Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS TRAYEKTORI DAN GRAFIK SEA SURFACE TEMPERATURE YANG

TERCATAT OLEH DRIFTER BUOY (ID:5301564) PADA TANGGAL 20 – 30


NOVEMBER 2019 DI PERAIRAN SABANG-BANDA ACEH
Huda Abshor Mukhsinin
Program Studi Meteorologi, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

1. Trayektori Sea Surface Temperature (SST)


Drifter adalah alat oseanografi yang mengambang di permukaan dan digunakan untuk
mengamati arus laut dan parameter lain seperti suhu dan salinitas. Instrumen ini disebut
dengan drifter atau drifting buoy karena instrumen-instrumen ini terletak di permukaan laut
dan digerakkan oleh arus laut dekat permukaan.
Gambar 1 menunjukkan trayektori dari pergerakkan drifting buoy yang berada di
Perairan Sabang – Banda Aceh. Drifter melakukan pengamatan sebanyak 243 kali selama 10
hari (20 November – 30 November 2019). Parameter yang diamati pada drifter tersebut ialah
Sea Surface Temperature (SST). Terlihat bahwa drifter mulai bergerak dari Perairan Sabang
yang terletak pada koordinat 5° 57' 30.6288'' LU dan 96° 32' 35.5812'' BT menuju barat laut
mendekati Pulau Nicobar hingga sekitar tanggal 25 – 28 November 2019 drifter kemudian
berbelok dan bergerak ke arah timur laut dengan posisi terakhir pada tanggal 30 November
2019 yaitu berada pada koordinat 9° 3' 56.52'' LU dan 94° 59' 48.696'' BT.

Gambar 1. Trayektori pengamatan SST drifter buoy (ID: 5301564) pada tanggal 20
November 2019 sampai dengan 30 November 2019 di Perairan Sabang – Banda Aceh
(Sumber : http://osmc.noaa.gov/Monitor/OSMC/OSMC.html)
Pada pengamatan SST tersebut, nilai SST pada saat drifter berada di daerah Perairan
Sabang dekat daratan sekitar tanggal 20 – 25 November 2019 berkisar antara 28.8 – 29.5°
Celsius. Kemudian terlihat bahwa pada tanggal 26 – 27 November 2019, drifter bergerak ke
arah Barat Laut dan nilai SST tercatat berkisar antara 28.7 – 29.1° Celsius. Sekitar tanggal 28
– 30 November 2019 drifter tersebut berbelok hingga akhirnya bergerak ke arah Timur Laut
dengan nilai SST mengalami penurunan hingga berkisar antara 28.6 – 28.8° Celsius.

2. Time Series Pengamatan Sea Surface Temperature


Pada gambar 2, suhu permukaan laut yang teramati pada tanggal 20 – 30 November
2019 umumnya mengalami penurunan. Pada awal pengamatan yakni tanggal 20 November
2019 SST berada pada kisaran 29.2 – 29.6° Celsius hingga pada tanggal 30 November 2019
SST menurun secara bertahap hingga mencapai nilai 28.66° Celsius. Hal ini menunjukkan
bahwa SST di lintang yang lebih tinggi cenderung lebih rendah daripada SST di lintang yang
lebih rendah. Pada time series tersebut juga menunjukkan bahwa SST memiliki siklus diurnal
dimana SST meningkat pada siang hari dan kembali menurun ketika malam hari.

Gambar 2 Time Series pengamatan SST drifter buoy (ID: 5301564) pada tanggal 20
November 2019 sampai dengan 30 November 2019 di Perairan Sabang – Banda Aceh
(Sumber : http://osmc.noaa.gov/Monitor/OSMC/OSMC.html)
3. Kecepatan Arus

Gambar 3. Time series kecepatan arus dekat permukaan yang teramati oleh drifter buoy
(ID: 5301564) pada tanggal 20 November 2019 sampai dengan 30 November 2019 di
Perairan Sabang – Banda Aceh
(Sumber : http://osmc.noaa.gov/Monitor/OSMC/OSMC.html)
Gambar 3 menunjukkan kecepatan arus dekat permukaan yang dihitung berdasarkan
perpindahan drifter pada periode waktu tertentu. Kecepatan arus yang tercatat pada rentang
waktu 10 hari memiliki nilai rata-rata sebesar 61.7697 cm.s-1. Pada tanggal 20 November
2019, kecepatan arus tercatat sekitar 0 – 50 cm.s-1. Kecepatan arus meningkat drastis pada
tanggal 26 November 2019 dengan kecepatan maksimum 308.5703 cm.s-1. Hal tersebut
terjadi ketika pergerakkan drifter mengalami pembelokkan (Gambar 1.). Sehingga
mengindikasikan adanya arus yang kuat pada daerah tersebut yang mengubah arah
pergerakkan drifter menuju timur laut. Sementara itu, kecepatan arus minimum yang tercatat
drifter selama tanggal 20 – 30 November 2019 sebesar 2.814122 cm.s-1.

Anda mungkin juga menyukai