Anda di halaman 1dari 4

Rumah sakit yang menerapkan

prinsip keselamatan pasien


berkewajiban untuk
mengidentifikasi dan
mengendalikan seluruh risiko
strategis dan operasional yang
penting. Hal ini mencakup
seluruh area baik
manajerial maupun fungsional,
termasuk area pelayanan,
tempat pelayanan, juga area
klinis. Rumah
sakit perlu menjamin berjalannya
sistim untuk mengendalikan dan
mengurangi risiko. Manajemen
risiko
berhubungan erat dengan
pelaksanaan keselamatan pasien
rumah sakit dan berdampak
kepada
pencapaian sasaran mutu rumah
sakit. Ketiganya berkaitan erat
dalam suatu rangkaian yang tidak
dapat
dipisahkan

aman yang meliputi asesmen


risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak
lanjutnya serta
implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko
dan mencegah terjadinya cedera
yang
disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang
seharusnya diambil (Kemenkes
RI, 2011).
Risiko adalah “peristiwa atau
keadaan yang mungkin terjadi
yang dapat berpengaruh negatif
terhadap
perusahaan.” (ERM)
Pengaruhnya dapat berdampak
terhadap kondisi :
Risiko adalah “fungsi dari
probabilitas (chance, likelihood)
dari suatu kejadian yang tidak
diinginkan, dan
tingkat keparahan atau besarnya
dampak dari kejadian tersebut.
Risk = Probability (of the event)
X Consequence
Risiko di Rumah Sakit:
yang bermutu tinggi, aman dan
efektif.
tugas pokok dan kewajiban
hukum dari rumah sakit sebagai
korporasi.
Kategori risiko di rumah sakit (
Categories of Risk ) :

Anda mungkin juga menyukai