Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

LIVE SUPPORT

PROTOTIPE INFARMWARMER DILENGKAPI DENGAN SKIN SENSOR

I. PENGOPERASIAN ALAT
1. Hubungkan steker pesawat pada jala-jala PLN.
2. Tekan tombol power ON/OFF.
3. Setting suhu yang dikehendaki
4. Tunggu hingga settingan suhu tercapai dan stabil dengan melihat suhu pada
display temperature.
5. Kemudian tempelkan suhu skin pada ketiak bayi untuk melihat suhu bayi
tersebut normal / tidak normal.
6. Suhu bayi dapat dilihat pada tampilan display skin.
7. Bila proses pengoperasian selesai, matikan tombol power serta cabut steker
pada jala-jala PLN.

II. BLOK DIAGRAM ALAT

ADC DISPLAY
INDIKATOR
HEATER

LM 35 KOMPARATOR DRIVER ELEMEN


RELAY

SETTING
SUHU

THERMOSTAT DRIVER RELAY INDIKATOR


ALARM

BUZZER

SKIN SENSOR ADC DISPLAY

Rangkaian INDIKATOR
Pembatas Suhu SETTING ALARM
Cara kerja blok diagram SUHU
36oC – 37oC
(suhu tubuh
Setting suhu pada alat sesuai kebutuhan antara 32o C – 36 oC. Outputan dari
normal) BUZZER
settingan suhu dan outputan dari sensor suhu LM 35 akan dibandingkan oleh
komparator. Jika setting suhu lebih besar daripada sensor suhu, maka driver relay
akan bekerja. Apabila sudah mencapai suhu settingan maka LM35 kan
memutuskan supply listrik ke elemen.

ADC akan mengubah data outputan pada sensor suhu LM 35 dari dataanalog
menjadi data digital dan kemudian ditampilkan pada display 7 segmen. Semakin
panas elemen yang dihasilkan maka suhu yang ditampilkan pada 7 segmen akan
semakin tinggi karena LM 35 terpengaruh oleh panas yang dihasilkan elemen.

Thermostat berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi kegagalan pada


rangkaian sensor suu dan komparator dari suhu berlebihan yaitu 38o C.
Thermostrat ini akan memperkerjakan driver relay sehingga buzzer akan berbunyi,
indikatot alarm akan menyala sebagai tanda bahwa sensor suhu melebihi sehu
settingan dan elemen juga akan mati.

Sensor skin pada alat akan menbaca sesuai dengan keadaan suhu tubuh bayi
yang akan ditempelkan pada ketiak bayi yang selanjutnya akan masuk pada
rangkaian buffer (penyangga) setelah itu masuk rangkaian penguat yang
outputnya diumpankan pada rangkaian ADC yang akan mengubah data output
pada sensor skin dari analog menjadi data digital yang kemudian ditampilkan pada
display 7 segmen yang menunjukkan nilai sebenarnya dari suhu bayi tersebut,
semakin tinggi suhu bayi maka semakin tinggi angka yang ditampilkan pada
display 7segmen.

Rangkaian pembatas suhu akan berfungsi sebagai pengaman apabila terjadi


suhu tubuh bayi <36o C dan > 37o , maka rangkaian ini akan mengaktifkan driver
relay yang selanjutnya akan membunyikan buzzer.

III. SKEMATIK
IV. TROUBLESHOOT ALAT
1. Lampu pada alat mati
2. Sensor kulit kurang baik
3. Suhu tidak bisa stabil, tidak sesuai dengan settingan.

BABY INCUBATOR DILENGKAPI DENGAN PHOTOTHERAPHY BERBASIS


MIKROKONTROLLER AT89S51 ( BABY INCUBATOR)
I. PENGOPERASIAN ALAT
1. Hubungkan steker pada line PLN
2. Hidupkan switch power ON maka led alan memunculkan iklan.
3. Lakukan pemilihan tombol :
 Tekan 1 untuk baby incubator
 Tekan 2 untuk terapi bilirubin
4. Untuk terapi bilirubin setting waktu yang diperlukan, minim 6 jam dan
kelipatannya.
5. Tekan tombol enter maka lampu akan menyala dan hourmeter elektrik
berhenti bekerja maka buzzer berbunyi.
6. Tekan tombol reset untuk mematikan buzzer.
7. Setelah penyinaran selesai matikan pesawat dengan menekan switch power
OFF.
8. Cabut steket pada line PLN.

II. BLOK DIAGRAM ALAT

Cara Kerja Blok Diagram


Tegangan dari jala-jala PLN diturunkan dan disearahkan oleh
rangkaian power supply yang nantinya akan menyuplay tegangan pada seluruh
rangkaian IC mikrokontroller AT89S51 adalah pengontrol utama dari kerja seluruh
rangkaian, sedangkan keypad 4x4 digunakan pertama-tama untuk memilih perintah
mana yang lebih dahulu dilaksanakan, jika yang ditekan adalah 1 maka yang
dijalankan adalah alat baby incubator. Dan jika yang ditekan adalah tombol 2
makayang jalan adalah alat photo therapy. Keypad juga berfungsi sebagai setting
timer pada alat photo therapy . tampilan setting timer dapat ditanpilkan pada
display LCD.
Sensor suhu (LM35) masuk ke rangkaian ADC, kemudian ADC untuk
mengubah data analog menjadi data digital yang kmudian masuk ke
Mikrokontroller AT89S51. Untuk tampilan sensor suhu dapat dilihat secara
continue pada display LCD.
Di dalam Mikrokontroller AT89S51 akan melakukan pembacaan suhu
di dalam ruangan incubator. Lalu akan melakukan perbandinagn antara suhu yang
terbaca pada LM35 dengan suhu yang telah disetting. Apabila suhu terbaca
(sensor) lebih kecil dengan suhu setting , maka driver relay akan bekerja sehingga
heater dan blower akan menyala, dan apabila suhu sensor lebih besar dengan suhu
setting maka driver relay akan mati sehingga driver da blower akan mati.

III. SCHEMATIC ALAT


IV. TROUBLESHOOT ALAT
1. Kondisi keypad tidak berfungsi dengan baik.
DIGITAL INFANT WARMER DILENGKAPI PHOTO THERAPHY UNIT
I. PENGOPERASIAN ALAT
A. MODE INFANT WARMER
1. Pertama nyalakan power untu menghidupkan alat (display skin sudah standby)
2. Pastikan posisi matras tempat bayi berada dibawah
3. Tekan tombol ON infant warmer pada kiri box berwarna hijau, maka tampil
display kontrol suhu menyala dan elemem mulai bekerja
4. Set suhu yang dikehendaki. Tunggu suhu tercapai siap untuk ditempatkan bayi
5. Tekan tombol start timer APGAR untuk memastikan waktu melakukan
penskoran pada kondisi bayi baru lahir
6. Alarm timer APGAR akan berbunyi pada menit pertama, ke-5,ke-10,ke -15 dan
ke-20. Jika ingin menghentika timer tekan stop.
7. Untuk mereset display tekan reset.
8. Setelah selesai semua proses matikan kembali alat.

B. MODE PHOTO THERAPHY


1. Nyalakan power untuk menghidupkan alat (display skin sudah standby)
2. Pastikan posisi matras tempat bayi berada di atas (sesuaikan dengan batas
45 cm untuk phototheraphy )
3. Tekan tombol ON phothotheraphy pada kiri box berwarna biru
4. Tempatkan bayi pada matras, kemudiantekan tombol start untuk melakukan
penyinaran blue light, pada saat yang bersamaan timer akan bekerja.
5. Buzzer akan berbunyi saat timer sudah bekerja 6 jam
6. Jika ingin menghentikan timer tekan start
7. Untuk mereset display tekan reset.
8. Setelah selesai semua proses penyinaran matikan kembali alat.

V. TROUBLESHOOT ALAT

1. Lampu infant tidak menyala karena tidak ada arus listrik yang
mengalir.
2. Display photo theraphy kurang berfungsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai