KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaiakan
laporan dengan judul AKUISISI DATA, PENGOLAHAN DATA DAN
INTERPRETASI DATA MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK. Laporan
ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Metode
Geolistrik.
Atas bimbingan bapak dan saran dari teman-teman maka disusunlah Laporan
ini. Semoga dengan tersusunnya laporan ini diharapkan dapat berguna bagi kami
semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Laporan ini
diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.
Dalam menyusun laporan ini, kami banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, maka kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
terkait. Dalam menyusun laporan ini kami telah berusaha dengan segenap
kemampuan untuk membuat makalah yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
laporan ini, oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar laporan ini
bisa menjadi lebih baik.
Demikianlah kata pengantar laporan dan kami berharap semoga laporan ini
dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.
Praktikan
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan metode geolistrik ?
2. Bagaimanakah cara kerja dan aplikasi dari metode geolistrik ?
3. Bagaimanakah konfigurasi metode geolistrik ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Memberikan pemahaman tentang metode geolistrik
2. Memberikan informasi tentang cara kerja dan kegunaan geolistrik
3. Memberikan pemahaman tentang konfigurasi metode geolistrik
5. Untuk dapat mengetahui alat dari Geolistrik serta Gangguan (noise) dalam
pengukuran Geolistrik
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
dapat diasumsikan bahwa bumi homogeny isotropis. Asumsi ini dapat
memberikan gambaran bahwa pada saat melakukan pengukuran, besaran
resistivitas yang tidak bergantung pada jarak elektroda potensial yang dipakai.
Pengukuran ini tidak berlaku pada kondisi bumi sesungguhnya, pada kondisi bumi
yang sesungguhnya bumi terdiri dari lapisan lapisan dengan resistivitas yang
berbeda-beda. Perbedaan lapisan bumi tersebut menyebabkan resistivitas yang
terukur bergantung pada jarak elektroda potensial. Besar resistivitas yang terukur
merupakan resistivitas semu atau apparent resistivity.
(Todd, D.K, 1980)
4
Gambar 2.1.1 Dua pasang elektroda arus dan elektroda potensial pada permukaan
medium homogen isotropis dengan resistivitas. Sumber: Jurnal sain dan seni ITS.
Vol. 6. No.2.
5
Gambar.2.1.2 Prinsip Schlumberger sumber: Dintek Vol.12. No.2
6
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
7
3.2 Alat Percobaan
Berikut ini alat-alat yang digunakan pada praktikum metode Geolistrik 1D :
NO Alat yang digunakan Jumlah
1 Alat Resistivitimeter 1 buah
2 Meteran 2 buah
3 Elektroda 5 buah
4 Kabel Potensial (Kuning) 2 buah
5 Kabel Arus (merah) 2 buah
6 Kabel Power 1 buah
7 Baterai 1 buah
8 Payung 1 buah
9 Matrass 1 buah
10 Palu 2 buah
10 Alat tulis Secukupnya
8
3.3 Diagram Alir
Mulai
Studi Pendahuluan
Setting Alat
Desain Survey
Penentuan Lintasan
Pengambilan Data
Akuisisi Data
Microsoft Excell
Laporan
Selesai
9
1. Pada Resistivity meter disambungkan 2 kabel. Kabel merah (Arus) dan
kabel kuning (potensial)
2. Hubungkan Kabel Power dengan Baterai, yang pertama dihubungkan
adalah Kabel Power dengan nilai positif (kabel power merah) selanjutnya
diikuti kabel power negatif (kabel power hitam)
3. Nyalakan Resistivitymeter dan atur waktu dan tanggal, Metode yang
digunakan, stacking, power dan error max
4. Masukkan nilai jarak antara Current, dan potensial. Resistivitas akan
terukur dan lakukan pengulangan sebanyak 3 kali.
10
BAB IV
11
akumulasi fluida air pada lapisan batuan. Dari layer model resistivitas pada
gambar 4.1.1 diketahui bahwa nilai resistivitas batuan bervariasi.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil akuisisi, pengolahan, dan iterpretasi data diatas, didapatkan hasil
kesesuaian model dengan kondisi dilapangan yang sebenarnya dicerminkan
melalui nilai RMS (Root Mean Square). Nilai RMS yang kecil menunjukkan
kesesuaian model yang paling baik, untuk mendapatkan nilai RMS yang kecil
maka antara titik-titik data dengan titik-titik data dari model diupayakan harus
berhimpit.
Dari nilai resistivitas yang tercatat pada alat di dapat harga resistivitas
tertinggi pada kedalaman 15.70 dengan nilai resistivitas mencapai angka 11164.9
dengan bar skala berwarna merah. Ini menandakan bahwa lapisan pada kedalaman
ini didapatkan nilai resistivitas yang tinggi dengan jenis batuan dolomite atau
limestone. Dan nilai resistivitas terendah didapat dengan harga 0.9 pada
kedalaman 5.36 m sampai 15.70 m yang mengindikasikan batuan tersebut adalah
batuan yang memiliki konduktivitas tinggi mengartikan bahwa lapisan tersebut
mengandung banyak fluida air. Nilai konduktivitas berbanding terbalik dengan
nilai resistivitas, semakin tinggi nilai resistivitas suatu batuan maka semakin kecil
konduktivitas yang terkandung dalam batuan tersebut, begitupun sebaliknya.
5.2 Saran
Pada Praktikum Metode Geolistrik ini diharapkan Kerja sama tim yang
lebih baik agar hasil yang didapatkan lebih maksimal. Dan untuk interpretasi data
diharapkan asisten ikut mendampingi praktikkan karena praktikkan belum
memahi proses tersebut.
13
DAFTAR PUSTAKA
Telford, W. M., Geldart, L. P. and Sheriff, R. E., 1990, “Applied Geophysics, Second
Edition“,
Cambridge University Press, United State of America.
14
Yulianto, Toni dan Widodo, Sugeng. 2008. Identifikasi Penyebaran dan
Ketebalan Batu Bara Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas.
Berkala Fisika. Vol.11.No.2. (59-66).
15
LAMPIRAN
16
FORM AKUISISI GEOLISTRIK 1D KONFIGURASI SCHLUMBERGER
KODE 1D-01
LOKASI Stadion Mini Unsyiah
Senin, 25 November
WAKTU 2019
OPERATOR Cut Husna
17