Anda di halaman 1dari 18

PERSAMAAN TRIGONOMETRI

DAN RUMUS JUMLAH

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK: -KARTIKA DEWI PANE


-WAN RIDHA KHAIRUNA
-NURUL IHZA UMAIRAH
-ALHADI HASIBUAN
-MHD. SYAIFUL HIDAYAT

KELAS : XI MIA 3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat kapada kami, di antaranya nikmat iman, nikamt islam,
nikmat umur, terlebih –lebih lagi nikmat kesempatan sehingga kami masih dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana yang di harapakan.

Shalawat serta salam kami curahkan kepada junjungan kami, nabi Muhammadin
SAW, yaitu nabi yang mengajarkan kepada kami bahwa yang hak itu banar dan
yang bhatil itu salah, semoga prinsip semacam ini dapat kita realisasikan dalam
kehidupan nyata sehari-hari

Selanjutnya saran serta kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak, terutama
kapada guru matematika serta teman-teman sekalian yang kami banggakan, untuk
perbaikan-perbaikan pembuatan makalah untuk kedepannya sehingga pembuatan
makalah ke depannya sesuai yang di harapkan.

Pada kesempatan ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada guru
matematika, karena sangat kami sadari bahwa pembuatan makalah ini, sangat jauh
dari harapan bapak / ibu guru matematika , dan masih banyak kekurangan-
kekurangan serta kesalahan-kesalahan yang kami lakukan dalam pembuatan
makalah ini

Salam Penulis.
DAFTAR ISI
COVER

KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Persamaan trigonometri....................................................................... 2
B. Identitas perbandingan trigonometri .................................................... 5
C. Jumlah dan selisih dua sudut................................................................. 8
D. Identitas jumlah dan selisih sinus dan cosinus...................................... 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 13
BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

lebih dari 3000 tahun yang lalu pada zaman mesir kuno dan babilonia serta
peradaban lembah indus adalah awal trigonometri dapat dilacak matematikawan
india adalah perintis perhitungan variabel aljabar yang digunakan untuk menghitug
astronomi dan juga trigonometri.
Sekitar 150 SM matematikawan yunani Hipparchus menyusun tabel
trigonometri untuk menyelesaikan segitiga.Dan dilanjutkan oleh Ptolemy yang juga
merupakan matematikawan yunani sekitar tahun 100 yang mengembangkan
penghitungsn trigonometri lebih lanjut.kemudian pada tahun 1595 matematikawan
silsia bartholemaeus pitiskus menerbitkan sebuah karya yang berpengaruh tentang
trigonometri dan memperkenalkan kata ini dalam Bahasa inggris dan
perancis.hingga saat ini trigonometri telah digunakan oleh pembuat jalan,pembuatan
jembatan dan mereka yang menghasilkan banguna.

A.PENGERTIAN TRIGONOMETRI

Trigonometri yaitu bagian dari ilmu matematika yang mempelajari tentang


hubungan antara sisi dan sudut dari suatu segitiga serta fungsi dasar yang muncul
dari relasi tersebut.

Trigonometri juga identik dengan fungsi trigonometri yang meliputi sinus (sin),
cosinus (cos), tangen (tan), cosecan (cosec), secan (sec), dan cotangen (cotan)
yang kesemuanya itu merupakan cara untuk menentukan suatu sisi sebuah segitiga
dan sudut yang terbentuk dari dua buah sisi dalam sebuah segitiga.

B.TUJUAN TRIGONOMETRI
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang trigonometri, sehingga
dapat menggunakan aplikasi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PERSAMAAN TRIGONOMETRI

Persamaan trigonometri merupakan persamaan yang mana didalamnya


memuat perbandingan dari trigonometri.

Persamaan trigonometri terbagi dua bentuk, yaitu

1. kalimat terbuka
2. berbentuk identitas.

Cara menyelesaikan persamaan trigonometri didalam bentuk kalimat terbuka,


berarti menentukan nilai variabel yang ada pada persamaan itu hingga persamaan
menjadi benar.

Rumus Perioda Trigonometri

Terdapat tiga macam rumus perioda yang umum digunakan untuk


menyelesaikan persamaan trigonometri bentuk ini, yakni:

sin x cos x tan x

cos α maka x
sin-α jadi x=α+k.360
= α + k.360 tan α maka x = α +
dan x
dan x = – α + k.180
= (180 – α) + k.360
k.360

Penyelesaian Persamaan Trigonometri


Persamaan trigonometri dapat memuat jumlah atau selisih dari sinus atau
kosinus. Untuk penyelesaiaannya dapat diubah menjadi bentuk persamaan yang
memuat perkalian sinus atau kosinus.Begitu juga jika dihadapkan dengan kasus
sebaliknya. Persamaan trigonometri untuk beberapa kasus dapat dirubah menjadi
persamaan kuadrat yang memuat sinus, kosinus, atau tangen. Penyelesaiannya
didapat dengan metode faktorisasi.

Ada persamaan trigonometri dalam bentuk a cos x +b sin x= c yang dapat


diselesaikan dengan cara berikut:

a.cos.x+b.sin x= c(kedua ruas dibagi a)

cos x+ b/asin x=c/a

Misalkan tan a = b/a , maka:

cos x+ tan a sin x =c/a(kedua ruas dikali cos a)

cos (x-a)=cos a(ca)

Sebab tan a=b/a , maka

cos(a)=a/a²+b²

Sehingga,

cos(x-a)=(c/a)(a/a²+b²=c/a²+b²

Contoh Soal Persamaan Trigonometri

Tentukanlah nilai x yang memenuhi persamaan cos 2x = 1/2 dalam interval 0o < x
≤ 360

Jawab
cos 2x = 1/2
cos 2x = cos 60maka
2x = 60 + k.360
x = 30 + k.180
Untuk k = 0
maka x = 30 + (0)180 = 30Untuk k = 1
maka x = 30 + (1)180 = 210
dan 2x = –60 + k.360

x = –30 + k.180
Untuk k = 1
maka x = –30 + (1)180 = 150Untuk k = 2
maka x = –30 + (2)180 = 330
Jadi H ialah{ 30, 150 , 210 , 330 }

Contoh soal 2

Himpunan penyelesaian dari persamaan


sin 3x = cos 2x
dengan 0o ≤ x ≤ 360o yaitu ?

Jawab :

sin 3x = cos 2x
sin 3x = sin (90 – 2x)

3x = 90 – 2x + n.360
5x = 90 + n.360
x = 18 + n.72

untuk n = 0 maka x = 18
untuk n = 1 maka x = 90
untuk n = 2 maka x = 162
untuk n = 3 maka x = 234
untuk n = 4 maka x = 306

3x = 180 – ( 90 – 2x ) + n.360
3x = 90 + 2x + n.360
x = 90 + n.360
untuk n = 0
maka x = 90 Jadi, himpunan penyelesaiannya yaitu {18, 90, 162, 234, 306}
B. IDENTITAS PERBANDINGAN TRIGONOMETRI

Pengertian Identitas Trigonometri

Identitas trigonometri merupakan suatu relasi atau kalimat terbuka yang


dapat memuat fungsi – fungsi trigonometri dan bernilai benar untuk setiap
penggantian variabel dengan konstan anggota domain fungsinya. Kebenaran suatu
relasi atau kalimat terbuka itu merupakan identitas yang perlu dibuktikan
kebenarannya.

Dalam segitiga siku-siku, selalu berlaku prinsip phytagoras, yaitu a2+b2=c2.


Pada materi ini, prinsip phytagoras menjadi asal pembuktian untuk identitas
trigonometri sendiri.

a2+b2=c2 bagi kedua ruas dengan c2, didapat persamaan baru a2/c2+b2/c2}=1.
Sederhanakan dengan sifat eksponensial menjadi a/c 2+ b/c 2. Dari persamaan
terakhir, subtitusi bagian sesuai dengan perbandingan trigonometri pada segitiga,
yaitu :

sehingga diperoleh

atau bisa ditulis menjadi

Dari identitas yang pertama mapu diperoleh bentuk lainnya, yaitu:

Dalam Kuadran Sudut dalam lingkaran, mempunyai rentang 0° – 360°, sudut itu
terbagi menjadi 4 kuadran, dengan tiap kuadran mempunyai rentang sebesar 90°.
 Kuadran 1 mempunyai rentang sudut dari 0° – 90° nilai sinus, cosinus
dan tangent positif.
 Kuadran 2 mempunyai rentang sudut dari 90° – 180° nilai cosinus dan
tangen negatif, sinus positif.
 Kuadran 3 mempunyai rentang sudut dari 180° – 270° nilai sinus dan
cosinus negatif, tangen positif.
 Kuadran 4 mempunyai rentang sudut dari 270° – 360° nilai sinus dan
tangent negatif, cosinus positif.

Perhatikan tabel trigonometri di bawah ini

Perbandingan Trigonometri

Lingkaran dengan pusat O (0, 0) dan jari-jari (r), sedangkan titik A (x,
y) pada lingkaran dan sudut dibentuk oleh OA terhadap sumbu X. Pada
berlaku r2 =x2 + y2 sehingga diperoleh perbandingan trigonometri, yaitu
antara lain sebagai berikut ini :
Sisi AB = sisi miring segitiga
Sisi BC = sisi depan sudut aSisi AC = sisi samping sudut a

Yang dimaksud pada nilai perbandingan trigonometri yaitu enam nilai


perbandingan sisi sisi segitiga siku-siku, berikut penjelasanya

Dari nilai perbandingan tersebut ada beberapa hubungan satu sama lain, yaitu

Sudut Istimewa

Berikut adalah nilai sin, cos, dan tan untuk sudut istimewa
C. JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT

1. Rumus Cosinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Selanjutnya, perhatikanlah gambar di samping. Dari lingkaran yang
berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari 1 satuan misalnya,

Dengan mengingat kembali tentang koordinat


Cartesius, maka:
a. koordinat titik A (1, 0)
b. koordinat titik B (cos A, sin A)
c. koordinat titik C {cos (A + B), sin (A + B)}
d. koordinat titik D {cos (–B), sin (–B)} atau (cos B, –sin B)
AC = BD maka AC2 + DB2
{cos (A + B) – 1}2 + {sin (A + B) – 0}2 = {cos B – cos A}2 + {–sin B – sin A}2
cos2 (A + B) – 2 cos (A + B) + 1 + sin2 (A + B) = cos2 B – 2 cos B cos A + cos2 A
+
sin2 B + 2 sin B sin A + sin2 A
2 – 2 cos (A + B) = 2 – 2 cos A cos B + 2 sin A sin B
2 cos (A + B) = 2 (cos A cos B – sin A sin B)
cos (A + B) = cos A cos B – sin A sin B

Rumus cosinus jumlah dua sudut:


cos (A + B) = cos A cos B – sin A sin B

Dengan cara yang sama, maka:


cos (A – B) = cos (A + (–B))
cos (A – B) = cos A cos (–B) – sin A sin (–B)
cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B
Rumus cosinus selisih dua sudut:
cos (A – B) = cos A cos B + sin A sin B

Untuk memahami penggunaan rumus cosinus jumlah dan selisih dua sudut,
pelajarilah
contoh soal berikut.
Contoh soal:
Diketahui cos A = 5/13 dan sin B = 24/25 , sudut A dan B lancip. Hitunglah cos
(A + B) dan
cos (A – B).
Penyelesaian:
cos A = 5/13 , maka sin A = 12/13
sin B = 24/25 , maka cos B = 7/25
cos (A + B) = cos A⋅ cos B – sin A⋅ sin B
= 5/13 ⋅ 7/25 – 12/13 ⋅ 24/25
= 35/325 − 288/325
= − 253/325
cos (A – B) = cos A⋅ cos B + sin A⋅ sin B
= 5/13 ⋅ 7/25 + 12/13 ⋅ 24/25 = 35/325 + 288/325
= 323/325

2. Rumus Sinus Jumlah dan Selisih Dua Sudut

Perhatikan rumus berikut ini.


Maka rumus sinus jumlah dua sudut:
Dengan cara yang sama, maka:
sin (A – B) = sin {A + (–B)}
= sin A cos (–B) + cos A sin (–B)
= sin A cos B – cos A sin B
Rumus sinus selisih dua sudut:
sin (A – B) = sin A cos B – cos A sin B
Perhatikan contoh soal berikut ini untuk memahami tentang penggunaan rumus
sinus jumlah dan selisih dua sudut.
Contoh soal:
Diketahui cos A = – 4/5 dan sin B = 5/13 , sudut A dan B tumpul. Hitunglah sin
(A + B) dan
sin (A – B).
Penyelesaian:
cos A = – 4/5 , maka sin A = 3/5 (kuadran II)
sin B = 5/13 , maka cos B = – 12/13 (kuadran II)
sin (A + B) = sin A cos B + cos A sin B
= 3/5 . (–12/13) + (–4/5) . 5/13
= –36/65 – 20/65
= – 56/65
sin (A – B) = sin A cos B – cos A sin B
= 3/5 . (–12/13) – (–4/5) . 5/13
= –36/65 + 20/65
= – 16/65

3. Rumus Tangen Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Rumus tangen jumlah dua sudut:

Pelajarilah contoh soal berikut agar kamu memahami penggunaan rumus tangen
jumlah
dan selisih dua sudut.
Contoh soal:
Tanpa menggunakan tabel logaritma atau kalkulator, hitunglah tan 105°.
Penyelesaian:
tan 105° = tan (60 + 45)°
= tan 60° tan 45°
1 tan60 ta\n45

D. IDENTITAS JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT SINUS DAN


COSINUS

a. Rumus Penjumlahan Cosinus


Berdasarkan rumus perkalian cosinus, diperoleh hubungan penjumlahan dalam
cosinus yaitu sebagai berikut.
2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B)
Misalkan

Selanjutnya, kedua persamaan itu disubstitusikan.


2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B)
2 cos 1/2 (α + β) cos 1/2 (α – β) = cos α + cos β
atau

Perhatikan contoh soal berikut.


Contoh soal:
Sederhanakan: cos 100° + cos 20°.
Penyelesaian:
cos 100° + cos 20° = 2 cos 1/2(100 + 20)° cos 1/2(100 – 20)°
= 2 cos 60° cos 40°
= 2 ⋅ 1/2 cos 40°
= cos 40°
b. Rumus Pengurangan Cosinus
Dari rumus 2 sin A sin B = cos (A – B) – cos (A + B), dengan memisalkan
A + B = α dan A – B = β, terdapat rumus:

Perhatikan contoh soal berikut.


Contoh soal:
Sederhanakan cos 35° – cos 25°.
Penyelesaian:
cos 35° – cos 25° = –2 sin 1/2 (35 + 25)° sin 1/2 (35 – 25)°
= –2 sin 30° sin 5°
= –2 ⋅ 1/2 sin 5°
= – sin 5°

c. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus


Dari rumus 2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A – B), dengan memisalkan
A + B = α dan A – B = β, maka didapat rumus:

Agar lebih memahami tentang penjumlahan dan pengurangan sinus, pelajarilah


penggunaannya dalam contoh soal berikut.
Contoh soal:
Sederhanakan sin 315° – sin 15°.
Penyelesaian:
sin 315° – sin 15° = 2⋅ cos 1/2 (315 + 15)° ⋅ sin 1/2 (315 – 15)°
= 2⋅ cos 165° ⋅ sin 150°
= 2⋅ cos 165 ⋅ 1/2
= cos 165°
BAB 3

PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini.
Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat
yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.

Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan bertambah
motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat
makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam.

Sekian penutup dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

A. KESIMPULAN

Trigonometri dibuat untuk menyelesaikan suatu tugas atau masalah


seseorang dalam mengukur suatu ketinggian dan juga untuk menemukan jarak dari
pantai ke suatu titik dilaut.

B. SARAN

Kami selaku penulis makalah mengharapkan agar pembaca dapat


memahami dan mempelajari tentang materi trigonometri dan ikut menerapkannya
dalam kehidupan sehari hari.

Anda mungkin juga menyukai