Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“BUKTI-BUKTI/PETUJUNJUK ADANYA EVOLUSI”

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


EVOLUSI

OLEH:

KELOMPOK 2

ANGELINA WIWI PASOLON (16507036)

OLIVIA R. LIUNSANDA (16507061)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Yang Maha Besar Tuhan, atas perkenanan-Nya kami
boleh menyelesaikan makalah dengan judul “Bukti-bukti/ Petunjuk Adanya Evolusi” tepat
pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Evolusi dengan tujuan untuk
memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai petunjuk-petunjuk bahwa evolusi benar
adanya.
Kami kelompok juga menyadari terdapat berbagai kelemahan dalam penulisan serta
kurangnya pemahaman kami dalam pembahasan materi ini, maka kami berharap adannya
masukan dan saran sebagai motivasi kami dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
ada.
Atasnya kami ucapkan terima kasih.

Tondano, September 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................... 1
C. TUJUAN PENULISAN........................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. FOSIL........................................................................................ 2
B. PERBANDINGAN MORFOLOGI......................................... 3
C. PERBANDINGAN BIOKIMIA.............................................. 4
D. PERBANDINGAN EMBRIOLOGI........................................ 4
E. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI TEORI EVOLUSI 5

BAB III. PENUTUP


A. KESIMPULAN.......................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara
generasi ke generasi. Bentuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai DNA sampai
bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku sosial yang termodifikasi dari nenek
moyang selama proses evolusi. Meskipun demikian, tidak semua perubahan dapat
didefenisikan sebagai evolusi. Teori-teori ilmiah terbaru sering mendorong banyak
kontroversi. Kontroversi ini mempunyai pengaruh bermanfaat pada kemajuan ilmiah,
karenanya para ilmuan dengan pandangan-pandangan yang berbeda bekerja secara intensif
untuk menemukan bukti-bukti yang dapat mendukung idea-idea mereka. Teori evolusi
organik dan teori seleksi alam (natural selection) Darwin melandasi setiap aktivitas mereka.
Sebagai ilmuan, mereka berusaha mencari data-data yang dapat mendukung ataupun dapat
membuktikan bahwa teori-teori terdahulu itu mungkin saja tidak benar.
Beberapa prinsip yang digunakan Darwin yang dianggap dapat memberikan petunjuk
adanya evolusi antara lain adanya variasi di antara individu-individu dalam satu keturunan,
adanya pengaruh penyebaran geografi, ditemukannya fosil-fosil diberbagai lapisan batuan
bumi yang menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-angsur, adanya homology
antara organ system pada makhluk hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai
komparatif perkembangan embrio.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penjelasan tentang fosil sebagai bukti evolusi?
2. Apa yang dimaksud dengan perbandingan morfologi?
3. Jelaskan tentang perbandingan biokimia?
4. Apa yang dimaksud dengan perbandingan embriologi?
5. Bagaiman pendapat para ahli tentang bukti atau petunjuk dari evolusi?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat menjelaskan tentang fosil sebagai salah satu bukti evolusi.
2. Mengetahui yang dimaksud dengan perbandingan morfologi.
3. Mampu menjelaskan yang dimaksud dengan perbandingan biokimia.
4. Memahami yang dimaksud dengan embriologi.
5. Mengetahui pendapat para ahli tentang bukti atau petunjuk evolusi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. FOSIL
Istilah fosil berasal dari bahasa latin fodere yang berarti menggali. Fosil dapat berupa
tulang-belulang, tubuh, jejak, dan sisa makhluk hidup yang terawetkan dalam batuan
sediment. Sehingga Cuvier menyimpulkan bahwa pada masa tertentu telah diciptakan
makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa lainnya. Misalnya adaptasi kuda, zebra,
keledai merupakn suatu adaptasi makhluk hidup yang jutaan tahun yang lalu merupakan
hewan yang lemah, kecil berangsur-angsur menjadi hewan yang lincah, kuat dan berlari
sangat cepat.(Widodo dkk, 2003).
Fosil merupakan makhluk hidup atau sebagian dari makhluk hidup yang tertimbun oleh
tanah, pasir, lumpur dan akhirnya membatu, kadang-kadang hanya berupa bekas-bekas
organisme. Umumnya fosil yang ditemukan adalah dalam keadaan tidak utuh yaitu hanya
suatu bagian atau beberapa bagian dari tubuh makhluk. Hancurnya tubuh makhluk hidup
tersebut disebabakan oleh pengaruh angin, air, bakteri pembusuk, hewan-hewan pemakan
bangkai dan masih banyak yang lain.(Widodo dkk, 2003).
Fosil dapat ditemukan diberbagai macam lapisan bumi, sehingga penentuan umurnya
didasarkan atas umur lapisan yang mengandung fosil-fosil itu. Umumnya fosil yang terdapat
di lapisan yang paling dalam, mempunyai umur yang lebih tua sedangkan umur fosil yang
ditemukan pada lapisan yang lebih atas mempunyai umur yang lebih muda. Dengan
membandingkan fosil yang ditemukan diberbagai lapisan bumi yaitu mulai dari sederetan
fosil yang ditemukan pada lapisan bumi yang tua sampai yang muda menunjukkan adanya
perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur, maka dapat disimpulkan bahwa fosil
merupakan petunjuk adanya evolusi. Ilmu yang mempelajari tentang fosil yang
menggungkapkan banyaknya keterangan yang membenarkan adanya evolusi adalah
Palaentologi.

2
Gambar 1.1 Fosil Evolusi Kuda

B. PERBANDINGAN MORFOLOGI
1. Homologi
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek moyang yang sama disebut
homologi, dan tanda-tanda anatomis evolusi seperti itu disebut dengan struktur homolog.
Anatomi perbandingan konsisten dengan semua bukti-bukti lain dalam memberikan bukti
bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan ulang dimana struktur nenek moyang yang
berfungsi dalam satu kapasitas dimodifikasi ketika mereka mengemban fungsi baru.
Beberapa struktur homolog yang paling menarik adalah organ vestigial (organ sisa yang
tidak berguna lagi), yaitu struktur dengan arti penting yang kecil, jika ada, bagi organisme
tersebut. Organ vestigial merupakan sisa-sisa historis dari struktur yang memiliki fungsi
penting pada leluhurnya. Sebagai contoh paus masa kini tidak memiliki tungkai belakang
tetapi memiliki sisa-sisa tulang pelvis dan kaki leluhur daratnya yang berkaki empat.
3
2. Analogi
Analogi adalah alat-alat tubuh yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda namun
karena perkembangan evolusi yang konvergen alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang
sama/alat-alat tubuh yang fungsinya sama tetapi asal filogenetik, perkembangan
embrional, dan strukturnya berbeda.

C. PERBANDINGAN BIOKIMIA
Setiap spesies memiliki ciri yang khas dari susunan biokimianya yang terletak pada
susunan DNA, RNA atau protein. Walaupun perbedaan hanya pada tahap basa nukleotida
atau pada taraf gen. Bila urutan biokimianya mirip maka semakin dekatlah hubungan
kekerabatannya.
Semua spesies mempunyai campuran sifat-sifat nenek moyangnya dan sifat-sifat baru.
Jenis dan jumlah sifat yang sama merupakan petunjuk jauh dekatnya hubungan kekerabatan.
Hal semacam ini juga terjadi pada pewarisan sifat biokimia. Pewarisan sifat biokimia melalui
DNA pada tiap spesies mengandung instruksi untuk sintesis RNA dan protein yang penting
untuk menghasilkan individu baru. Perbandingan DNA, RNA, atau protein pada spesies yang
berbeda merupakan cara lain untuk mengevaluasi hubungan evolusi diantara spesies.

D. PERBANDINGAN EMBRIOLOGI
Petunjuk evolusi juga dapat ditemukan pada perkembangan beberapa organisme.
Perkembangan sel telur yang sudah dibuahi hingga dilahirkan disebut embrio. Adapun ilmu
yang mempelajari tentang perkembangan organisme disebut Embriologi.
Kesamaan embrio ini sering digunakan sebagai petunjuk adanya evolusi. Jika dua spesies
berasal dari nenek moyang yang sama, keduanya mungkin masih memiliki kesamaan dalam
perkembangannya.

4
Gambar 4.1 Perbandingan Embriologi pada Vertebrata

E. PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI TEORI EVOLUSI


1. Leonardo da Vinci (Itali, 1452 – 1519)
Merupakan orang pertama yang berpendapat bahwa fosil merupakan suatu bukti
adanya makhluk hidup di masa lampau.
2. George Cuvier (Prancis, 1769 – 1532)
Ahli anatomi perbandingan, yang mengadakan study perbandingan antara fosil-fosil
dengan makhluk hidup yang ada sekarang. Selanjutnya menyimpulkan bahwa pada
masa tertentu telah diciptakan makhluk hidup yang berbeda dari masa ke masa (atau
pada setiap yang berbeda diciptakan makhluk yang berbeda pula). Setiap masa
diakhiri dengan kehancuran alam, faham ini dikenal dengan kataklisma.
3. Charles Lyell (Inggris)
Dalam Principle of Geology, menyatakan bahwa, terjadinya strata lapisan bumi yang
mengandung fosil bukan karena proses bencana alam, tetapi merupakan suatu proses
yang berlagsung sedikit demi sedikit.
4. William Smith

5
Mengemukakan bahwa tiap strata mempunyai tipe fosil yang khas. Semakin ke
bawah stratanya, fosil yang dikandung semakin jauh berbeda dengan mahluk hidup
yang sekarang ada.
5. Charles Darwin
Mengatakan bahwa fosil adalah petunjuk dari kehidupan yang kontinu yang
berkembang secara evolusi. Sebagai contoh ialah perkembangan “filo genik” dari
kuda.

6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa evolusi memiliki bukti-bukti seperti
yang telah di jelaskan, di mana dengan adanya bukti atau petunjuk ini memperkuat
keberadaan evolusi yang telah berabad-abad lamanya. Serta dengan pendapat para ahli seperti
yang telah di jelaskan di atas.

7
DAFTAR PUSTAKA

Amin,M. dkk. 2003. Panduan Belajar Evolusi. Jakarta: DEPDIKNAS.

Anonimous. 2008. Petunjuk-petunjuk adanya evolusi. http://www.biologi.us/showthread


Diakses 22 September 2019.

Safnowandi. 2016. Petunjuk dan Bukti Evolusi. https://safnowandi.com/2015/03/12/petunjuk-


dan-bukti-evolusi/. Diakses 22 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai