STRUKTUR ULTRA SEL

DAN
FUNGSI ORGANELNYA

R. I’TISHOM

DEPARTEMEN BIOLOGI KEDOKTERAN

FK UNAIR
2014
 OUTLINE

I. Plasma Membranes
II. Organelles
1. Mitochondria
2. Peroxisome
3. Ribosomes
4. Endoplasmic Reticulum
a. Smooth Endoplasmic Reticulum
b. Rough Endoplasmic Reticulum
5. Golgi Apparatus
6. Endosome
7. Lysosomes
8. Secretory granules
III. Cytoskeleton
IV. Connecting cells in tissues
V. Nucleus
VI. Cell division/cell cycle/cell death
LEVEL OF CELL

DNA

RNA

PROTEIN

CELL

TISSUE

ORGAN

ORGANISM/ INDIVIDUAL

POPULATION

ECOSYSTEM
ORGANELA SEL EUKARIOTA
PROKARYOTIC CELL
SEL
I. MEMBRAN PLASMA
I. MEMBRAN PLASMA
a. Lipid tdd fosfolipid dan kolesterol.
Fosfolipid bersifat ampifilik. Bisa
hidrofilik karena mengandung fosfat
dibagian “kepala” dan hidrofobik
karena mengandung lemak dibagian
“ekor”.
b. Fungsi :
I. MEMBRAN PLASMA
I. MEMBRAN PLASMA
II. ORGANEL
1. MITOKONDRIA
1. MITOKONDRIA
a. Mengandung enzim-enzim yg melakukan
oksidasi makanan
b. Mensintesis ATP berupa pernafasan
aerobik dan peredaran energi pada sel
c. Metabolisme lemak
d. Tempat sintesis lemak dan hormon
steroid
e. Terdapat DNA yg disebut dengan
DNA-mitokondria
2. PEROKSISOM
2. PEROKSISOM
a. Besarnya hampir sama dengan lisosom
b. Dibatasi oleh membran tunggal.
c. Penuh berisi enzim, yang paling khas
enzim katalase untuk merombak
hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat
racun menjadi H2O dan O2
d. Berfungsi dalam beta oksidasi asam
lemak
e. Banyak terdapat pada sel hati dan ginjal
3. RIBOSOM
a. Merupakan struktur paling kecil di dalam sitoplasma
b. Tempat sintesis protein

c. Ada 2 macam yaitu :

- ribosom lekat, protein yang disintesis akan masuk
cysternae REK lalu dialirkan ke AG untuk diproses,
dirakit dan disekresi.

- ribosom bebas, zat yang disintesis langsung masuk

sitosol (cairan sitoplasma) kmd masuk ke dalam REH.
4. RETIKULUM ENDOPLASMA
4. RETIKULUM ENDOPLASMA
A. RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR (REK)

a. Pada membrannya banyak melekat ribosom

b. Berupa saluran panjang berjajar melengkung
teratur
c. Tempat sintesis protein
d. Tempat glikosilasi yaitu tempat
penambahan gula (seperti manosa) pada
protein dan penambahan disulfida agar
polipeptida lebih banyak rangkaian atau
cabangnya
B. RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS (REH)
4. RETIKULUM ENDOPLASMA
B. RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS (REH)
a. Berupa pembuluh (tubuler) atau gelembung
(vesikuler) yang tidak teratur
b. Tempat sintesis lipid
c. Berperanan dalam sintesis hormon steroid
d . Bekerjasama dengan apparatus Golgi dalam
sekresi protein
5. APPARATUS GOLGI
5. APPARATUS GOLGI
a. Ditemukan pada sel saraf dengan nama internal
reticular apparatus
b. Tempat penggabungan karbohidrat dg protein
c. Terlibat dalam sekresi protein atau
glikoprotein yang telah disintesis dalam RE,
masuk AG melalui vesikula (gelembung)
d. Tempat sintesis polisakarida dari glukosa,
galaktosa, fruktosa
5. APPARATUS GOLGI
e. Terdiri dari 3 komponen :

1. cisternae yaitu merupakan bangunan dasar yg tdd

sekitar 5 lempeng yg sejajar melengkung. Terbentuk
dari vesikula.

2. vesikula : terletak dibawah (sebelah dalam sel) bagian

cisternae. Pembentukannya diawali dg terbentuknya
gembungan berupa kuncup dibagian ujung RE atau
membran luar selaput inti.

3. vakuola : berada di atas sel (secretory vesicle) dan berisi

enzim-enzim hidrolisa.
6. LISOSOM
6. LISOSOM
a. Struktur yg agak bulat dibatasi membran
tunggal
b. Mengandung enzim yg mencernakan
polisakarida, lipid, fosfolipid, asam
nukleat dan
protein.
c. Berperan penting dalam apoptosis sel
d. Bertindak sebagai vesikula sekresi pada
kelenjar eksokrin dan endokrin.
6. LISOSOM
e. Sebagai pertahanan bertindak mencerna
benda asing atau racun dg cara
phagocytosis
f. Akrosom pada spermatozoa mrpk lisosom
yg berfungsi mencernakan zona pelucida
oosit.
III. SITOSKELETON
1. MIKROTUBULA
1. MIKROTUBULA
a. Mrpk silinder protein. Protein yang membentuk
disebut tubulin

b. Ada 2 macam yaitu alfa-tubulin dan beta-tubulin

c. Mikrotubula yg berperan dlm proses pembelahan

dinamakan spindel (gelendong)
1. MIKROTUBULA
d. Bersama mikrofilamen berperan dlm sifat
sel al. :
- adhesi sel bertetangga
- proses pembelahan sel
- proses tumbuh
- pergerakan
- aliran zat dalam sel.
A. SENTRIOL
A. SENTRIOL
a. Biasanya terletak dekat inti
b. Berfungsi :
- membentuk serat spindel serta untuk
orientasi pembelahan
- membentuk rangka organel gerak
c. Jika sel membelah sentriol menjadi 2
pasang
B. FLAGELLA AND CILIA
CILIA
a. Tonjolan sel yang halus dan pendek.
b. Terdapat pada permukaan sel epitel yg
melapisi saluran pernafasan, saluran
kelamin dan indera.
c. Berangka mikrotubula disebut aksonema
d. Melekat ke sel lewat akar yg disebut
kinetosom (badan dasar)
e. Hanya dapat bergerak ke satu arah saja
 FLAGELA
a. Tonjolan sel yg panjang dan kasar,
terdapat hanya satu atau dua pada tiap
sel.
b. Terdapat pada protozoa
(avertebrata) dan spermatozoa
c. Berangka mikrotubula disebut
aksonema
d. Dapat bergerak ke segala arah
2. INTERMEDIATE FILAMENT
1. Ukuran :
- diameter 10 nanometer
- panjang bervariasi dengan ukuran mikron.
2. Fungsi :
- membentuk struktur tulang belakang sel
- menyebabkan gerakan dinamis sitoskeleton
3. MIKROFILAMEN
3. MIKROFILAMEN
a. Menurut besarnya ada 3 macam :
- filamen aktin :
banyak terdapat pada otot polos
- filamen sedang :
terdapat pada sel saraf. Pada sel
saraf disebut neurofilamen.
- filamen miosin :
banyak terdapat pada otot lurik
IV. NUKLEUS (INTI)
IV. NUKLEUS (INTI)
Memiliki komponen :
a. Kromatin
Mengandung DNA, yang jadi sumber segala
kegiatan dan kehidupan sel.

b. Selaput inti
Terdiri dari 2 lapis. Antara membran luar dan
dalam ada celah disebut perinuclear cysternae
IV. NUKLEUS (INTI)
c. Nukleoplasma atau karioplasma
Cairan inti yg lebih kental daripada
sitoplasma. didalamnya terendam kromatin dan
nukleolus.

d. Nukleolus atau anak inti

- Bentuk bundar, gelap dan tak bermembran.
- Berisi RNA
IV. NUKLEUS (INTI)
Summary: The Cell as a Factory
CELLULAR DIVERSITY
 Specialized functions of cells relates to
 Shape of cell
 Arrangement of organelles
 Cells that connect body parts or cover organs
 Fibroblast – makes and secretes protein component of fibers
 Erythrocyte – concave shape provides surface area for uptake
of the respiratory gases
 Epithelial cell – hexagonal shape allows maximum number of
epithelial cells to pack together
CELLULAR DIVERSITY
 Cells that move organs and body parts
 Skeletal and smooth muscle cells
 Elongated and filled with actin and myosin
 Contract forcefully
CELLULAR DIVERSITY
 Cells that store nutrients
 Fat cell – shape is produced by large fat droplet in its
cytoplasm
 Cells that fight disease
 Macrophage – moves through tissue to reach
infection sites
CELLULAR DIVERSITY
 Cells that gather information
 Neuron – has long processes for receiving and
transmitting messages
CELLULAR DIVERSITY
 Cells of reproduction
 Oocyte (female) – largest cell in the body

 Contains many copies of organelles

for distribution to daughter cells

 Sperm (male) – possesses long tail for

swimming to the egg for fertilization

CELLULAR DIVERSITY
CELL CYCLE
REFERENCES
 Alberts, Bruce. 2002. Molecular Biology of the
Cell.4th Edition.
 Albert, Bruce. 2004. Essential Cell Biology. 2nd
Edition.
 Cooper, Geoffrey M. 1997. The Cell : A Molecular
Approach. ASM Press. Washington, D.C.
 Karp, Gerald. 2004. Cell and Molecular Biology :
Concepts and Experiments. 4th Edition.
 Kimball, W. Biology.
 Lodish, H. 1999. Molecular Cell Biology.
TERIMA
KASIH
EKOLOGI MANUSIA
 Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar
bagi ilmu lingkungan.
 Berbicara ekologi pasti berbicara mengenai
semua makhluk hidup dan benda-benda mati
yang ada di dalamnya termasuk tanah, air,
udara dll.
 Dimana lingkungan yang ditempati berbagai
jenis makhluk hidup tersebut saling
mempengaruhi dan dipengaruhi.
EKOLOGI MANUSIA
 Makhluk hidup dalam memenuhi
kebutuhannya tidak terlepas dari bantuan
makhluk hidup lain.
 Contohnya makhluk hidup membutuhkan
pelepas dahaga yaitu air, manusia
membutuhkan energy yaitu makanan baik
sumber makanannya dari tumbuhan-
tumbuhan maupun hewan, dan lain-lain.
EKOLOGI MANUSIA
 Ekologi mencoba memahami hubungan
timbal balik, interaksi antara tumbuh-
tumbuhan, binatang, manusia dengan alam
lingkungannya, agar dapat menjawab
pertanyaan; dimana mereka hidup,
bagaimana mereka hidup dan mengapa
mereka hidup disana. Hubungan- hubungan
tersebut demikian kompleks dan erat
sehingga Odum (1971) menyatakan bahwa
ekologi adalah “Environmental Biology“.
METABOLISME KARBOHIDRAT
 DIET BERVARIASI P.U. KARBOHIDRAT >
 FUNGSI KARBOHIDRAT TERUTAMA SEBAGAI
SUMBER ENERGI ( dari GLUKOSA )
 MONOSAKARIDA ( HEKSOSA ) HASIL PENCERNA-
AN KARBOHIDRAT TERUTAMA :
* GLUKOSA
* FRUKTOSA
* GALAKTOSA
 FRUKTOSA DAN GALAKTOSA DI HATI GLU-
KOSA
Proses-proses pada metabolisme
karbohidrat :
1. Glikolisis
2. Glikogenesis
3. Glikogenolisis
4. HMP Shunt
5. Glukoneogenesis
 GLIKOLISIS
 Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY
 Terjadi di dalam sitosol
 Glikolisis : oksidasi glukosa energi ( ATP )

Aerob Anaerob
( asam piruvat ) ( asam laktat )
 Pada keadaan aerob :

Hasil akhirnya asam piruvat Masuk ke dalam

mitokondria Asetil KoA

Siklus Krebs ATP + CO2+ H2O

 Reaksi2 pd Glikolisis pada umumnya berjalan
2 arah, kecuali 3 reaksi berikut berjalan searah

 GLIKOLISIS DI ERITROSIT :

* Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan orga-

nel sel ( mitokondria ) Rantai Respirasi dan
Siklus Asam Sitrat tidak dapat terjadi

* oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan

asam laktat
GLIKOGENESIS
 Sintesis glikogen dari glukosa
 Terjadi di dalam hati dan otot
 Reaksi 1 : Mg++
Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP
Glukokinase / Heksokinase
 Reaksi 2 :
Glukosa 6-p Glukosa 1-p
Fosfoglukomutase
 Reaksi 3 :
Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat
UDPG Pirofosforilase
 Enzim Glikogen sintetase ( sintase )
 membentuk ikatan α-1,4 Glikosidik ( rantai lurus )
dari glikogen
 Enzim Pencabang ( Branching Enzyme )
membentuk ikatan α-1,6 Glikosidik ( rantai cabang )
dari glikogen

Molekul glikogen seperti pohon + cabang + rantingnya

GLIKOGENOLISIS
 Proses pemecahan glikogen
 Dalam otot :
* tujuannya untuk mendapat energi bagi otot
* hasil akhirnya : piruvat / laktat sebab gluko-
sa 6-p yg dihasilkan dari glikogenolisis masuk ke jalur
glikolisis di otot
 Dalam hati :
* tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa
darah di antara dua waktu makan
* Glukosa 6-p akan diubah menjadi glukosa
Glukosa 6-p + H2O Glukosa + Pi
Glukosa 6-fosfatase
 GLUKONEOGENESIS
 Pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat
 Pada mmalia terutama terjadi di : hati dan ginjal
 Substrat :
1. Asam laktat dari otot, eritrosit
2. Gliserol dari hidrolisis Triasilgliserol dlm. jar.
lemak ( adiposa )
3. Asam amino glukogenik
4. Asam propionat pd ruminansia

 Glukoneogenesis penting sekali untuk penyediaan glu

kosa bila karbohidrat tidak cukup dlm diet
 Jaringan perlu pasokan glukosa kontinu sebagai
sumber energi terutama sistem saraf dan
eritrosit

 Enzim bantuan :
1. Piruvat karboksilase
2. Fosfoenolpiruvat karboksikinase
3. Fruktosa 1,6 bifosfatase
4. Glukosa 6-fosfatase
HMP SHUNT
(HEKSOSA MONO PHOSPHAT SHUNT)

 Disebut juga : Pentose Phosphate Pathway

 Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa
 Tidak bertujuan menghasilkan energi ( ATP )
 Aktif dalam :
1. Hati
2. Jar. Lemak
3. Klj. Korteks adrenal
4. Klj. Tiroid
5. Eritrosit
6. Klj. Mammae ( laktasi )
 GLUKOSA DARAH
 Glukosa dapat dipakai oleh semua jaringan tubuh,
disimpan :
* hati dan otot Glikogen
* jaringan lemak Triasilgliserol ( TG )
 Sumber glukosa darah :
1. Karbohidrat Makanan
2. Glikogenolisis hepar
3. Glukoneogenesis
 Hormon yg mengatur glukosa darah :
* Insulin
* Hormon dr. klj. Hipofisa anterior : Growth Hormone
* Hormon klj. Medula adrenal : epinefrin, glukagon
 PENGARUH HORMON :

* Keadaan kadar glukosa darah

merangsang sekresi hormon glukagon

* Keadaan kadar glukosa darah

merangsang sekresi hormon insulin

* Keadaan darurat merangsang sekresi

hormon adrenalin
 Glukagon (hati)
Pembentukan cAMP
 Epinefrin (otot)
1. cAMP menghambat Glikogen sinta-
se menghambat glikogenesis
2. cAMP memacu fosforilase
memacu glikogenolisis
 INSULIN :
1. Memacu glikogen sintase
2. Memacu fosfodiesterase yg akan memecah
cAMP menjadi 5’AMP
efek : memacu glikogenesis
menghambat glikogenolisis
TERIMA KASIH