Anda di halaman 1dari 51

Daftar Isi

BAB I .......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 2
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 2
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................ 3
1.3 TUJUAN.................................................................................................................. 3
BAB II ......................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 4
2.1 Lingkungan Pemasaran............................................................................................ 4
2.2 Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Makro Perusahaan ......................................... 10
2.3 Lingkungan Pemasaran Dalam Al-Quran .............................................................. 20
BAB III ...................................................................................................................................... 26
PENUTUP ............................................................................................................................. 26
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 28
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan
bisnis dalam rangka mencapai tujuan yang telah dan akan ditetapkan. kegiatan
pemasaran sangat luas mulai dari sebelum di lakukanya proses produksi yaitu riset
pasar dalam upaya merumuskan perencanaan (planning) produk dengan mempelajari
potensi-potensi yang dapat di eplorasi menjadi sebuah tujuan organisasi baik berupa
keuntungan lembaga (profit) maupun manfaat sosial (benefit) untuk meningkatkan
drajat hidup dan memenuhi kebutuhan dan keinginan (proses mengubah keinginan
menjadi kebutuhan). hingga memasuki proses produksi dan penjualan (organizing dan
actuating) sampai pada proses pelayanan purna jual (controling) untuk memastikan
bahwa produk yang telah di ciptakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasar
dan mengawasi standar produk dan jasa yang di tawarkan serta menganalisis dan
mendeteksi peningkatan dan perubahan pola kegiatan pemasaran, kebutuhan dan
keinginan untuk kemudian melakukan pengembangan produk dan jasa yang
ditawarkan dengan segala segmentasi dan klasifikasi pemasaran.
Berdasarkan uraian diatas dapat di pastikan bahwa pemasaran bukan hanya
sekedar penjualan seperti ang berkembang di masyrakat, istilah pemasaran telah
mengalami perluasan makna dalam kaitannya dengan edukasi management pemasaran,
namun dalam masyrakat masih saja ada yang menyamakan istilah pemasara dengan
penjualan. Padahal terlihat perbedaan yang mencolok Antara pelamasarn dengan
penjualan dan pasar. Pemasaran ruang lingkupnya lebih luas (tidak terbantahkan) dan
pemasaran adalah suatu kegiatan bukan tempat bertemunya antara penjual dan
pembeli.
Ruang lingkup pemasaran yang luas menyebabkan lingkungan pemasaran
menjadi sangat luas sehingga di bedakan menjadi dua bentuk : Perbedaan berdasarkan
luang lingkup; Makro dan mikro serta perbedaan berdasarkan lingkungan; Internal dan
ekternal, meski perdebatan mengenai keduanya belum menemui kata sepakat yang
akan di gunakan dalam istilah pemasaran namun keduanya memiliki fungsi yang sama
yaitu ; Sebagai pertimbangan dalam menentukan focus dan arah kegiatan management
dan organisasi mengenai (1). Apa produk (barang dan jasa) yang akan di hasilan, (2).
Bagaimana cara memasarkan dan saluran distribusi apa yang akan di pakai?, serta, (3).
Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar (segementasi pasar)
mengenai kulitas, standar produk dalan layanan penjulan, layanan purna jual?
Untuk mengetahui hal ini lebih jelas makanya dianalsis satu-per-satu lingkungan
pemasaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1) Apa saja Lingkungan mikro pemasaran?
2) Apa saja Lingkungan makro pemasaran?

1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui lingkungan makro pemasaran?
2) Untuk mengetahui lingkungan mikro pemasaran?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Lingkungan Pemasaran


Lingkungan pemasaran merupakan serangkaian kekuatan “tak-terkendali” yang
harus diikuti oleh bauran pemasaran perusahaan.

Lingkungan pemasaran terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar perusahaan dan
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran dalam mengembangkan dan
mendapatkan transaksi yang berhasil dengan konsumen sasaran.1

Lingkungan pemasaran sangat mempengaruhi perusahaan, karena sifatnya


yang berubah-ubah, terbatas dan tak menentu. Perubahannya cepat dan tak bisa
diramalkan, sehingga mampu menciptakan kejutan dan gejolak yang besar. Adakah
perusahaan minyak pada tahun 1971 telah meramalkan bahwa masa harga minyak
yang murah akan berakhir pada tahun-tahun berikutnya? Ada berapa manajer di
General Food yang mampu meramalkan akhir “ledakan bayi”? adakah perusahaan
mobil yang meramalkan dampak luar biasa, yang dihadapi oleh Ralph Nader dan
konsumen, terhadap keputusan perusahaan mereka? Perusahaan harus menggunakan
kemampuan dalam hal riset pemasaran dan penyidikan pemasaran untuk memantau
lingkungan yang sedang berubah.

Lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan makro dan mikro. Lingkungan


mikro merupakan kekuatan yang berhubungan erat dengan perusahaan dan
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen. Lingkuang itu
ialah: para pemasok perusahaan, perantara pemasaran, konsumen, pesaing dan publik.
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro, seperti: kekuatan demografis, ekonomis, alam, teknologis, politis
dan budaya.2

Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Mikro Perusahaan

Tujuan utama setiap perusahaan ialah mendapatkan keuntungan.Tugas


manajemen pemasaran ialah membuat produk-produk yang menarik untuk pasar

1
Kotler, Phillip. Marketing hlm 76
2
Ibid hlm 77
sasaran.Namun, keberhasilan manajemen pemasaran sebagian dipengaruhi oleh
perusahaan, perantara, pesaing, dan berbagai publik.Kekuatan-kekuatan di dalam
lingkungan mikro perusahaan ini terlihat pada gambar 1.1.Manajer pemasaran tidak
hanya sekedar memusatkan perhatian pada kebutuhan pasar sasaran, tetapi juga harus
waspada terhadap semua kekuatan di dalam lingkungan mikro dimana perusahaan
beroperasi.Sebagai contoh mengenai peranan dan pengaruh kekuatan dengan melihat
Schwinn Bicycle Company di Chicago, produsen utama sepeda di Amerika Serikat.

2.2.1 Perusahaan
Didalam membuat rencana pemasaran, manajemen pemasaran diperusahaan
Schwin harus memperhitungan kelompok-kelompok lain dalam perusahaan, seperti
manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, produksi, dan
bagian akuntansi. Semua kelompok ini membentuk lingkungan mikro perusahaan bagi
perancang pemasaran.

Manajemen puncak di Schwinn terdiri dari manajer umum divisi sepeda,


Komite eksekutif, staf ketua eksekutif, ketua dewan komisaris dan dewan komisaris.
Manajemen puncak ini yang menentukan tujuan-tujuan perusahaan, menyusun strategi
dan kebijakan. Manajer-manajer pemasaran harus membuat keputusan menurut
rencana yang telah dibuat oleh manajemen puncak. Tambahan pula usulan-usulan
pemasaran mereka harus disetujui oleh manajemen puncak. 3

Perusahaan
Perantara-
perantara
Pemasok Konsumen
Perusahaan
Pesaing-pesaing

Publik

Gambar 1.1

Kekuatan-kekuatan utama di dalam lingkungan mikro perusahaan

3
Ibid hlm 77
Manajer pemasaran juga harus berkerja sama dengan bagian lain. Bagian
keunagan menenangani penyediaan dan penggunaan dana untuk melaksanakan
rencana pemasaran. Bagian riset dan pengembangan memusatkan perhatian pada
masalah teknis perencanaan produk sepeda yang aman dan menarik, serta
mengembangkan metode efisien untuk memproduksinya.Bagian pembelian berusaha
mendapatkan persediaan yang cukup untuk memproduksi sejumlah sepeda yang
diinginkan.Bagian produksi bertanggung jawab atas produksi sepeda yang
menarik.Bagian akuntansi harus mengawasi pendapatan dan pengeluaran untuk
membantu bagian pemasaran agar mengetahui seberapa jauh bagian itu bisa mencapai
tujuan perusahaan.Semua bagian ini berperngaruh pada rencana dan tindakan bagian
pemasaran.

2.2.2 Pemasok (Pensuplai/Supplier)


Pemasok ialah badan usaha dan perorangan yang menyediakan sumber daya
yang dibutuhkan perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu. Misalkan, Schwinn harus membeli baja, alumunium, ban karet, gir, sadel dan
bahan lain untuk memproduksi sepeda. Selain itu perusahaan juga harus membeli
tenaga kerja, perlengkapan, bahan bakar, listrik, komputer dan bahan-bahan lain yang
dibutuhkannya untuk melaksanakan usahanya.

Perkembangan di dalam lingkungan “pemasok” bisa sangat mempengaruhi


pemasaran. Manajer-manajer pemasaran perlu mengawasi harga-harga bahan baku
karena kenaikan harga bahan baku bisa meningkatka harga sepeda. Kekurangan bahan
baku, pemogokan buruh, dan kejadian-kejadian lain bisa mempengaruhi terpenuhinya
pengiriman sepeda ke tangan konsumen. Hal ini akan merugikan penjualan jangka
pendek dan menghancurkan kepercayaan konsumen dalam jangka panjang.4

2.2.3 Perantara Pemasaran


Perantara pemasaran ialah badan usaha yang membantu perusahaan
mempromosikan, menjualkan dan mendistribusikan barang-barangnya kepada
Konsumen.Meraka adalah Pialang, Perusahaan distribusi fisik, biro jasa, pemasaran
dan lembaga keuangan.

4
Ibid Hlm 78
a) Pialang
Adalah badan usaha yang membantu perusahaan mendapatkan konsumen
dan/ atau melakukan hubungan penjualan dengan mereka.Pialang
menciptakan kegunaan tempat dengan menyediakan sepeda di lokasi
konsumen.Pialang menciptakan kegunaan waku dengan menunjukkan dan
mengirimkan sepeda pada saat konsumen hendak membelinya.Selain itu
juga menciptakan kegunaan hak pemilikan dengan menjual dan
memindahkan hak kepada pembeli.
Menyeleksi dan bekerjasama dengan agen, sebetulnya bukan merupakan
tugas yang sederhana.Produsen tidak lagi berhadapan dengan bebrapa agen
kecil bebas yang bisa dipilih, melainkan dengan organisasi agen besar dan
kian berkembang.
b) Perusahaan Distibusi Fisik
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan dalam menyediakan dan
memindahkan barang-barang dari tempat semula ke tempat yang
dituju.Pergudangan adalah perusaahan yang menyimpan dan menjaga
barang-barang sebelum dipindahkan ke tujuan berikutnya. Perusahaan
transportasi terdiri dari perusahaan kereta api, truk, kapal terbang, dan
perusahaan-perusahaan angkutan lainnya yang memindahkan barang-
barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sebuah perusahaan harus
menentukan cara pengangkutan yang paling ekonomis dengan
mempertimbangkan beberapa hal seperti, biaya, pengiriman, kecepatan dan
keamanan
c) Biro Jasa Pemasaran
Membantu perusahaan mentargetkan dan mempromosikan produknya ke
pasar-pasar yang tepat. Perusahaan harus menentukan akan membeli jasa
itu, atau tidak. Apabila diputuskan untuk mempergunakannya perusahaan
harus seksama memilih siapa yang akan dikontrak, karena kuantitas,
kualitas, jasa dan biaya dari Badan-badan usaha macam ini sangat
bervariasi. Perusahaan harus secara berkala meninjau kembali badan-badan
usaha ini dan harus mempertimbankan untuk mengganti mereka yang tak
cukup mampu.
d) Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan mencakup bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dan perusahaan lain yang membantu transaksi keuangan dan/ atau
menanggung asuransi yang berkaitan dengan pembeliaan dan penjualan
barang. Kebanyakan perusahaan dan konsumen menggantungkan
pembayaran transaksi mereka pada lembaga keuangan. Prestasi pemasaran
perushaan bisa sangat dipengaruhi oleh naiknya biaya kredit atau
terbatasnya kredit atau kedua-duanya. Untuk itu, perusahaan harus
mempunyai hubungan erat dengan lembaga-lembaga keuangan yang
penting.5

2.2.4 Konsumen
Perusahaan perlu mempelajari konsumennya secara seksama.
Perusahaan bisa beroperasi dalam lima jenis pasar pembeli, seperti:
a. Pasar Konsumen: perorangan dan rumah tangga yang membeli barang
serta jasa untuk konsumsi sendiri.
b. Pasar Produsen: organisasi yang membeli barang serta jasa untuk proses
produksinya.
c. Pasar penjual ulang: organisasi yang membeli barang dan jasa untuk dijual
kembali dan mendapat keuntungan.
d. Pasar Pemerintah: lembaga pemerintah yang membeli barang serta jasa
untuk melayani kepentingan umum atau mengalihkan barang dan jasa itu
untuk orang/pihak lain yang membutuhkan.
e. Pasar Internasional: pembeli di luar negeri, termmasuk konsumen,
produsen, penjual ulang dan pemerintah asing. 6

2.2.5 Pesaing
Setiap perusahaan menghadapi banyak sekali pesaing. Seandainya kepala
bagian pemasaran ingin mengetahui pesaing-pesaingnya, cara yang terbaik
adalah meneliti bagaimana orang membuat keputusan untuk membeli.
Pesaing hasrat adalah hasrat yang hendak dipenuhi oleh konsumen.
Pesaing umum adalah cara mendasar lain yang dipilih pembeli untuk
memenuhi hasrat tertentu. Pesaing bentuk produk adalah bentuk-bentuk
produk lain yang bisa memenuhi keingingan khusus pembeli. Pesaing

5
Ibid Hlm 79-80
6
Ibid Hlm 80-81
merk adalah merk-merk yang bisa memenuhi hasrat yang sama. Dengan
memahami bagaimana konsumen membuat keputusan memungkinkan
bagian pemasaran bisa menentukan semua pesaing yang menghalangi
penjualan.7

2.2.6 Publik
Publik adalah semua kelompok yang tertarik atau mempunyai pengaruh pada
kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Publik bisa membantu
atau merusak usaha perusahaan untuk melayani pasarnya. Publik yang
diterima baik adalah publik yang perhatiannya pada perusahaan sangat
membantu (misalnya: donor). Publik yang dicari adalah publik yang
perhatiannya dicari perusahaan, tetapi tak perlu tercapai (misalnya: media
massa). Publik yang tak bisa diterima adalah publik yang kepentingannya
dihindari oleh perusahaan bahkan harus diatasi (seperti sekelompok
konsumen yang memboikot).

Perusahaan bisa mempersiapkan rencana pemasaran untuk publik serta


pasar konsumennya. Seharusnya perusahaan menghendaki tanggapan-
tanggapan dari publik tertentu, misalnya itikad baik, kata-kata sanjungan
dari mulut, atau sumbangan berupa waktu dan uang. Perusahaan harus
merancang produk yang menarik untuk publik ini.

Jenis-jenis publik adalah:

a. Publik Finansial: mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk


mendapatkan dana. Bank, Lembaga penanaman modal, Perusahaan pialang
saham dan pemegang saham merupakan publik finansial yang penting.
b. Publik Media: organasasi yang menangani berita, karangan dan opini
editorial khususnya surat kabar, majalah serta stasiun televisi dan radio.
c. Publik Pemerintah: manajemen harus memperhatikan perkembangan
pemerintahan.
d. Publik Aksi Massa: keputusan pemasaran perusahaan mungkin
dipertanyakan oleh organisasi konsumen, kelompok lingkungan, kelompok
minoritas, dan lain sebagainya.

7
Ibid Hlm 81-82
e. Publik Lokal: setiap perusahaan mempunyai kontak dengan publik lokal,
seperti penduduk dan organisasi masyarakat di sekitarnya. Perusahaan
besar biasanya menunjuk seorang karyawan hubungan masyarakat untuk
menghadapi masyarakat setempat, menghadiri pertemuan, menjawab
pertanyaa, dan memberikan sumbangan pada saat-saat penting.
f. Publik Umum: perusahaan harus mengetahui dengan pasti bagaiman sikap
publik umum terhadap produk dan kegiatannya. Walaupun tindakan publik
umum terhadap perusahaan tidak terorganisasi, citra publik terhadap
perusahaan bisa mempengaruhi usahanya.
g. Publik Intern: Publik intern perusahaan mencakup karyawan rendahan,
karyawan kantor, tenaga sukarela, manajer dan dewan komisaris.
Perusahaan besar menerbitkan laporan berkala dan bentuk komunikasi lain
untuk memotivasi dan memberi informasi kepada publik intern. Bila
pegawainya mempunyai hubungan baik dengan perusahaan, sikap positif
ini bisa mempengaruhi publik lain.8

2.2 Kekuatan-kekuatan di Lingkungan Makro Perusahaan


Perusahaan beserta para pemasok, perantara pemasaran, pesaing dan publiknya,
beroperasi dalam kekuatan lingkungan makro yang lebih besar yang menciptakan
kesempatan atau ancaman bagi perusahaan.Kekuatan-kekuatan ini kelihatannya “tak-
terkendali” dan perusahaan harus memantau serta menanggapi kekuatan-kekuatan
itu.Lingkungan makro terdiri dari enam kekuatan utama.

2.3.1 Lingkungan Demografi


Demografi adalah studi mengenal populasi manusia berkanaan dengan
besarnya, kepadatannya, dan lain sebagainya.Linkungan demografi merupakan
daya tarik utama bagi para pemasar karena orang-orang dalam lingkungan
itulah yang membentuk pasar. Kecenderungan demografis terpenting akan
dijelas dibawah ini.
a. Ledakan Pertumbuhan Penduduk di Seluruh Dunia.
Ledakan penduduk merupakan masalah utama bagi banyak negara dan
berbagai kelompok diseluruh dunia. Pertama, sumber daya alam tak
akan mampu mencukupi kebutuhan penduduk sebanyak itu, terutama

8
Ibid Hlm 82-84
dengan standar hidup yang tinggi yang sangat diidam-idamkan
manusia. Kedua, perkembangan penduduk tertinggi terdapat di negara
yang masyarakatnya miskin.Perkembangan penduduk berarti
bertambahnya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi oleh bidang
usaha.Hal ini berarti juga, pasar semakin berkembang bila ada daya beli
yang memadai.Tetapi daya beli tak memadai berarti telah terjadi resesi
dan pasar kian menyusut.
b. Penurunan Angka Kelahiran
Menurunnya angka kelahiran merupakan ancaman bagi beberapa
industri, tetapi merupakan keuntungan bagi pihak lain. Hal ini membuat
para pimpinan. Hal ini membuat para pimpinan yang berkecimpung
dalam usaha mainan anak-anak, pakaian anak-anak, perabot dan
makanan anak-anak menjadi gelisah. Sebaliknya, industri seperti hotel,
penerbangan dan restoran mendapat keuntungan karena ternyata
pasangan-pasangan muda mempunyai pendapatan dan waktu senggang
lebih besar.9

2.3.2 Lingkungan Ekonomi


Pasar memerlukan daya beli dan juga pembeli.Jumlah daya beli ada
kaitannya dengan pendapatan sekarang, harga, tabungan, dan kemudahan
kredit.Angka pengangguran tinggi, dan naiknya biaya kredit semuanya
mempengaruhi daya beli.
Dalam menanggapi keadaan ekonomi, kebanyakan orang menjadi lebih
berhati-hati dalam membeli.Banyak perusahaan telah memperkenalkan manfaat
ekonomis produk mereka dan telah memberi rangsangan harga dalam pesan
iklannya. Beberapa konsumen telah menunda pembelian barang-barang tahan
lama, dan konsumen lain membeli barang tahan lama karena takut harganya
akan naik 10% tahun depan.
Pemasar juga harus memperhatikan distribusi pendapatan.Yang
menempati peringkat atas adalah konsumen dari kalangan atas yang pola
pengeluarannya tidak terpengaruh oleh kejadian-kejadian ekonomi saat ini dan
merupan pasar utama bagi barang-barang mewah dan bagi jasa.Ada masyarakat
menengah yang hidupnya cukup enak tetapi berusaha mengendalikan beberapa

9
Ibid Hlm 84-90
pengeluaran mereka, walaupun mampu membeli pakaian mahal, barang-barang
antik, dan perahu kecil atau rumah tambahan.Masyarakat pekerja harus puas
dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian serta
tempat tinggl, dan harus berusaha keras untuk bisa menabung.Yang terakhir
adalah kelas bawah (orang-orang yang harus dibantu) serta beberapa
pensiunan, harus memperhitungkan uangnya bila hendak membeli barang-
barang yang paling sederhana sekalipun.
Pemasar juga harus memperhitungkan variasi pendapat geografis. Kota
seperti Manado laju pendapatannya berkembang cepat sedangkan Ujung
Pandang tetap lesu. Pemasar harus memusatkan usaha-usahanya di daerah yang
mempunyai kesempatan paling besar.10

2.3.3 Lingkungan Alam


a. Kelangkaan Bahan Mentah Tertentu
Udara dan air merupakan sumber daya yang tak terbatas, tetapi beberapa
kelompok melihat bahaya jangka panjang.Kelompok pencinta lingkungan
telah mengadakan pertemuan untuk melarang penjualan bahan bakar
tertentu dalam kaleng aerosol, karena sangat membahayakan lapisan udara
murni.Air telah menjadi masalah serius di beberapa belahan dunia.
Sumber daya yang bisa diperbarui seperti hutan dan makanan harus
dirawat baik-baik.Perusahaan dibidang pengusahaan hitam, diminta untuk
meremajakan kembali hutan untuk melindungi lahan dan menjamin
tersedianya cukup kayu untuk kebutuhan di masa mendatang.Persediaan
makanan bisa menhadi masalah pelik karena luas lahan pertanian yang
terbatas.Dan semakin banyak tanah digunakan untuk perumahan dan usaha
komersial.
Sumber daya yang tak bisa diperbarui seperti minyak, batubara, dan
berbagai hasil mineral menghadapi masalah serius. Perusahaan-perusahaan
yang menggunakan mineral-mineral langka ini akan lebih sulit dan lebih
mahal dalam menjalakan usahanya, sekalipun bahan-bahan tersebut ada.
Mereka akan menemukan kesulitan untuk membenai konsumen dengan
harga yang tinggi. Peruasahaan-perusahaan yang tergabung dalam

10
Ibid Hlm 91
penelitian dan eksplorasi dapat membantu mengurangi masalah dengan
mengembangkan sumber-sumber daya dan materi baru yang bernilai.
b. Naiknya Biaya Bahan Bakar.
Salah satu sumber daya yang tak bisa diperbarui adalah minyak, telah
menciptakan masalah serius bagi perkembangan ekonomi di masa
mendatang. Ekonomi industri yang paling penting di dunia sangat
bergantung pada minyak dan sebelum energi pengganti yang ekonomis
bisa ditemukan, minyak akan tetap mendominasi gambaran politik dan
ekonomi dunia. Harga minyak tinggi telah mendorong penelitian gila-
gilaan terhadap bentuk energi pengganti.Perusahaan mencari alat-alat
praktis mulai dari pemanfaatan sinar matahari, nuklir, angin dan jenis
energi lainnya. Dibidang energi matahari saja, ratusan perusahaan
mengeluarkan produk dengan memanfaatkan energi sinar matahri untuk
memanaskan ruangan dan penggunaan lain.
c. Meningkatnya Tingkat Polusi
Industri hampir selalu merusak kualitas lingkungan ala. Perhatikan saja,
pembuangan limbah kimia dan nuklir, lapisa merkuri yang berbahaya
dilautan, kuantitas polusi DDT dan pencemar kimia yang merusak lahan
dan persediaan pangan, dan tercemarnya lingkungan oleh banyaknya
sampah botol, plastik, dan bahan pengemas lain yang tidak bisa hancur.
Keprihatinan publik menciptakan kesempatan pemasaran bagi perusahaan
yang jeli.Keadaan ini menciptakan pasar luas sebagai jalan keluar
pencegahan polusi, seperti tempat-tempat pembersihan dan pusat-pusat
daur ulang. Penelitian sedang diadakan untuk mencari cara lain dalam
memproduksi dan mengemas barang yang tidak akan menyebabkan
kerusakan lingkungan.11

2.3.4 Lingkungan Teknologi


Kekuatan hebat yang membentuk manusia adalah teknologi.Teknologi
telah menghasilkan hal-hal yang menakjubkan seperti, misalnya penisilin,
bedah jantung, dan pil KB.Teknologi juga menimbulkan kengerian seperti bom
hidrogen, gas saraf, dan senjata mitraliyur ringan.Teknologi telah
menghasilkan manfaat seperti mobil, televisi, dan roti tawar.Sikap seseorang

11
Ibid Hlm 92-93
terhadapa teknologi tergantung pada apakah orang itu lebih tertarik pada
keajaibannya atau pada kelemahan teknologi itu.
Setiap teknologi baru menggantikan teknologi sebelumnya. Transistor
merugikan industri pembuluh hampa udara (vacuum tube), usaha fotokopi
merugikan usaha kertas karbon, mobil merugikan kereta api dan televisi
merugikan bioskop. Industri lama tidak menjelma menjadi industri baru
melainkan menyerang dan mengabaikan yang baru sehingga industri lama
merosot.
Setiap teknologi menimbulkan konsekuensi penting jangka panjang
yang tidak selalu bisa diramalkan.Kontrasepsi misalnya, menciptakan keluarga
kecil, banyak istri menjadi pekerja, pendapatan sampingan yang lebih besar,
hal ini menyebabkan pengeluaran lebih besar untuk liburan, barang-barang
tahan lama dan lain sebagainya.
Pemasar harus mengamati kecenderungan teknologi berikut ini:
a. Laju Perubahan Teknologi Yang Lebih Cepat
Banyak produk dedwasa ini tidak tersedia seratus tahun yang
lalu.Abraham Lincoln tidak mengenal mobil, pesawat terbang, gramafon,
radio, lampu listrik.Window Wilson tidak mengenal televisi, kaleng
aerosol, alat pendingin rumah, pencuci piring otomatis, AC, antibiotika,
atau komputer.Dan John F. Kennedy tidak mengenal komputer, jam
tangan digital, video recorder.
Alfin Toffler, dalam bukunya Future Shock melihat perkembangan cepat
dalam peneman, pendayagunaan, dan penyebaran teknologi baru. Makin
banyak gagasan dikembangkan, jarak waktu antara pemikiran-pemikiran
baru dan keberhasilan penerapannya semakin sempit dan jarak waktu
antara memperkenalkan dengan produksi perdananya makin pendek.90%
dari semua ilmuwan yang pernah hidup, dan yang sekarang masih hidup
menganggap teknologi sebagai makanannya.
b. Kesempatan Tak Terbatas
Ilmuwan masa kini bekerja pada ingkat teknologi baru yang
mengejutkan dan mampu merombak produk serta proses produksi.
Upaya paling menakjubkan dilakukan dalam bidang bio teknologi,
elektronik padat, dan robot. Ilmuwan saat ini sedang mengelola produk
serta jasa baru yang memberi harapan:
 Enegri sinar matahari yang praktis.
 Pengobatan kanker.
 Pengendalian imia untuk kesehatan mental.
 Pengobatan paru-paru dan hati.
 Robot rumah tangga yang bisa memasak dan mencuci.
 Mobil bertenaga listrik.

Selain itu para ilmuwan berspekulasi membuat produk-produk


fantasi seperti mobil terbang kecil, sabuk roket untuk satu orang,
penjelajahan ruang angkasa, dan ‘clone’ manusia.Dalam setiap
kasus, tantangannya bukan lagi dari segi teknis, melainkan segi
komersialnya, yaitu bagaimana membuat produk yang praktis dan
terjangkau dananya.

c. Anggaran Riset dan Pengembangan yang Mahal.


Lima industri yang paling banyak mengeluarkan anggaran untuk riset
dan pengembangan adalah penerbangan; pertahanan; peralatan dan
komunikasi elektronik; produk-produk kimia dan produk yang
berkaitan dengan itu; serta mesin, kendaraan bermotor serta transportasi
lain. Industri yang paling sedikit mengeluarkan anggaran untuk riset
dan pengembangan adalah kayu, perabot, tekstil, pakaian, serta produk
kertas dan produk yang berkaitan dengan itu. Industri di peringkat atas
mengeluarkan biaya antara 5% sampai 10% dari jumlah penjualannya
untuk riset dan pengembangan, dan industri di peringkat bawah
mengeluarkan biaya untuk riset dan pengembangan kurang dari 1% dari
penjualan mereka. Rata-rata perusahaan mengeluarkan anggaran untuk
riset dan pengembangan kurang dari 2% dari penjualannya.
d. Pemusatan Perhatian Terhadap Perbaikan Kecil
Banyak perusahaan tidak berusaha mengadu untung melalui penemuan-
penemuan baru melainkan membuat perbaikan-perbaikan kecil pada
produk mereka.Bahkan perusahaan yang mengandalkan diri pada riset
seperti Du Pont, Bell Laboratories, dan Pfizer bertindak sangat hati-
hati. Kebanyak perusahaan sudah puas dengan menginvestasikan
uangnya untuk meniru produk para pesaing dan membuat sedikit
perbaikan bentuk dan gaya. Kebanyakan penelitian yang dilakukan
lebih bersifat defensif daripada ofensif.12

2.3.5 Lingkungan Politik


Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan
lingkungan politik.Lingkungan ini dibentuk oleh hukum, lembaga
pemerintahan dan kelompok berpengaruh yang mempengaruhi dan membatasi
berbagai organisasi serta individu di dalam masyrakat.
Perundang-undangan yang Mengatur Usaha Dagang
Undang-undang yang mengatur usaha telah meningkat mantap selama
beberapa tahun.Perundang-undangan ini dibentuk karena beberapa
pertimbangan. Pertama untuk melindungi perusahaan dari tekanan perusahaan
lain. Semua pimpinan perusahaan mendukung kompetisi tetapi selalu mencoba
menetralisasinya manakala kompetisi itu mendesak mereka.Sehingga
dikeluarkan hukum untuk membatasi dan menghindarkan kompetisi tidak
sehat.Peraturan-peraturan itu dikeluarkan oleh Komisi Dagang Federal
(Federal Trade Comision) dan Divisi Antitrust (Antitrust Division) Kejaksaaan
Agung.
Tujuan peraturan pemerintah kedua adalah melindungi konsumen dari
praktek-praktek usaha yang tidak jujur. Banyak perusahaan, jika dibiarkan saja
akan membuat produk jelek, membuat iklan tipuan dan mengelabui konsumen
lewat kemasan dan penetapan harga. Praktek-praktek penipuan konsumen telah
ditetapkan dan dilaksanakan oleh berbagai badan usaha.

Tujuan ketiga peraturan pemerintah adalah melindungi minat masyrakat


yang begitu besar dari perilaku bisnis yang tak terkendalikan.Kegiatan usaha
tidak selalu menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Karena lingkungan
memburuk, aturan-aturan baru serta penyelenggaraannya akan dilanjutkan atau
ditingkatkan. Pimpinan perusahaan harus mengamati perkembangan ini dalam
produk dan program pemasaran mereka.13

12
Ibid Hlm 93-95
13
Ibid Hlm 95-96
2.3.6 Lingkungan Budaya
Manusia berkembang di dalam masyarakat tertentu yang membentuk
kepercayaan, nilai dan norma dasar mereka. Hampir secara tidak sadar mereka
menyerap pandangan dunia yang menetapkan hubungan mereka dengan diri
sendiri, serta dengan orang lain. Ciri-ciri budaya berikut ini bisa mempengaruhi
pengambilan keputusan pemasaran.
a. Tingginya Kemantapan Nilai Budaya Inti
Manusia di dalam masyrakat tertentu menganut banyak keyakinan dan
nilai.Keyakinan dan niali inti mereka mempunyai tingkat kemantapan
tinggi.Misalnya kebanyakan orang Indonesia menganut keyakinan bahwa
orang harus bekerja, menikah, bertindak sosial, dan jujur.Keyakinan ini
membentuk dan mempengaruhi sikap serta tingkah laku khusus yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari.Keyakinan dan nilai inti diturnkan
dari orang tua dan diperkuat oleh lembaga masyarakat seperti sekolah,
gereja, masjid, perusahaan dan pemerintah.
Keyakinan dan nilai sekunder manusia lebih mudah berubah.Keyakinan
pada lembaga perkawinan merupakan inti.Keyakinan bahwa manusia harus
menikah adalah kepercayaan sekunder. Pendukung keluarga berencana
bisa lebih efektif berkila bahwa manusia harus menikah belakangan setelah
cukup umur daripada menyatakan bahwa manusia tidak boleh menikah
sama sekali. Pemasar mempunyai banyak kesempatan untuk mengubah
kepercayaan sekunder, namun mereka hanya punya sedikit kesempatan
untuk mengubah nilai inti.
b. Kebudayaan Khusus
Setiap masyarakat terdiri dari beberapa kebudayaan khusus seperti,
kelompok manusia dengan sistem nilai kerja bersama yang muncul daari
pengalamn dan lingkungan hidup mereka.Pemasar bisa lebih memilih
kebudayaan khusus sebagai pasar sasaran berdasarkan pola kebutuhan dan
pembeliannya.
c. Masa Pergesaran Nilai Budaya Sekunder
Walaupun nilai-nilai inti selalu tetap, penyesuaian budaya selalu terjadi.
Lihatlah dampak Koes Plus, Rhoma Irama dan pendobrak-pendobrak
budaya lain ada potongan rambut, pakaian dan norma-norma seksual anak-
anak muda. Pemasar mempunyai minat besar untuk meramalkan
pergesaran budaya agar bisa melihat kesempatan ataupun ancaman pasar
terbaru. Misalkan persentase orang-orang yang menghargai kesegaran
jasmani dan kesejahteraan selama beberapa tahun ini meningkat, terutama
di dalam kelompok orang-orang dibawah usia 30-an. Pemasar ingin sekali
memuaskan kecenderungan ini dengan produk-produk yang tepat serta
komunikasi yang menarik.
Nilai budaya masyarakat diekspresikan dalam hubungan masyarakat
dengan dirinya sendiri, dengan orang lain, dengan lembaga masyarakat,
alam dan semesta.
 Hubungan manusia dengan dirinya sendiri.
Perbedaan penenkanan antara kepuasan diri dan pelayanan bagi orang lain
bervariasi. Sekarang banyak orang menekankan pada kepuasan
diri.Sebagian merupakan pemburu kenikmatan yang menghendaki
kesenengan, perubahan dan pelarian.Ada pula beberapa yang mencari
kesadaran diri dengan bergabung dalam kelompok religius dan kelompok
penyembuhan.Orang menggunakan produk, barang dan jasa sebagai sarana
ekspresi diri.
 Hubungan manusia dengan manusia lain.
Orang memilih tingkat pergaulan sosial yang berbeda, mulai dari pertapa
yang menghindari orang lain sampai orang yang suka bergaul yang merasa
hidup bahagia apabila ia bergaul dengan orang lain.
 Hubungan manusia dengan lembaga.
Sikap manusia terhdapa perusahaan, lembaga pemerintah, universitas dan
lembaga-lembaga lain bermacam-macam.Kebanyakan orang menerima
lembaga-lembaga tadi walaupun ada beberapa yang sangat kritis terhdap
lembaga tertentu.Beberapa implikasi pemasaran juga mengikuti.
Perusahaan perlu menemukan cara baru untuk mendapatkan kepercayaan
konsumen. Mereka perlu mengamati komunikasi iklannya untuk
meyakinkan bahwa pesan mereka jujur.Mereka perlu mengamati berbagai
kegiatan untuk meyakinka bahwa mereka datang sebagai “warga
perusahaan yang baik.
 Hubungan manusia dengan masyrakat.
Sikap manusia terhadap masyarakatnya bermacam-macam, mulai dari
seorang patriot yang membela masyarakat sampai pada pembaharu yang
ingin mengubah masyarakat, serta orang-orang tidak puas yang ingin
melarikan diri dari masyarakat.Kecenderungan yang terlihat menuju ke
kemerosotan patriotisme dari kritik semakin keras terhdap araah perjalanan
negara. Orientasi manusia terhadap masyarakatnya akan mempengaruhi
pola konsumsi, tingkat tabungan dan sikap mereka terhadap pasar.
 Hubungan manusia dengan alam.
Sikap manusia terhadap alam bermacam-macam.Ada beberapa orang yang
merasa diatur alam, ada yang merasa selaras dengan alam, tetapi ada juga
yang masih berusaha menguasai alam.Dalam jangka panjang,
kecenderungannya dalah meningkatnya usaha manusia untuk menguasai
alam dengan teknologi dan kepercayaan mereka bahwa alam adalah rahmat
karunia.Namun akhir-akhir ini orang telah mulai menyadari kerapuhan dan
terbatasnya.Persediaan alam.Orang menyadari bahwa alam bisa
dihancurkan dan dicemari oleh kegiatan manusia.
Kecintaan manusia terhadap alam mengarah pada makin banyaknya
kegiatan berkemah, gerak jalan lintas alam, berperahu, dan memancing.
Perusahaan menanggapi dengan menyediakan perlengkapan gerak jalan,
perlengkapan kemah, dan perlengkapan lain untuk memenuhi kebutuhan
pencinta alam. Biro perjalanan menyiapkan lebih banyak paket perjalanan
ke hutan-hutan belantara.Produsen makanan menemukan pasar yang kian
berkembang bagi produk-produk “alamiah” seperti bubur gandum, es krim,
dan makanan sehat.Perusahaan menggunakan latar belakang alamiah
dalam iklan produk mereka.
 Hubungan manusia dengan semesta.

Kepercayaan manusia terhadap asal-usul semsta dan kedudukan mereka di


dalam alam semesta bermacam-macam.Karena manusia kehilangan
orientasi religius mereka, maka mereka ingin menikmati hidup di dunia ini
sepenuh-penuhnya.Mereka mencari barang dan pengalaman yang memberi
kesenangan dan kenikmatan.Bahkan, lembaga keagamaan mulai minta
bantuan pemasar untuk mendayagunakan gerakan-gerakan mereka
sehingga mereka mampu bersaing dengan daya tarik hidup modern yang
sekularis.14

2.3 Lingkungan Pemasaran Dalam Al-Quran

2.4.1. Lingkungan Mikro


Nabi Muhammad memiliki akhlaq dan sifat-sifat yang sangat mulia.Oleh
karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi seperti Shiddiq, Amanah,
Fathonah, dan Tabligh.Mudah-mudahan dengan memahami sifat-sifat itu, selain kita
bisa terhindar dari mengikuti orang-orang yang mengaku sebagai Nabi, kita juga bisa
meniru sifat-sifat Nabi sehingga kita juga jadi orang yang mulia. Di Lingkungan dalam
Pemasaran, kita butuh yang namanya pedoman,
a. Shiddiq
Shiddiq artinya benar.Bukan hanya perkataannya yang benar, tapi juga
perbuatannya juga benar.Sejalan dengan ucapannya. Beda sekali dengan
pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis,
namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya.
Mustahil Nabi itu bersifat pembohong/kizzib, dusta, dan sebagainya.
ٰٓ‫نطقُ َعنِ ْٱل َه َوى‬
ِ َ‫َو َماي‬
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur’an) menurut kemauan hawa
nafsunya.

ٰٓ‫ِإ ْن ُه َو ِإ اَّل َوحْ ٌۭىيُو َحى‬


Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” [An
Najm 4-5]

b. Amanah
Amanah artinya benar-benar bisa dipercaya. Jika satu urusan diserahkan
kepadanya, niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah Nabi Muhammad SAW dijuluki
oleh penduduk Mekkah dengan gelar “Al Amin” yang artinya terpercaya

14
Ibid Hlm 96-101
jauh sebelum beliau diangkat jadi Nabi.Apa pun yang beliau ucapkan,
penduduk Mekkah mempercayainya karena beliau bukanlah orang yang
pembohong.
“Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku
hanyalah pemberi nasehat yang terpercaya bagimu.” [Al A’raaf 68]
Mustahil Nabi itu khianat terhadap orang yang memberinya amanah.
Ketika Nabi Muhammad SAW ditawari kerajaan, harta, wanita oleh kaum
Quraisy agar beliau meninggalkan tugas ilahinya menyiarkan agama Islam,
beliau menjawab:
”Demi Allah…wahai paman, seandainya mereka dapat meletakkan
matahari di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiri ku agar aku
meninggalkan tugas suci ku, maka aku tidak akan meninggalkannya
sampai Allah memenangkan (Islam) atau aku hancur karena-Nya”……
Meski kaum kafir Quraisy mengancam membunuh Nabi, namun Nabi
tidak gentar dan tetap menjalankan amanah yang dia terima.
Seorang Muslim harusnya bersikap amanah seperti Nabi.

c. Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan.Segala firman Allah yang ditujukan oleh
manusia, disampaikan oleh Nabi.Tidak ada yang disembunyikan meski itu
menyinggung Nabi.
‫ش ْىءٍ َعدَ ًۢدا‬
َ ‫صى ُكلا‬
َ ْ‫طبِ َمالَدَ ْي ِه ْم َوٰٓأ َح‬
َ ‫سلَتِ َربِِّ ِه ْم َوأ َ َحا‬ ۟ ُ‫ِلِّيَ ْعلَ َمأَنقَدْأ َ ْبلَغ‬
َ ‫وا ِر‬
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah
menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya
meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu
satu persatu.” [Al Jin 28]
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
karena telah datang seorang buta kepadanya” [‘Abasa 1-2]
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.80:1 turun
berkenaan dengan Ibnu Ummi Maktum yang buta yang datang kepada
Rasulullah saw. sambil berkata: “Berilah petunjuk kepadaku ya
Rasulullah.” Pada waktu itu Rasulullah saw. sedang menghadapi para
pembesar kaum musyrikin Quraisy, sehingga Rasulullah berpaling
daripadanya dan tetap mengahadapi pembesar-pembesar Quraisy. Ummi
Maktum berkata: “Apakah yang saya katakan ini mengganggu tuan?”
Rasulullah menjawab: “Tidak.” Ayat ini (S.80:1-10) turun sebagai teguran
atas perbuatan Rasulullah saw.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim yang bersumber dari
‘Aisyah.Diriwayatkan pula oleh Ibnu Ya’la yang bersumber dari Anas.)
Sebetulnya apa yang dilakukan Nabi itu menurut standar umum adalah hal
yang wajar. Saat sedang berbicara di depan umum atau dengan seseorang,
tentu kita tidak suka diinterupsi oleh orang lain. Namun untuk standar
Nabi, itu tidak cukup.Oleh karena itulah Allah menegurnya.
Sebagai seorang yang tabligh, meski ayat itu menyindirnya, Nabi
Muhammad tetap menyampaikannya kepada kita.Itulah sifat seorang Nabi.
Tidak mungkin Nabi itu Kitman atau menyembunyikan wahyu.

d. Fathonah
Artinya Cerdas. Mustahil Nabi itu bodoh atau jahlun.Dalam
menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam
puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa.
Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya
sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu
berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.

2.4.2. Lingkungan Makro


Di dalam Alquran, ada sebuah surat yang mencerminkan sedikit banyak
tentang lingkungan bisnis. Yakni pada surat al-quraisy 1-4 yang berbunyi :
Tafsir Surat al Quraisy ayat 1
‫إليالف قريش‬
001. (Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.)
Tafsir : Para mufassir banyak yang menyebutkan, bahwa jaar-majrur
(huruf yang mengkasrahkan dan kata yang dikasrahkan) itu terkait dengan
surah sebelumnya, yakni Kami bertindak terhadap pasukan bergajah itu
adalah untuk suku Qurasiy dan untuk keamanan mereka, stabilnya
kemaslahatan mereka, terjaganya perjalanan mereka di musim dingin dan
musim panas untuk berdagang dan berusaha. Allah Subhaanahu wa Ta'aala
telah membinasakan orang-orang yang bermaksud buruk kepada mereka,
membesarkan perkara tanah haram dan penduduknya di hati orang-orang
Arab sehingga mereka dihormati dan tidak ada yang melakukan tindakan
buruk kepada mereka ketika mereka bersafar ke mana saja yang mereka
mau, mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa negeri-
negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat yang besar dari Tuhan
mereka. Oleh karena itu sudah sewajarnya mereka bersyukur kepada Allah
Subhaanahu wa Ta'aala yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka
dengan beribadah kepada-Nya dan mengikhlaskan ibadah karena-Nya.
Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa inti pokok yang
terkandung pada Q.S. Quraisy adalah peringatan Allah swt. kepada orang-
orang Quraisy tentang nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada
mereka. Karena itu mereka diperintahkan untuk menyembah Allah semata
dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.

Tafsir Surat al Quraisy ayat 2


‫صيْف}ٰٓإِلَىٰٓال ا‬
ٰٓ‫شام‬ ‫نٰٓ{و}ٰٓرحْ لَةٰٓ{ال ا‬
ِ ْ َ‫شت َاء}ٰٓإِل‬
‫ىٰٓاليَ َم‬ ِ ِّ‫صدَرٰٓآلَفٰٓبِ ْال َمد‬
ِّ ِ ‫ِٰٓ{رحْ لَةٰٓال‬ َ ‫يَلفه ْم}ٰٓت َأ ْ ِك‬
ْ ‫يدٰٓوه َُوٰٓ َم‬ َ ِ‫{إ‬
ٰٓ‫ٰٓولَد‬
َ ‫ٰٓو ُه ْم‬ ْ ‫ىٰٓال ُمقَامٰٓ ِب َم اكةٰٓ ِل ِخدْ َم ِة‬
َ ‫ٰٓالبَيْتٰٓالاذِيٰٓه َُوٰٓفَ ْخره ْم‬ ْ َ‫ارةِٰٰٓٓ َعل‬
َ ‫الرحْ لَتَي ِْنٰٓ ِلل ِت ِّ َج‬
ِّ ِ ‫فِيٰٓ ُكلِّٰٓ َعامٰٓيَ ْست َ ِعينُونَ ٰٓ ِب‬
‫الناضْرٰٓبْنٰٓ ِكنَانَة‬
002. (Yaitu kebiasaan mereka) lafal ini mengukuhkan makna lafal
sebelumnya (bepergian pada musim dingin) ke negeri Yaman (dan musim
panas) ke negeri Syam dalam setiap tahunnya; mereka bepergian dengan
tujuan untuk berniaga yang keuntungannya mereka gunakan untuk
keperluan hidup mereka di Mekah dan untuk berkhidmat kepada Baitullah
yang merupakan kebanggaan mereka; mereka yang melakukan demikian
adalah anak-anak An-Nadhr bin Kinanah.

Tafsir Surat al Quraisy ayat 3


َ َ‫ٰٓو ْالفَاءٰٓزَ ائِد‬
}‫ةٰٓ{ربِّ ٰٓهذآٰالبيت‬ َ ‫ف‬ ِ ‫يَل‬ ِ ِ ‫{فَ ْليَ ْعبُد ُوا}ٰٓت َ َعلاقَ ٰٓ ِب ِه‬
َ ‫ِٰٓل‬
003. (Maka hendaklah mereka menyembah) lafal ini menjadi ta'alluq atau
tempat bergantung bagi lafal Li-iilaafi; sedangkan huruf Fa adalah huruf
Zaidah (Rabb rumah ini.)
Tafsir : Dikhususkan kepada rumah itu (ka’bah) meskipun Dia Rabbul
‘aalamiin karena keutamaan dan kelebihan rumah itu.
Tafsir Surat al Quraisy ayat 4
ْ ‫ُصيب ُه ْم‬
ٰٓ‫ٰٓال ُجوعٰٓ ِلعَدَ ِم‬ َ ْ‫ٰٓم ْنٰٓأَج‬
ِ ‫لهٰٓو َكانَ ٰٓي‬ ِ ‫ي‬ ْ َ ‫ٰٓم ْنٰٓخ َْوف}ٰٓأ‬
ِ ‫لهٰٓ{وآ َمنَ ُه ْم‬
َ ْٰٓ َ ‫ٰٓم ْنٰٓأ‬
‫ج‬ ِ ‫ي‬ ْ َ ‫ٰٓم ْنٰٓ ُجوع}ٰٓأ‬ ْ َ ‫{الاذِيٰٓأ‬
ِ ‫طعَ َم ُه ْم‬
‫ةٰٓوخَافُوآٰ َجيْشٰٓالفيل‬
َ ‫الز ْرعٰٓبِ َم اك‬
‫ا‬

004. (Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan


lapar) agar mereka tidak kelaparan (dan mengamankan mereka dari
ketakutan) artinya supaya mereka tidak merasa takut lagi. Sesungguhnya
mereka sering mengalami kelaparan, karena di Mekah tidak terdapat lahan
pertanian, sebagaimana mereka pun pernah dicekam oleh rasa takut, yaitu
ketika tentara bergajah datang kepada mereka dengan maksud untuk
menghancurkan Ka’bah.
Tafsir : Dia melapangkan rezeki untuk mereka dan mengamankan mereka
dari ketakutan, dimana keduanya merupakan nikmat dunia yang besar,
maka segala puji bagi Allah atas nikmat-nikmat yang banyak itu, baik yang
tampak maupun yang tersembunyi.

Kemakmuran dan ketentraman seharusnya menjadikan orang berbakti kepada Allah.


Kebiasaan orang Quraisy yaitu:
1) Kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Penjelasan : Orang Quraisy bias mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke
negeri Yaman pada musim dingin. Dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan
keamanan dari pengusaha-pengusaha dari negeri yang dilaluinya. Ini adalah suatu nikmat
yang amat besar dari Tuhan kepada mereka, oleh karena itu sewajarnya mereka
menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
2) Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (ka'bah)
3) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari ketakutan.
Penjelasan: Dalam surat Al Quraisy, Allah menyatakan bahwa dia membearkan manusia
dari kelaparan.
Dari penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa inti pokok yang terkandung pada Q.S.
Quraisy adalah peringatan Allah swt. kepada orang-orang Quraisy tentang nikmat-nikmat
yang telah diberikan Allah kepada mereka. Karena itu mereka diperintahkan untuk
menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan dengan sesuatupun.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lingkungan pemasaran melipti tempat-tempat di mana perusahaan harus mulai
meneliti kesempatan-kesempatan dan memantau ancaman-ancaman.Lingkungan
pemasaran terdiri dari semua kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan
untuk mengembangkan dan memperoleh transaksi dengan pasar sasaran.Lingkungan
pemasaran perusahaan terdiri dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Kekuatan pertama di dalam lingkungan mikro adalah perusahaan iru
sendiri.Berbagai bagian dan tingkat manajemennya.Karena hal itu mampu
mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen pemasaran.Kekuaran kedua terdiri
dari perusahaan dan perorangan yang menghasilkan barang serta jasa yang dibutuhkan
perusahaan, khususnya pemasok.Kekuatan ketiga terdiri dari perantara pemasaran
(Broker, firma distribusi fisik, biro jasa pemasaran dan lembaga keuangan). Kekuatan
keempat terdiri dari kelima jenis pasar konsumen: pasar konsumen,pasar produsen,
pasar penjual ulang, pasar pemerintah dan pasar internasional. Kekuatan kelima terdiri
dari serangkaian peaing yang dihadapi perusahaan: pesaing hasrat, pesaing umum,
pesaing bentuk produk, dan pesaing merk. Kekuatan enam tediri dari semua publik
yang mempunyai dampak atau minat sungguh-sungguh terhadap kemampuan
perusahaan dalam mencapai tujuan: publik finansial, publik media, publik pemerintah,
publik aksi massa, publik lokal, publik umum dan publik intern.
Lingkungan makro mencakup kekuatan-kekuatan penting yang mempengaruhi
perusahaan yaitu lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam,
lingkungan teknologi, lingkungan politik serta lingkungan budaya.
Lingkungan demografi menunjukan perkembangan ledakan penduduk di
seluruh dunia, dan penurunan angka kelahiran di Indonesia.Lingkungan ekonomi
menunjukkan bahwa karena kondisi seperti resei, angka pengangguran tinggi, dan
suku bunga tinggi maka banyak orang yang mempertimbangkan semua pembelian
mereka.Lingkungan alam menunjukkan berkurangnya bahan mentah tertentu,
meningkatnya biaya bahan bakar, dan meningkatnya tingkat polusi.Lingkungan
teknologi menunjukkan laju perubahan teknologi semakin cepat, kesempatan tak
terbatas, anggaran riset dan pengembangan tinggi, pemusatan terhadap perbaikan
kecil.Lingkungan politik menunjukkan perundang-undangan yang mengatur usaha
dagang. Lingkungan budaya menujukkan kecenderungan jangka panjang pada
pemuasan diri, kepuasan langsung, hidup santai, hubungan informal, serta orientasi
yang lebih sekularis.

3.2 Saran
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan makalah ini, seperti yang penuli sadari bahwa Makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu saya sebagai penulis meminta masukan,
kritik, saran dan keterlibatan pembaca yang konstruktif dalam upaya perbaikan dan
verifikasi makalah ini kedepanya. Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat untuk kita
dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Phillip. 1999. Marketing, Jakarta : Erlangga.


Laksana, Fajar, 2008, MANAJEMEN PEMASARAN: Pendekatan Praktis,
Yogyakarta : Graha Ilmu

Kotler, Philip, 1993, MANAJEMEN PEMASARAN : Analisis, Perencanaan,


Implementasi dan Pengendalian, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia

Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas.
Jakarta : Erlangga.
ANALISIS PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DAN
LINGKUNGAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
PADA GRAPARIKIOS TELKOMSEL KOMPLEK

SETIA BUDI MEDAN.

Debby C.D1
Dr. Beby KF Sembiring, SE, MM2
1Alumni Departemen Manajemen FE USU

2
Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Abstract :This research target is to know and analyse the influence


ConsumerBehaviour and Marketing Environtmental to Customer Satisfaction
Graparikios Komplek Setia Budi Medan. Population in this research is all customers
of at office of to 88 employee people. Sample in this research use the aksidental
sample method consisted of 88 coustomer of office Graparikios Medan Komplek
Setia Budi. This collection of primary through questionnaire, which before the
questionnaire distributed first tasted the validity and reliability for questionnaires to
88 customers people Graparikios Medan komplek Setia Budi. Primary data were
collected by distributing questionnaires, which prior to the questionnaire distributed
first tested the validity and reliability of the 30 people Graparikios subscribers
Telkomsel Medan Komplek Setia Budi. The method of analysis used in this research
in descriptive analysis method and quantitative analysis that is with the double linear
regression analysis. Result of research indicate that the consumer behaviour and
marketing environmental have an effect on positively and significant to Customer
Satisfaction of at office of coustomer Graparikios Komplek setia Budi Medan.

Abstrak :Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan


menganalisispengaruh perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran terhadap
kepuasan pelanggan pada Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan Graparikios Telkomsel
Komplek Setia Budi Medan yaitu berjumlah 88 orang pelanggan.Sampel dalam
penelitian ini menggunakan aksidental sampling yang terdiri dari 88 orang pelanggan
Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.Pengumpulan data primer
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, dimana sebelum kuesioner disebarkan
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang pelanggan
Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi Medan.Metode analisis dalam penelitian
ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yaitu dengan analisis
linear berganda.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku konsumen dan
lingkungan pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Graparikios Komplek Setia Budi Medan.

Kata kunci :perilaku konsumen, lingkungan pemasaran dan kepuasan pelanggan.

PENDAHULUAN

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi munculnya berbagai perusahaan yang


dan perkembangan teknologi, maka berusaha menciptakan produk dan jasa
dunia usaha pun mengalami guna memenuhi kebutuhan dan
perkembangan yang pesat dengan keinginan konsumen. Perkembangan
pesat dalam dunia usaha juga Dari sekian banyak telepon seluler di
menberikan gambaran tentang Indonesia, PT Telkomsel merupakan
kesejahteraan masyarakat yang salah satu perusahan telekomunikasi
semakin meningkat, kesejahteraan terbesar di Indonesia. Sebagai pelopor
yang meningkat ini akan meningkatkan telepon seluler GSM pertama dan
pula daya beli masyarakat atau terbesar di Indonesia, Telkomsel
konsumen. Tetapi pada sisi lain terdorong untuk selalu tampil terdepan
perkembangan itu menyebabkan dengan terus melakukan inovasi dan
timbulnya persaingan yang semakin membuat terobosan baru agar
ketat pada dunia usaha dewasa ini. tercapainya pelayanan yang terbaik
Perusahaan yang pada mulanya bagi pelanggannya dan tetap menjadi
memiliki pangsa pasar yang besar, provider seluler terbesar di Indonesia
serta daerah pemasaran yang luas, kini di tengah ketatnya persaingan antar
dituntut untuk bekerja lebih efisien dan provider pada saat ini.Melalui visi
efektif serta tanggap mengantisipasi inilah, Telkomsel tetap menjadi pilihan
pasar yang akan mereka masuki baik utama bagi sebagian besar masyarakat
pada saat ini maupun pada saat yang Indonesia.
akan datang.

PT Telkomsel telah memberikan


Dalam usaha mempertahankan pelayanan yang terbaik bagi para
kelangsungan hidup perusahaan, salah penggunanya. Telkomsel mengklaim
satu persoalan yang cukup penting dirinya sebagai telekomunikasi seluler
dalam suatu perusahaan adalah terbesar di
pemasaran, yaitu bagaimana supaya
barang atau jasa dapat terjual dan
memberikan kepuasan kepada
konsumen. Setiap perusahaan akan
menganut sistem pemasaran yang
berbeda-beda tergantung dari
kebutuhan dan besar kecilnya
perusahaan tersebut.
memberikan pelayanan yang terbaik
bagi pelanggan setianya, dengan
Indonesia, dengan 100 juta pelanggan
memberikan beberapa hadiah yang
(pada April 2011) dan menguasai 50%
menarik pada event-event tertentu.
pengguna ponsel di Indonesia (pada
Semua itu demi kepuasan para
Juni 2010).Telkomsel kembali
pelanggan setia Telkomsel .
menambah kenyamanan pelanggan
dalam mengakses pusat pelayanan
pelanggan dengan meresmikannya
Namun, dampak positif tersebut belum
Graparikios Telkomsel yang berlokasi
tentu dirasakan oleh semua pihak di
di Komplek Setia Budi No.36
kota Medan. Pada saat ini kita tentu tau
Medan.Sesuai dengan namanya
bahwa saat ini 1 provider lain yang
Graparikios Telkomsel.
bermunculan dengan menawarkan
produk terbaru, yang memberikan tarif
yang lebih murah dan banyak
Graha Pari Sraya atau yang disingkat
memberikan bonus telefon, sms, dan
Grapari berasal dari Bahasa Sansekerta
internetan. Permasalahan ini tentu
yang diberikan oleh Sri Sultan
membuat para konsumen Telkomsel
Hamengkubuwono X untuk nama
berahlih menggunakan provider lain.
kantor pelayanan Telkomsel sebagai
Dengan demikian Telkomsel harus
tanda penghargaan atas diresmikannya
memahami perilaku konsumennya,
kantor pelayanan Telkomsel di Daerah
karena dengan memahami perilaku
Istimewa Yogyakarta. Sejak itulah
konsumennya
seluruh kantor pelayanan Telkomsel
ditetapkan dengan nama Graparikios
Telkomsel atau Grha Pari Sraya
Telkomsel.

Dengan adanya jaringan kuat dan


berkualitas baik dari Telkomsel, maka
masyarakat kota Medan yang
menggunakan kartu GSM Telkomsel
dapat berkomunikasi melalui ponsel
dengan lancar. Telkomsel senantiasa
dengan konsumsi. Perilaku konsumen
sangat dipengaruhi oleh karakteristik
Telkomsel dapat mengetahui apa yang
budaya, sosial, pribadi dan psikologi.
menjadi keinginan dan harapan
pelanggannya, selain itu Telkomsel
juga harus memperhatikan lingkungan
Selain memahami perilaku konsumen
pemasarannya, perusahaan harus tahu
perusahaan juga harus memperhatikan
bahwa lingkungan pemasaran secara
lingkungan pemasarannya, perusahaan
terus-menerus memunculkan
harus tahu bahwa lingkungan
kesempatan dan ancaman baru bagi
pemasaran secara terus-menerus
perusahaan.
memunculkan kesempatan dan
ancaman baru bagi perusahaan.

Semakin tinggi tingkat persaingan


dalam usaha telekomunikasi saat ini
Lingkungan Pemasaran adalah
yang ditandai dengan hal yang harus
lingkungan perusahaan yang terdiri
diperhatikan untuk meningkatkan
dari pelaku dan kekuatan di luar
kepuasan pelanggan, perusahaan harus
pemasaran yang mempengaruhi
memperhatikan perilaku konsumennya,
kemampuan manajemen pemasaran
pemahaman terhadap perilaku
untuk membangun dan
konsumen sangat penting agar
mempertahankan hubungan yang
perusahaan dapat menyusun strategi
berhasil dengan pelanggan sasaran.
dan program yang tepat dalam rangka
memuaskan pelangganya, sehingga
perusahaan dapat memanfaatkan
peluang yang ada dan mengungguli
para pesaingnya.

Perilaku konsumen adalah studi yang


terpusat pada cara individu mengambil
keputusan untuk memanfaatkan
sumber daya mereka yang tersedia
(waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan
pengamatan secara terus-menerus
terhadap dinamika lingkungan dan
Lingkungan pemasaran terdiri dari
selalu beradaptasi dengan lingkungan
lingkungan mikro dan lingkungan
yang berubah tersebut.
makro, lingkungan mikro perusahaan
merupakan pelaku yang dekat dengan
perusahaan dan mempengaruhi
Setiap perusahaan harus mampu
kemampuan perusahaan untuk
memberikan kepuasan kepada para
melayani pelanggannya.Lingkungan
konsumennya dengan memberikan
mikro perusahaan terdiri dari:
pelayanan (service) yang lebih baik
perusahaan, pemasok, perantara
daripada pelayanan (service) yang
pemasaran, pasar pelanggan, pesaing,
diberikan perusahaan pesaing.
dan masyarakat
Perusahaan yang mampu memberikan
kepuasan kepada para konsumennya
mampu mempertahankan konsumen
Masalah dominan yang dihadapi
yang lama untuk terus membeli produk
perusahaan adalah keterbatasan dan
yang ditawarkan, serta akan mampu
kekurang mampuan perusahaan untuk
pula untuk menarik calon konsumen
memberikan kepuasan yang
baru.
diharapkan oleh konsumennya.Realita
membuktikan para konsumen sangat
sulit untuk dipuaskan. Konsumen
Setiap perusahaan dituntut untuk
(pelanggan) harus dipuaskan karena
meningkatkan usahanya secara
jika tidak maka mereka akan
meninggalkan perusahaan dan akan
menjadi pelanggan pihak pesaing. Hal
ini tentunya akan mengakibatkan
perusahaan kesulitan untuk bertahan
dalam persaingan pasar.

Dalam kaitan dengan lingkungan


pemasaran, perusahaan yang berhasil
biasanya adalah perusahaan yang
mengetahui pentingnya melakukan
maksimal dengan memahami perilaku Berdasarkan latar belakang yang telah
konsumen , serta lingkungan di uraikan maka perumusan masalah
pemasarannya sehingga dapat dalam penelitian ini adalah :
memberikan kepuasan kepada
konsumennya. Oleh karena itu, Peneliti
tertarik melakukan penelitian di “Apakah perilaku konsumen dan

Graparikios Telkomsel Komplek Setia lingkungan pemasaran berpengaruh

Budi Medan ini karena merupakan positif dan signifikan terhadap

tempat yang sangat strategis karena kepuasan pelanggan pada Graparikios

letaknya yang mudah dijangkau dan Telkomsel Komplek Setia Budi

banyaknya transportasi yang akan


membawa pelanggan ke Graparikios
Medan?”
Telkomsel ini, selain itu letaknya dekat
dengan perkantoran dan daerah bisnis
lainnya, dengan demikian tempat ini
Hipotesis
selalu ramai dikunjungi masyarakat .

Adapun hipotesis dalam penelitian ini


Berdasarkan latar belakang di atas,
adalah sebagai berikut : ” Perilaku
maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai :
Konsumen dan Lingkungan Pemasaran
berpengaruh positif dan signifikan
“Analisis Pengaruh Perilaku
terhadap kepuasan Pelanggan pada
Konsumen dan Lingkungan Pemasaran
Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Budi Medan.”

Budi Medan. “
Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi batasan
operasional dalam penelitian ini adalah
Variable dalam penelitian iniadalah
:
Perilaku Konsumen (X1), Lingkungan
Pemasaran (X2).

a. Variabel bebas atau Independent

Variabel terikat atau


dependentvariable dalam penelitian
iniadalah Kepuasan Pelanggan (Y).

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian

ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis pengaruh perilaku

konsumen dan lingkungan pemasaran


terhadap kepuasan pelanggan pada
Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Budi Medan

METODE PENELITIAN Defenisi


Operasional Variabel

Defenisi variabel - variabel yang


diteliti adalah sebagai berikut :

Variabel bebas
dirasakan konsumen ketika
menggunakan produk tersebut. Bila
Variabel Perilaku Konsumen (X 1 )
konsumen merasakan performa produk
sama atau melebihi ekspektasinya,

didefenisikan sebagai mencakup berarti mereka puas. Sebaliknya jika

pemahaman terhadap tindakan yang


langsung yang dilakukan konsumen
dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan
tersebut.

Variabel Lingkungan Pemasaran (X 2 )


didefenisikan sebagai

lingkungan perusahaan yang terdiri


dari pelaku dan kekuatan di luar
pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran
untuk membangun dan
mempertahankan hubungan yang
berhasil dengan pelanggan sasaran.

b. Variabel terikat

Variabel Kepuasan Pelanggan

(Y) didefenisikan sebagai


perbandingan antara apa yang
diharapkan konsumen dengan apa yang
Populasi dari penelitian ini adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau
performa produk kurang dari
subyek yang mempunyai kualitas dan
ekspektasinya, berarti mereka tidak
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
puas.
peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006 :

Skala Pengukuran Variabel 55) Populasi dalam penelitian ini adalah


konsumen PT.Telkomsel yang datang ke
Graparikios Telkomsel, Dari seluruh
Skala pengukuran ini populasi ditentukan dengan menggunakan
metode aksidental sampling yaitu tehnik
digunakan untuk menyatakan
penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
tanggapan responden terhadap setiap
yaitu siapa saja yang secara kebetulan
instrumen adalah dengan bertemu di tempat penelitian dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan cocok.
menggunakan skala Likert dan lima Kriteria yang ditetapkan yaitu pelanggan
alternatif. Urutan skala penelitian dari yang menggunakan jasa telekomunikasi
masing-masing item indikator variabel telkomsel yang lebih dari satu tahun.
tersebut, sebagai berikut :

Metode Analisis Data


Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Tidak Setuju (TS) =2


a. Metode analisis deskriptif Merupakan
Kurang Setuju (KS) =3 cara merumuskan

Setuju (S) =4

Sangat Setuju (SS) =5 dan menafsirkan data yang ada sehingga


memberikan gambaran yang jelas melalui
pengumpulan, penyusunan, dan
penganalisisan data,
Populasi dan Sampel
X2 = Lingkungan Pemasaran

sehingga dapat diketahui gambaran


umum dari objek yang diteliti.
b1-b = Koefisien regresi berganda e =
Standar eror

Uji Asumsi Klasik

Ada beberapa kriteria persyaratan a = Kostanta

asumsi klasik yang harus dipenuhi, Data diolah secara statistik untuk keperluan
yaitu Uji Normalitas, Uji analisis dan pengujian hipotesis dengan
Heterokedastisitas dan Uji menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for
Multikolinearitas. windows sebagai berikut :

Metode Analisis Regresi Linear a. Uji Signifikan Simultan (Uji-F) Uji-F (uji
Berganda serentak) digunakan

Metode analisis linear berganda untuk melihat apakah variabel bebas


berfungsi untuk mengetahui pengaruh
secara bersama-sama (serentak)
atau hubungan variabel bebas dan
variabel terikat. Formulasi yang berpengaruh secara signifikan

digunakan adalah:

terhadap variabel terikat.

Y = σ + b1 X1+ b2 X2 + e Keterangan
:
Ho : b1= b2 = 0, artinya secara bersama-
sama tidak terdapat pengaruh signifikan dari

Y = Kepuasan pelanggan X1 = variabel bebas terhadap

Perilaku Konsumen variabel terikat.

Ha : b1≠ b2 ≠ 0, artinya secara


bersama-sama(serentak)terdapat

pengaruh yang signifikan variabel

bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan ;

<f
Ho diterima, jika f hitung tabel pada =0,05

>f
Ha diterima, jika f hitung tabelpada = 0,05
b. Uji Parsial (Uji-t) independen terdap pengaruh dependen.

Sebaliknya jika R 2semakin kecil

Uji-t (uji parsial) menggunakan langkah- (mendekati nol) menunjukkan bahwa


langkah yaitu :
semakin kecil pengaruh variabel

independen terhadap variabel


Ho : bi = 0, artinya secara parsial variabel dependen.
bebas tidak berpengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Regresi Linear Berganda
Ha : bi ≠ 0, artinya secara parsial variabel
bebas terdapat pengaruh signifikan
terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda
dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0
Kriteria pengambilan keputusan :
dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel bebas
(perilaku konsumen, lingkungan
Ho diterima jika t hitung< t tabel pada =0,05
pemasaran) terhadap variabel terikat
Ha diterima jika t hitung> t tabel pada =0,05 (kepuasan pelanggan Graparikios
Telkomsel )
c. Pengujian Koefisien Determinan (R 2 )

Pengujian koefisien determinan

2
Coefficientsa
(R ) digunakan untuk melihat seberapa

besar pengaruh variabel independent

terhadap variabel dependen. Koefisien

determinasi berkisar antar nol sampai

dengan satu (0<R2>1), Jika R 2 semakin

besar (mendekati satu) menunjukkan

bahwa semakin kuat pengaruh variabel


Berdasarkan tabel 4.8.dapat dilihat hasil Variabel perilaku konsumen terhadap
persamaan model regresi linear berganda kepuasan pelanggan Grapaikios
sebagai berikut : Telkomsel dengan koefisien regresi
sebesar 0.669 artinya apabila terjadi
peningkatan perilaku konsumen
Y = 2.827 + 0.669 X 1 + 0.419 X 2 + e sebanyak 1 satuan, maka kepuasan
Hasil estimasi dari persamaan regresi pelanggan Graparikios Telkomsel akan
linear berganda yang telah diperoleh, naik sebesar 0.669.
diambil dari kolom B yaitu

Varibel lingkungan pemasaran


Unstandardized Coefficients, karenapada terhadap kepuasan pelanggan
kolom tersebut terdapat nilai kostan,
dimana dapat dibuat suatu interprestasi
terhadap model atau hipotesis yang telah graparikios Telkomsel dengan
diambil pada metode penelitian yaitu : koefisien regresi sebesar 0,419 artinya
apabila terjadi peningkatan pengaruh
lingkungan pemasaran sebanyak 1
Kostanta bernilai 2.827, hal ini satuan, maka kepuasan pelanggan
menunjukkan jika tidak ada variabel bebas Graparikios Telkomsel akan naik
perilaku konsumen dan lingkungan sebesar 0,419.
pemasaran maka kepuasan pelanggan akan
menurun sebesar 2.827

Standardized

Unstandardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 2.827 1.428 1.979 .051

Perilaku .669 .133 .467 5.045 .000

Lingkungan .419 .116 .336 3.626 .000

a. Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,


(2012)
Pengujian Hipotesis Dependent Variable: Kepuasan

Uji F

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, (2012)

Uji-F (uji serentak) pengujian ini dilakukan


untuk melihat apakah semua variabel bebas
Berdasarkan table 4.9 maka diperoleh nilai f
yang dimasukkkan dalam model mempunyai
hitung> f tabel (44.643 > 2,34) dengan hipotesis Ho
pengaruh secara bersama-sama terhadap
ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat
variabel terikat.
disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu (X1 dan
X2) yaitu perilaku konsumen dan lingkungan
pemasaran secara bersama-sama berpengaruh
Tabel 4.9 Hasil Uji ANOVAb
positif dan signifikan terhadap variabel
Sum kepuasan pelanggan (Y) Graparikios Telkomsel
of Mean Komplek Setia Budi Medan.

Square
Model s df Square F Sig.
b. Uji Secara Parsial (Uji-t)

Regressio 209.45 104.72


Uji t (Uji parsial) dilakukan untuk melihat
n 6 2 8 44.634 .000a
secara positif dan signifikan dari variabel bebas
1 yaitu X 1 dan X 2

199.44
Residual 2 85 2.346
perilaku konsumen dan lingkungan pemasaran
Total terhadap variabel terikat kepuasan pelanggan
408.89
8 87 Graparikios Telkomsel Komplek Setia Budi
Medan. Uji-t dilakukan dengan menggunakan
Tabel coefficient.

Predictors: (Constant), Lingkungan, Perilaku


Berdasarkan tabel 4.10, dapat dilihat bahwa.
Variabel Perilaku Konsumen (X 1 ) Variabel
perilaku konsumen memiliki t-hitung sebesar
Konsumen (X 1 ) berpengaruh secara
5.045 dan nilai signifikan sebesar 0.000,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel
perilaku positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan pada

Graparikios Telkomsel Komplek

Setia Budi Medan karena nilai

signifikan dibawah 0.05.

2. Variabel Lingkungan Pemasaran

(X 2 )

Variabel lingkungan pemasaran

memiliki t-hitung sebesar 3.626 dan nilai


signifikan sebesar 0.000, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel

lingkungan pemasaran (X 2 )

berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap kepuasan

pelanggan pada Graparikios

Telkomsel Komplek Setia Budi

Medan karena nilai signifikan

dibawah 0.05.
Pengujian Koefisien Determinasi Pengujian model yang digunakan semakin kuat
koefisien determinan
untuk menerangkan pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat dan


digunakan untuk mengukur seberapa
demikian sebaliknya.
besar kontribusi variabel bebas
Tabel 3.8 Hasil Uji R 2
(perilaku konsumen dan lingkungan
Model
pemasaran) terhadap variabel terikat Summaryb

(kepuasan pelanggan). Koefisien

Determinasi berkisar antara nol sampai Adjusted Std. Error

satu ( 0 ≤ R 2 ≤ 1). R of the

Jika R 2 semakin besar Mod


el R R Square Square Estimate
(mendekati satu), maka dapat dikatakan

bahwa pengaruh variabel bebas (X1)


.716 .51 .50 1.5317
yaitu perilaku konsumen, (X2) a
1 2 1 9
lingkungan pemasaran) adalah besar

terhadap variabel terikat yaitu (Y)


Predictors: (Constant), Lingkungan, Perilaku b.
kepuasan pelanggan. Hal ini berarti Dependent Variable: Kepuasan

Sumber : Hasil Pengolahan


SPSS, (2012)
Berdasarkan hasil uji secara parsial
(Uji-t) variabel Perilaku konsumen dan
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dilihat
lingkungan pemasaran
sebagai berikut :

berpengaruh positif dan signifikan


Nilai R sebesar 0,716 menunjukkan
terhadap variabel kepuasan pelanggan
bahwa hubungan antara perilaku
Graparikios Telkomsel Komplek Setia
konsumen (X1) dan lingkungan
Budi Medan.
pemasaran (X2) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y) Graparikios
Telkomsel Komplek Setia Budi Medan
Nilai R sebesar 0,716 menunjukkan
sebesar 71,6 % dan artinya hubungannya
bahwa hubungan antara perilaku
erat.
konsumen (X1) dan lingkungan
pemasaran (X2) terhadap variabel
kepuasan pelanggan (Y) Graparikios
R Square sebesar 0,512 berarti
Telkomsel Komplek Setia Budi Medan
menunjukkan bahwa hubungan antara
sebesar 71,6 % dan artinya
variabel kepuasan pelanggan (Y) pada
Graparikios Telkomsel Komplek Setia
Budi Medan sebesar 51,2 % variabel
hubungannya erat. Nilai R 2 sebesar
dapat dijelaskan oleh variabel perilaku
0,512, nilai tersebut berarti bahwa
konsumen dan lingkungan pemasaran
menunjukkan sebesar 51,2 % variabel
sebesar 51,2 %, sedangkan sisanya
sebesar 48,8 % dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti terikat dapat dijelaskan oleh
dalam penelitian ini, yaitu seperti harga,
variabel perilaku konsumen dan
promosi, kualitas jasa dan pelayanan.
lingkungan pemasaran sebesar 51,2

KESIMPULAN
%, sedangkan sisanya sebesar 48,8 %
dapat dijelaskan oleh variabel-variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian
ini, yaitu seperti harga, promosi, kualitas Saran
jasa dan pelayanan.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan


, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut :

Bagi Perusahaan

Graparikios Telkomsel Komplek Setia


Budi medan agar tetap memahami
perilaku konsumen dan lingkungan
pemasarannya untuk lebih
meningkatkan lagi kepuasan
pelanggannya, mengingat kedua
variabel ini berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepuasan
pelanggan, dengan cara lebih
memberikan pelayanan yang lebih baik
lagi.

Graparikios Telkomsel harus

mampu mempertahankan kepuasan


pelanggannya dengan selalu
memprioritaskan pelanggan. Perusahaan
juga harus terus berusaha memberikan
yang terbaik kepada pelanggannya
dengan cara meningkatkan mutu
pelayanan dan memberikan solusi yang
terbaik ketika pelanggan menyampaikan
keluhannya, sehingga konsumen akan
merasa lebih puas dengan kinerja dan
pelayanan dari Graparikios Telkomsel.

Bagi Peneliti Selanjutnya

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut


mengenai kepuasan pelanggan terhadap
Telkomsel dengan menggunakan faktor
lain selain yang diteliti pada penelitian ini
dan dapat melakukan penelitian pada
responden yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi


Situmorang , 2008. Filsafat Ilmudan
Metodologi Riset.USU Press,Medan.

Kotler, Philip, 2001.


ManajemenPemasaran.Edisi
Kedua,PT.Prehallindo, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong,

2003 . Dasar - Dasar

Pemasaran. Ahli Bahasa :

Sindoro, Alexsander, Edisi

Kesembilan, PT. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip dan Susanto A.B, 2000.

Manajemen Pemasarandi

Indonesia.Cetakan 1, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Mowen C, John dan Minor

Michael 2000. Akuntansi

Manajemen. Ahli Bahasa :

Ancella A Hermawan, Edisi

Kedua Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, 2006. Statistika Untuk

Penelitian. Cetakan Kesembilan,

Penerbit CV Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian

Bisnis. Cetakan Ketujuh,

Penerbit CV Alfabeta, Bandung.

Suharno dan Sutarso Yudi, 2010.

Marketing in Practice. Cetakan

Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.


Situmorang, Syafrizal Helmi,

Iskandar Muda, Doli M Ja’far

Dalimunthe, Syahyunan, 2008.

Analisis Data Penelitian.Edisi 1,

USU Press, Medan.

Tjiptono, Fandy, 2008. Service

Management.Edisi Kedua, Andi,

Yogyakarta.

Umar, Husein, 2008. Metode

Penelitian Untuk Skripsi dan

Tesis Bisnis. Edisi Kedua,

Penerbit PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

Sri Wahyuni. 1994. Pengaruh-

perilaku- konsumen-terhadap-

kepuasan-konsumen-pdf-doc.htmdiakses (Maret 2012).

Sari Sahara. 2009. Perilaku Konsumen. http://ebsco.com// (30 April 2012).

Hasan B. 2010. Lingkungan Pemasaran http:/manajemenpemasaran.blogspot.com/.html// (2


Mei 2012).

Anda mungkin juga menyukai