Anda di halaman 1dari 17

Aljabar 1

Kuliah 3
Materi Kuliah
• Himpunan Bilangan Bulat

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 2


Algoritma Pembagian
Teorema Algoritma Pembagian
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ, dengan 𝑏 > 0, maka terdapat
dengan tunggal 𝑞, 𝑟 ∈ ℤ yang memenuhi
𝑎 = 𝑞𝑏 + 𝑟, 0 ≤ 𝑟 < 𝑏
Bilangan 𝑞 disebut pembagi dan 𝑟 disebut
sisa dalam pembagian 𝑎 dan 𝑏.
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 3
Contoh
1. Untuk bilangan bulat 7 dan 2, maka terdapat
bilangan bulat 3 dan 1 sehingga
7 = 3 × 2 + 1.
2. Untuk bilangan bulat −9 dan 4, maka terdapat
bilangan bulat −3 dan 3 sehingga
−9 = −3 × 4 + 3.
3. Untuk bilangan bulat 20 dan 5, maka terdapat
bilangan bulat …
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 4
Akibat
Jika 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ, dengan 𝑏 ≠ 0, maka
terdapat dengan tunggal 𝑞, 𝑟 ∈ ℤ
yang memenuhi
𝑎 = 𝑞𝑏 + 𝑟, 0 ≤ 𝑟 < 𝑏

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 5


Contoh
1. Untuk bilangan bulat −59 dan −7 , maka terdapat
bilangan bulat 9 dan 4 sehingga −59 = 9 × −7 + 4
2. Untuk bilangan bulat 1 dan −7, maka terdapat bilangan
bulat 0 dan 1 sehingga 1 = 0 × −7 + 1.
3. Untuk bilangan bulat −2 dan −7, maka terdapat bilangan
bulat …
4. Untuk bilangan bulat 61 dan −7, maka terdapat bilangan
bulat …

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 6


Definisi:
Suatu bilangan bulat 𝑏 dikatakan habis dibagi oleh
bilangan bulat 𝑎 ≠ 0, jika terdapat bilangan bulat 𝑐
sedemikian hingga 𝑏 = 𝑎𝑐.
(𝑎 membagi habis 𝑏 jika 𝑏 = 𝑎𝑐 untuk suatu 𝑐 ∈ ℤ)

Simbol:
 Jika 𝑏 habis dibagi 𝑎 maka ditulis dengan 𝑎 𝑏.
 Jika 𝑏 tidak habis dibagi oleh 𝑎, maka ditulis 𝑎 ∤ 𝑏.
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 7
Sifat-Sifat
Untuk setiap 𝑎, 𝑏, 𝑐 ∈ ℤ, berlaku:
a. 𝑎 0, 1 𝑎, 𝑎 𝑎
b. 𝑎 1 jika dan hanya jika 𝑎 = ±1
c. Jika 𝑎 𝑏 dan 𝑐 𝑑, maka 𝑎𝑐 𝑏𝑑
d. Jika 𝑎 𝑏 dan 𝑏 𝑐, maka 𝑎 𝑐
e. 𝑎 𝑏 dan 𝑏 𝑎 jika dan hanya jika 𝑎 = ±𝑏
f. Jika 𝑎 𝑏 dan 𝑏 ≠ 0, maka 𝑎 ≤ 𝑏
g. Jika 𝑎 𝑏 dan 𝑎 𝑐, maka 𝑎 (𝑏𝑥 + 𝑐𝑦) untuk sebarang
𝑥, 𝑦 ∈ ℤ
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 8
Faktor Persekutuan Terbesar
Definisi
Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ, dengan salah satu dari 𝑎 atau 𝑏 tidak
sama dengan nol. Faktor persekutuan terbesar (greatest
common divisor) dari 𝑎 dan 𝑏, adalah 𝑑 yang memenuhi sifat
berikut:
1. 𝑑 𝑎 dan 𝑑 𝑏
2. Jika 𝑐 𝑎 dan 𝑐 𝑏 maka 𝑐 ≤ 𝑑
(Jika 𝑑 faktor persekutuan terbesar dari 𝑎 dan 𝑏, maka
disimbolkan dengan 𝑓𝑝𝑏(𝑎, 𝑏) atau gcd(𝑎, 𝑏)) (SD FPB)
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 9
Contoh 𝑓𝑝𝑏
18 adalah faktor persekutuan terbesar dari 36 dan 90
atau 𝑓𝑝𝑏 36,90 = 18
Dengan definisi pembagi persekutuan terbesar,
perhatikan bahwa
• 18 36 karena 36 = 2 × 18
• 18 90 karena 90 = 5 × 18
• Bilangan lain yang membagi habis 36 dan 90 adalah
9, yaitu 9 36 dan 9 90 dan perhatikan bahwa 9 < 18
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 10
Sifat
Teorema
Misalkan 𝑎, 𝑏 ∈ ℤ dengan 𝑎 ≠ 0 dan 𝑏 ≠ 0, maka terdapat 𝑥, 𝑦 ∈ ℤ
sedemikian sehingga
𝑝𝑝𝑏 𝑎, 𝑏 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Contoh:
• 𝑝𝑝𝑏 36,90 = 36 −12 + 90(5)
• 𝑝𝑝𝑏 8,17 = 8 −2 + 17(1)
• 𝑝𝑝𝑏 −5,5 = −5 5 + 5 6
• 𝑝𝑝𝑏 −8, −36 = −8 4 ± 36 1

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 11


Relatif Prima
Definisi
Bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏 dikatakan relative prima jika
𝑓𝑝𝑏 𝑎, 𝑏 = 1

Akibat
Jika 𝑎 dan 𝑏 relative prima, maka terdapat bilangan
bulat 𝑥 dan 𝑦 sedemikian sehingga 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 1
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 12
Bilangan Prima
Definisi
Bilangan bulat 𝑝 > 1 adalah bilangan
prima jika pembaginya hanya ±1 dan ±𝑝.

Lemma
Jika 𝑎 𝑏𝑐, dengan 𝑓𝑝𝑏 𝑎, 𝑏 = 1, maka
𝑎 𝑐.
8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 13
Teorema
Jika 𝑝 prima dan 𝑝 𝑎𝑏, maka 𝑝 𝑎 atau 𝑝 𝑏.

Teorema
Setiap bilangan bulat 𝑛 > 1 dapat ditulis secara tunggal dalam bentuk
kanonik:
𝑛 = 𝑝1 𝑘1 𝑝2 𝑘2 𝑝3 𝑘3 … 𝑝𝑟 𝑘𝑟
Dimana setiap 𝑘𝑖 , 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑟 adalah bilangan bulat positif dan setiap 𝑝𝑖
adalah prima, dengan 𝑝1 < 𝑝2 < 𝑝3 < ⋯ < 𝑝𝑟 .

Contoh
1. 100 = 2 × 2 × 5 × 5 = 22 × 52
2. 360 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 × 5 = 23 × 32 × 5
3. dll

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 14


Sifat-Sifat Dasar Konruen
Definisi
Misalkan 𝑛 bilangan bulat positif. Bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏 dikatakan
kongruen modulo 𝑛, disimbolkan dengan
𝑎 ≡ 𝑏 (mod 𝑛)
jika 𝑛 membagi habis 𝑎 − 𝑏 (𝑛 𝑎 − 𝑏 ), yaitu 𝑎 − 𝑏 = 𝑘𝑛 untuk
suatu 𝑘 ∈ ℤ.

Catatan:
Jika 𝑎 tidak kongruen 𝑏 modulo 𝑛 jika 𝑛 ∤ (𝑎 − 𝑏), dan disimbolkan
dengan 𝑎 ≢ 𝑏 (mod 𝑛).

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 15


Contoh
Misalkan 𝑛 = 7
• Akan diperiksa apakah 3 dan 24 kongruen modulo 7 atau 3 ≡
24 (mod 7)?
Untuk menjawab ini, perhatikan apakah 7 (3 − 24) atau 3 − 24 =
𝑘. 7?
3 − 24 = −21 = −3.7
Berarti ada 𝑘 = −3 ∈ ℤ yang memenuhi 3 − 24 = 𝑘. 7. Ini artinya 3
dan 24 kongruen modulo 7.
• Apakah −31 ≡ 11 mod 7 ?
• Apakah −15 ≡ −64 mod 7 ?
• Apakah 25 ≡ 12 mod 7 ?

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 16


Lemma
1. Relasi kongruen modulo 𝑛 mendefinisikan relasi
ekivalensi pada himpunan bilangan bulat.
2. Relasi ekivalensi pada No. 1 mempunyai 𝑛 kelas
ekivalensi yang berbeda.
3. Jika 𝑎 ≡ 𝑏 (mod 𝑛) dan 𝑐 ≡ 𝑑 (mod 𝑛), maka𝑎 + 𝑐 ≡
𝑏 + 𝑑 (mod 𝑛) dan 𝑎𝑐 ≡ 𝑏𝑑 (mod 𝑛).
4. Jika 𝑎𝑏 ≡ 𝑎𝑐 (mod 𝑛) dan 𝑎 relative prima dengan 𝑛,
maka 𝑏 ≡ 𝑐 (mod 𝑛).

8/6/2015 Yanita, Matematika FMIPA Unand 17

Anda mungkin juga menyukai