Anda di halaman 1dari 14

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN

KESAMAAN GEJALA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET


DENGAN METODE FORWARD CHAINING
(Studi Kasus Pada Klinik NUR RITA)

Indra Yanuar

Program Studi Teknik Informatika


Sekolah Tinggi Teknologi Duta Bangsa
Email: Alfanyasyid@gmail.com

Abstrak
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada
aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B
dan C. Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai
demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi
sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta
nyeri di bagian belakang mata. Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja
yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan
dengan biasanya. Sakit maag (indigestion) adalah istilah yang menggambarkan nyeri yang
berasal dari lambung, usus halus, atau bahkan kerongkongan akibat sejumlah kondisi.
Sebutan lain sakit maag adalah dispepsia.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oeh para
ahli. Dimana pengetahuan yang akan dikaji adalah tentang bagaimana mengidentifikasi
penyakit juga cara pencegahan, pengobatan dan gejalanya. Aplikasi yang akan digunakan
untuk membuat sistem pakar identifikasi penyakit adalah visual basic.net yang dimana
terdapat banyak main menu berisi keterangan tentang penyakit tifus, DBD, diare dan sakit
maag. Untuk database yang digunakan adalah mysql. Sistem pakar ini menggunakan
pengetahun tentang penyakit yang dimana dalam pembuatannya menggunakan metode
forward chaining.

Vol. 01 No.01 November 2017


Kata Kunci : Visual Basic.Net, Sistem Pakar, Penyakit Tipus, DBD, Diare, Sakit Maag,
Forward Chaining

PENDAHULUAN
Sekarang ini banyak sekali jenis penyakit padahal sebelumnya penyakit tidak
sebanyak seperti sekarang kemungkinan apa pola hidup yang kurang sehat atau gaya hidup
tidak baik. Justru semakin banyak makanan instant dan cepat saji juga yang tidak sehat
menimbulkan berbagai macam penyakit.
Masyarakat ada yang mengerti cara penyembuhan dan pencegahannya tetapi ada juga
yang tidak tahu sama sekali. Sehingga sulit sekali menyembuhkan dan mencegah penyakit
penyakit padahal caranya sangat mudah dan tidak rumit untuk penyakit umum yang dialami
lain lagi dengan penyakit dalam yang sulit disembuhkan dan harus melalui operasi ada juga
melalui cara tradisional.
Salah satu penyakit yang paling sering di derita masyarakat yaitu tifus yang dimana
gejala pertamanya adalah demam. Penyakit tipus tergolong penyakit yang berbahaya bila
tidak ditangani dengan tepat tapi bila diobati dengan cepat dan tepat akan cepat sembuh.
Penyakit tifus kebanyakan masyarakat ada yang tahu cara pencegahannya ada pula
juga yang tidak tahu. Oleh Karena itu perlu adanya program untuk mendiagnosa penyakit
tersebut dan memberitahukan ke masyarakat bagaimana cara penyembuhannya dan
pencegahan juga gejala-gejalanya.
Selain tifus ada juga yang lain adalah demam berdarah (DBD), diare dan sakit maag.
Tapi ada satu kesamaan dari ke 4 penyakit ini adalah sama-sama merasakan gejala mual atau
muntah-muntah. Dengan ini, maka penulis membuat sistem pakar identifikasi penyakit
berdasarkan kesamaan gejala menggunakan visual basic.net dengan metode forward
chaining.

LANDASAN TEORI
1. Sistem Pakar
Sistem adalah komponen-komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan.(Suryantara, 2014:2).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu.(Jogiyanto HM, 2014:1).

Vol. 01 No.01 November 2017


Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.(Jogiyanto HM, 2014:2).
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.(Fathansyah, 2012:11).
2. Tifus
Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada
aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A,
B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan
septikemia (tidak menyerang usus).
3. DBD
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai
demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi
sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta
nyeri di bagian belakang mata.
4. Diare
Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan
dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan
biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang
terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa
hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.
5. Sakit Maag
Sakit maag (indigestion) adalah istilah yang menggambarkan nyeri yang berasal dari
lambung, usus halus, atau bahkan kerongkongan akibat sejumlah kondisi. Sebutan lain
sakit maag adalah dispepsia.
6. Visual Basic.NET
Antarmuka atau lingkungan dari Visual Basic.Net IDE 2010 tidak jauh berbeda
dengan Visual Basic.Net sebelumnya atau Visual Basic 6.0 IDE. Kelebihannya memiliki
IDE (Interface Development Environment) yang lebih lengkap dan teroganisir, sehingga
mudah bagi pengembang untuk mencari-cari objek-objek atau komponen yang terdapat
pada toolbox yang kita inginkan untuk ditempatkan pada objek form dengan mengklik
sebuah objek dan kemudian diletakan diatas form.
7. Forward Chaining

Vol. 01 No.01 November 2017


Forward Chaining merupakan suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari
sebelah kiri (IF lebih dahulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih
dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Forward chaining bisa dikatakan sebagai
strategi inference yang bermula dari sejumlah fakta yang diketahui. Pencarian dilakukan
dengan menggunakan rules yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui tersebut
untuk memperoleh fakta baru dan melanjutkan proses hingga goal dicapai atau hingga
sudah tidak ada rules lagi yang premisnya cocok dengan fakta yang diketahui maupun
fakta yang diperoleh.

METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak
melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau
kegiatan, dan hasil pengujian.
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak
langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
2. Metode Pengembangan Sistem
Perancangan aplikasi sistem pakar identifikasi penyakit berdasarkan kesamaan gejala
ini menggunakan metode waterfall.
a. Metode Waterfall
Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus
hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang
sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan
spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan
(planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan
sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan
pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012).
3. Analisis Sistem
a. Flowchart Sistem Yang Berjalan
Vol. 01 No.01 November 2017
b. Contex Diagram

c. DFD level 1

Vol. 01 No.01 November 2017


d. DFD level 2

PEMBAHASAN
1. Mekanisme Inferensi
a. Teknik Penalaran
Teknik penalaran yang digunakan dalam aplikasi sistem pakar ini menggunakan
teknik forward chaining (pelacakan ke depan) yang memulai penulusurannya dari
sekumpulan data menuju kesimpulan.
b. Teknik Penelusuran
Pada aplikasi sistem pakar ini menggunakan teknik penulusuran best firsr search yang
melakukan penelusuran kaidah diawali dengan breadth first search dilanjutkan dengan
depth first search.
2. Representasi Pengetahuan
Representasi adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang
diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui
relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain.
Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan
yang akan dibuat sistem pakarnya. Representasi pengetahuan yang penulis gunakan
adalag diagram pohon dan kaidah produksi.Teknik representasi pengetahuan
menggunakan metode pohon (tree) dan kaidah produksi.
a. Pohon (tree)

Vol. 01 No.01 November 2017


Vol. 01 No.01 November 2017
b. Kaidah Produksi
User Nosa_id Gejala Ya Tidak
U1 F001 Demam tinggi yang bisa mencapai 41C F003 F002
U1 F002 Muntah atau mual-mual F006 F007
U1 F003 Nyeri sendi, otot dan tulang F004 F005
U1 F004 Muncul bintik-bintik merah di kulit P4 P5
(terutama pada anak-anak)
U1 F005 Tubuh mengigil P5 P5
U1 F006 Sakit kepala P5 P5
U1 F007 Badan terasa lelah P5 P5
U2 F008 Muntah atau mual-mual F009 F010

User Nosa_id Gejala Ya Tidak


U2 F009 Sakit perut singkat dengan tinja yang tidak F011 F012
terlalu encer
U2 F009 Sakit perut singkat dengan tinja yang tidak F011 F012
terlalu encer
User Nosa_id Gejala Ya Tidak
U2 F010 Sakit kepala F013 F014
U2 F011 Kram perut dengan tinja yang sangat encer P3 P3
U2 F012 Sakit kepala P5 P5
U2 F013 Sakit perut singkat dengan tinja yang tidak P3 P5
terlalu encer
U2 F014 Kehilangan nafsu makan P5 P5
U3 F015 Rasa panas pada perut bagian atas F016 F017
U3 F016 Kembung pada perut bagian atas F018 F019

Vol. 01 No.01 November 2017


U3 F017 Muntah atau mual-mual F020 F021
U3 F018 Nyeri ulu hati atau rasa panas dan nyeri di P2 P2
bagian tengah dada
U3 F019 Refluks P2 P5
U3 F020 Sering bersendawa P5 P5
U3 F021 Cepat merasa kenyang ketika makan dan P5 P5
rasa kenyang berkepanjangan setelah
makan
U4 F022 Demam yang meningkat bertahap selama 1 F023 F024
minggu mencapai 37.5C
U4 F023 Otot terasa sakit F025 F026
U4 F024 Ruam berupa bintik-bintik kecil berwarna F027 F028
merah muda
U4 F025 Linglung P1 P1
U4 F026 Diare (anak-anak) dan konstipasi (dewasa) P1 P5
U4 F027 Otot terasa sakit P1 P5
U4 F028 Kelelahan dan lemas P5 P5
3. Perancangan Sistem
a. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Vol. 01 No.01 November 2017


b. Diagram Konteks

c. DFD level 1

d. DFD level 2

Vol. 01 No.01 November 2017


4. Perancangan Database
a. Entitas Relasi Diagram (ERD)

5. Perancangan Antar Muka (Interface)


a. Perancangan Input

b. Perancangan Output
Vol. 01 No.01 November 2017
c. Perancangan Main Menu

d. Perancangan Diagnosa

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis dapat dari pembuatan Sistem Pakar Identifikasi Penyakit
Berdasarkan Kesamaan Gejala, yaitu:
a. Bahwa banyak gejala penyakit yang muncul tapi tidak selalu mengidentifikasikan
bahwa terkena atau tidak penyakit tersebut
b. Gejala yang paling banyak muncul dan umum adalah demam dan lemas

Vol. 01 No.01 November 2017


c. Untuk pengobatan bisa perawatan di rumah sakit bila keadaan sdah parah tapi untuk
gejala ringan masih bisa ke klinik ataupun mencari tahu obat herbal yang ampuh
menyembuhkannya
d. Diagnosa yang dilakukan bisa melalui lab untuk lebih akurat dengan cek darah dan
bisa juga hanya dengan konsultasi ke dokter pun bisa mengetahui penyakit yang
diderita pasien.
e. Solusi yang diberikan berdasarkan apa yang telah dialami pasien.
2. Saran
Saran yang penulis berikan untuk bisa mengembangkan program ini lebih lanjut
menjadi lebih bagus, antara lain:
a. Untuk pengetahuan tentang gejala, pencegahan, penyebab dan pengobatan masih
banyak kekurangan jadi masih bisa ditambah lagi pengetahuannya.
b. Untuk diagnosa masih ada kekurangan jadi masih bisa ditambah dengan cara
diagnosa menggunakan teknologi terbaru
c. Program masih bisa dikembangkan dengan menambah penyakit yang didiagnosa.
d. Program bisa menampilkan penyakit tifus A,B dan C.

DAFTAR PUSTAKA
Afifah Nurul Indah. 2009. “Sistem Pakar Untuk Mengidentifikasi Gizi Buruk pada Anak
Berbasis Web”. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Arifin Arina, 2011, “SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PENYAKIT BERBASIS WEB
MENGGUNAKAN METODE VARIABLE-CENTERED INTELLIGENT RULE
SYSTEM”, Fakultas Sains dan Teknologi, Pekanbaru: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Handayani Lina dan Sutikno Tole. 2008. Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit THT
Berbasis Web dengan “e2gLite Expert System Shell” Yogyakarta: Universitas Ahmad
Dahlan.

Kurniawan Budi. 2011. Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Diagnosa Penyakit Gigi
Dan Mulut. Jakarta: Univeristas Islam Negeri Syarif Hidayahtullah.

Vol. 01 No.01 November 2017


Mukhoyyaroh Titi, 2006, “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Pada
Pencernaan Manusia”, Fakultas Sains dan Teknologi, Jakarta: UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH.

Setiyono Fajar, 2013, “Sistem Pakar Diagnosa Demam Penyakit Berdarah dan Tipus”,
Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Sianipar R,H, 2017, “VISUAL BASIC.NET untuk PROGRAMER”, Computing dan Internet,
Yogyakarta:Penerbit ANDI. Sismoro Heri, Sukmawardhani Syaffrina, 2016, “Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Tipus Berbasis Web Menggunakan Metode Bayes”, Yogyakarta: SYMIK
AMIKOM YOGYAKARTA.
Suhaeni Eni, Sujadi harun, 2016, “Sistem Pakar Penyakit Dengan Gejala Demam
Menggunakam Perangkat Mobile Berbasis Android”, Program Studi Teknik Informatika,
Majalengka: Universitas Majalengka.

Wita Ratna Cut. 2014. Perancangan Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Balita. Banda
Aceh: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer STMIK U’BUDIYAH
Indonesia.

Wijaya Benny, Prasetiyowati Maria Irmina, 2012, “Rancang Bangun Sistem Pakar
Pendiagnosa Penyakit Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward
Chaining”, Program Studi Teknik Informatika, Tangerang: Universitas Multimedia
Nusantara, ULTIMATICS, Vol . IV No.1.

Vol. 01 No.01 November 2017

Anda mungkin juga menyukai