Anda di halaman 1dari 6

Nama Lengkap : Galaila Karen Agustiawan

Agama : Islam
Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat
Tanggal Lahir : 19 Oktober 1958
Warga Negara : Indonesia

BIOGRAFI

Galaila Karen Agustiawan, atau akrabnya Karen, merupakan satu dari sekian banyak
lulusan ITB yang sukses mengibarkan bendera namanya sendiri dalam bidang industri di
Indonesia. Karen mulai menapaki karirnya di sektor energi, khususnya bidang perminyakan,
semenjak lulus dari Teknik Fisika ITB pada 1983 silam. Perjalanan karirnya dimulai dari
perusahaan minyak Mobil Oil Indonesia hingga 1996 atau ketika perusahaan tersebut
diakuisisi oleh Exxon Mobil.

Bakat kepemimpinan dan pengalamannya di bidang migas mulai mendapat perhatian


lebih sejak Desember 2006. Karen diangkat sebagai salah satu staf ahli oleh Ari H.
Soemarno, tidak lain adalah Dirut Pertamina sendiri saat itu. Pada Maret 2008, ganti
pemerintah Indonesia yang mengangkatnya sebagai Direktur Hulu, menggantikan Sukusen
Soemarinda. Belum genap setahun menjabat sebagai Direktur Hulu, Karen telah mengampu
amanat sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina.

Berbagai pembaharuan dilakukan istri Heman Agustiawan ini bagi perusahaan


minyak nasional Indonesia tersebut. Mulai dari peningkatan lifting minyak mentah, Karen
bercita-cita membawa Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025 nanti
melalui program Energizing Asia. Satu dari 50 wanita pelaku bisnis terkuat se-Asia versi
majalah Forbes ini kabarnya juga merintis upaya kerja sama dengan PT PLN untuk
pemakaian bio-etanol sebagai pengganti solar.
Karen menegaskan visi pertamina yang baru adalah menjadi perusahaan energi
nasional kelas dunia. Sedangkan untuk misi perusahaan adalah Menjalankan usaha minyak,
gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial
yang kuat Visi Dirut Pertamina ini juga merambah bidang pendidikan melalui cita-citanya
bekerja sama dengan Institut Européen d’Administration des Affaires (INSEAD) untuk
membangun universitas geotermal di Indonesia. Berkomentar seputar lingkungan kerja yang
didominasi kaum adam, Karen Agustiawan mengingatkan kaumnya sendiri untuk memiliki
penghasilan tersebab pentingnya kemerdekaan finansial bagi perempuan.

Pada 6 Maret 2013, Karen secara resmi menerima surat keputusan perpanjangan masa
jabatan sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) yang dimulai sejak 5 Maret 2013 sampai
dengan diangkatnya dirut definitif. Riset dan analisis: Fadhila Eka R. - Mochamad Nasrul
Chotib

PENDIDIKAN

 Sarjana Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB).

KARIR

 Direktur Utama PT Pertamina (Persero), 5 Februari 2009 - sekarang.


 Direktur Hulu PT PERTAMINA (PERSERO), Maret 2008 – 5 Februari 2009
 Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero), Desember 2006.
 Perusahaan konsultan migas Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for
consulting and project management, 2002-2006
 Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai business development manager untuk
beberapa klien seperti ExxonMobil, Pertamina, BP Migas, dan Ditjen Migas Departemen
ESDM, 2000.
 Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai spesialis pengembangan pasar dan
integrated information management (IIM), 1999.
 CGG Petrosystems Indonesia, product manager G & G and data management
applications, 1998.
 Mobil Oil Indonesia, project leader di bagian eksplorasi yang menangani seluruh
aplikasi studi G & G dan infrastruktur, 1992-1993 dan 1994-1996. University, Dallas, AS.
 MobilOil Dallas, AS, menjadi seismic processor dan seismic interpreter untuk
beberapa proyek di mancanegara, 1989-1992.
 MobilOil Indonesia, seismic processor and quality controller MobilOil Indonesia
untuk beberapa proyek seismik Rokan, Sumatera Utara, dan Madura, 1987-1988.
 Mobil Oil Indonesia, analis dan programmer dalam pemetaan sistem eksplorasi,1984-
1986

PENGHARGAAN

 Penghargaan '50 Pelaku Bisnis Wanita Paling Kuat se-Asia' versi majalah Forbes
Analisis Teori Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan Karen Agustiawan dalam memimpin Pertamina menggunakan


teori Contigency. Menurut Fiedler ada tiga sifat situasional yang mempengaruhi
kepemimpinan efektif yaitu :

1. Hubungan pemimpin dengan anggota


2. Suasana tugas
3. Kekuasaan Jabatan

Karen Agustiawan memimpin Pertamina dengan menggunakan teori Contigency.


Karen Agustiawan memiliki hubungan antara pemimpin dan bawahan yang cukup baik.Karen
menerapkan sistem kesempatan kedua kepada bawahannya. Maksudnya disini yaitu Karen
memberikan kesempatan kepada karyawannya yang memiliki performa kerja yang kurang, ia
tidak melihat karyawan yang performanya kurang dari sisi negatif melainkan sebaliknya dari
sisi positif.

Dengan menerapkan sistem seperti ini para karyawan yang sebelumnya performanya
kurang mempunyai keinginan untuk memperbaiki diri, ini terbukti dengan performa
Pertamina yang membaik setiap tahunnya. Itu juga di buktikan dengan Pertamina yang
semakin menunjukkan kinerja yang bagus, baik dalam negeri maupun internasional.

Suasana kerja di Pertamina menjadi lebih kekeluargaan dengan gaya kepemimpinan


dari Karen Agustiawan. Karen Agustiawan tidak mengutamakan kekuasaan yang dia punya,
ia mengatakan bahwa “memimpin menggunakan hati” salah satu contohnya yaitu dengan
menerapkan sistem kesempatan kedua tersebut.

Pertamina mendapatkan banyak perhargaan di bawah kepemimpinan Karen


Agustiawan. Contohnya, pada tahun 2011 Pertamina mendapat anugrah Best Deal dari
Komunitas Keuangan Internasional, pada tahun 2012 Coorporate Image Award di 2012,
Sustainable Business Award 2012, Emerging Markets Award dari International Finance
Review 2013. Dan pertama kalinya Pertamina berada di posisi ke-122 dari 500 perusahaan
terbaik dunia versi majalah Forbes

Dengan gaya kepemimpinan Karen Agustiawan yang seperti itu ia mendapatkan


penghargaan “Asia’s 50 Power Bussineswoman” di urutan pertama oleh Majalah Forbes. Di
tahun 2013 Majalah Fortune menempatkannya sebagai wanita paling berpengaruh di dunia
urutan ke-6.
TEORY LEADERSHIP

TUGAS
Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi

Oleh:
Artha Yuni Sucitra ( 1201130395 )

Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
2014

Anda mungkin juga menyukai