Anda di halaman 1dari 4

DAFTAR IDENTIFIKASI RESIKO RUANG RAWAT INAP

NO IDENTIFIKASI RESIKO hc hr hv pp skor rangking


1 Beresiko terjadinya infeksi nosokomial 3 2 3 4
2 Beresiko pasien jatuh 3 3 1 4
3 Beresiko pasien jatuh 3 3 1 4
4 Puskesmas kotor 1 1 4 4
5 Kesalahan diagnosis pasien 2 4 3 4
6 Kesalahan pemberian terapi 3 4 4 4 1
7 Kesalahan pemberian resep 2 4 3 4
8 Kesalahan identifikasi pasien 2 3 4 3
9 Insiden tertusuk jarum bekas pakai 1 2 1 3
10 Limbah medis berceceran 2 2 2 3
11 Tidak menggunakan APD 1 2 3 3
12 Kesalahan tindakan yang menimbulkan 1 2 1 2
perlukaan

FMEA

Unit kerja :RAWAT INAP

Tim FMEA : Ketua : dr Dian Retno S

Anggota: dr.Liliek Farida

Sigit

Ni Nyoman Budiari

Adi Candra

Peran masing-masing ketua dan anggota

Ketua: Memimpin kegiatan analisi resiko

Anggota: Mengidentifikasi resiko, analisis resiko

1. Peran ketua (Kepala Puskesmas); memonotoring kegiatan di rawat inap

2. Dokter; melakukan pemeriksaan , mendiagnosa dan membuatkan resep pada pasien


3. Perawat;

Jadual kegiatan tim:

Alur proses yang sekarang:

Identifikasi Failure modes:

Contoh: pelayananobat di Puskesmas

No Tahapankegiatanpadaalur proses Failure modes

1 Menerimaresep Salah identitas

Reseptertukar

2 Membacaresep Reseptidakdapatdibaca

Salah membacaresep

Salah identitas

Salah menghitungumur

3 Telaahresep Salah menganalisisinternaksiobat

Dst

4 Menyiapkanobat Salah mengambilobat


Matriks FMEA:

No Failure modes Penyebab Akibat O (occurrence) S (severity) D


(detectability) RPN (OxSxD) Solusi Indikatoruntukvalidasi

Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:

Alur proses yang baru:


Pelaksanaan:

Monitoring, validasi (bisadihitungulang RPN setelahimplementasi), evaluasi,

danpelaporan

Anda mungkin juga menyukai