ALAMAT : https://news.detik.com/berita/d-4292945/kasus-korupsi-gorong-gorong-di-
pekanbaru-direktur-proyek-ditahan
DIMANA : Pekanbaru
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Pekanbaru - Kejari Pekanbaru kembali menahan satu tersangka kasus proyek drainase
gorong-gorong yang merugikan negara Rp 2,5 miliar. Tersangka adalah direktur pemenang
proyek tersebut.
"Tersangka atas nama Sabar Jasman selaku Direktur PT Sabar Jaya Karya Tama siang ini kita
tahan. Dia merupakan perusahaan pemenang tender proyek pembangunan drainase," kata
Kasi Tindak Pidana Khusus Kejari Pekanbaru, Sri Odit Megonondo kepada detikcom, Kamis
(8/11/2018).
Odit menjelaskan, tersangka Sabar sejak pukul 10.00 WIB dilakukan pemeriksaan. Usai
pemeriksaan, pukul 13.00 WIB tersangka langsung ditahan. Tersangka sebelumnya sudah
dua kali mangkir saat dipanggil.
Baca juga: Kasus Korupsi Gorong-gorong Rp 2,5 M, Tiga Tersangka Ditahan Jaksa
"Usai pemeriksaan, tersangka langsung kita lakukan penahanan. Sebelum ditahan sudah
dilakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Arifin Achmad, hasil medis dinyatakan sehat,"
kata Odit.
Odit menjelaskan, penahanan terhadap Sabar merupakan tindak lanjut dari penahanan 4
tersangka lainnya. Sehingga total dalam proyek drainase anggaran tahun 2016 dengan nilai
proyek Rp 11,4 miliar.
"Hasil auditnya, dalam proyek ini terjadi kerugian negara sebesar Rp 2,5 miliar," kata Odit.
Masih menurut Odit, 3 tersangka lainnya sudah lebih dulu ditahan pada Kamis (1/11) lalu.
Mereka adalah, Rio Mdi PNS Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Provinsi Riau yang
saat itu menjabat sebagai pejabat pelaksana teknis kegiatan(PPTK).
Selanjutnya, Ihcwan Sunardi dan Winda Saputra juga PNS di instansi yang sama. Satu lagi
dari pihak swasta Iwa Setiadi.
"Dengan demikian 5 tersangka kasus proyek drainase ini seluruhnya sudah kita tahan," kata
Odit.
Untuk tersangka terakhir, kata Odit, juga dilakukan penahanan di Rutan Sialang Bungkuk,
Pekanbaru untuk 20 hari kedepan.
(cha/rvk)
korupsi gorong-gorong korupsi pekanbaru