Sistem Pengapian
Sistem Pengapian
Sistem Pengapian
a. Busi
Busi sebaiknya diperiksa setelah pengukuran tekanan kompresi atau sebelum penyetelan
celah katup. Alasannya, pada pengukuran tekanan kompresi maupun penyetelan celah
katup busi dalam keadaan tidak terpasang, bisa menghasilkan efisiensi kerja yang optimal.
Saat pengukuran kompresi, busi harus dilepaskan karena lubang busi digunakan untuk
memasukkan ujung alat pengukur tekanan kompresi. Pada penyetelan celah katup, busi
sebaiknya dalam keadaan tidak terpasang agar mesin ringan saat diputar.
Bagian busi yang perlu diperiksa adalah elektrodanya, yang meliputi kebersihan dan celah
elektrodanya. Elektroda yang kotor harus diampelas dengan ampelas besi dan elektroda
positif dan elektroda negatif tidak boleh berhubungan. Karena itu, harus disetel celahnya.
Adanya kotoran pada kedua elektroda busi bisa mengakibatkan terhalangnya jalan
Setelah elektrodanya dibersihkan dengan ampelas, pada elektroda busi perhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Jika terdapat lingkaran berwarna agak biru antara elektroda tengah dengan insulatornya,
2) Jika insulatornya agak hitam dan elektrodanya berwarna biru, berarti tipe businya
terlalu dingin.
3) Jika insulatornya berwarna putih dan terjadi erosi pada elektrodanya, berarti tipe
panas, tipe dingin tahan terhadap panas. Busi panas cocok untuk perjalanan jauh.
b. Kabel busi
Setelah platina diservis, tutup distributor tidak perlu segera dipasang. Periksa kondisi tutup
oleh nyala api busi dan kabel¬kabel businya. Namun, kabel busi harus diperiksa atau
diservis terlebih dahulu daripada businya, karena kabel busi merupakan pengantar untuk
dimaksudkan untuk menghindari hambatan yang besar pada busi. Isolasi kabel busi harus
memenuhi syarat, karena listrik yang dialirkan bertegangan tinggi (15.000-20.000 volt).
Isolasi kabel busi yang sudah usang harus diganti kabelnya. Penggantian kabel busi
sebaiknya satu unit, dengan harga yang bermacam¬macam. Umumnya, semakin mahal
Kabel busi yang retak isolatornya atau telah usang menyebabkan timbulnya crossfire,
yakni induksi pada kabel busi yang berdekatan, sehingga busi yang kabelnya terkena
induksi meloncatkan bunga api liar dan menyebabkan kerja mesin terganggu. Cross fire
menyebabkan bunyi mesin kasar dan tenaga mesin menjadi turun. Untuk mengecek kabel
busi biasanya besarnya tahanan diukur menggunakan Ohm meter, jika besarnya tahanan
tidak sesuai dengan standartnya maka kabel busi diganti dengan yang baik.
c. Tutup distributor
kabel busi dan servis platina. Hal ini dimaksudkan untuk meng¬hemat waktu kerja. Jika
1) Tidak retak.
2) Arang pada tutup distributor yang berfungsi meng¬alirkan listrik tegangan tinggi tidak
aus.
tersebut. Fungsi lubang ventilasi tersebut adalah untuk penguapan air yang terjebak di dalam
tutup distributor. Dengan adanya ventilasi tersebut, uap air bisa keluar sehingga distributor
tetap kering.
d. Platina
Setelah saringan udara dibersihkan atau diganti, komponen berikutnya yang harus diservis
adalah platina. Platina terletak di dalam distributor. Platina perlu diperiksa atau diservis
terlebih dahulu sebelum menyetel saat pengapian dan putaran stasioner. Jika platina disetel
setelah penyetelan saat pengapian dan putaran stasioner, akan terjadi pengulangan kerja.
Setelah platina dibersihkan dan dipasang, saat pengapian pasti berubah, karena saat
pengapian dipengaruhi oleh celah platina. Jika celah platina lebih besar, saat pengapian
akan maju sedikit. Sebaliknya, jika celah platina lebih sempit, saat pengapian akan
mundur.
Putaran stasioner juga dipengaruhi oleh celah platina. Jika celah platina lebih besar,
putaran stasioner akan turun. Sebaliknya, jika celah platina semakin kecil, putaran
stasioner akan naik sedikit. Meskipun perubahan putaran stasioner tersebut tidak begitu
besar, perlu diperhatikan untuk ketelitian hasil servis. Kondisi permukaan kontak platina
sangat berpengaruh terhadap putaran stasioner dan bunyi mesin. Jika permukaan platina
kotor, putaran stasioner akan turun. Namun, jika permukaan platina dibersihkan, putaran
stasioner akan naik. Karena itu, tidak tepat jika platina diservis setelah penyetelan putaran
bisa menyebabkan hubungan singkat dengan bodi mesin. Hubungan singkat dengan bodi
mesin mengakibatkan tidak terjadinya loncatan bunga api pada busi. Apabila mobil sudah
Langkah paling tepat begitu selesai menyervis busi adalah menyetel celah katup. Selama
penyetelan celah katup, busi tidak perlu dipasang di lubangnya. Biarkan mesin tanpa busi
Penyetelan celah katup dalam keadaan mesin tanpa busi akan memperoleh keuntungan
sebagai berikut:
a. Mesin akan lebih ringan diputar saat mencari posisi top kompresi masing-masing
silinder.
b. Mempermudah dalam memeriksa posisi piston, yakni sudah mencapai titik puncaknya
atau belum.
c. Lebih aman, karena mesin tidak mungkin berputar (hidup) tanpa busi.
Agar penyetelan katup berhasil dengan baik, harus dipenuhi syarat-syarat sebagai
berikut: