Anggaran Dasar
Anggaran Dasar
Pasal 1
Pasal 2
Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas, yang dimulai pada
puluh dua.
Pasal 3
a. perdagangan eceran,
b. konveksi,
c. perdagangan umum,
d. peragenan,
e. perwakilan, dan
1
melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
sejenis;
MODAL
Pasal 4
puluh enam miliar seratus empat belas juta empat puluh delapan ribu
a. saham Seri A sebanyak 6.168.960 (enam juta seratus enam puluh delapan
b. saham Seri B sebanyak 259.096.320 (dua ratus lima puluh sembilan juta
2
sembilan puluh enam ribu tiga ratus dua puluh) saham, masing-masing
puluh lima juta delapan ratus lima puluh lima ribu tiga ratus enam
Rupiah).
a. 100% (seratus persen) atau sejumlah 6.168.960 (enam juta seratus enam
puluh delapan ribu sembilan ratus enam puluh) saham, dengan nilai
delapan ratus empat puluh empat juta delapan ratus ribu Rupiah) untuk
saham Seri A;
b. 100% (seratus persen) atau sejumlah 259.096.320 (dua ratus lima puluh
sembilan juta sembilan puluh enam ribu tiga ratus dua puluh) saham,
puluh miliar enam ratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus dua
c. 72,758% (tujuh puluh dua koma tujuh lima delapan persen) atau sejumlah
2.652.652.800 (dua miliar enam ratus lima puluh dua juta enam ratus
lima puluh dua ribu delapan ratus) saham, dengan nilai nominal
ratus enam puluh lima juta dua ratus delapan puluh ribu Rupiah) untuk
saham Seri C;
3. Penyetoran modal dapat pula dilakukan dengan cara selain dalam bentuk uang
a. Wajib disetujui terlebih dahulu oleh Rapat Umum Pemegang Saham (untuk
3
undangan dan/atau peraturan di bidang Pasar Modal;
(i). Penyetoran atas saham dalam bentuk benda tidak bergerak dan benda
bergerak;
(ii). Penyetoran atas saham dengan pemasukan saham perseroan lain, harus
(iii). Penyetoran atas saham dengan pemasukan saham perseroan lain yang
(iv). Dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio
persetujuan RUPS dengan syarat dan harga tertentu dan harga tersebut
4
termuat dalam anggaran dasar ini, peraturan di bidang Pasar Modal; serta
(Efek Bersifat Ekuitas adalah Saham atau Efek yang dapat ditukar
dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh Saham
dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah Saham yang telah terdaftar
dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama pemegang saham masing-
dicatatkan.
e. Efek Bersifat Ekuitas yang akan dikeluarkan oleh Perseroan dan tidak
Ekuitas yang dipesan melebihi jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang akan
5
dikeluarkan, efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil tersebut wajib
Modal.
f. Dalam hal masih terdapat sisa Efek Bersifat Ekuitas yang tidak diambil
pengeluaran saham:
(ii). ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat
persetujuan RUPS;
Terlebih Dahulu.
Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk
6
memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan persetujuan
ini dan peraturan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di
disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal
dasar;
paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar
7
b (i) di atas termasuk juga persetujuan untuk mengubah
(iv) di atas.
besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima
persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham
tersebut.
Republik Indonesia.
7. Setiap pemegang saham tunduk kepada anggaran dasar Perseroan dan kepada
semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan
sampai dengan 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang telah
modal dasar dan modal ditempatkan atau disetor Perseroan dan saham-saham
8
SAHAM
Pasal 5
1. Dalam Anggaran Dasar ini istilah saham adalah Saham Seri A, Saham Seri B,
dan Saham Seri C. Istilah Pemegang Saham adalah Pemegang Saham Seri A,
Pemegang Saham Seri B, dan Pemegang Saham Seri C, kecuali ditentukan lain.
2. Saham Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama
pemiliknya yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham, dan setiap saham
mempunyai 1 (satu) suara serta mempunyai hak yang sama, satu dan lain
3. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai
nominal sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan
Perseroan dicatatkan.
a. Surat saham atau surat kolektif saham atas nama pemiliknya yang
dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan, dalam hal saham Perseroan
investasi kolektif);
sesuai dengan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan ketentuan
dicatatkan
9
atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham.
menjadi saham harus dicetak, diberi nomor urut dan dibubuhi tanggal
mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka oleh seorang Direktur
berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka oleh
Komisaris.
Tanda tangan tersebut dapat dicetak langsung pada surat saham dan/atau
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di
9. Perseroan hanya mengakui 1 (satu) orang atau 1 (satu) badan hukum sebagai
10
10. Dalam hal 1 (satu) saham atau lebih karena sebab apapun menjadi milik
beberapa orang, maka para pemilik bersama tersebut harus menunjuk secara
mereka bersama dan hanya nama wakil/kuasa ini saja yang dimasukkan dalam
Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus Perseroan dan wakil/kuasa ini
harus dianggap pemegang yang sah dari saham bersangkutan dan berhak untuk
11. Dalam hal para pemilik bersama itu lalai untuk memberitahukan secara
12. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar ini
dan kepada semua keputusan-keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS
13. Terhadap seluruh saham Perseroan yang tercatat pada Bursa Efek berlaku
peraturan di bidang Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek di tempat di mana
11
Pemegang Saham atas nama pemiliknya.
c. Ketentuan huruf a butir (i) dan butir (iii) tidak berlaku bagi
d. Setiap saham memberikan kepada pemiliknya hak yang tidak dapat dibagi
Penyimpanan atau pada Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan dalam
salah seorang anggota Direksi lainnya dan Presiden Komisaris atau salah
berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di tempat dimana
16. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan Direksi untuk saham yang termasuk
tertulis.
Pasal 6
12
1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat
c. asli surat saham yang rusak tersebut wajib dikembalikan dan dapat
ditukar dengan surat saham baru yang nomornya sama dengan nomor surat
saham aslinya.
Asli surat saham yang rusak tersebut wajib dimusnahkan setelah diberikan
2. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat
3. Biaya untuk pengeluaran surat saham pengganti itu harus ditanggung oleh
4. Direksi dalam Rapat Direksi harus membuat Berita Acara Rapat mengenai
surat saham pengganti dalam hal surat saham rusak dan/atau surat saham
hilang dengan menyebutkan alasannya. Surat saham asli yang rusak itu
dimusnahkan oleh Direksi dalam Rapat Direksi, hal tersebut harus dicatat
13
dengan memperhatikan peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham
Perseroan dicatatkan.
6. Pengeluaran surat saham pengganti untuk suatu surat saham menurut pasal
ini, mengakibatkan surat saham aslinya menjadi batal dan tidak berlaku
Pasal 7
1. Direksi wajib mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham dan Daftar
a. nama dan alamat para pemegang saham dan/atau Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian atau pada Bank Kustodian atau pihak lain yang ditunjuk
b. jumlah, nomor dan tanggal perolehan saham yang dimiliki para pemegang
saham;
d. nama dan alamat dari orang atau badan hukum yang mempunyai hak gadai
14
4. Setiap perubahan alamat pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar
lainnya yang dapat dilakukan oleh pemegang saham adalah sah jika
dialamatkan pada alamat pemegang saham yang paling akhir dicatat dalam
Saham dan Daftar Khusus harus ditandatangani oleh Presiden Direktur atau 2
Perseroan. Setiap pemegang saham atau wakilnya yang sah dapat meminta agar
Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus diperlihatkan kepadanya pada waktu
8. Pemegang saham yang sah dari Perseroan berhak untuk melakukan semua hak
dasar ini.
10. Setiap pendaftaran atau pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham termasuk
gadai atau jaminan fidusia yang menyangkut saham-saham Perseroan atau hak-
15
dengan anggaran dasar ini dan peraturan di bidang Pasar Modal.
PENITIPAN KOLEKTIF
Pasal 8
Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan
tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas nama Bank
atas sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham
Perseroan;
16
e. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang
buku Daftar Pemegang Saham Perseroan menjadi atas nama pihak yang
ditunjuk Perseroan;
g. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham dari jenis dan klasifikasi yang
apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pihak yang
17
Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing
l. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas
18
ketentuan bahwa Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan
tersebut.
Pasal 9
1. a. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham Perseroan, yang
b. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat kolektif saham, maka saham
19
saham tanpa warkat, hal tersebut dengan memperhatikan ketentuan
penanaman modal.
bahwa dokumen pemindahan hak atas saham-saham yang tercatat pada Bursa
dicatatkan.
2. a. Bentuk dan tata cara pemindahan hak atas saham Perseroan yang tidak
b. Pemindahan hak atas saham yang tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif
atas nama Pihak yang memindahkan hak dan oleh atau atas nama Pihak
ketentuan dalam anggaran dasar ini atau tidak sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku atau tanpa persetujuan dari pihak yang berwenang
untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham
dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam anggaran dasar ini
tidak dipenuhi.
5. Apabila Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka
20
Direksi wajib mengirimkan pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan
dicatatkan.
6. Dalam hal terjadi pengubahan pemilikan dari suatu saham, pemilik asalnya
yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham dianggap tetap sebagai pemilik
dari saham tersebut hingga nama dari pemilik baru tersebut telah tercatat
7. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang
pemegang saham atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan suatu
Direksi dapat menerima baik atas dasar bukti-bukti hak itu dan tanpa
Pasal 10
1. RUPS adalah:
a. RUPS Tahunan;
b. RUPS lainnya, yang dalam anggaran dasar ini disebut RUPS Luar Biasa.
2. Istilah RUPS dalam anggaran dasar ini berarti keduanya, yaitu RUPS Tahunan
21
4. Dalam RUPS Tahunan:
a. Direksi menyampaikan:
(i) Laporan perihal jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan dari
tahun buku yang baru berlalu, yang telah ditelaah oleh Dewan
(ii) Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik untuk
saldo laba yang positif dari tahun buku yang baru berlalu dan
keuntungan yang belum dibagi dari tahun-tahun buku yang lalu harus
sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh
untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara
22
rapat yang dimaksud pada ayat (4) huruf a sampai dengan e pasal ini,
7. Jika ada usul-usul pemegang saham yang ingin dimasukkan dalam acara RUPS,
maka usul-usul pemegang saham tersebut harus dimasukkan dalam acara RUPS
oleh seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili sedikitnya 10%
Perseroan;
c. Usulan mata acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada
huruf a ayat ini merupakan mata acara yang membutuhkan keputusan RUPS
acara rapat dari pemegang saham sebagaimana dimaksud pada ayat ini
sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian atau lebih dari jumlah
seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat meminta agar
Tahunan dalam hal Direksi dan/ atau Dewan Komisaris Perseroan lalai
23
surat tercatat dengan menyebutkan hal-hal yang hendak dibicarakan
disertai alasannya;
iv. disertai dengan alasan dan bahan terkait hal yang harus diputuskan
Pasal 11
kegiatan usahanya yang utama atau di provinsi tempat kedudukan Bursa Efek
semua pemegang saham menyetujui hal itu) dan Rapat dapat diadakan
24
dimanapun juga dalam wilayah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan
dan/atau melalui media lainnya dan dengan bahasa sebagaimana diatur oleh
Pasar Modal
pemanggilan dan tanggal RUPS dengan cara memasang iklan dalam surat kabar
tempat, ketentuan pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS, mata acara
rapat termasuk penjelasan atas setiap mata acara tersebut, dan informasi
yang menyatakan bahan terkait mata acara rapat tersedia bagi pemegang
diselenggarakan.
Bahan mata acara rapat yang disediakan Perseroan dapat berupa salinan
Modal.
6. Dalam hal telah diadakan RUPS pertama dan kuorum tidak tercapai, perlu
sebagai berikut:
25
hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS pertama
dilangsungkan;
7. Dalam hal telah diadakan RUPS kedua dan kuorum tidak tercapai,dan perlu
sebagai berikut:
10. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh
26
Dewan Komisaris.
Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal
tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin
oleh Presiden Direktur. Dalam hal Presiden Direktur tidak hadir atau
berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka
Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan, hal tersebut
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh
pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta
RUPS
11. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris
mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS,
maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak
Dalam hal Presiden Direktur mempunyai benturan kepentingan atas hal yang
akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang
dipimpin oleh salah seorang pemegang saham yang bukan pengendali yang
12. Ketua Rapat berhak meminta agar mereka yang hadir membuktikan wewenangnya
13. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS, dibuat Berita
Acara Rapat yang untuk pengesahannya ditandatangani oleh Ketua Rapat dan
yang ditunjuk oleh dan dari antara mereka yang hadir dalam Rapat.
14. Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat 12 Pasal ini tidak disyaratkan
apabila Berita Acara Rapat itu dibuat dalam bentuk Akta Notaris.
27
15. Berita acara rapat yang dibuat sesuai dengan ketentuan dalam ayat 13 dan
14 pasal ini berlaku sebagai bukti yang sah untuk semua pemegang saham dan
pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam
rapat.
Pasal 12
1. Kecuali dinyatakan lain dalam anggaran dasar ini, RUPS dapat dilangsungkan
apabila:
a. dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang mewakili
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang
telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah dan
disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara
b. Rapat kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah yang
mewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh
saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah
dan keputusan disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
c. Dalam hal kuorum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan
d. Kuorum kehadiran dan keputusan RUPS tersebut diatas berlaku pula untuk
28
2. Perubahan anggaran dasar harus dibuat dalam akta berbahasa Indonesia dan
Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah
seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara
yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
atas tidak tercapai maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila
dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah
seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara
yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian
dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat; dan
a. dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang bersama-sama mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian
dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan yang
29
mempunyai hak suara yang sah dan keputusan RUPS harus disetujui oleh
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
atas tidak tercapai maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila
dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang bersama-sama mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
mempunyai hak suara yang sah dan keputusan RUPS harus disetujui oleh
lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
jaminan utang yang lebih dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah
transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang
terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau lebih, harus mendapat
a. dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang bersama-sama mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian
dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan yang
mempunyai hak suara yang sah dan keputusan RUPS harus disetujui oleh
paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
atas tidak tercapai maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila
30
dihadiri oleh para pemegang saham dan/atau wakil-wakil mereka yang sah
yang bersama-sama mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian
mempunyai hak suara yang sah dan keputusan RUPS harus disetujui oleh
lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah dimiliki oleh pemegang saham independen dan
independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh
dihadiri oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 1/2
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang
sah yang dimiliki oleh pemegang saham independen dan keputusan diambil
lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki
31
oleh pemegang saham independen yang hadir; dan
oleh pemegang saham independen yang mewakili lebih dari 50% (lima
puluh persen) saham yang dimiliki oleh pemegang saham independen yang
hadir.
7. Yang berhak hadir dalam RUPS adalah pemegang saham yang namanya tercatat
perundangan yang berlaku dan ketentuan Bursa Efek di tempat di mana saham-
8. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau pihak ketiga
berlaku.
9. Ketua Rapat berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham
10. Dalam Rapat, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk
peraturan Pasar Modal yang berlaku, dalam pemungutan suara, suara yang
dimilikinya.
Pemegang saham tidak berhak memberi kuasa kepada lebih dari seorang kuasa
untuk sebagian saham dari jumlah suara yang dimilikinya dengan suara yang
berbeda.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi bank kustodian atau perusahaan efek yang
pemilik saham dalam Perseroan, atau bagi manajer investasi yang mewakili
32
kepentingan reksa dana yang dikelolanya.
11. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh
bertindak selaku kuasa dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan
12. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang
tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila
Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari 1 (satu) atau lebih
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam
Rapat.
13. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak
14. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal
dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah
Apabila jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, jika
mengenai orang harus diundi, jika mengenai hal-hal lain, maka usul harus
dianggap ditolak.
15. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau
pemungutan suara dalam RUPS harus memenuhi semua syarat, sebagai berikut:
b. Hal-hal tersebut diajukan oleh salah satu atau lebih pemegang saham
33
usaha Perseroan.
16. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama
17. RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi,
atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS
undang Nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas,
dan harus dibuatkan Berita Acara atau Risalah RUPS yang disetujui dan
ditanda tangani secara fisik atau secara elektronik oleh semua peserta
undang Nomor 40 tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas;
DIREKSI
Pasal 13
1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh suatu Direksi yang terdiri dari
34
2. Yang dapat diangkat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang
3. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, masing-masing untuk jangka waktu yang
4. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota
yang berhenti secara demikian atau untuk mengisi lowongan tersebut adalah
lainnya yang jumlah dan jenisnya ditetapkan oleh RUPS dan wewenang
8. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka
35
tersebut harus dilakukan pemberitahuan mengenai akan dilakukannya
9. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan sementara oleh Dewan
Dalam hal RUPS tidak dapat mengambil keputusan atau setelah lewatnya
10. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan
anggota Direksi dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
11. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah
anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri
tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota
36
Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota
Direksi.
d. meninggal dunia;
keputusan pengadilan.
13. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan yang
Pasal 14
4. Direksi wajib :
37
dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Untuk
Direksi dapat membentuk komite. Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib
segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain
dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik
bahwa untuk :
a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan yang jumlahnya dari
usahanya;
lain;
38
ditandatangani Dewan Komisaris.
10. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang seluruh
atau lebih dari 50 % (lima puluh persen) dari seluruh jumlah kekayaan
yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain yang terjadi
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku atau jangka waktu yang lebih lama
11. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, atau menjadikan jaminan utang kurang
dari 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah kekayaan bersih Perseroan
baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
ataupun yang berkaitan satu sama lain, yang terjadi dalam jangka waktu 1
(satu) tahun buku atau jangka waktu yang lebih lama sebagaimana diatur
12. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan sebagai jaminan utang
pula diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
13. Selain yang tersebut dalam ayat 10, 11, dan 12 Pasal ini, RUPS dapat
14. Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur atau satu orang anggota
Direksi lainnya secara bersama-sama berhak bertindak untuk dan atas nama
39
hadir karena sebab apapun tanpa perlu dibuktikan kepada pihak manapun,
maka Wakil Presiden Direktur dan 2 (dua) orang anggota Direksi secara
bersama-sama berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
berhalangan hadir karena sebab apapun tanpa perlu dibuktikan kepada pihak
15. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau
keputusan Direksi.
17. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang
pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota
Direksi atau Dewan Komisaris, maka Perseroan diwakili oleh pihak lain yang
19. Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi dilarang mengambil
RAPAT DIREKSI
Pasal 15
40
1. Rapat Direksi wajib diadakan secara berkala sesuai dengan ketentuan
Direksi.
4. Pada rapat yang telah dijadwalkan tersebut, bahan rapat disampaikan paling
Indonesia.
dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
6. Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal Presiden Direktur
tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada
pihak ketiga, maka Rapat Direksi akan dipimpin oleh seorang anggota
Direksi yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir.
7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh
8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi hadir
mufakat.
lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan
dalam rapat.
41
10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat
Direksi yang akan menentukan, kecuali mengenai diri orang dilakukan dengan
undian.
suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain
yang diwakilinya;
c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan
secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam
12. Seorang anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun, baik
suatu Rapat Direksi dan dia tidak berhak untuk itu dalam pengambilan suara
13. Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani
oleh ketua rapat dan seluruh anggota Direksi yang hadir, dan disampaikan
14. Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris wajib mengadakan rapat sesuai
seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang hadir, dan disampaikan
42
15. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
16. Risalah rapat ini merupakan bukti yang sah, baik untuk para anggota
17. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama
DEWAN KOMISARIS
Pasal 16
Apabila jumlah anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 (dua) orang, maka
Komisaris Utusan.
43
yang dapat menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya.
waktu yang terhitung sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS yang
sewaktu-waktu.
9. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota
lowongan.
tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari anggota Dewan Komisaris yang
diberhentikan/digantikan tersebut.
10. Dalam hal terdapat penambahan anggota Dewan Komisaris, maka jabatan
terakhir.
11. Para anggota Dewan Komisaris diberikan gaji berikut fasilitas dan/atau
tunjangan lainnya yang jumlah dan jenisnya ditetapkan oleh RUPS dan
wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Rapat Dewan Komisaris
44
atas nama RUPS dengan memperhatikan perundangan yang berlaku.
12. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong
dalam ketentuan yang berlaku, maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh)
lowongan itu.
13. Apabila oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Komisaris lowong,
maka dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak terjadinya lowongan
14. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya
kepada anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri tersebut tetap dapat
Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari
15. Dalam hal anggota Dewan Komisaris mengundurkan diri sehingga mengakibatkan
jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka
pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah
45
c. tidak lagi memenuhi persyaratan ketentuan yang berlaku;
d. meninggal dunia;
keputusan pengadilan.
17. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sesuai dengan ketentuan
Pasal 17
RUPS.
d. bersama dengan Direksi menyusun kode etik yang berlaku bagi seluruh
46
lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam anggaran
strategis Perseroan.
independen.
Dewan Komisaris:
dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau
tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak
memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan
mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui
47
8. Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara seorang
yang berlaku.
disertai alasannya.
10. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sesudah
sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. Apabila
RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan,
maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang
11. Rapat tersebut dalam ayat 10 Pasal ini dipimpin oleh Presiden Komisaris
dan apabila ia tidak hadir, oleh salah seorang anggota Komisaris lainnya
dan apabila tidak ada seorang pun anggota Komisaris yang hadir, maka rapat
dipimpin oleh salah seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang
hadir. Ketidak hadiran tersebut tidak perlu dibuktikan kepada orang lain.
12. Apabila RUPS tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 90 (sembilan
sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak
tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan
48
14. Dalam hal hanya ada seorang Dewan Komisaris, maka segala tugas dan
Pasal 18
3. Pada rapat yang telah dijadwalkan tersebut, bahan rapat disampaikan paling
Indonesia.
terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Dewan Komisaris dapat
diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
mengikat.
5. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal Presiden
Komisaris tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris akan dipimpin
oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota
6. Seorang anggota Dewan Komisaris dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris
7. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu perdua) dari jumlah anggota Dewan
49
Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
mufakat.
lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan
dalam rapat.
9. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat
10. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu)
suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris
11. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup
dilakukan secara lisan, kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa ada
12. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara
sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah
13. Seorang anggota Dewan Komisaris yang secara pribadi dengan cara apapun,
kepentingannya dalam suatu Rapat. Dewan Komisaris dan dia tidak berhak
untuk itu dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
14. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan
50
memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama
dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh Ketua Rapat dan
seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang hadir, dan
16. Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang
Pasal 19
2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus disampaikan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum dimulainya tahu buku yang
akan datang.
3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan
tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada akhir bulan Desember tiap
4. Dalam waktu paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun buku Perseroan
51
Komisaris, dalam hal ada anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris tidak
tertulis, dalam hal anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak
paling lambat pada hari dilakukannya pemanggilan RUPS Tahunan, agar dapat
Publik yang ditunjuk oleh RUPS dan/atau Dewan Komisaris dan/atau Direksi
berdasarkan kuasa yang diberikan oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan atas
tindakan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berkenaan dengan
9. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dalam 2 (dua)
keuangan tahunan.
52
PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN
Pasal 20
1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam
neraca dan perhitungan laba-rugi yang telah disahkan oleh RUPS Tahunan,
dan merupakan saldo laba yang positif dibagi menurut cara penggunaannya
2. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan penggunaannya lain, maka laba
3. Dividen hanya dapat dibayarkan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang
Dividen untuk satu saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa
saham itu terdaftar dalam daftar pemegang saham pada hari kerja yang akan
ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk
Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi pada semua pemegang saham.
53
5. Dalam hal setelah tahun buku berakhir Perseroan ternyata menderita
jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan dalam hal pemegang
6. Jikalau perhitungan laba rugi dalam satu tahun buku menunjukkan kerugian
yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan
tetap dicatat dalam perhitungan laba rugi dan selanjutnya untuk tahun
tercatat dalam perhitungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya, dengan
perhitungan laba rugi yang telah disahkan RUPS Tahunan dan setelah
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang besarnya ditentukan oleh RUPS.
9. Dividen yang tidak diambil setelah 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal
khusus, RUPS mengatur tata cara pengambilan dividen yang telah dimasukkan
10. Mengenai saham-saham yang tercatat dalam Bursa Efek berlaku peraturan-
54
PENGGUNAAN CADANGAN
Pasal 21
1. Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih setiap tahun
paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan
disetor.
Pasal ini hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak
5. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) dari
jumlah modal ditempatkan dan disetor, RUPS dapat memutuskan agar jumlah
ayat 5 Pasal ini, agar dana cadangan tersebut memperoleh laba, dengan cara
yang dianggap baik olehnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan dengan
PERATURAN PENUTUP
Pasal 22
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam anggaran dasar ini
55