Artikel

B. Makalah

C. Skripsi

D. Tesis

E. Disertasi

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karya tulis ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang


menyajikan fakta umum yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata
cara ilmiah dan mengikuti pedoman pedoman dan konvensi ilmiah yang
telah disepakati atau ditetapkan. Karya tulis ilmiah yang akhir-akhir ini
paling banyak dikenal adalah artikel, makalah, laporan penelitian, dan
buku. Laporan penelitian tersebut mencakup laporan penelitian itu sendiri,
baik penelitian lapangan (field research) maupun penelitian/kajian pustaka
(desk research), laporan kajian buku (books report) atau bagian buku
(chapter report), dan laporan penyelesaian studi yang terdiri dari makalah,
skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam perkembangannya, jenis-jenis karya
tulis ini semakin bervariasi. Semakin bervariasinya karya tulis ilmiah maka
penulisan karya ilmiah tersebut juga bervariasi. Antara karya ilmiah yang
satu dengan karya ilmiah yang lain memiliki sistem penulisan yang
berbeda-beda. Saat ini karya tulis ilmiah sudah sering ditemukan
khususnya di bagian pendidikan. Dalam membuat karya tulis ilmiah kita
harus memperhatikan penulisannya yang baik dan benar. Dalam makalah
ini kami membahas tentang penulisan karya ilmiah secara lengkap dan
jelas. Dimana pembahasan kami ini sangat penting dalam membuat karya
tulis ilmiah agar penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu artikel, makalah, skripsi, tesis dan disertasi?

2. Bagaimana susunan penulisan artikel, makalah, skripsi, tesis,


dan disertasi?

C. Tujuan

1. Memberikan pemahaman dasar tentang artikel, makalah,


skripsi, tesis, dan disertasi.

2. Mahasiswa dapat mengetahui susunan penulisan artikel,


makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
BAB II

ISI DAN PEMBAHASAN

A. Artikel

Artikel merupakan karangan ilmiah yang sudah dikemas dengan


menggunakan bahasa yang diperkirakan akan dapat dipahami oleh para
pembaca dalam lingkup yang lebih luas. Artikel biasanya berupa opini
yang dikemas dalam bentuk karangan ilmiah populer yang biasa disajikan
untuk media cetak seperti surat kabar atau majalah. Ada juga artikel yang
disajikan dalam majalah ilmiah atau jurnal ilmiah. Artikel yang dikemas
dalam jurnal atau majalah ilmiah mengikuti sistematika suatu sajian karya
tulis ilmiah serta ketentuan dan etika penulisan yang mengikuti pola
penulisan karangan ilmiah. Penyajian artikel untuk kepentingan publikasi
dalam media cetak umum dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana,
bahkan jumlah halaman pun mengikuti ketentuan teknis penerbitan dari
sebuah media cetak. Untuk memperkuat argumen yang disajikan dalam
artikel biasanya digunakan dasar teoretis, ketentuan atau kebijakan, fakta-
fakta, atau logika umum. Penulis mengembangkan argumen ilmiah serta
pertautan antarargumen dengan penjelas untuk membahas masalah,
serta solusi yang disodorkan dalam memecahkan masalah yang disajikan
di awal tulisan. Penulisan artikel dalam jurnal ilmiah harus mengikuti gaya
penulisan dari jurnal tersebut. Misalnya, jurnal tersebut menghendaki
bagian-bagian berikut yang harus disajikan dalam jurnalnya seperti judul,
abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, simpulan, daftar pustaka,
dan biodata.
B. Makalah

Makalah merupakan jenis karangan ilmiah yang paling populer.


Makalah dibedakan menurut kepentingannya terbagi menjadi:

1. Untuk pertemuan ilmiah seperti seminar, simposium, atau


lokakarya.

Bagian-bagian yang disajikan dalam makalah bentuk ini meliputi

 abstrak,

 pendahuluan (uraian latar belakang masalah atau pentingnya


masalah dibahas/dikaji),

 teori-teori yang digunakan untuk memecahkan massalah,

 prosedur atau paradigma kajian yang digunakan,

 pembahasan atau temuan kajian,

 implikasi hasil kajian,

 bagian penutup,

 daftar pustaka, dan

 biodata penulis.

Bagian-bagian tersebut disajikan dalam bentuk wacana ilmiah sehingga


tidak terdiri atas bab demi bab, melainkan disajikan atas bagian demi
bagian.

2. Untuk kepentingan studi baik sebagai tugas studi dalam bidang


tertentu maupun sebagai tugas akhir dari suatu mata kuliah.

Bagian-bagian yang disajikan dalam makalah bentuk ini adalah


Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan maksud Penulisan
(Pada bagian ini dapat pula ditambah dengan sajian
seperangkat asumsi yang dijadikan dasar kajian dalam
makalah tersebut).
Bab 2 LANDASAN TEORI
(Argumen-argumen yang diperkuat oleh teori-teori yang
berhubungan dengan topik yang sedang
dibahas.Penyajiannya dapat dilakukan dengan memerinci
setiap bagian teori berdasarkan ruang lingkupnya).
Bab 3 METODE DAN PEMBAHASAN
3.1 Metode dan prosedur Kerja
3.2 Pembahasan
(Argumen yang membahas dan memecahkan masalah
dari setiap rumusan masalah)
Bab 4 SIMPULAN DAN SARAN
(Pada bagian ini disajikan simpulan untuk menjawab
rumusan masalah atau membuktikan argumen berdasarkan
kajian yang dilakukan.Bagian ini diikuti dengan saran atau
rekomendasi yang disajikan berdasarkan simpulan kajian).

Bagian-bagian makalah untuk kepentingan kajian seperti ini dapat


dikembangkan sesuai dengan tuntutan atau suatu ketentuan penulisan
yang dianut di suatu institusi.Dalam hal tertentu, bagian metodologi dan
pembahasan sering dipisahkan dalam bagian yang berbeda atau dalam
dua bagian.
C. Skripsi
Skripsi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk
kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata satu (sarjana). Secara
umum tulisan jenis skripsi disusun berdasarkan suatu ketentuan penulisan
ilmiah sehingga hasilnya pun dapat berguna bagi perkembangan ilmu dan
berimplikasi pada implementasi ilmu dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam menyusun karangan ilmiah jenis ini, penulis dapat mengangkat
suatu fenomena atau problematika yang dipandang dapat diselesaikan
dengan atau oleh suatu konsep teoretis atau suatu penelitian yang dapat
dikerjakan dalam lingkup waktu tidak relatif lama. Argumen yang dikemas
dalam tulisan ini dapat berupa korespondensi antarargumen sehingga
melahirkan penjelas sebagai simpulannya.Dalam melengkapi argumen itu
dilakukan suatu penelitian atau kajian terhadap suatu sumber data
berdasarkan metodologi penelitian yang dipilih.Ketentuan dalam
menentukan instrumen, sumber data, serta metode penelitian mengikuti
suatu karakteristik penulisan karangan ilmiah.
Bagian-bagian skripsi antara lain:
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah (jika masih perlu diidentifikasi)
1.3 Pembatasan Masalah (jika masalah perlu dibatasa)
1.4 Rumusan masalah
1.5 Tujuan dan maksud Penelitian/Penulisan
1.6 Hipotesis Penelitian (jika penelitiannya berhipotesis)
Bab 2 LANDASAN TEORI
(Argumen-argumen yang diperkuat oleh teori-teori yang
berhubungan dengan topik yang sedang dibahas.
penyajiannya dapat dilakukan dengan memerinci setiap
bagian teori berdasarkan ruang lingkupnya).
Bab 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian /Desain penelitian
3.3 Variabel (Operasionalisasi Variabel atau pada penelitian
kualitatif disebut Fokus Kajian)
3.4 Prosedur Penelitian/Tahap-tahap Penelitian
3.5 Sumber Data, Populasi dan Sampel
3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.7 Teknik dan Instrumen Penelitian
3.8 Teknik Pengolahan Data (jika penelitiannya
menggunakan data kuantitatif) atau Teknik Analisis Data
(biasanya untuk jenis data kualitatif)
3.9 Validasi Penelitian/Keterbatasan Penelitian (bersifat
opsional)
Bab 4 PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Penelitian
4.2 Pengolahan Data (jika ada tahapan pengolahan data)
4.3 Pengujian Hipotesis (jika penelitian berhipotesis)
4.4 Pembahasan (pada bagian ini disajikan argumen yang
membahas dan memecahkan masalah dari setiap
rumusan masalah sehingga dapat diperinci lagi hingga
pada topik yang lebih terperinci).
4.5 Implikasi Penelitian (jika penelitian dalam bidang
keilmuan yang seharusnya diarahkan kepada
implementasi hasil kajian)
Bab 5 PENUTUP/SIMPULAN DAN SARAN
(Pada bagian ini disajikan simpulan untuk menjawab
rumusan masalah atau membuktikan argumen berdasarkan
kajian yang dilakukan.Bagian ini diikuti dengan saran atau
rekomendasi yang disajikan berdasarkan simpulan kajian).
Skripsi sebagai kajian hasil penelitian tersusun atas tiga bagian
komposisi karya ilmiah, yaitu:
 Bagian pelengkap pendahuluan, mencakup semua bagian atau
halaman sebelum bagian isi skripsi yang dipersiapkan sebagai
bahan informasi awal bagi pembaca sebelum memasuki uraian
pada bagian isi/inti. unsur-unsur yang tercakup di dalamnya
adalah judul, persembahan (kalau ada), pengesahan,
penerimaan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar/tabel,
keterangan lainnya (kalau ada), abstrak, dan sinopsis (jika
diperlukan). Halaman bagian pelengkap pendahuluan
menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii …) yang ditempatkan
di bagian bawah (tengah).
 Bagian isi/inti, bagian isi/inti skripsi pada umumnya terdiri atas
lima bab (pendahuluan, landasan teori, metode penelitian,
pembahasan, penutup/simpulan dan saran)
 Bagian pelengkap penutup, bagian pelengkap penutup berisikan
daftar pustaka (merupakan keharusan), lampiran-lampiran
(kalau ada), dan indeks (jika diperlukan). di bagian akhir dapat
juga disertakan daftar ralat (errata) jika terdapat kesalahan
penulisan pada bagian-bagian tertentu yang tidak sempat
diperbaiki secara langsung pada tiap-tiap bagian halaman
sebelumnya. Bagian pelengkap penutup menggunakan nomor
halaman yang merupakan kelanjutan dari bagian isi,
menggunaka angka Arab.
Contoh kajian dalam skripsi
Contoh 1:
Seorang mahasiswa strata satu bidang keilmuan manajemen akan
meneliti hubungan antara kepuasan pelanggan bus jurusan Makassar –
Toraja dan tingkat layanan yang diberikan. Berdasarkan teori tentang
kepuasan konsumen disusun suatu instrumen untuk mengetahui tingkat
kepuasan pengguna jasa bus tersebut agar mendapatkan data dari
variabel pertama.Kemudian, melakukan pengumpulan data pula tentang
tingkat layanan berdasarkan teori tentang manajemen
layanan.Berdasarkan kedua data tersebut dilakukan pengolahan data
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.Misalnya, berdasarkan hasil
pengolahan data diketahui bahwa kepuasan pelanggan bus jurusan
Makassar – Toraja berhubungan dengan tingkat layanan yang
diberikan.Pengembangan argumennya dilakukan dengan sebuah
penjelasan bahwa semakin lengkap layanan yang diberikan, semakin
meningkat pula kepuasan pelanggan.

Contoh 2:
Seorang mahasiswa ingin mengkaji sistem penyelenggaran pendidikan di
sebuah pondok pesantren modern yang populer.Ia menfokuskan kajian
pada aspek pendanaan, sistem pembelajaran, dan kepemimpinan.
Berdasarkan teori yang mengupas ketiga aspek tersebut, ia dapat
melakukan pengamatan dan mengunmpulkan berbagai data. Berdasarkan
metodologi penelitian yang dilakukannya, ia mendapatkan temuan bahwa
sumber pendanaan yang digunakan di pondok pesantren modern tersebut
berasal dari pemanfaatan potensi atas hasil karya dan aktivitas para santri
seperti beternak ayam potong dan ayam petelur serta budidaya ikan lele.
Sistem pembelajaran yang dilakukan menggunakan sistem keseimbangan
antara teori dan praktik.Kaderisasi kepemimpinan di pondok pesantren
modern tersebut menggunakan contoh kepemimpinan Rasulullah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ia dapat membuat resume sebuah
model penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren modern yang
populer dan banyak diminati oleh para calon santrinya.
Dari kedua contoh di atas terlihat dari adanya hubungan antara aspek
yang dikaji/dicermatinya dengan teori yang mendasarinya.Selain itu,
dalam sebuh skripsi juga dapat memuat hasil pendeskripsian

D. Tesis
Tesis merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk kepentingan
penyelesaian studi pada jenjang strata dua (magister). Kehati-hatian
seorang penulis tesis terutama di dalam menyusun instrumen penelitian
atau alat pengumpul data serta dalam mencermati suatu temuan. Untuk
membuat instrumen dapat menggunakan instrumen yang sudah baku atau
menyusunnya lagi berdasarkan indikator dari variabel penelitian yang
akan diteliti. Instrumen yang sudah ada atau yang disusun itu akan
diujicobakan terlebih dahulu. Berdasarkan ujicoba itu akan diketahui
releabilitas dan validitasnya. Dari hal itulah kemudian penulis tesis
menyempurnakan kembali instrumen yang akan digunakannya dalam
pengumpulan data.
Selain diperlukan kehati-hatian di dalam menyusun instrumen, penulis
tesis pun harus sangat berhati-hati dengan sumber data. Dalam
memperlakukan sumber data, diperlukan kecermatan di dalam memilih
sumber data berdasarkan teknik atau metode penentuan sumber data
yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Apabila jenis penelitian
yang dilakukan menggunakan sampling, penentuan sampel dilakukan
berdasarkan suatu ketentuan dalam menentukan sampel penelitian.
Dari beberapa ketentuan penulisan tesis yang berlaku di beberapa
perguruan tinggi , dapat diidentifikasi ciri-ciri karangan ilmiah jenis ini
(tesis). Kusmana (2010:97) mengungkapkan ciri-ciri yang dimaksud
sebagai berikut.
a. Fokus kajian mengupas masalah isu sentral dalam disiplin keilmuan
(program studi yang ditempuh),
b. Kajian merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoretis dari
suatu disiplin ilmu,
c. Menggunakan data primer sebagai data utama dan dapat ditunjang
oleh data sekunder,
d. Memiliki bobot kredit/satuan kredit semester (sks) lebih besar
daripada skripsi, misalnya 6-10 SKS, dan
e. Karakteristik khusus dari karangan ilmiah jenis tesis, biasanya
ditetapkan berdasarkan karakteristik institusi/perguruan tinggi.
Bagian-bagian dalam sebuah tesis tidak jauh berbeda dengan bagian-
bagian dalam sebuah skripsi. Pada tesis, biasanya bagian implikasi
penelitian dijadikan sebagai bagian pada bab tersendiri. Penyajian bagian
ini, pada bagian awal diungkapkan terlebih dahulu hasil kajian atau
temuan penelitian, kemudian disusun dengan implikasi penelitian.
argumen ilmiah dalam tesis dimaksudkan untuk membuktikan atau
mengimplementasikan suatu premis atau tesis dengan
kenyataan.Penyusunan argumen dalam tesis dilakukan dengan
mencermati suatru permasalahan secara lengkap dan menyeluruh.

E. Disertasi

Disertasi merupakan jenis tulisan ilmiah yang disusun untuk


kepentingan penyelesaian studi pada jenjang strata tiga (doktor). Dari
disertasi terlahirlah sebuah teori, temuan, atau model baru dalam bidang
ilmu yang ditekuni. Dari sebuah disertasi ditemukanlah hal-hal baru serta
pengembangan teori yang berbeda dengan teori atau konsep yang
selama ini dianut. Pemilihan dan penggunaan metodologi penelitian dalam
penyusunan disertasi harus dapat dijelaskan alasannya dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dalam memilih dan menentukan
sumber data, menyusun dan menguji coba instrumen penelitian,
pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, temuan penelitian,
serta aspek-aspek lainnya harus dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
Dalam melakukan penelitian untuk kepentingan disertasi seringkali
diperlukan waktu yang cukup lama.Hal ini berhubungan dengan
karakteristik dan kondisi sumber data penelitian atau objek yang diteliti.
Peneliti harus mencermati seluruh aspek secara hati-hati untuk
menghindari bias dari penelitian tersebut. Keberadaan teori yang
digunakan dalam disertasi dapat dipandang sebagai argumen yang perlu
dibuktikan kebenarannya berdasarkan penelitian.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang mengungkapkan buah


pikiran yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau peninjauan
terhadap sesuatu yang disusun dengan memperhatikan cara
penulisannya. Dimana setiap karya tulis ilmiah memiliki cara penulisan
yang berbeda-beda.

B. Saran

Dalam membuat karya tulis ilmiah disarankan untuk memperhatikan


cara penulisan dan sistematika yang benar agar informasi yang ada dalam
karya tulis ilmiah yang disajikan dapat tersampaikan dan mudah untuk
dipahami.
DAFTAR PUSTAKA

Usman, arifin, et.al. 2014. Bahasa indonesia. Makassar. Universitas


Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai