Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT


D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 2 :
Welli (201925
Denise Evania Maitimu (201925052)
Zulfa (201925
Frans (201925
Gilbert (201925
1. PROSES KOMUNIKASI DALAM MASYARAKAT
Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang bermacam-macam, ragam struktur
dan lapisan masyarakat tergantung kompleksitas masyarakat itu sendiri Kegiatan
komunikasi dalam masyarakat dapat berupa komunikasi tatap muka yang jadi pada
komunikasi interpersonal dan kelompok serta kegiatan komunikasi yang terjadi pada
komunikasi massa Sedangkan substansi bentuk atau wujud komunikasi ditentukan oleh :
(1) pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi (komunikator dan khalayak)
(2) cara yang ditempuh
(3) kepentingan atau tujuan komunikasi
(4) ruang lingkup yang melakukannya
(5) saluran yang digunakan
(6) isi pesan yang disampaikan
Kedua proses komunikasi ini terutama komunikasi massa, mengandalkan teknologi
telematika khususnya media massa sebagai teknologi penting dalam proses kegiatan
komunikas
 John Locke (FILSUF) “There is nothing in the mind except what was first in the
sense”
Artinya : Tidak ada dalam pikiran kecuali apa yang pertama dirasakan.
 Barkeley(FILSUF) “Andaikan kita tak mempunyai alat indera, MAKA DUNIA
INI TIDAK ADA”

2. KOMUNIKASI LANGSUNG

Pada komunikasi langsung (tatap muka) baik antara individu dengan individu, atau individu
dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok, kelompok dengan masyarakat, maka
pengaruh hubungan individu (interpersonal) termasuk di dalam pemahaman komunikasi ini.
Walaupun komunikasi individu tak terlepas dari pengaruh kelompok, namun konsep
komunikasi ini hanya melihat apa konten dari komunikasi yang dibangun oleh individu masing-
masing. Hal itu berbeda degan konsep komunikasi kelompok, dimana kontennya dipengaruhi
oleh motivasi bersama dalam kelompok, tujuan-tujuan yang ingin dicapai, persepsi bersama,
kesan-kesan yang tumbuh dalam kelompok, model kepemimpinan yang dibangun, serta
pengaruh-pengaruh eksternal yang dialami kelompok akan saling memengaruhi masing-masing
anggota kelompok, termasuk juga terhadap kelompok itu secara keseluruhan dan sampai pada
tingkat tertentu seluruh individu dalam kelompok dan kelompoknya itu akan saling mengontrol
atau mengendalikan satu dan lainnya.
Persyaratan yang harus ada dalam komunikasi tatap muka adalah antar komunikator dengan
komunikannya harus langsung bertemu dan prosesnya dipengaruhi oleh emosi, perasaan diantara
kedua pihak. Persyaratannya harus langsung ketemu dalam komunikasi itu, karena masing-
masing pihak dapat memperoleh umpan balik dari proses komunikasi yang sedang terjadi.
Pengaruh komunikator bisa sangat besar terhadap komunikannya atau bisa sebaliknya. Hal ini
terkait pula dengan kredibilitas dari komunikator di mata komunikannya dan sebaliknya. Makin
tinggi tingkat kepercayaannya, maka makin tinggi pengaruh komunikator dan atau sebaliknya.
Media massa memengaruhi masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat, publik figur, dan
pemuka masyarakat adalah asumsi mendekati kebenaran. Walau konteks ini menjadi bagian dari
komunikasi massa, namun bentuk-bentuk keterpengaruhan masyarakat dari informasi tokoh dan
publik figurnya langsung, adalah bentuk dasar dari komunikasi tatap muka. Fokus
pembahasannya adalah bagaimana komunikasi tatap muka itu terjadi, yaitu melalui komunikasi
langsung antar kedua pihak. Persoalan yang muncul akhir-akhir ini adalah sebuah penggugatan
terhadap konsep “tatap muka antar kedua pihak” ini, yaitu ketika proses tersebut terjadi dengan
menggunakan teknologi telematika.
Jadi tatap muka yang dimaksud adalah sebuah konsep yang fleksibel tidak saja tatap muka
dalam arti langsung saling melihat satu dengan lainya, namun tatap muka yang dimaksud adalah
sebuah hubungan interpersonal yang memungkinkan kedua belah pihak mengembangkan
Theater of the mind pada saat berkomunikasi melalui media berdasarkan pengalaman saling
melihat diantara mereka sebelumnya.

3. KOMUNIKASI MASSA
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikai dan untuk menyampaikan informasi kepada
khalayak luas. Unsur – unsur penting dalam komunikasi massa adalah :
a) Komunikator
Komunikator dalam komunikasi massa adalah :
1) Pihak yang mengandalkan media massa dengan teknologi telematika modern sehingga dalam
menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini dengan cepat ditangkap oleh publik.
2) Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan
dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimana tanpa diketahui dengan jelas
keberadaan mereka.
3) Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili institusi formal yang
sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.
b) Media massa
Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran
informasi secara massal dan dapat di akses oleh masyarakat secara massal pula.
c) Informasi (pesan) massa
Infromasi massa adalah informasi yang diperuntukan kepada masyarakat secara massal, bukan
informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian maka informasi massa
adalah milik publik, bukan ditujukan kepada individu masing-masing.
d) Gatekeeper
Gatekepper adalah penyeleksi informasi.
e) Khalayak (pubik)
Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media
massa, mereka ini terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa.
f) Umpan balik
Umpan balik dalam media massa berbeda dengan umpan balik dalam komunikasi antar
pribadi. Umpan balik dalam komunikasi massa umumnya bersifat tertunda sedangkan umpan
balik pada komunikasi tatap muka bersifat langsung. Akan tetapi konsep umpan balik tertunda
dalam komunikasi massa ini telah dikoreksi karena semakin majunya media teknoogi, maka
proses penundaan umpan balik menjadi sangat tradisional. Saat ini media massa juga telah
melakukan berbagai komunikasi interaktif.

1. Konsep Massa
Massa memiliki unsur-unsur penting, yaitu :
1) Massa terdiri dari jumlah masyarakat yang sangat besar yang menyebar di mana – mana, dimana
satu dengan lainnya tidak saling tahu – menahu bahkan tidak pernah bertemu dan berhubungan
secara personal.
2) Jumlah massa yang besar menyebabkan massa tidak bisa dibedakan satu dengan yang lainnya
(undifferentiated). Sulit dibedakan mana anggota massa satu dengan yang lainnya di suatu
masyarakat karena jumlahnya yang besar itu.
3) Sebagian besar anggota massa memiliki negatif image terhadap pemberitaan media massa.
Massa senantiasa mencurigai pemberitaan media massa sebagai sesuatu yang benar, bahkan
untuk hal – hal tertentu cenderung skeptis dan berpikir negatif. Bahkan apabila ada pemberitaan
yang baik, selalu disikapi dengan kecurigaan.
4) Karena jumlah yang besar, maka massa juga sukar diorganisir. Jumlah massa yang besar itu
maka massa cenderung bergerak sendiri – sendiri berdasarkan sel – sel massa yang dapat
dikendalikan oleh orang – orang dalam sel itu. Gerakan – gerakan massa akan semakin besar
apabila sel – sel itu bertemu dan bergerak berdasarkan kondisi sesaat yang terjadi di lapangan
interaksi – interaksi di antara mereka terjadi sangat emosional, sehingga bersifat destruktif.
5) Kemudian massa merupakan refleksi dari kehidupan sosial secara luas . setiap bentuk kehidupan
sosial tanf ada dalam sebuah masyarakat adalah refleksi dari kondisi sosial masyarakat itu
sendiri, begitu pula dengan massa adlaha refleksi dari keadaan sosial masyarakat secara
keseluruhan.

2. Proses Komunikasi Massa


Komponen pada proses komunikasi kelompok mudah diketahui. Namun apabila
komunikasi tersebut dilakukan media massa maka komponen maupun prosesnya tidak akan
sesederhana sebagaimana pada proses bentuk komunikasi yang lainnya. Komunikasi massa:
proses komunikasi dengan menggunakan media massa:
1. Cetak: surat kabar, majalah, dll.
2. Non cetak: radio, TV, internet, film dll.
Yang terpenting adalah bukan jenis media massanya tetapi yang diperlukan adalah pemahaman
lebih luas dari konsep – konsep tersebut. Menurut Mc.Quail (1992:33), proses komunikasi massa
terlihat berproses dalam bentuk:
1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi
massa melakukan informasi kemasyarakatan dalam skala besar, sekali siaran, pemberitaan yang
disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula.
2. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah yaitu dari komunikator ke
komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka proses komunikasi (balik) yang
disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja
didominasi oleh komunikator.
3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris di antara komunikator dan komunikan,
menyebabkan komunikasi di antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau
terjadi kondisi emosional disebabkan karena pemberitaan yang sangat agitatif, maka sifatnya
sementara dan tidak berlangsung lama dan tidak permanen.
4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa nama. Proses ini
menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor
dalam sebuah gerakan massa dijalan.
5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan – hubungan kebutuhan
(market) di masyarakat.

3. Audiensi Massa
Pada awalnya sebelum media massa ada, audiens adalah sekumpulan penonton drama,
permainan dan tontonan. Setelah ada kegiaran komunikasi massa, audiens sering diartikan
sebagai penerima pesan – pesan media massa. Dan menurut Mc.Quails (1997, 2000) berusaha
merubah istilah audiens, bahwa audiens merupakan suatu kelompok kemudia diubahnya menjadi
“receivers”dalam proses komunikasi. Sedangkan menurut Nightningale (2003) ada 4 pengertian
audiens, diantaranya:
1. Audiens yaitu “orang – orang yang berkumpul”
2. Audiens yaitu “orang – orang yang dituju” yang berarti suatu grup yang terdiri dari orang –
orang yang dikirim pesan
3. Aundiens yaitu “yang terjadinya”, pengalaman akan menerima pesan, apakah sendiri atau
dengan orang lain sebagai kejadian interaksi di kehidupan
4. Audiens yaitu “mendengar” atau “audisi”.
Audiens terbentuk karena media. Secara perlahan – lahan masyarakat membentuk suatu hal yang
kita sebut dengan audiens. Secara histori, audiens terbentuk karena adanya gagasan tentang
public yang pada akhirnya berkembang hingga sekarang. Media membentuk audiens menjadi
beberapa bagian berdasarkan minat, pendidikan, umur, sosial, agama dan juga politik. Seringkali
audiens digunakan sebagai alat dlama membangun pamor politik.
Dan audiensi masa memiliki sifat – sifat sebagaimana yang ada pada konsep massa, namun
spesifik teragregat pada suatu media massa. Jadi sifaat dari audiens massa umpamanya:
1. Terdiri dari jumlah yang besar. Seperti pendengar radio, televisi atau pembaca koran adalah
massa dalam jumlah yang besar. Contoh : umpamanya sebuah harian mengklaim bahwa
pembaca mereka adalah sebesar 300 ribu orang, hal ini disimpulkan dari jumlah langganan tetap
koran tersebut. Jumlah ini bisa jadi lebih banyak karena selain pembaca berlangganan, ada juga
pembaca berlangganan , ada juga pembaca bebas yang hanya membeli koran itu secara eceran.
Tetapi pada media elektronik, kondisi prediksi ini semakin sulit dilakukan karena sifat
pemberitaan media massa elektronil yang cepat dan sesaat.
2. Suatu pemberitaan media mssa dapat ditangkap oleh masyarakat dari berbagai tempat, sehingga
sifat audiens massa juga ada tersebar di mana – mana, terpencar dan tidak mengelompok pada
wilayah tertentu.
3. Pada mulanya aundiens massa tidak interaktif artinya hanya media massa dan pendengan atau
pemirsahnya tidak saling berhubungan , namun saat ini konsep tersebut sudah ditinggal , karena
audiensi massa dan media massa dapat berinteraksi sutu dengan lainnya melalui komunikasi
telepon.
4. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat heterogen . audiensi massa tidak dapat
dikategorikan terdiri dari segmentasi tertentu, kalaupun ada seperti ada dalam acara – acara
televisi dan radio maupun media cetak maka heterogenitas dalam segmen tersebut tidak dapat
dihindari.
5. Tidak terorganisir dan bergerak sendiri. Karena sifatnya yang besar, maka audiensi massa sulit
diorganisir dan akhirnya bergerak sendiri - sendiri.

4. Fungsi Komunikasi Massa


Komunikasi massa adalah salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat.
Komunikasi massa mempunyai dua aspek yaitu fungsi nyata ( manifest function ) adalah fungsi
nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau bersembungi ( latent function ) yaitu fungsi
yang tidak diinginkan.
Setiap aktivitas sosial juga berfungsi melahirkan fungsi-fungsi sosial lain, bahwa manusia
memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Sehingga setiap fungsi yang
membahayakan dirinya, maka ia akan mengubah fungsi-fungsi sosial yang ada. Ada beberapa
macam fungsi diantaranya :
a. Fungsi pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium dimana dapat digunakan untuk pengawasan
terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan
kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan sosial dapat dilakukan untuk aktivitas
preventif untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contohnya pemberitahuan
mengenai bahaya narkoba bagi kehidupan manusia yang dilakukan melalui media massa dan
ditujukan kepada masyarakat.
b. Fungsi Social Learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan
pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Komunikasi massa dimaksudkan agar proses
pencerahan itu berlangsung efektif dan efisien dan menyebar secara bersamaan dimasyarakat
secara luas.
c. Fungsi Penyampaian Informasi
Komunikasi massa yang mengandalkan media massa, memiliki fungsi utama yaitu
menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
d. Fungsi Transformasi Budaya
Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat yang bersifat statis, namun fungsi-fungsi lain
yang lebih dinamis adalah fungsi transformasi budaya. Komunikasi massa sebagaimana sifat-
sifat budaya massa, maka yang terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses transformasi
budaya yang dilakukan bersama-sama oleh semua komponen komunikasi massa, terutama yang
didukung oleh media massa.
e. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, bahwa seirama dengan fungsi-fungsi lain,
komunikasi massa juga digunkan sebagai medium hiburan, terutama karena komunikasi massa
menggunakan media massa, jadi fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga
merupakan bagian dari fungsi komunikasi massa.

C. PERAN MEDIA MASSA


Media massa adalah institusi yang berperan agent of change, yaitu sebagai menjalankan
paradigmnya media massa berperan :
a. Sebagai institusi pencarahan masyarakat, yaitu perannya sebagai media edukasi.
b. Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu media yang setiap saat
menyampaikan informasi kepada masyarakat.
c. Teakhir media massa sebagai media hiduran.
Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh persoalan-persoalan yang
terjadi di masyarakat secara actual, seperti :
a. Harus lebih spesifik dan proposoinal dalam melihat sebagai persoalan sehingga mampu menjadi
media edukasi dan media informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
b. Dalam memotret realitas, media massa harus focus pada realitas masyarakat.
c. Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan pencerahan dengan
kepentingan media massa sebagai lembaga produksi.
d. Media massa juga harus menjadi early warning system, hal ini terkait dengan peran media
massa sebagai media informasi dimana lingkungan saat ini menjadi sumber ancaman.
Dalam hal menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar seperti terorisme, seharusnya
media massa lebih banyak menyoroti aspek fundamental pada terorisme seperti mengapa
terorisme itu terjadi bukan hanya pada aksi-aksi terorisme.
KESIMPULAN

1. Pada proses komunikasi dalam masyarakat, terdiri dari komunikasi langsung dan juga
komunikasi masa.
2. Komunikasi langsung adalah komunikasi yang terjadi tatap muka (langsung) baik anatara
individu dengan individu atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok,
kelompok dengan masyarakat.
3. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan
berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.
4. Dalam menjalankan paradigmanya media massa berperan :
a. sebagai institusi pencerahan masyarakat
b. Media masa juga menjadi media informasi
c. Media massa sebagai media hiburan

Anda mungkin juga menyukai