Anda di halaman 1dari 17

NAMA:Muhamad Jupri Yanto

KELAS:XI IPA 2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Fisika, dan membahas tentang
Pertambahan panjang pegas pada percobaan hokum Hooke dan ayunan bandul sederhana.
Penyusun menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, penyusun membuka diri untuk kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk penyempurnaan laporan ini dikemudian hari.

Wassalamualaikum wr. wb.

Penulis
LANDASAN TEORI
Sifat elastis adalah sifat dimana suatu benda yang dapat kembali ke keadaan semula
setelah gaya yang bekerja padanya dihilangkan.
Sifat-sifat yang dimiliki oleh gaya pegas yaitu:
a. Gaya pegas makin besar bila pertambahan panjang pegas makin besar
b. Arah gaya pegas berlawanan dengan arah gaya yang diberikan.
Hubungan antara gaya pegas dan perubahan panjang pegas dinyatakan sebagai
hukum Hooke:
F= -k. ∆X
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah gaya pegas selalu berlawanan dengan arah
perubahan panjang pegas.Gaya pegas berbanding lurus dengan pertambahan panjang pegas
dan berlawanan arah dengan gaya yang diberikan.
Pegas yang digantung beban: ada sebuah pegas yang memiliki panjang L0. Pegas
tersebut di gantung secara vertikal dimana pada ujung bawahnya dikaitkan beban bermassa
m. Akibat digantungkan beban, maka pegas mengalami perubahan panjang Δ L. Perubahan
panjang pegas dapat ditentukan dari syarat: besar gaya pegas sama dengan besar gaya
gravitasi.
k ∆L = m g atau ∆L = m g / k
Dengan pertambahan panjang ini maka panjang pegas menjadi L0 + ΔL. Jika beban
diam, maka posisinya merupakan posisi setimbang. Posisi setimbang ini adalah posisi
setimbang baru. Dengan demikian, posisi setimbang adalah posisi saat panjang pegas sama
dengan L0 + ΔL. Jika benda sedikit disimpangkan dan dibiarkan berosilasi, maka benda akan
berosilasi di sekitar posisi setimbang tersebut. Saat menggunakan titik setimbang baru
tersebut, maka gaya gravitasi dianggap tidak ada karena sudah dikompensasi oleh
pertambahan panjang pegas. Selanjutnya, benda berosilasi di sekitar posisi setimbang baru
yang sama persis dengan osilasi pada bidang datar.
Ket:
F = gaya yang dilakukan pegas (N)
Δx = perubahan panjang pegas (m)
k = konstanta pegas (N/m)
m = massa (kg)
ΔL = pertambahan panjang (cm)
g = percepatan gravitasi 10 m/s2

Hukum Hooke : pertambahan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya
yang bekerja pada pegas tersebut, dapat dinyatakan dalam persamaan:
F = k ∆X
F = gaya (N)
k = konstanta pegas(N/m)
ΔX = pertambahan panjang(m)
Pertambahan Panjang Pegas Pada Percobaan Hukum Hooke!
A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini ,Diharapkan siswa dapat:
1. Siswa mampu memahami konsep gaya pegas dan sifat elastisitas bahan serta
penerapanya dalam kehidupan.
2. Siswa mampu menganalisis gaya pegas yang dapat menimbulkan elastisitas.
3. Siswa mampu menjelaskan dan menggunakan persamaan matematis dari konsep
gaya pegas(Hukum Hooke) dengan sifat elastisitas bahan.

B. Alat & Bahan


- Pegas
- Batang Statif
- Penjepit
- Mistar
- Beban

C. Langkah percobaan
1. Susunlah pegas pada sebuah penyangga seperti pada gambar(A).
2. Hitung panjang pegas sebelum diberi beban.
3. Timbang massa beban dan catat massa beban yang terukur.
4. Gantungkan beban pada ujung pegas ,dan catat perubahan panjangnya.
5. Lakukan langkah 3 dan 4 sebanyak 3 kali dengan beban yang berbeda beda.
D. Gambar Percobaan

(A) (B)

E. Tabel Hasil Pengamatan

NO Massa Panjang Perubahan Gaya Konstanta


Beban awal panjang∆𝑳 Pegas
1. Tanpa 0,142 - 0 0
beban
2. 0,05 0,142 0,054 0,5 9,25
3. 0,1 0,142 0,132 1 7,57
4. 0,15 0,142 0,206 1,5 7,28

*.Keterangan:
-Massa(kg) -Panjang(m) -Gaya(Newton) -Konstanta(N/m)

Tabel Diatas Dengan Perincian:

* Perubahan panjang∆𝑳

1. ∆𝑳 = L akhir – L awal

∆𝑳 = 0.196 – 0,142 = 0,054 m

2. ∆𝑳= L akhir – L awal

∆𝑳 = 0.274 – 0,142 = 0,132 m

3. ∆𝑳 = L akhir – L awal

∆𝑳 = 0.348 – 0,142 = 0,206 m

*Gaya

1. F=MxG ( G = 10 2 )

F = 0,05 x 10 = 0,5 N

2. F=MxG ( G = 10 2 )

F = 0,1 x 10 = 1 N
3. F=MxG ( G = 10 2 )

F = 0,15 x 10 = 1,5 N

*Konstanta

1. Hukum Hooke F = K . ∆𝑿 Maka K = , (∆𝑿 = ∆𝑳)

𝟎,𝟓
K= = 𝟗, 𝟐𝟓
𝟎,𝟎𝟓𝟒

2. Hukum Hooke F = K . ∆𝑿 Maka K = , (∆𝑿 = ∆𝑳)

𝟏
K= = 𝟕, 𝟓𝟕
𝟎,𝟏𝟑𝟐

3. Hukum Hooke F = K . ∆𝑿 Maka K = , (∆𝑿 = ∆𝑳)

𝟏,𝟓
K= = 𝟕, 𝟐𝟖
𝟎,𝟐𝟎𝟔
F. Pertanyaan

1. Dari percobaan yang telah dipraktikumkan tersebut, Buatlah grafik


pertambahan panjang pegas terhadap pertambahan gaya?
2. Apakah yang terjadi Jika pegas terus menerus diberi beban?
3. Mengapa jika diberi gaya yang sangat besar,pegas tersebut tidak dapat
kembali ke bentuknya semula?
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil percobaan diatas?

G. Jawab:
1. { Untuk jawaban Nomor 1 ,Gambar tersebut akan disajikan pada kertas
millimeter block }
2. Pegas tersebut akan mengalami keadaan melar/elastis, dan jika beban yang
diberikan pada pegas terlalu besar, pada akhirnya pegas tersebut tidak
dapat kembali ke bentuk semula, dan bisa saja pegas tersebut menjadi
patah.
3. Karena pegas tersebut telah melewati fase/titik regangan{Perubahan
bentuk permanen}, yang mana jika telah melewati fase/titik tersebut ,benda
tidak dapat kembali ke bentuknya semula.
4. Berdasarkan percobaan diatas, yang dapat kami simpulkan adalah apabila
pegas diberi beban terus menerus maka pegas tersebut mengalami
pertambahan panjang dan hubungan antara perubahan panjang dengan
gayanya berbanding lurus.

H. Daftar pustaka
*. Percobaan yang telah dilakukan di kelas XI IPA2 Pada 12 oktober 2013.
*. https://www.google.com/#q=hukum+hoke.
Percobaan menghitung percepatan grafitasi dengan
menggunakan bandul

A. Tujuan percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan siswa dapat:
1. Siswa mampu memahami konsep Gerak Harmonis Sederhana(GHS)
2. Mengukur periode bandul secara langsung
3. Menentukan percepatan Gravitasi dengan menggunakan bandul sederhana.

B. Alat & Bahan


-Tali
-Batang Statis
-Penjepit
-Mistar
-Beban
-Busur derajat
-Stopwatch

C. Langkah kerja
1. Ikat beban berupa bandul pada tali dengan panjang yang telah ditentukan.
2. Gabungkan Beban berupa bandul dengan statis ,seperti pada gambar (:ID).
3. Berikan simpangan pada bandul sebesar 100.
4. Biarkan bandul berayun beberapa saat(tunggu hingga bandul
Harmonis/seimbang) lalu catat waktu yang diperlukan untuk melakukan 20
ayunan.
5. Kemudian Masukan Hasil Hasil tersebut ke dalam Tabel Hasil Pengamatan
D. Gambar Percobaan

(:ID)
E. Landasan teori

Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk
melakukan satu getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di
sekitar titik keseimbangan di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi
yang diberikan. Satu getaran frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh. Satu
getaran lengkap adalah gerakan dari a-b-c-b-a.

Periode ayunan Bandul adalah:

L = Panjang Tali

g = Percepatan Gravitasi

Untuk menentukan g kita turunkan dari rumus di atas:

T2 = 4𝝅2 * (L/g)

g = 4 𝝅 2 * (L/T²)

g = 4 𝝅 2 * tan α ; tan α = ∆ L / T2
Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi. Frekuensi adalah
benyaknya getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Rumus frekuensi
adalah jumlah getaran dibagi jumlah detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz /
Hz.

Periode

 T = t/n

Dengan ketentuan:

 T = Periode (sekon)
 t = Waktu (sekon)
 n = Jumlah getaran

Frekuensi

 f = n/t

Dengan ketentuan:

 f = Feminim (Hz)
 n = Jumlah getaran
 t = Waktu (sekon)
F. Tabel Hasil Pengamatan

Panjang Waktu untuk 20 Periode T Percepatan Grafitasi g


tali(m) ayunan(n) (s) (m/s2 )

0,3 22 1,1 9,7


0,35 23 1,15 10,04
0,4 25 1,25 10,08
0,45 27 1,35 9,7
0,5 28 1,4 10,05

Tabel diatas dengan perincian:

 Periode(T)

T = t/n

1. T = t/n
T = 22 / 20 = 1,1 s.
2. T = t/n
T = 23 / 20 = 1,15 s.
3. T = t/n
T = 25 / 20 = 1,25 s.
4. T = t/n
T = 27 / 20 = 1,35 s.
5. T = t/n
T = 28 / 20 = 1,4 s.

 Percepatan Grafitasi(g)

1. g = 4x(3,14)2x0,3 / (1,1)2
g = 9,7
2. g = 4x(3,14)2x0,35 / (1,15)2
g = 10,04

3. g = 4x(3,14)2x0,4 / (1,25)2
g = 10,08

4. g = 4x(3,14)2x0,45 / (1,35)2
g = 9,7

5. g = 4x(3,14)2x0,5 / (1,4)2
g = 10,05
Pertanyaan

1. Dari percobaan yang telah dipraktikumkan tersebut, Buatlah grafik hubungan antara
periode(T) dengn panjang tali(l)?

2. Bandingkannilai g yang anda peroleh dengan nilai g pada buku acuan?

3. Dari percobaan di atas,apa yang dapat anda simpulkan?

Jawab
1. { Untuk jawaban Nomor 1 ,Gambar tersebut akan disajikan pada kertas millimeter
block }
2. Nilai g acuan = 9,8 – 10 𝒎⁄𝒔 2
Data yang berhasil dikumpulkan tidak jauh beda dengan nilai g acuan pada buku.
1) G = 9,7 𝒎⁄𝒔 2
2) G = 10,04 𝒎⁄𝒔 2
3) G = 10,08 𝒎⁄𝒔 2
4) G = 9,7 𝒎⁄𝒔 2
5) G = 10,05 𝒎⁄𝒔 2
3. Yang dapat kami simpulkan dari percobaan diatas adalah semakin panjang tali,
maka semakin besar waktu yang tempuh dalam 1 kali ayunan. Percepatan
gravitasinya dipengaruhi oleh periode dan panjan tali, sehingga diperoleh
persamaan :

𝟒𝝅 𝒙 𝒍
G=
𝑻𝟐

 Daftar pustaka
*. Percobaan yang telah dilakukan di kelas XI IPA2 Pada 12 oktober 2013.

Anda mungkin juga menyukai