Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR Cd DALAM GREEN TEA BUBUK DENGAN


MENGGUNAKAN METODE ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETRY

KELOMPOK 4

OXANA ARUNG RANTELANGI (H031171310)


MOHAMMAD FHADLI AHMAD (H031171502)

HARI/ TANGGAL PRAKTIKUM : JUMAT/ 26 OKTOBER 2019

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK


DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
1. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar Cd dalam green

tea bubuk dengan menggunakan instrumen AAS.

2. Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan ini yaitu penentuan kadar Cd dalam sampel green tea
dengan mendestruksi sampel dengan menggunakan HNO3 kemudian diukur
absorbansinya menggunakan AAS pada panjang gelombang 228 nm, dimana
kadar Cd dalam sampel diperoleh melalui persamaan garis dari kurva kalibrasi
standar.

3. Alat Percobaan
- Mikroburet - Lampu katoda
- Klem + Statif - Hot plate
- Erlenmeyer 250 mL
- Pipet tetes
- Labu ukur 100 mL
- Gelas Kimia
- Neraca Analitik
- Batang pengaduk
- AAS

4. Bahan Percobaan
- Sampel green tea bubuk
- HNO3
- Kertas saring Whattman 42

- Akuades

- CdSO4
5. Reaksi

6. Prosedur

6.1 Pembuatan Larutan Induk CdSO4 1000 ppm

Ditimbang 0,1854 gram kemudian dilarutkan dalam labu ukur 100 mL

dengan akuades dan dihomogenkan.

6.2 Pembuatan Larutan Induk CdSO4 10 ppm

Dipipet larutan induk sebanyak 1 mL kemudian dilarutkan dalam labu

ukur 100 mL dengan akuades dan dihomogenkan.

6.3 Preparasi Sampel

Sampel green tea bubuk ditimbang sebanyak 4 gram dan dilarutkan

dengan HNO3 1 M sebanyak 40 mL. Larutan didihkan di atas hot plate agar

larut sempurna dan didinginkan sebelum disaring. Endapan yang

kemungkinan masih mengandung Cd dicuci lagi dengan HNO3 1 M. Filtrat

yang diperoleh dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL kemudian

ditambahkan dengan akuabides hingga tanda batas lalu dihomogenkan.

6.4 Pembuatan Larutan Blanko dan Deret 0,2; 0,6; 0,8; 1,5 ppm

Dipipet larutan induk 10 ppm sebanyak 0; 0,5; 1,5; 2; dan 3,75 mL

kemudian ditambahkan dengan 0,5 mL HNO3 setelah itu dihimpitkan dalam

labu ukur 25 mL dengan akuades dan dihomogenkan.

6.5 Penentuan Kadar Cd dalam Sampel

Larutan sampel, blanko dan standar diukur nilai absorbansinya dengan

menggunakan instrumen AAS setelah itu dibuat kurva kalibrasi larutan

standar untuk ditentukan kadar Cd dalam sampel.


7 Perhitungan

7.4 Pembuatan Larutan Induk 1000 ppm

Ar Cd W
ppm = xV
Mr CdSO4

112,411 W
1000 =
208,411 0,1

W = 185,4011432 mg

= 0,1854 g

7.5 Pembuatan Larutan Standar 10 ppm

C1 V1 = C2 V2

10 x 100
V1 =
1000

= 1 mL

7.6 Pembuatan Larutan Deret 0,2 ppm

C1 V1 = C2 V2

0,2 x 25
V1 =
10

= 0,5 mL

7.7 Pembuatan Larutan Deret 0,6 ppm

C1 V1 = C2 V2

0,6 x 25
V1 =
10

= 1,5 mL

7.8 Pembuatan Larutan Deret 0,8 ppm

C1 V1 = C2 V2

0,8 x 25
V1 =
10
= 2 mL

7.9 Pembuatan Larutan Deret 1,5 ppm

C1 V1 = C2 V2

1,5 x 25
V1 =
10

= 3,75 mL

7.7 Volume Penambahan HNO3

[H+] x Vakhir
VHNO3 = [H+] HNO3

0,01 x 25
=
0,5

= 0,5 mL
8 Hasil dan Pembahasan
9 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Satsananan, C., 2016, The Study of The Amount of Heavy Metal in Green Teas
Determine by Using Atomic Absorption Spechtrophotometer,
Internasional Journal of System Applications, Engineering & Development
10(1): 20-24.

Anda mungkin juga menyukai