Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan pada perangkat lunak

yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang

dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan

perangkat lunak tersebut. Pengujian sistem ini menggunakan pengujian

black box dan pengujian white box.

4.1.1 Pengujian Black Box

Pengujian black box digunakan untuk menguji fungsi

khusus dari aplikasi yang dirancang. Pengujian ini memberikan

gambaran hasil pengujian yang dilakukan dalam bentuk table,

adapun hasil dari pengujian black box dapat dilihat pada Tabel 4.1

120
121

Tabel 4.1 Pengujian Black Box

No. Fungsi yang Hasil yang Hasil Kesimpulan

diuji diharapkan Pengujian

1. Scan Marker Sistem Sistem dapat Valid

diharapkan mengakses

dapat kamera,

mengakses membaca

kamera, marker dan

membaca menampilkan

marker dan objek

menampilka

objek

2. Menampilkan Sistem Sistem dapat Valid

Objek Organ diharapkan menampilkan

Tubuh dapat objek organ

Pernafasan menampilkan tubuh

Manusia objek organ pernafasan

tubuh manusia

pernafasan

manusia

3. Menampilkan Sistem Sistem Valid

deskripsi diharapkan menampilkan

Objek dapat deskripsi


122

menampilkan objek

deskripsi berdasarkan

objek sesuai objek yang

objek yang muncul

muncul

4. Menampilkan Sistem Sistem Valid

button diharapkan menampilkan

petunjuk dari dapat petunjuk

aplikasi menampilkan peggunaan

petunjuk dari aplikasi

penggunaan yang dibuat

dari aplikasi

yang dibuat

5. Menampilkan Sistem Sistem Valid

button diharapkan menampilkan

tentang dari menampilkan tentang dari

aplikasi tentang dari aplikasi yang

aplikasi yang dibuat

dibuat
123

4.1.2 Pengujian White Box

Pengujian white box bertujuan untuk memastikan statement

pada program yang dibangun telah diproses paling tidak satu kali

selama pengujian dan hal tersebut logis telah melakukan pengujian.

Pengujian ini dilihat pada structural control program. Adapun

pengujian white box adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Pengujian White Box

No. Script

1. int IDorgan;

2. kondisiAwal();

3. if (IDorgan ==99)

4. function if {

info[0].SetActive(false);

info[1].SetActive(false);

info[2].SetActive(false);

tubuh[0].SetActive(true);

tubuh[1].SetActive(true);

tubuh[2].SetActive(true);

5. organCheck();
124

6. if(organCheck[0].activeInHierarchy==true)

7. IDorgan=0;

8. public void onInfo()

9. case 0;

info[0].SetActive(true);

break;

10. else if (organCheck[1].activeInHierarchy ==true)

11. ID organ =1;

12. public void Oninfo()

13. case 1;

info[1].SetActive(true);

break;

14. else if (organCheck[2].activeInHierarchy ==true)

15. ID organ=2;

16. public void Oninfo()

17. case 1;

info[2].SetActive(true);

break;

18. else{
125

IDorgan=99;

19. public void Offinfo()

20. switch (IDorgan){

case 0;

print(“INFO on organ ID “ + IDorgan);

info[0].SetActive(false);

break;

case 1;

print(“INFO on organ ID “ + IDorgan);

info[1].SetActive(false);

break;

case 2;

print(“INFO on organ ID “ + IDorgan);

info[2].SetActive(false);

break;

default;

print(“INFO on organ ID “ + IDorgan);

info[0].SetActive(false);

info[1].SetActive(false);

info[2].SetActive(false);

break;
126

Berdasarkan kode pemanggilan informasi diatas maka

diagram alirnya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Flow Graph

Dari gambar 4.1 diatas, dapat dihitung cyclomatic complexity,

yakni : V (G) = E – N + 2

Keterangan :

V(G) : Cylomatic Complexity

E : Total jumlah edge

N : Total jumlah node

V(G) = 20 – 20 + 2 = 4

Angka 4 dari hasil perhitungan cylomatic complexity

menunjukan jumlah independent path dari basis path atau dengan


127

kata lain menunjukan jumlah pengujian yang baru dijalankan untuk

memestikan semua statement pada program dijalankan minimal

sekali. Hasil dari independent path nya adalah :

Path 1 : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-19-20

Path 2 : 1-2-3-4-5-10-11-12-13-19-20

Path 3 : 1-2-3-4-5-14-15-16-17-19-20

Path 4 : 1-2-18-19

4.1.3 Pengujian UAT (User Acceptance Test)

Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap aplikasi

Augmented Reality Pengenalan Organ Tubuh Pernafasan Manusia

yang akan diimplementasikan, maka dilakukan pengujian dengan

memberikan pertanyaan kepada siswa responden dimana jawaban

dari pertanyaan tersebut terdiri dari tingkatan seperti Tabel 4.3

Tabel 4.3 Bobot Nilai Jawaban

Jawaban Keterangan Bobot

A Sangat Mudah/Bagus/Sesuai/Jelas 5

B Mudah/Bagus/Sesuai/Jelas 4

C Netral 3

D Cukup Sulit/Bagus/Sesuai/Jelas 2
128

E Sangat Tidak 1

Mudah/Bagus/Sesuai/Jelas

Adapun hasil pengujian UAT adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4 Data Jawaban Pengujian

Jawaban
No Pertanyaan
A B C D E

1 Apakah tampilan aplikasi 12 7 1

menarik?

2 Apakah menu-menu dari 15 4 1

aplikasi mudah dipahami?

3 Apakah aplikasi ini mudah 14 4 4

digunakan?

4 Apakah objek 3D yang 16 2 2

ditampilkan jelas?

5 Apakah anda merasa 17 2 1

bersemangat jika belajar untuk

pengenalan organ tubuh

pernafasan manusia dengan

menggunakan media

augmented reality ?
129

Data yang didapat diatas kemudian diolah dengan cara

mengalikan setiap poin jawaban dengan bobot yang sudah

ditentukan sesuai dengan table bobot nilai jawaban. Dari hasil

perhitungan dengan mengalikan setiap jawaban bobot yang

sudah ditentukan, maka didapat seperti pada Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Hasil Jumlah Pengujian

Nilai
No Jumlah
Ax5 Bx4 Cx3 Dx2 Ex1

1 60 28 3 91

2 75 16 3 94

3 70 16 12 98

4 80 8 6 94

5 85 8 3 96

Analisa dari hasil pertanyaan kuesioner tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Analisa Pertanyaan Pertama

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah

nilai dari 20 responden untuk pertanyaan pertama adalah

91. Nilai rata-rata nya adalah 91/20=4,55 . Persentasi

nilai nya adalah 4,55/5x100= 91 %.


130

2. Analisa Pertanyaan Kedua

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah

nilai dari 20 responden untuk pertanyaan pertama adalah

94. Nilai rata-rata nya adalah 94/20=4,7 . Persentasi nilai

nya adalah 4,7/5x100= 94 %.

3. Analisa Pertanyaan Ketiga

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah

nilai dari 20 responden untuk pertanyaan pertama adalah

98. Nilai rata-rata nya adalah 98/20=4,9 . Persentasi nilai

nya adalah 4,9/5x100= 98 %.

4. Analisa Pertanyaan Keempat

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah

nilai dari 20 responden untuk pertanyaan pertama adalah

94. Nilai rata-rata nya adalah 94/20=4,7 . Persentasi nilai

nya adalah 4,7/5x100= 94 %.

5. Analisa Pertanyaan Kelima

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa jumlah

nilai dari 20 responden untuk pertanyaan pertama adalah

96. Nilai rata-rata nya adalah 96/20=4,8 . Persentasi nilai

nya adalah 4,8/5x100= 96 %.

Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa

aplikasi Augmented Reality Pengenalan Organ Tubuh


131

Pernafasan Manusia ini dapat diterima oleh pengguna karena

mendapat nilai presentase sebesar 96 % .

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap penerjemah kebutuhan

pembangunan aplikasi ke dalam representasi perangkat lunak sesuai

dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Setelah implementasi

maka dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat

kekurangan-kekurangan pada aplikasi yang baru untuk selanjutnya

diadakan pengembangan sistem.

Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan

tentang manual modul kepada semua user yang akan menggunakan

system. Sehingga user tersebut dapat merespon apa yang ditampilkan

di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk

dilakukan perbaikan agar sistem lebih baik lagi.


132

4.2.1 Implementasi Antarmuka Menu Utama

Pada menu ini akan menampilkan beberapa menu seperti

yang dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Implementasi Antarmuka Menu Utama

Pada Gambar 4.2 terdapat beberapa menu yang akan

ditampilkan dalam aplikasi, yaitu :

a. Scan Marker : Untuk mulai menjalankan kamera dan

mendeteksi marker.

b. Tentang : Untuk menampilkan tentang pembuat aplikasi

c. Petunjuk : Untuk menampilkan petunjuk penggunaan

aplikasi.

d. Keluar : Untuk menampilkan halaman apakah ingin keluar

atau tidak.
133

4.2.2 Implementasi Antarmuka Menu Scan Marker

Pada saat menu mulai dijalankan maka kamera akan

mendeteksi marker seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Implementasi Antarmuka Menu Scan Marker

Berdasarkan gambar 4.3, kamera mendeteksi marker yang

ada lalu muncul objek 3D.

4.2.3 Implementasi Antarmuka Menu Tentang

Pada menu ini akan menampilkan tentang aplikasi yang

dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Implementasi Antarmuka Menu Tentang


134

Pada gambar 4.5 menu tentang aplikasi menampilkan

informasi berupa data dari pembuat aplikasi.

4.2.5 Implementasi Antarmuka Menu Petunjuk

Pada menu ini akan menampilkan petunjuk aplikasi yang

dapat dilihat pada gambar 4.6

Gambar 4.6 Implementasi Antarmuka Menu Petunjuk

Pada gambar 4.6, aplikasi menampilkan petunjuk

penggunaan kepada user agar bisa dipahami.

4.2.6 Implementasi Antarmuka Menu Keluar

Pada menu ini ketika di pilih menu keluar maka akan ada

pesan dialog yang memastikan apakah akan benar – benar keluar

dari aplikasi ini.


135

Gambar 4.7 Implementasi Antarmuka Menu Keluar

Berdasarkan gambar 4.7, ketika user memilih menu keluar

lalau memilih tombol ‘’ maka user akan keluar dari aplikasi, tetap

jika user memilih tombol ‘X’ maka user akan kembali ke menu

utama.

Anda mungkin juga menyukai