Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II

DI SUSUN OLEH :
NAMA : NADIA VIRA MA’RIFA
NIM : F 221 17 039

PRODI S1 ARSITEKTUR
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNVERSITAS TADULAKO
DEFINISI ASITEKTUR POST MODERN

Arsitektur pasca-modern adalah sebuah gaya atau gerakan yang timbul pada 1960an
sebagai reaksi melawan austeritas, formalitas, dan kekurangan varietas arsitektur modern,
terutama dalam gaya internasional yang diadvokasikan oleh Le Corbusier dan Ludwig Mies
van der Rohe. Gerakan tersebut memberikan sebuah doktrin dari arsitek dan pakar teori
arsitektural Robert Venturi dalam buku tahun 1966 buatannya Complexity and Contradiction
in Architecture.

LATAR BELAKANG

Menjelang tahun 1960-an, gerakan arsitektur (pada masa itu dikenal sebagai Modern
Movement ) mulai mengalami kemunduran. Gerakan yang berlangsung selama tiga generasi
ini telah melewati tiga tahap perkembangan yaitu Early Modernism, High Modernism, dan
Late Modernism. Berakhirnya gerakan ini diawali dengan hancurnya Pruitt-Igoe Housing di
kota St.louis, Negara bagian Missouri, Amerika Serikat, pada tanggal 15 juli 1972, yang
merupakan lambang dari arsitektur modern. Kemunduran arsitektur modern yang lahir pada
tahun 1890-an ini sangat ironis, karena perumahan Pruitt-Igoe Housing dibangun berdasarkan
ide CIAM (The Congrès internationaux d'architecture modern – International Congresses of Modern
Architecture). Ketika pertama kali didirikan, proyek ini menjadi gambaran modernisme, yang
menggunakan teknologi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Alih-alih apartemen
ini menjadi model perumahan yang nyaman dengan sewa murah , tetapi kenyataannya
apartemen ini menjadi sarang kejahatan dan para perusuh.

Kegagalan bangunan tersebut membuktikan bahwa dasar filosofi dan teori arsitektur
Modern sudah tidak relevan lagi dengan tuntutan zaman. Doktirn-doktrin seperti
Rasionalisme, Behaviorisme, dan Pragmatisme yang mendasari pertumbuhan Arsitektur
Modern dianggap sudah tidak rasional lagi.

Charles Jenks memaparkan, peristiwa peledakan ini menandai kematian dan akhir dari
modernism dan menjadi awalmula kelahiran arsitektur postmodenisme yang dimana
dianggap sebagai era arsitektur yang paling berpengaruh.
Charles Jenks, yang merupakan seorang tokoh pencetus lahirnya post-modern
menyebutkan 3 alasan yang mendasari lahirnya periode post-modernisme, yaitu:

1. Kehidupan kita saat ini sudah beralih dari era dunia yang serba terbatas menuju era
dunia yang tanpa batas. Perkembangan ini disebabkan oleh cepatnya informasi serta
komunikasi dan tinggi daya tiru manusia (instant electism) akan suatu hal.

2. Canggihnya teknologi memungkinkan dihasilkannhya produk – produk yang bersifat


pribadi, lebih dari sekedar produksi missal dan tiruan missal (mass production and mass
repition) yang merupakan ciri khas era modernism 3.

3. Adanya kecenderungan untuk kembali kepada nilai-nilai tradisional atau daerah, yang
dimana dalam era modern nilai-nilai tradisional sudah banyak ditinggalkan bahkan
mulai dilupakan

CIRI – CIRI UMUM ARSITEKTUR POST MODERN

Sebagai salah satu gaya arsitektur yang populer, arsitektur post modern punya ciri khas
sendiri. Menurut salah satu tokoh arsitektur Indonesia, Budi Sukada (1988), arsitektur post
modern memiliki ciri umum sebagai berikut:

 Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat lokal atau populer


 Membangkitkan kembali kenangan kembali historik
 Berkonteks urban
 Menerapkan kembali teknik ornamentasi
 Bersifat representasional
 Berwujud metaforik (dapat berarti dari bentuk lain)
 Dihasilkan dari partispasi
 Mencerminkan aspirasi umum
 Bersifat plural
 Bersifat ekletik
BIOGRAFI

Robert Venturi adalah arsitek berkebangsaan Amerika Serikat, lahir di Philadelphia pada
tanggal 25 Juni 1925. Dia lulus dengan predikat summa cum laude dari Princeton Univeristy
pada tahun 1947. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya untuk gelar Master Seni Murni
juga di Princeton University pada tahun 1950. Studinya diteruskan di American Academy di
Roma mulai dari tahun 1954 hingga 1956. Setelah ia pulang ke Amerika Serikat, ia mengajar
teori arsitektur di Sekolah Arsitektur University of Pennysylvania. Kemudian ia menjadi
dosen di sejumlah institusi seperti Yale, Princeton, Harvard, University of California di Los
Angeles, Rice University, dan American Academy di Roma.

Berbeda dengan arsitek pada era modern, Robert Venturi memberi pendapat yang berbeda. Ia
menyatakan bahwa sebagai seorang arsitek, ia berusaha tidak dikendalikan oleh kebiasaan
tetapi oleh kesadaran akan masa lalu. Ia mengungkapkan bahwa hal ini dimungkinkan
melalui preseden. Ia menambahkan bahwa kecintaannya pada arsitektur adalah karena
kompleksitas dan kontradiksinya. Dia mengatakan bahwa saat kita tertarik pada sesuatu hal,
kita dapat belajar banyak tentang siapa diri kita.
ALIRAN YANG DIGUNAKN ROBERT VENTURY

Robert Venturi adalah seorang arsitek yang historical, dimana setiap proyeknya
menggunakan konsep hybrid yang menggabungkan antara bangunan yang kekinian dengan
sebuah sejarah di masa lalu yang sangat bersejarah. Robert Venturi tidak pernah melupakan
sejarah.

Konsep Hybrid Architecture merupakan penggabungan konsep di antara dua masa yaitu masa
lalu dan masa kini, dimana masa lalu sangat erat kaitannya dengan sejarah dan masa kini
sangat erat kaitannya dengan budaya yang kekinian.

KARYA – KARYA

1. Vanna Venturi House, Philadelphia, USA, 1964

Menurut Venturi, arsitektur harus menyampaikan kebutuhan, keinginan, keinginan, dan nilai-
nilai masyarakat yang kompleks dan kontradiktif. Nilai Venturi dan mencakup kompleksitas
dan kontradiksi yang ada di masyarakat. Sebagai kesempatan untuk arsitektur Rakyat seperti
yang diinginkan orang, Venturi mengakomodasi kompleksitas kebutuhan dan keinginan ini
dalam arsitekturnya.
Arsitektur hibrid dari Rumah Vanna Venturi, misalnya, tampilan bangunan yang modern
dengan material beton dengan konsep post modern digabungkan dengan gagasan tradisional
tentang rumah (atap bernada, cerobong asap), referensi ke bangunan bersejarah (ornamen
berbentuk busur, lintel, dan batu kunci), dan kompleksitas dan kontradiksi spasial seperti
tangga yang tidak menuju ke mana-mana.

2. Children's Museum of Houston, Texas, USA, 1992

Venturi ingin memberi orang ‘pengalaman modern’ dengan kepekaan sejarah. Karena ia
merasa bangunan modern tidak cukup menarik, ia mengacu pada aspek desain historis,
tradisional, dan kontemporer. Bagi Venturi, arsitektur harus bersifat referensial dalam bentuk
pinjaman dari masa lalu, kembali ke ornamen, dan menempatkan sejarah ke dalam konteks
baru.

Museum Anak Houston, konsep Hybrid menggabungkan arsitektur modern dan penekanan
pada sejarah dan arsitektur Klasik. Fasad ‘klasik’ museum yang berwarna-warni, kolom
Yunani yang besar, kartun Yunani kartun, dan caryakids yang dicat dengan cerah dikaitkan
dengan tradisi arsitektur yang lebih besar.
3. Sainsbury Wing, National Gallery, Inggris (1991) [Seminal Project]

Bagi Venturi, sebuah bangunan berasal dari konteksnya, jadi lokasi juga penting. Ia
dipengaruhi oleh faktor historis spesifik dari lokasi bangunan termasuk bahan, bangunan
tradisi, iklim, dan keseluruhan bangunan. Konteksnya memberi substansi; Dengan demikian,
konteks yang berbeda memerlukan bentuk yang berbeda. Karena itu, bangunan Venturi bisa
sedikit berbeda.

Sayap Sainsbury dari Galeri Nasional, misalnya, menggabungkan unsur-unsur bangunan


neoklasik yang ada seperti pola bata dan kolom dekoratif di ibu kota. Dan digabungkan
dengan material baja dan kaca yang menjadi ciri arsitektur modern. Venturi juga
menggunakan huruf-huruf berukir batu dan jendela kosong untuk memenuhi bangunan abad
ke-19.
DAFTAR PUSTAKA

 Kania. 2018. Ini Dia Ciri Penting Arsitektur Post Modern yang Harus Kamu Tahu!.
https://www.dekoruma.com/artikel/64593/ciri-arsitektur-post-modern
 Dimarsitek. 2018. Pemikiran Arsitek (Robert Ventury).
https://www.romadecade.org/contoh-daftar-pustaka/#!
 Gheza Lauwoie. Latar Belakang Lahirnya Aliran POSTMODERNISME.
https://www.academia.edu/19676658/Latar_Belakang_Lahirnya_Aliran_POSTMOD
ERNISME

Anda mungkin juga menyukai