Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Habibi Tutugo

Kelas : VII RE
NIM : 165502558
mata Kuliah : Manajemen Konflik

Berdasarkan kasus penggalian tambang pasir pada sawah di Kecamatan Sruweng


Kabupaten Kebumen, konflik yang terjadi yaitu antara LH (Lembaga Hukum) dengan
pengusaha pembeli tanah atau pengurug tambang pasir. Untuk dapat menyelesaikan konflik
yang terjadi perlu adanya taktik konflik yaitu teknik yang memengaruhi lawan konflik untuk
menghasilkan keluaran konflik yang diharapkan dan taktik yang tepat untuk menyelesaikan
konflik ini yaitu dengan taktik persuasive rasional. Taktik persuasive rasional ini sendiri yaitu
taktik digunakan untuk memengaruhi lawan konflik dengan mengemukakan data, fakta,
informasi, hukum atau undang-undang, pengalaman masa lalu, baik yang baik maupun yang
buruk. Dalam permasalahan ini saya berada pada posisi LH untuk tidak mendukung adanya
penggurugan tanah sawah untuk penambangan pasir. Dengan menggunakan taktik persuasive
rasional, LH akan mempengaruhi pihak lawan yaitu pengusaha penambang pasir dengan
menggunakan informasi dan fakta yaitu berupa keluhan beberapa warga yang resah dengan
adanya aktivitas penambangan pasir tersebut karena merugikan dalam hal kelestarian
lingkungan terutama sawah, jalan disekitar penambangan pasir menimbulkan beberapa
kerusakan yang disebabkan oleh alat-alat berat dan truk yang keluar masuk area penambangan,
sumur warga disekitar sawah tempat penambangan mulai surut dikarenakan adanya penggalian
tanah atau kubangan besar yang membuat air ditanah tidak tersalurkan ke sumur warga dengan
baik. Selain menggunakan fakta dan informasi, LH juga dapat menggunakan UU Minerba
sebagai landasan hukum untuk mempengaruhi lawan konflik yang dimana pihak pengusaha
pengurug pasir tersebut dikatakan telah melanggar UU Minerba tersebut dan dapat dikenai
saksi. Untuk mengahadapi pihak lawan, LH perlu melakuka analisis SWOT agar dapat
mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) diri sendiri dalam menghadapi
lawan konflik dan mengetahui peluang (opportunity) dan ancaman (threat) dari lawan konflik.
Adapun analisis SWOT nya yaitu:
a. Kekuatan
- LH dapat menggunakan informasi, fakta, fenomena serta landasan hukum yang
menunjukan perbuatan dan dampak negatif dari pihak lawan untuk mempengaruhi lawan
konflik.
- LH dapat di bantu oleh pihak kepolisian, kepala desa serta beberapa warga yang kontra
terhadap aktivitas penambangan pasir untuk menghadapi pihak lawan konflik.
b. Kelemahan
- Tanah yang dimiliki adalah milik pengusaha penambang pasir sehingga penambang
memiliki hak untuk mengeksploitasi tanahnya.
- Terdapat dukungan dari beberapa warga yang menyutujui aktivitas penambangan pasir
karena dapat membantu warga dalam memperoleh pendapatan bagi warga pekerja pengurug
pasir.
c. Peluang
- Dengan adanya informasi, fakta dan landasan hukum serta dukungan yang dimiliki
akan menguatkan pihak LH dalam memenangkan konflik dengan lawan konflik.
d. Ancaman
- Dengan diberhentikannya aktivitas pengurugan pasir dan perintah untuk reklamasi
tanah yang diurug menjadi sediakala akan membuat pendapatan warga turun dikarenakan tidak
melakukan pekerjaan pengurugan pasir yang dapat menimbulkan kecaman dari beberapa warga
terhadap pihak yang berperan dalam pemberhentian aktivitas penambangan pasir tersebut.

Anda mungkin juga menyukai