Anda di halaman 1dari 3

ALDEHID

Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus
fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan
rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehid juga dinamakan golongan formil atau
metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti
alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.

TATA NAMA

Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan nama menggunakan nama
trivial sering dipakai. Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama
alkana dengan mengganti akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga
alkanal. Tata nama pada aldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang
harus mengandung gugus aldehid.

IUPAC
 Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama
alkana dengan –al.
 Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang
terdapat gugus karbonil.
Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karbonil.
 ika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun
berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan
abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain
: iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Trivial
 Aldehida tak bercabang
 Aldehida bercabang

RUMUS STRUKTUR
Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O
dengan rumus R-CHO, dimana :
R : Alkil
-CHO : Gugus fungsi aldehida
Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derajat dan panjang
ikatan rangkap C=O sebesar 0,121 nm.

SIFAT FISIKA ALDEHIDA

 Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas
pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
 Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau
sedap.
 Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
 Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
 Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia aldehida

 Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat


Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan
menghasilkan asam karboksilat.
 Oksidasi oleh larutan Fehling
Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari
senyawa tembaga(I) oksida.
 Oksidasi oleh larutan Tollens
Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.
MEKANISME ALDEHID

 Oksidasi alkohol primer


Alkohol primer dapat teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis
kalium bikromat dan asam sulfat.
 Mengalirkan uap alkohol primer di atas tembaga panas
Uap alkohol primer teroksidasi menghasilkan suatu aldehida dengan katalis
tembaga panas.
 Memanaskan garam kalsium suatu asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium
format.
Pemanasam campuran garam kalsium asam monokarboksilat jenuh dengan kalsium
format akan menghasilkan aldehida.

KEGUNAAN ALDEHID

 Formaldehida (metanal) digunakan sebagai pembunuh kuman dan mengawetkan.


 Formaldehida digunakan untuk membuat plastik termoset (plastic tahan panas).
 Paraldehida digunakan sebagai akselerator vulkanisasi karet

Daftar pustaka

Matsjeh, Sabirin. 1993. Kimia Organik Dasar. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Pudjaatmaka, Aloysius Handayana. 1991. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai