MANAJEMEN KEPERAWATAN
Di RS H Koesnadi Bondowoso Ruang Tulip
Di Susun Oleh :
1. Lisa sofiyah
2. Hari sugiantoro
3. Moh agil H
4. Nanuk dianita
5. Novan
6. Nurul fitriana
Di ruang Marwah lantai III sudah ada alur serah terima pasien baru,
tetapi pada pelaksanaanya masih belum optimal karena hanya sebatas serah
terima dari perawat yang mengantar lalu perawat ruangan mengantar ke
tempat tidur pasien dan melakukan anamnese mengenai keluhan yang
dirasakan.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yang sangat
mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien
dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan
asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari
penerimaan pasien baru adalah agar keluarga/pasien dapat mengetahui
prosedur tindakan, kelanjutan pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan
keluarga/pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan
bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga/pasien,
mengetahui kondisi pasien secara umum, melakukan atau melengkapi
pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan keluarga/pasien serta
membina hubungan saling percaya
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan
Keperawatan Profesional..
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima
kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru
disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan
tata tertib ruangan.
2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya
4
3. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantar
ke tempat yang telah ditetapkan.
4. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan berikan
posisi yang nyaman.
5. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang
dan catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan
lain dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
6. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai
dengan format.
7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak
orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat),
medis (dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), tata tertib
di ruang Tulip kelas II.
9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
10. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani lembar informed concent sentralisasi obat.
5
2. Perawat primer
1) Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
2) Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
3) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
4) Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
5) Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi
dan implementasi keperawatan pada pasien baru.
6) Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan,
situasi dan kondisi ruangan
7) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung
jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
8) Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
9) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru
Rumah/Puskesmas/
RS Koesnadi Praktik swata
KRS Kontrol
6
BAB III
PELAKSANAAN
Associate
3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Moh. Agil H
3.3 Metode
Role play.
3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Welcome Book
7
3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru
Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien
baru
PP menyiapkan :
1. Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran
khusus yang diperlukan seperti oksigen, nebulezer,
suction dll)
Post Terminasi
Evaluasi
8
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru
9
5. Kemudian PP mengisi lembar
pasien masuk serta menjelaskan
mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan
pasien baru.
6. Ditanyakan kembali pada pasien
dan keluarga mengenai hal-hal yang
belum dimengerti.
7. PP, pasien dan keluarga
menandatangani penerimaan dan
persetujuan persetujuan s entralisasi
obat.
8. PP dan PA kembali ke Nurse
Station.
Post 1. KARU memeriksa kelengkapan Nurse 5 menit KARU PP PA
penerimaan pengisian dokumentasi Station
pasien baru 2. KARU melakukan evaluasi
tentang orientasi yang telah
dilakukan
3. KARU memberikan reward
pada PP dan PA
4. PP merencanakan intervensi
Keperawatan
10
BAB IV
EVALUASI
4.1 Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed
consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP,
dan PA. Pada shift sore dan malam dilakukan oleh PA.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh Karu, PP, PA
sedangkan pada shift sore dilakukan dan malam dilakukan oleh PA.
5.2 SARAN
Penerimaan pasien baru sudah dilaksanakan dengan baik namun
kedepan harus ditingkatkan lagi.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
NASKAH ROLEPLAY PENERIMAAN PASIEN BARU DAN ORIENTASI
Pemeran
Moderator : Revi
Kepala Ruangan (Karu) : Novan
Perawat Katim : Agil
Perawat 1 : lisa
Perawat 2 : Dianita
Perawat UGD(PUGD) : fitriana
Pasien :
Ibu pasien :
Bapak pasien :
Karu pun memberitahu kepada perawat Katim jika akan ada pasien
baru yang akan masuk ke ruangan Tulip kelas II.
14
Karu : Mas agil barusan saya dapat telepon dari UGD bahwa nanti pukul 11.00
akan ada pasien baru dari UGD mau di antar kesini tolong di persiapkan
perlengkapan untuk penerimaan pasien baru ya sama anamnesanya di siapkan
juga ya.
Perawat Katim: iya pak
Karu pun pergi meninggalkan Ruang perawat dan menuju ruangannya. Katim
menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru diantaranya
kelengkapan administrasi, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar
inform consent sentralisasi obat,nursing kids, lembar tata tertib pasien, lembar
serah terima dari ruangan lain.
Ka.tim : suster, begini nanti pukul 11.00 akan ada pasien baru, jadi tolong
disiapkan tempat tidurnya ya di kelas II.
Perawat 1 : Baik pak.
Perawat 1 pun meninggalkan ruang perawat dan pergi ke ruangan kelas II untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien. 10 menit kemudian Katim pergi ke ruangan
kelas II tepatnya di bed pasien dan bertemu perawat 1 yang sudah di dalam
sebelumnya untuk memastikan apakah sudah siap dan membicarakan berkas
kelengkapan penerimaan pasien baru.
16
PUGD : ini pak tadi dari ruang UGD (sambil menyerahkan kelengkapan
yang
disebutkan tadi)
Katim : baiklah akan saya dokumentasikan di lembar serah terima
18