Attachment
Attachment
BAB I .......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 2
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 3
1.3 TUJUAN.................................................................................................................. 3
BAB II ......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 4
2.1 Lingkungan Pemasaran............................................................................................ 4
2.2 Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Makro Perusahaan ......................................... 10
2.3 Lingkungan Pemasaran Dalam Al-Quran .............................................................. 20
BAB III ...................................................................................................................................... 26
PENUTUP ............................................................................................................................. 26
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui lingkungan makro pemasaran?
2) Untuk mengetahui lingkungan mikro pemasaran?
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar perusahaan dan
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam mengembangkan dan
mendapatkan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasaran.1
1
Kotler, Phillip. Marketing hlm 76
2
Ibid hlm 77
sasaran.Namun, keberhasilan manajemen pemasaran sebagian dipengaruhi oleh
perusahaan, perantara, pesaing, dan berbagai publik.Kekuatan-kekuatan di dalam
lingkungan mikro perusahaan ini terlihat pada gambar 1.1.Manajer pemasaran tidak
hanya sekedar memusatkan perhatian pada kebutuhan pasar sasaran, tetapi juga harus
waspada terhadap semua kekuatan di dalam lingkungan mikro dimana perusahaan
beroperasi.Sebagai contoh mengenai peranan dan pengaruh kekuatan dengan melihat
Schwinn Bicycle Company di Chicago, produsen utama sepeda di Amerika Serikat.
2.2.1 Perusahaan
Didalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran diperusahaan
Schwin harus memperhitungan kelompok-kelompok lain dalam perusahaan, seperti
manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, produksi, dan
bagian akuntansi. Semua kelompok ini membentuk lingkungan mikro perusahaan bagi
perancang pemasaran.
Perusahaan
Perantara-
perantara
Pemasok Konsumen
Perusahaan
Pesaing-pesaing
Publik
Gambar 1.1
3
Ibid hlm 77
Manajer pemasaran juga harus berkerja sama dengan bagian lain. Bagian
keunagan menenangani penyediaan dan penggunaan dana untuk melaksanakan
rencana pemasaran. Bagian riset dan pengembangan memusatkan perhatian pada
masalah teknis perencanaan produk sepeda yang aman dan menarik, serta
mengembangkan metode efisien untuk memproduksinya.Bagian pembelian berusaha
mendapatkan persediaan yang cukup untuk memproduksi sejumlah sepeda yang
diinginkan.Bagian produksi bertanggung jawab atas produksi sepeda yang
menarik.Bagian akuntansi harus mengawasi pendapatan dan pengeluaran untuk
membantu bagian pemasaran agar mengetahui seberapa jauh bagian itu bisa mencapai
tujuan perusahaan.Semua bagian ini berperngaruh pada rencana dan tindakan bagian
pemasaran.
4
Ibid Hlm 78
a) Pialang
Adalah badan usaha yang membantu perusahaan mendapatkan konsumen
dan/ atau melakukan hubungan penjualan dengan mereka.Pialang
menciptakan kegunaan tempat dengan menyediakan sepeda di lokasi
konsumen.Pialang menciptakan kegunaan waku dengan menunjukkan dan
mengirimkan sepeda pada saat konsumen hendak membelinya.Selain itu
juga menciptakan kegunaan hak pemilikan dengan menjual dan
memindahkan hak kepada pembeli.
Menyeleksi dan bekerjasama dengan agen, sebetulnya bukan merupakan
tugas yang sederhana.Produsen tidak lagi berhadapan dengan bebrapa agen
kecil bebas yang bisa dipilih, melainkan dengan organisasi agen besar dan
kian berkembang.
b) Perusahaan Distibusi Fisik
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam menyediakan dan
memindahkan barang-barang dari tempat semula ke tempat yang
dituju.Pergudangan adalah perusaahan yang menyimpan dan menjaga
barang-barang sebelum dipindahkan ke tujuan berikutnya. Perusahaan
transportasi terdiri dari perusahaan kereta api, truk, kapal terbang, dan
perusahaan-perusahaan angkutan lainnya yang memindahkan barang-
barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sebuah perusahaan harus
menentukan cara pengangkutan yang paling ekonomis dengan
mempertimbangkan beberapa hal seperti, biaya, pengiriman, kecepatan dan
keamanan
c) Biro Jasa Pemasaran
Membantu perusahaan mentargetkan dan mempromosikan produknya ke
pasar-pasar yang tepat. Perusahaan harus menentukan akan membeli jasa
itu, atau tidak. Apabila diputuskan untuk mempergunakannya perusahaan
harus seksama memilih siapa yang akan dikontrak, karena kuantitas,
kualitas, jasa dan biaya dari Badan-badan usaha macam ini sangat
bervariasi. Perusahaan harus secara berkala meninjau kembali badan-badan
usaha ini dan harus mempertimbankan untuk mengganti mereka yang tak
cukup mampu.
d) Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan mencakup bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dan perusahaan lain yang membantu transaksi keuangan dan/ atau
menanggung asuransi yang berkaitan dengan pembeliaan dan penjualan
barang. Kebanyakan perusahaan dan konsumen menggantungkan
pembayaran transaksi mereka pada lembaga keuangan. Prestasi pemasaran
perushaan bisa sangat dipengaruhi oleh naiknya biaya kredit atau
terbatasnya kredit atau kedua-duanya. Untuk itu, perusahaan harus
mempunyai hubungan erat dengan lembaga-lembaga keuangan yang
penting.5
2.2.4 Konsumen
Perusahaan perlu mempelajari konsumennya secara seksama.
Perusahaan bisa beroperasi dalam lima jenis pasar pembeli, seperti:
a. Pasar Konsumen: perorangan dan rumah tangga yang membeli barang
serta jasa untuk konsumsi sendiri.
b. Pasar Produsen: organisasi yang membeli barang serta jasa untuk proses
produksinya.
c. Pasar penjual ulang: organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual
kembali dan mendapat keuntungan.
d. Pasar Pemerintah: lembaga pemerintah yang membeli barang serta jasa
untuk melayani kepentingan umum atau mengalihkan barang dan jasa itu
untuk orang/pihak lain yang membutuhkan.
e. Pasar Internasional: pembeli di luar negeri, termmasuk konsumen,
produsen, penjual ulang dan pemerintah asing. 6
2.2.5 Pesaing
Setiap perusahaan menghadapi banyak sekali pesaing. Seandainya kepala
bagian pemasaran ingin mengetahui pesaing-pesaingnya, cara yang terbaik
adalah meneliti bagaimana orang membuat keputusan untuk membeli.
Pesaing hasrat adalah hasrat yang hendak dipenuhi oleh konsumen.
Pesaing umum adalah cara mendasar lain yang dipilih pembeli untuk
memenuhi hasrat tertentu. Pesaing bentuk produk adalah bentuk-bentuk
produk lain yang bisa memenuhi keingingan khusus pembeli. Pesaing
5
Ibid Hlm 79-80
6
Ibid Hlm 80-81
merk adalah merk-merk yang bisa memenuhi hasrat yang sama. Dengan
memahami bagaimana konsumen membuat keputusan memungkinkan
bagian pemasaran bisa menentukan semua pesaing yang menghalangi
penjualan.7
2.2.6 Publik
Publik adalah semua kelompok yang tertarik atau mempunyai pengaruh pada
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Publik bisa membantu
atau merusak usaha perusahaan untuk melayani pasarnya. Publik yang
diterima baik adalah publik yang perhatiannya pada perusahaan sangat
membantu (misalnya: donor). Publik yang dicari adalah publik yang
perhatiannya dicari perusahaan, tetapi tak perlu tercapai (misalnya: media
massa). Publik yang tak bisa diterima adalah publik yang kepentingannya
dihindari oleh perusahaan bahkan harus diatasi (seperti sekelompok
konsumen yang memboikot).
7
Ibid Hlm 81-82
e. Publik Lokal: setiap perusahaan mempunyai kontak dengan publik lokal,
seperti penduduk dan organisasi masyarakat di sekitarnya. Perusahaan
besar biasanya menunjuk seorang karyawan hubungan masyarakat untuk
menghadapi masyarakat setempat, menghadiri pertemuan, menjawab
pertanyaa, dan memberikan sumbangan pada saat-saat penting.
f. Publik Umum: perusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaiman sikap
publik umum terhadap produk dan kegiatannya. Walaupun tindakan publik
umum terhadap perusahaan tidak terorganisasi, citra publik terhadap
perusahaan bisa mempengaruhi usahanya.
g. Publik Intern: Publik intern perusahaan mencakup karyawan rendahan,
karyawan kantor, tenaga sukarela, manajer dan dewan komisaris.
Perusahaan besar menerbitkan laporan berkala dan bentuk komunikasi lain
untuk memotivasi dan memberi informasi kepada publik intern. Bila
pegawainya mempunyai hubungan baik dengan perusahaan, sikap positif
ini bisa mempengaruhi publik lain.8
8
Ibid Hlm 82-84
dengan standar hidup yang tinggi yang sangat diidam-idamkan
manusia. Kedua, perkembangan penduduk tertinggi terdapat di negara
yang masyarakatnya miskin.Perkembangan penduduk berarti
bertambahnya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh bidang
usaha.Hal ini berarti juga, pasar semakin berkembang bila ada daya beli
yang memadai.Tetapi daya beli tak memadai berarti telah terjadi resesi
dan pasar kian menyusut.
b. Penurunan Angka Kelahiran
Menurunnya angka kelahiran merupakan ancaman bagi beberapa
industri, tetapi merupakan keuntungan bagi pihak lain. Hal ini membuat
para pimpinan. Hal ini membuat para pimpinan yang berkecimpung
dalam usaha mainan anak-anak, pakaian anak-anak, perabot dan
makanan anak-anak menjadi gelisah. Sebaliknya, industri seperti hotel,
penerbangan dan restoran mendapat keuntungan karena ternyata
pasangan-pasangan muda mempunyai pendapatan dan waktu senggang
lebih besar.9
9
Ibid Hlm 84-90
pengeluaran mereka, walaupun mampu membeli pakaian mahal, barang-barang
antik, dan perahu kecil atau rumah tambahan.Masyarakat pekerja harus puas
dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian serta
tempat tinggl, dan harus berusaha keras untuk bisa menabung.Yang terakhir
adalah kelas bawah (orang-orang yang harus dibantu) serta beberapa
pensiunan, harus memperhitungkan uangnya bila hendak membeli barang-
barang yang paling sederhana sekalipun.
Pemasar juga harus memperhitungkan variasi pendapat geografis. Kota
seperti Manado laju pendapatannya berkembang cepat sedangkan Ujung
Pandang tetap lesu. Pemasar harus memusatkan usaha-usahanya di daerah yang
mempunyai kesempatan paling besar.10
10
Ibid Hlm 91
penelitian dan eksplorasi dapat membantu mengurangi masalah dengan
mengembangkan sumber-sumber daya dan materi baru yang bernilai.
b. Naiknya Biaya Bahan Bakar.
Salah satu sumber daya yang tak bisa diperbarui adalah minyak, telah
menciptakan masalah serius bagi perkembangan ekonomi di masa
mendatang. Ekonomi industri yang paling penting di dunia sangat
bergantung pada minyak dan sebelum energi pengganti yang ekonomis
bisa ditemukan, minyak akan tetap mendominasi gambaran politik dan
ekonomi dunia. Harga minyak tinggi telah mendorong penelitian gila-
gilaan terhadap bentuk energi pengganti.Perusahaan mencari alat-alat
praktis mulai dari pemanfaatan sinar matahari, nuklir, angin dan jenis
energi lainnya. Dibidang energi matahari saja, ratusan perusahaan
mengeluarkan produk dengan memanfaatkan energi sinar matahri untuk
memanaskan ruangan dan penggunaan lain.
c. Meningkatnya Tingkat Polusi
Industri hampir selalu merusak kualitas lingkungan ala. Perhatikan saja,
pembuangan limbah kimia dan nuklir, lapisa merkuri yang berbahaya
dilautan, kuantitas polusi DDT dan pencemar kimia yang merusak lahan
dan persediaan pangan, dan tercemarnya lingkungan oleh banyaknya
sampah botol, plastik, dan bahan pengemas lain yang tidak bisa hancur.
Keprihatinan publik menciptakan kesempatan pemasaran bagi perusahaan
yang jeli.Keadaan ini menciptakan pasar luas sebagai jalan keluar
pencegahan polusi, seperti tempat-tempat pembersihan dan pusat-pusat
daur ulang. Penelitian sedang diadakan untuk mencari cara lain dalam
memproduksi dan mengemas barang yang tidak akan menyebabkan
kerusakan lingkungan.11
11
Ibid Hlm 92-93
terhadapa teknologi tergantung pada apakah orang itu lebih tertarik pada
keajaibannya atau pada kelemahan teknologi itu.
Setiap teknologi baru menggantikan teknologi sebelumnya. Transistor
merugikan industri pembuluh hampa udara (vacuum tube), usaha fotokopi
merugikan usaha kertas karbon, mobil merugikan kereta api dan televisi
merugikan bioskop. Industri lama tidak menjelma menjadi industri baru
melainkan menyerang dan mengabaikan yang baru sehingga industri lama
merosot.
Setiap teknologi menimbulkan konsekuensi penting jangka panjang
yang tidak selalu bisa diramalkan.Kontrasepsi misalnya, menciptakan keluarga
kecil, banyak istri menjadi pekerja, pendapatan sampingan yang lebih besar,
hal ini menyebabkan pengeluaran lebih besar untuk liburan, barang-barang
tahan lama dan lain sebagainya.
Pemasar harus mengamati kecenderungan teknologi berikut ini:
a. Laju Perubahan Teknologi Yang Lebih Cepat
Banyak produk dedwasa ini tidak tersedia seratus tahun yang
lalu.Abraham Lincoln tidak mengenal mobil, pesawat terbang, gramafon,
radio, lampu listrik.Window Wilson tidak mengenal televisi, kaleng
aerosol, alat pendingin rumah, pencuci piring otomatis, AC, antibiotika,
atau komputer.Dan John F. Kennedy tidak mengenal komputer, jam
tangan digital, video recorder.
Alfin Toffler, dalam bukunya Future Shock melihat perkembangan cepat
dalam peneman, pendayagunaan, dan penyebaran teknologi baru. Makin
banyak gagasan dikembangkan, jarak waktu antara pemikiran-pemikiran
baru dan keberhasilan penerapannya semakin sempit dan jarak waktu
antara memperkenalkan dengan produksi perdananya makin pendek.90%
dari semua ilmuwan yang pernah hidup, dan yang sekarang masih hidup
menganggap teknologi sebagai makanannya.
b. Kesempatan Tak Terbatas
Ilmuwan masa kini bekerja pada ingkat teknologi baru yang
mengejutkan dan mampu merombak produk serta proses produksi.
Upaya paling menakjubkan dilakukan dalam bidang bio teknologi,
elektronik padat, dan robot. Ilmuwan saat ini sedang mengelola produk
serta jasa baru yang memberi harapan:
Enegri sinar matahari yang praktis.
Pengobatan kanker.
Pengendalian imia untuk kesehatan mental.
Pengobatan paru-paru dan hati.
Robot rumah tangga yang bisa memasak dan mencuci.
Mobil bertenaga listrik.
12
Ibid Hlm 93-95
13
Ibid Hlm 95-96
2.3.6 Lingkungan Budaya
Manusia berkembang di dalam masyarakat tertentu yang membentuk
kepercayaan, nilai dan norma dasar mereka. Hampir secara tidak sadar mereka
menyerap pandangan dunia yang menetapkan hubungan mereka dengan diri
sendiri, serta dengan orang lain. Ciri-ciri budaya berikut ini bisa mempengaruhi
pengambilan keputusan pemasaran.
a. Tingginya Kemantapan Nilai Budaya Inti
Manusia di dalam masyrakat tertentu menganut banyak keyakinan dan
nilai.Keyakinan dan niali inti mereka mempunyai tingkat kemantapan
tinggi.Misalnya kebanyakan orang Indonesia menganut keyakinan bahwa
orang harus bekerja, menikah, bertindak sosial, dan jujur.Keyakinan ini
membentuk dan mempengaruhi sikap serta tingkah laku khusus yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari.Keyakinan dan nilai inti diturnkan
dari orang tua dan diperkuat oleh lembaga masyarakat seperti sekolah,
gereja, masjid, perusahaan dan pemerintah.
Keyakinan dan nilai sekunder manusia lebih mudah berubah.Keyakinan
pada lembaga perkawinan merupakan inti.Keyakinan bahwa manusia harus
menikah adalah kepercayaan sekunder. Pendukung keluarga berencana
bisa lebih efektif berkila bahwa manusia harus menikah belakangan setelah
cukup umur daripada menyatakan bahwa manusia tidak boleh menikah
sama sekali. Pemasar mempunyai banyak kesempatan untuk mengubah
kepercayaan sekunder, namun mereka hanya punya sedikit kesempatan
untuk mengubah nilai inti.
b. Kebudayaan Khusus
Setiap masyarakat terdiri dari beberapa kebudayaan khusus seperti,
kelompok manusia dengan sistem nilai kerja bersama yang muncul daari
pengalamn dan lingkungan hidup mereka.Pemasar bisa lebih memilih
kebudayaan khusus sebagai pasar sasaran berdasarkan pola kebutuhan dan
pembeliannya.
c. Masa Pergesaran Nilai Budaya Sekunder
Walaupun nilai-nilai inti selalu tetap, penyesuaian budaya selalu terjadi.
Lihatlah dampak Koes Plus, Rhoma Irama dan pendobrak-pendobrak
budaya lain ada potongan rambut, pakaian dan norma-norma seksual anak-
anak muda. Pemasar mempunyai minat besar untuk meramalkan
pergesaran budaya agar bisa melihat kesempatan ataupun ancaman pasar
terbaru. Misalkan persentase orang-orang yang menghargai kesegaran
jasmani dan kesejahteraan selama beberapa tahun ini meningkat, terutama
di dalam kelompok orang-orang dibawah usia 30-an. Pemasar ingin sekali
memuaskan kecenderungan ini dengan produk-produk yang tepat serta
komunikasi yang menarik.
Nilai budaya masyarakat diekspresikan dalam hubungan masyarakat
dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan lembaga masyarakat,
alam dan semesta.
Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Perbedaan penenkanan antara kepuasan diri dan pelayanan bagi orang lain
bervariasi. Sekarang banyak orang menekankan pada kepuasan
diri.Sebagian merupakan pemburu kenikmatan yang menghendaki
kesenengan, perubahan dan pelarian.Ada pula beberapa yang mencari
kesadaran diri dengan bergabung dalam kelompok religius dan kelompok
penyembuhan.Orang menggunakan produk, barang dan jasa sebagai sarana
ekspresi diri.
Hubungan manusia dengan manusia lain.
Orang memilih tingkat pergaulan sosial yang berbeda, mulai dari pertapa
yang menghindari orang lain sampai orang yang suka bergaul yang merasa
hidup bahagia apabila ia bergaul dengan orang lain.
Hubungan manusia dengan lembaga.
Sikap manusia terhdapa perusahaan, lembaga pemerintah, universitas dan
lembaga-lembaga lain bermacam-macam.Kebanyakan orang menerima
lembaga-lembaga tadi walaupun ada beberapa yang sangat kritis terhdap
lembaga tertentu.Beberapa implikasi pemasaran juga mengikuti.
Perusahaan perlu menemukan cara baru untuk mendapatkan kepercayaan
konsumen. Mereka perlu mengamati komunikasi iklannya untuk
meyakinkan bahwa pesan mereka jujur.Mereka perlu mengamati berbagai
kegiatan untuk meyakinka bahwa mereka datang sebagai “warga
perusahaan yang baik.
Hubungan manusia dengan masyrakat.
Sikap manusia terhadap masyarakatnya bermacam-macam, mulai dari
seorang patriot yang membela masyarakat sampai pada pembaharu yang
ingin mengubah masyarakat, serta orang-orang tidak puas yang ingin
melarikan diri dari masyarakat.Kecenderungan yang terlihat menuju ke
kemerosotan patriotisme dari kritik semakin keras terhdap araah perjalanan
negara. Orientasi manusia terhadap masyarakatnya akan mempengaruhi
pola konsumsi, tingkat tabungan dan sikap mereka terhadap pasar.
Hubungan manusia dengan alam.
Sikap manusia terhadap alam bermacam-macam.Ada beberapa orang yang
merasa diatur alam, ada yang merasa selaras dengan alam, tetapi ada juga
yang masih berusaha menguasai alam.Dalam jangka panjang,
kecenderungannya dalah meningkatnya usaha manusia untuk menguasai
alam dengan teknologi dan kepercayaan mereka bahwa alam adalah rahmat
karunia.Namun akhir-akhir ini orang telah mulai menyadari kerapuhan dan
terbatasnya.Persediaan alam.Orang menyadari bahwa alam bisa
dihancurkan dan dicemari oleh kegiatan manusia.
Kecintaan manusia terhadap alam mengarah pada makin banyaknya
kegiatan berkemah, gerak jalan lintas alam, berperahu, dan memancing.
Perusahaan menanggapi dengan menyediakan perlengkapan gerak jalan,
perlengkapan kemah, dan perlengkapan lain untuk memenuhi kebutuhan
pencinta alam. Biro perjalanan menyiapkan lebih banyak paket perjalanan
ke hutan-hutan belantara.Produsen makanan menemukan pasar yang kian
berkembang bagi produk-produk “alamiah” seperti bubur gandum, es krim,
dan makanan sehat.Perusahaan menggunakan latar belakang alamiah
dalam iklan produk mereka.
Hubungan manusia dengan semesta.
b. Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan
kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki
oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al Amin” yang artinya terpercaya
14
Ibid Hlm 96-101
jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi.Apa pun yang beliau ucapkan,
penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang
pembohong.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku
hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” [Al A’raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari kerajaan, harta, wanita oleh kaum
Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam,
beliau menjawab:
”Demi Allah…wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan
matahari di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiri ku agar aku
meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak akan meninggalkannya
sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur karena-Nya”……
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi
tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima.
Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.
c. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan.Segala firman Allah yang ditujukan oleh
manusia, disampaikan oleh Nabi.Tidak ada yang disembunyikan meski itu
menyinggung Nabi.
ش ْىءٍ َعدَ ًۢدا
َ صى ُكلا
َ ْطبِ َمالَدَ ْي ِه ْم َوٰٓأ َح
َ سلَتِ َربِِّ ِه ْم َوأ َ َحا ۟ ُِلِّيَ ْعلَ َمأَنقَدْأ َ ْبلَغ
َ وا ِر
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah
menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya
meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu
satu persatu.” [Al Jin 28]
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
karena telah datang seorang buta kepadanya” [‘Abasa 1-2]
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun
berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada
Rasulullah saw. sambil berkata: “Berilah petunjuk kepadaku ya
Rasulullah.” Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi para
pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling
daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi
Maktum berkata: “Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?”
Rasulullah menjawab: “Tidak.” Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran
atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari
‘Aisyah.Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya’la yang bersumber dari Anas.)
Sebetulnya apa yang dilakukan Nabi itu menurut standar umum adalah hal
yang wajar. Saat sedang berbicara di depan umum atau dengan seseorang,
tentu kita tidak suka diinterupsi oleh orang lain. Namun untuk standar
Nabi, itu tidak cukup.Oleh karena itulah Allah menegurnya.
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi
Muhammad tetap menyampaikannya kepada kita.Itulah sifat seorang Nabi.
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu.
d. Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun.Dalam
menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam
puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya
sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu
berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan pemasaran melipti tempat-tempat di mana perusahaan harus mulai
meneliti kesempatan-kesempatan dan memantau ancaman-ancaman.Lingkungan
pemasaran terdiri dari semua kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk mengembangkan dan memperoleh transaksi dengan pasar sasaran.Lingkungan
pemasaran perusahaan terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Kekuatan pertama di dalam lingkungan mikro adalah perusahaan iru
sendiri.Berbagai bagian dan tingkat manajemennya.Karena hal itu mampu
mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen pemasaran.Kekuaran kedua terdiri
dari perusahaan dan perorangan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan
perusahaan, khususnya pemasok.Kekuatan ketiga terdiri dari perantara pemasaran
(Broker, firma distribusi fisik, biro jasa pemasaran dan lembaga keuangan). Kekuatan
keempat terdiri dari kelima jenis pasar konsumen: pasar konsumen,pasar produsen,
pasar penjual ulang, pasar pemerintah dan pasar internasional. Kekuatan kelima terdiri
dari serangkaian peaing yang dihadapi perusahaan: pesaing hasrat, pesaing umum,
pesaing bentuk produk, dan pesaing merk. Kekuatan enam tediri dari semua publik
yang mempunyai dampak atau minat sungguh-sungguh terhadap kemampuan
perusahaan dalam mencapai tujuan: publik finansial, publik media, publik pemerintah,
publik aksi massa, publik lokal, publik umum dan publik intern.
Lingkungan makro mencakup kekuatan-kekuatan penting yang mempengaruhi
perusahaan yaitu lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam,
lingkungan teknologi, lingkungan politik serta lingkungan budaya.
Lingkungan demografi menunjukan perkembangan ledakan penduduk di
seluruh dunia, dan penurunan angka kelahiran di Indonesia.Lingkungan ekonomi
menunjukkan bahwa karena kondisi seperti resei, angka pengangguran tinggi, dan
suku bunga tinggi maka banyak orang yang mempertimbangkan semua pembelian
mereka.Lingkungan alam menunjukkan berkurangnya bahan mentah tertentu,
meningkatnya biaya bahan bakar, dan meningkatnya tingkat polusi.Lingkungan
teknologi menunjukkan laju perubahan teknologi semakin cepat, kesempatan tak
terbatas, anggaran riset dan pengembangan tinggi, pemusatan terhadap perbaikan
kecil.Lingkungan politik menunjukkan perundang-undangan yang mengatur usaha
dagang. Lingkungan budaya menujukkan kecenderungan jangka panjang pada
pemuasan diri, kepuasan langsung, hidup santai, hubungan informal, serta orientasi
yang lebih sekularis.
3.2 Saran
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini, seperti yang penuli sadari bahwa Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya sebagai penulis meminta masukan,
kritik, saran dan keterlibatan pembaca yang konstruktif dalam upaya perbaikan dan
verifikasi makalah ini kedepanya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas.
Jakarta : Erlangga.
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DAN
LINGKUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
PADA GRAPARIKIOS TELKOMSEL KOMPLEK
Debby C.D1
Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM2
1Alumni Departemen Manajemen FE USU
2
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Budi Medan. “
Pembatasan Masalah
Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi batasan
operasional dalam penelitian ini adalah
Variable dalam penelitian iniadalah
:
Perilaku Konsumen (X1), Lingkungan
Pemasaran (X2).
Tujuan Penelitian
Variabel bebas
dirasakan konsumen ketika
menggunakan produk tersebut. Bila
Variabel Perilaku Konsumen (X 1 )
konsumen merasakan performa produk
sama atau melebihi ekspektasinya,
b. Variabel terikat
Setuju (S) =4
asumsi klasik yang harus dipenuhi, Data diolah secara statistik untuk keperluan
yaitu Uji Normalitas, Uji analisis dan pengujian hipotesis dengan
Heterokedastisitas dan Uji menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for
Multikolinearitas. windows sebagai berikut :
Metode Analisis Regresi Linear a. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji-F (uji
Berganda serentak) digunakan
digunakan adalah:
Y = σ + b1 X1+ b2 X2 + e Keterangan
:
Ho : b1= b2 = 0, artinya secara bersama-
sama tidak terdapat pengaruh signifikan dari
<f
Ho diterima, jika f hitung tabel pada =0,05
>f
Ha diterima, jika f hitung tabelpada = 0,05
b. Uji Parsial (Uji-t) independen terdap pengaruh dependen.
2
Coefficientsa
(R ) digunakan untuk melihat seberapa
Standardized
Unstandardized
Coefficients Coefficients
Uji F
Square
Model s df Square F Sig.
b. Uji Secara Parsial (Uji-t)
199.44
Residual 2 85 2.346
perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran
Total terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan
408.89
8 87 Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi
Medan. Uji-t dilakukan dengan menggunakan
Tabel coefficient.
(X 2 )
lingkungan pemasaran (X 2 )
dibawah 0.05.
Pengujian Koefisien Determinasi Pengujian model yang digunakan semakin kuat
koefisien determinan
untuk menerangkan pengaruh variabel
KESIMPULAN
%, sedangkan sisanya sebesar 48,8 %
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini, yaitu seperti harga, promosi, kualitas Saran
jasa dan pelayanan.
Bagi Perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Pemasarandi
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Persada, Jakarta.
perilaku- konsumen-terhadap-