Anda di halaman 1dari 4

Resume BAB 9

Laporan Keuangan Organisasi Pure Publik Pemerintah

Oleh

Nama : Shafira Nurhalisa

No Absen : 22

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2019
Resume BAB 9
Laporan Keuangan Organisasi Pure Publik Pemerintah
A. Pendahuluan
Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan output dari proses akunansi keuanan
sektor publik. Informasi keuangan berfungsi membeikan dasar petimangan untuk pengabilan
keputusan dan mrupakan ala untuk mewujudkan compliance dan stewasdship, melaksanakan
akuntabiltas sektor publik dan laporan restrospketif, landasan perencanaan organisasi,
informasi mengenai sejauh mana kelangsungn organisasidan sebagai media hubungan
masyarakat.
B. Tujuan Laporan Keuangan Organisasi Sektor Publik
Tujuan Laporan Kuangan Yayasan yaiu berdasarkan SFAC4 adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan informasiyang bermanfaat bagi penyedia dan caon penyeda sumber
daya, pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan keputusan yang rasioanl
mengenai alokasi sumberdaya organisasi
2. Membrikan informasi untuk memantu para penyedia dan calon penyedia sumber daya,
pemekai dan calon pemekai lainnya dalam menilai pelanyanan yang dberikan oleh
organisasi nonbisnis
3. Dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai kinrja manajer
organisasi non bisnis atas pelaksanaan tanggngjawab pengelolaan serta aspek kinerja
lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi,kewajiban dan kekayaan
bersih organisasi, pengaruh dari transasasaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi ang
menubah sumberdaya dan kepentngan sumberdaya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama 1 periode
6. Menunjukan informasi menenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelanjkan
kas, utang, dan pembaran kembali uang dan faktor lain ang mempengaruhi likuidias
organisasi
7. Membrikan penjelasan dan intrpretasi untuk memantu pemakai dalam memahami
informasi keuangan yang diberikan

C. Akuntansi Pemerintahan

Sistem akuntansi pemerintahan didasarkan pada konstitusi dan peraturan perundang-


undangan yang berlaku pada suatu negara. Pada bab ini, sistem akuntansi pemerintahan di
Indonesia dibdakan menjadi :
1. Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
2. Sistem Akuntansi Desa
1. Akuntansi Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah
Dasar hukum sistem akntansi pemeritahan di Indonesia adalah UU no 17 tahun 2003
tentang keuangan Negara, yang dinyatakan bahwa laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan keuangan wajib disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Selanjutnya berdasarkan peraturan pemerintah no
71 tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintahan, ditetapkan bahwa laporan
keuangan pemerintah terdiri dari
 Laporan pelaksanaan anggaran
 Laporan finansial
 Catatan atas laporan keuagan
Laporan pelakasanaan anggaran terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL). Laporan Finansial terdiri dari neraca, laporan
operasional, laporan, laporan perubahan ekuitas (LPE), dan laporan arus kas (LAK).

Catatan atas laporan keuangan. Meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera
dalam laporan realisasi anggaran, laporan perubahan SAL, laporan Operasioanal, laporan
perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas.
2. Prinsip Entitas pada Akuntansi Keuangan Pemerintah

Pada akuntansi organisasi pemerintah, entitas dibedakan anatar entitas akunansi dan entitas
pelaporan. Entitas akuntansi adalh unit pada organisasi pemerintah yang wajib menyusun
laporan keuangan dimana laporan keuangan tersbut tidak dipublikasikan langsung ke pihak
eksternal amun disampaikan kepada entitas pelaporan yang akan menggabungkan laporan
keuangan seluruh entitas akutansi menjadi laporan keuanan pemerintahan.

Entitas Pelaporan adalah entitas pada pemerintahn entitas pada pemerintahan pusat yang
berfungsi sebagai bendahara umum negara dan entitas pada pemerintahandaerah yang
berfungsi sebaai bendaara umum negara. Entitas Pelaporan bertugas menggabungkan seluruh
laporan dari entitas akuntansi dan juga entitas pelaporan sebagai laporan keangan yang akan
disampaikan kepada pihak ketiga.

3. Triple entry Bookkeeping, Akuntansi Pusat-Cabang, Accrual Basis pada Akuntansi


Pemerintah

Pada akuntansi di pemerintahan psusat dan pemerintan daerah, untuk memenuhi apa yang
disatndarkan oleh standar akutansi pemerintah, mggunakan teknik akuntansi Triple Enry
Bookeeping dan akuntansi pusat cabang serta metode accrual basis. Triple entry bookeping
adlh teksnik pencatataan yang menghasilan laporan realisasi anggaran yang berbasis kas dan
pelaporan keuangan yag berbasis akual.
Akuntansi Keuangan Desa

Standar Akuntansi yang saat ii ada dans esuai unk akntansi desa adalah Standar Akuansi
Pemerintahan (SAP) dengan dsar pertmbangan bahwa yang pertama desa yang bertanggung
jawab mengurus urusan pemerintahan (UU 6/2014, Pasal 1) dan kepala desa menyapikan
informasi laporan penyelenggaraan pemerintahn desa kepada bupati/walikota (UU 6/2014,
Pasal 27). Pertimbangan kedua adala bahwa desa memperoleh pendapatan ang diantaranya
besumber dari APBN dan APBD (UU 6/2014, Pasal 72)

Anda mungkin juga menyukai