Anda di halaman 1dari 26

PERALATAN PENGAMATAN

TSUNAMI
DESAIN INATEWS
Sistem Monitoring Tsunami
• Sistem pemantauan darat terdiri atas jaringan
seismometer broadband dan GPS
• Sistem pemantauan laut (sea monitoring system) terdiri atas
tide gauges, buoy, CCTV, radar tsunami.
• Data hasil observasi dikirimkan ke BMKG menggunakan
sistem komunikasi yang utamanya berbasiskan satelit.
BUOY (1)
• Buoy merupakan alat pengukur ketinggian tsunami di laut lepas.
• Alat ini juga dikenal dengan tsunameter atau alat pengukur tsunami.
• Alat ini terdiri atas dua bagian yang terpisah, satu ditempatkan di
dasar laut yang disebut dengan Ocean Bottom Unit (OBU).
• Unit pengukuran bawah air ini mampu mendeteksi perubahan tekanan
air saat tsunami lewat.
• Setelah mendeteksi tsunami, mengirimkan data ke komponen lainnya
yang disebut buoy, yang mengapung di permukaan laut di dekatnya.
• Komponen ini mengapung di permukaan laut dan berfungsi
untuk mengukur naik turunnya permukaan air.
• Buoy mengirimkan data dari OBU lewat komunikasi satelit
• Buoy juga dilengkapi dengan unit GPS berketepatan tinggi, yang mengukur
gerakan permukaan air laut dan mampu mendeteksi tsunami yang lewat.
TIDA GAUGE (2)
• Tide gauge merupakan alat pengukur pasang surut air laut
• Tsunami menyebabkan perubahan muka air laut dan hal ini
akan direkam oleh tide gauge.
• Alat ini ditempatkan di pantai sebagai alat konfirmasi bahwa
tsunami sudah tiba di pantai atau tsunami sudah reda.
http://www.ioc-sealevelmonitoring.org/
RADAR TSUNAMI (3)
• Radar tsunami merupakan sistem peralatan yang mempunyai
kemampuan untuk mendeteksi datangnya tsunami mulai jarak
150 km di tengah laut dan menuju ke pantai.
• Radar yang memancarkan gelombang elektro magnetik
pada frekuensi tinggi (HF) meningkatkan ketelitian dan
kecepatan/konfirmasi terjadinya tsunami.
CCTV Tsunami (4)
• CCTV dalam InaTEWS digunakan sebagai salah satu alat
untuk memantau datangnya tsunami.
• Dengan dipasangnya CCTV kepastian datangnya tsunami bisa
dideteksi dari gambar yang dikirimkan sekaligus mengamati
daerah yang terkena tsunami.
• Saat ini telah terpasang 5 buah CCTV yang secara online mengirimkan
gambar ke kantor Pusat peringatan dini Tsunami di Jakarta. Keempat
CCTV ini ditempatkan di: Pantai Kuta, Pantai Sanur, Seminyak, Pantai
Benoa (Bali), dan Simpang Layang Banda Aceh (NAD).
GPS (5)
• GPS (Global Positioning System) adalah piranti yang berfungsi untuk
menentukan posisi di permukaan bumi yang dinyatakan dengan koordinat
geografis berdasarkan garis bujur, garis lintang, dan ketinggian.
• Dengan meletakkan GPS di sebuah titik di permukaan bumi maka akan
diketahui posisi titik tersebut dan perubahannya akan tercatat setiap saat.
• Akumulasi dari perubahan posisi tersebut ditransformasikan dalam bentuk
vektor pergerakan relative sehingga pergerakan lempeng-lempeng bumi
dapat diketahui.
• Sebelum gempabumi terjadi, GPS dapat digunakan untuk memprediksi
lempeng-lempeng yang jenuh oleh tekanan dan berpotensi gempabumi.
• GPS juga mengukur perubahan posisi lempeng bumi setelah
terjadinya gempabumi.

Anda mungkin juga menyukai