1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
dan dapat menyusun makalah tentangg “narkoba”. Guna memenuhi tugas mata pelajaran BIOLOGI.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepad semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan penyusunan maklah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karen itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik membangun yangg dtunjukan demi kesempurnan makalah ini. semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI
1.6.SISTEMATIKA...................................................... 4
1.Simpulan …………………………………………………………….......... 13
2.Saran ………………………………………..…………………………........ 14
PENDAHULUAN
Narkotika sudah menjalar ke segala usia terutama bagi remaja. Narkotika tak mudah terlepas dari
kalangan remaja seperti sudah menjadi suatu kebutuhan, sudah dianggap wajar dan biasa saja. Pecandu
narkotika pada umumnya berusia antara 15 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif
atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan
perkenalannya dengan rokok, karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pecandu narkoba. Awalnya mencoba
lalu kemudian mengalami ketergantungan.
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak
akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya
disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada
umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk
kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir serta dalam
berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.
1.3. TUJUAN
6. Untuk mengetahui apa itu pengaruh narkoba pada pada sistem saraf.
1.4. MANFAAT
1. Jenis penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Prosedur
penelitian ini menghasilkan data yang dipaparkan secara rinci mengenai dampak-dampak narkoba bagi
kesehatan remaja .
2. Waktu penelitian
Pengambilan data yang dipaparkan di dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan selama 1 minggu.
3. Sumber data
sumber data dalam karya tulis ilmiah ini adalah dari internet dan buku.
4. Menganalisis data
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan. Dari data yang
diperolah dirangkum beberapa kesimpulan tentang BAHAYA NARKOBA BAGI KESEHATAN
BAB II
PEMBAHASAAN
A. PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba dan Napza Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya. Napza adalah
singkatan dari Narkotika Alkohol Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. Nikotik secara etimologi berasal
dari bahasa Yunani yang artinya ‘kelenger’, merujuk pada sesuatu yang bisa membuat seseorang tak
sadarkan diri (fly), sedangkan dalam bahasa Inggris narcotic lebih mengarah ke obat yang membuat
penggunanya kecanduan.
Narkotika secara farmakologik adalah opioida, tetapi menurut UU no 22, tahun 1997 narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Seiring berjalannya waktu
keberadaan narkoba bukan hanya sebagai penyembuh namun justru menghancurkan. Awalnya narkoba
masih digunakan sesekali dalam dosis kecil dan tentu saja dampaknya tak terlalu berarti. Namun
perubahan jaman dan mobilitas kehidupan membuat narkoba menjadi bagian dari gaya hidup, dari yang
tadinya hanya sekedar perangkat medis, kini narkoba mulai tenar digaungkan sebagai dewa dunia,
penghilang rasa sakit.
1. EFEK NARKOBA
• Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat
mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
• Stimulation, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak
bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk
sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk
sementara waktu
• Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas
fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak
sadarkan diri. Contohnya putaw.
• Adiktif, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat
tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak
langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak, contohnya ganja, heroin , putaw. Jika terlalu
lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
• Psilocin, sebuah obat halusinogen yang diperoleh dari jamur (Psilocybe mexicana). Efek yang timbul
seperti dilatasi pupil, kegelisahan atau gejolak, euforia, terbuka dan mata tertutup visual (menengah
umum pada dosis tinggi), sinestesia (mis. pendengaran melihat warna dan suara), meningkat suhu
tubuh, sakit kepala, berkeringat dan menggigil, dan mual.
•sabu-sabu, adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik. Dipasarkan untuk kasus parah gangguan
hiperaktivitas kekurangan perhatian. Efek fisik dapat mencakup anoreksia, hiperaktif, pupil melebar,
kemerahan, kegelisahan, mulut kering, sakit kepala, takikardia, Bradycardia, tachypnea, hipertensi,
hipotensi, hipertermia, diaphoresis, diare, sembelit, penglihatan kabur, pusing, berkedut, insomnia,
kesemutan, jantung berdebar , aritmia, jerawat, pucat, kejang-kejang, serangan jantung, stroke, dan
kematian dapat terjad
2. JENIS-JENIS NARKOBA
1. Lingkungan sosial
• Adanya kesempatan:
2. Kepribadian
• Rendah diri :
Obat-obatan yang termasuk dalam kelompok ini menekan kerja sistem syaraf. Zat yang terkandung
dalam depresan dapat menghilangkan rasa nyeri, menimbulkan rasa nyaman, menimbulkan rasa santai,
menenangkan. Zat ini dapat menimbulkan ketagihan. Depresan terdapat pada Alkohol, opium, heroin,
kodein, nikotin.
2. Stimulan
zat narkotika yang dapat menimbulkan stimulan terdapat pada kokai, aphetamine, nikotin, dan kaffein.
Pengaruhnya terhadap sistem syaraf manusia adalah menimbulkan rasa riang, mengurangi penat dan
lapar, mengilangkan rasa ngantuk sehingga mampu tidak tidur selama berhari-hari. Akibatnya tubuh
akan kurus dan jika tidur juga dapat lama sekali. Sehingga tidak adalagi keteraturan waktu.
3. Halusinogen
Bentuk-bentuk narkotika yang mengandung zat halusinogen antara lain Mariuna, ganja,meskalin, dan
LSD. Pengaruhnya terhadap sistem syaraf manusia adalah merasakan halusinasi atau merasa berada di
dunia lain, penglihatan yang menyimpan, dan mempunyai keberanian yang berlebih tanpa adanya
perhitungan dan kekhawatiran.
4. Sedatif
Zat narkotika yang terkandung dalam sedatif mengakibatkan menurunnya aktivitas normal otak.
penggunaan sedatif ini berefek sebagai obat penenang. Zat sedatif terkandung dalam obat Valium.
5. Painkiler
Zat yang terkandung dalam painkiler dapat menahan rasa nyeri karena menekan bagian otak yang
mengatur pusat rasa sakit. Zat ini terdapat pada Heroin.
> Disampaikan Kepala BNN Gories Mere dalam sambutannya di Hari Anti Narkotika Internasional (HANI),
dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan narkoba penduduk Indonesia yang
berumur 10-59 tahun ialah sebagai berikut :
a. Refleks sederhana atau refleks dasar, yang menyatu tanpa dipelajari, misalnya refleks menutup mata
bila ada benda yang menuju ke mata.
b. Refleks yang dipelajari, atau refleks kondisiskan yang dihasilakan dengan belajar. Rangkaian jalur saraf
yang terlibat dalam aktifitas refleks disebut lengkung refleks.
Penggunaan obat-obatan ini memiliki pengaruh terhadap kerja sistem saraf, misalnya hilangnya
koordinasi tubuh, karena di dalam tubuh pemakai, kekurangan dopamin.
Dopamin merupakan neurotransmitter yang terdapat di otak dan berperan penting dalam merambatkan
impuls saraf ke sel saraf lainnya. Hal ini menyebabkan dopamin tidak dihasilkan. Apabila
impuls saraf sampai pada bongkol sinapsis, maka gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati
membran presinapsis. Namun karena dopamin tidak dihasilkan, neurotransmitte tidak dapat melepaskan
isinya ke celah sinapsis sehingga impuls saraf yang dibawa tidak dapat menyebrang ke membran post
sinapsis. Kondisi tersebut menyebabkan tidak terjadinya depolarisasi pada membran post sinapsis dan
tidak terjadi potensial kerja karena impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikutnya. Pengaruh
lainnya yaitu merusak organ-organ tubuh terutama otak, dan syaraf yang mengatur pernafasan. Banyak
yang meninggal karena sesak nafas, dan tiba-tiba berhenti bernafas karena saraf yang mengendalikan
pernafasan sudah rusak dan tidak ada lagi instruksi untuk bernafas, sehingga pernafasannya putus atau
berhenti, paranoid, otak sulit digunakan untuk berpikir dan konsentrasi, nafsu makan menurun, memiliki
rasa gembira yang berlebihan, denyut jantung cepat, Pupil mata melebar, Tekanan darah meningkat,
berkeringat atau merasa dingin, sering mual atau muntah. Gangguan detak jantung, perdarahan otak,
Hiperpireksia atau syok pada pembuluh darah jantung yang berakibat meningg
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan kecanduan dan jika terlalu
lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika
sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian.
Narkoba pun ada berbagai jenis seperti: heroin, ganja, putaw, kokain, sabu-sabu,dan alkoholpun
termasuk dalam golongan narkoba.
Manfaat yang dirasakan hanyalah sesaat. Tapi mudhorotnya jelas banyak sekali. Banyak organ tubuh
menjadi rusak. palagi bila pakai obat bius. Dalah-salah pada saat operasi (karena suatu kejadian) bakal
tak mampu lagi bius bagi para penggunanya. Yang pasti biaya untuk bisa mengkonsumsi barang-barang
haram itu, sangatlah mahal. Salah-salah bisa masuk bui, kalau ketangkep
Jaringan saraf merupakan jaringan komunikasi yang terdiri dari jaringan sel-sel khusus dan
dibedakan menjadi dua sel, yaitu sel neuron dan sel neoroglia.
2. SARAN
Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar akan bahayanya mengkonsumsi
narkoba dan menyalah gunakan narkoba.
Karena jika salah seorang sudah menggunakan narkoba dan kecanduan, orang tersebut akan mengalami
jantung yang berdebar-debar, mering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan, mengeluarkan
keringat berlebihan, mengalami nyeri kepala, mengalami nyeri/nilu sendi-sendi.
DAFTAR PUSTAKA