Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Motivasi Idealis Filsafat Kemuhammadiyahan:


Motivasi merupakan suatu gerakan atau dorongan yang dilakukan oleh seseorang
maupun kelompok dengan maksud dan tujuan tertentu. Dalam filsafat kemuhammadiyahan
terdapat motivasi idealis, yakni kegiatan yang dilakukan untuk mewariskan ajaran-ajaran
Muhammadiyah kepada pewarisnya. Ajaran tersebut tentunya didasarkan pada nilai-nilai
islami yang bersumber dari Al-qur’an dan As-sunah.
Motivasi idealis ini bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. Sehingga dapat terbentuknya perilaku individu dan seluruh anggota Islam yang
menunjukkan keteladanan yang baik. Hal ini diwujudkan dalam segala bidang, seperti bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial kemasyarakatan, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu, Muhammadiyah haruslah bergerak dan tidak boleh diam agar ajaran dan dakwah
islam yang diajarkan tidak terhenti.
Muhammadiyah sepanjang sejarahnya telah menampilkan diri sebagai sebuah gerakan
yang unik dalam kehidupan keagamaan di Indonesia. Sebagai organisasi, Muhammadiyah
telah membuktikan bahwa dia bukanlah sekadar gerakan pendidikan atau khusus sosial
keagamaan, melainkan juga gerakan yang sangat aktif mendorong kebangkitan kembali
masyarakat muslim Indonesia. Selain sumbangannya yang mengesankan dalam bidang
pendidikan, dalam bidang sosial, dalam bidang politik, Muhammadiyah juga bergerak untuk
sayap perempuan, yakni Aisyiyah yaitu sayap gerakan perempuan yang paling kondusif dan
progresif di dunia muslim manapun.
Pergerakan dan dakwah islam yang dilakukan oleh Muhammadiyah ditujukan kepada
dua bidang yaitu perseorangan dan masyarakat. Dengan berlandaskan “Dakwah Islam dan
Amar Ma’ruf Nahi Munkar” maka pergerakan ini bersifat kebaikan, bimbingan, dan
peringatan. Semua itu dilakukan bersama dengan musyawarah atas dasar mengharap ridha
Allah Subhanahu Wata'ala. Oleh karena itu, Muhammadiyah menghendaki terciptanya negara
yang baik dan penuh akan ampunan Allah. Inilah interpretasi dari ungkapan Islam, yaitu
agama rahmatan lil ‘alamin.

2. Tujuan akhir dari Motivasi Idealis Filsafat Kemuhammadiyahan


Filsafat kemuhammadiyahan berfungsi sebagai dasar dan pedoman bagi
segenap warga muhammadiyah dalam menjalani pola kehidupan yang tercermin
dalam kepribadian akhlak mulia (akhlaq al-karimah) dan keteladanan yang baik
(uswatun khazanah) baik sebagai pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan warga
negara indonesia maupun warga dunia dalam bidang keagamaan, sosial budaya,
politik, hukum, pertahanan-keamanan, maupun IPTEK dalam perjuangan menghadapi
segala tantangan, masalah perubahan dan perkembangan kehidupan umat manusia.
Tujuan akhir dari motivasi idealis filsafat kemuhammadiyahan adalah
mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya, yaitu masyarakat yang
berpedoman terhadap Alqur’an dan As-Sunnah. Tujuan ini belum tercapai dengan
baik. Oleh karena itu, kita sebagai pewaris muhammadiyah harus bergerak dan
berjuang demi terciptanya masyarakat islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Salah satu media perjuangan pergerakan Muhammadiyah melalui Amal Usaha
Muhammadiyah.
Amal Usaha Muhammadiyah adalah salah satu usaha dari usaha-usaha dan
media da’wah Persyarikatan untuk mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan, yakni
menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud Masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya. Oleh karenanya semua bentuk kegiatan amal usaha
Muhammadiyah harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan tujuan
Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta pengelola amal usaha berkewajiban untuk
melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan sebaik-baiknya.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah untuk menjalani kehidupan
dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha,
berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan
lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan
seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
Dengan diajarkan mata kuliah filsafat kemuhammadiyahan sekurang-
kurangnya generasi muda Indonesia, terutama mereka yang memasuki jalur
pendidikan formal muhammadiyah dapat mengenal tentang apa sebenarnya
muhammadiyah itu, mengenal peranannya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengan adanya mata kuliah ini, generasi muda dapat mengetahui secara
objektif, bahwa persyarikatan muhammadiyah merupakan gerakan islam islam yang
terbesar di Indonesia dan telah berjasa dalam keikutsertaannya membangun bangsa
Indonesia dalam upaya menemukan jati dirinya. Muhammadiyah telah
menyumbangkan putra-putri terbaiknya pada masa perjuangan kemerdekaan dan era
pembangunan bangsa dan negara serta era reformasi Republik Indonesia.
3. Cita-Cita dalam Mewujudkan Tujuan Akhir dari Motivasi Idealis.
Sebagai pelajar sekaligus guru yang berasal dari Perguruan Tinggi Islam
Muhammadiyah (dalam hal ini adalah UHAMKA), saya akan berusaha menjadi
pribadi yang lebih baik lagi, mencerminkan nilai-nilai islami saat berada dirumah
maupun dilingkungan kerja (dalam hal ini adalah sekolah), memberikan motivasi-
motivasi yang baik untuk siswa-siswi yang saya ajarkan serta mengamalkan ajaran
islam yang telah saya dapatkan dari UHAMKA.
Bekerja di lingkungan dengan objek utamanya adalah manusia (siswa-siswi)
menjadi tempat yang cocok untuk menyebarkan ajaran islam yang sesuai dengan Al-
qur’an dan As-sunnah. Apalagi siswa dan siswi yang diajar adalah usia remaja (Siswa
SMA) yang sedang mencari jati dirinya dan membutuhkan banyak motivasi. Maka
sangatlah tepat jika kita memberikan motivasi sekaligus menyebarkan ajaran islam
yang sebenar-benarnya.
Dalam mewujudkan tujuan akhir dari motivasi idealis filsafat
kemuhammadiyahan, hal yang terpenting adalah perubahan pada diri kita sendiri.
Perubahan ini haruslah mengacu kepada hal yang lebih baik dan telah diajarkan oleh
Nabi Muhammad SAW. Upaya–upaya tersebut dapat dilakukan dengan memberikan
hal-hal positif dalam lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat lainnya disekitar
kita.
Cita-cita saya sebagai alumni dari UHAMKA yaitu dapat meneruskan dakwah
islam yang telah saya miliki kepada orang-orang disekitar saya. Usaha ini akan saya
mulai dari diri saya pribadi, kemudian kepada keluarga saya dan siswa-siswi yang
saya ajarkan untuk dapat berbuat dan berprilaku islami sesuai dengan tujuan akhir dari
motivasi idealis filsafat kemuhammadiyahan.

Anda mungkin juga menyukai