Jurnal Diare 6 PDF
Jurnal Diare 6 PDF
Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan
Singingi Tahun 2016.
Abstrak
Pemberian MP-ASI dini akan mengakibatkan menurunnya produksi ASI yang lebih cepat,
sehingga bayi akan menerima sedikit factor proteksi yang dapat mengakibatkan bayi sering sakit.
Bayi yang mendapatkan MP-ASI sebelum berusia 6 bulan lebih banyak terserang diare. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan
di desa Marsawa. MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi selain dari ASI,
berupa makanan padat atau cair mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan. Desain Penelitian cross
Sectional, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 02-09 Mei 2016 di Desa Marsawa wilayah kerja
UPTD Kesehatan Sentajo.Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 0-6bulan yang
berjumlah 39 orang bayi. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan
yang berjumlah 39 orang bayi yang berada di Desa Marsawa wilayah kerja UPTD Kesehatan
Sentajo. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi
square, estimasi interval dan estimasi titik CI 95%. Hasil penelitian didapat bahwa ada hubungan
yang signifikan antara pemberian MP-ASI dini dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan dengan P
value = 0,002 dengan (OR = 11.200 ).Hasil penelitian ini diharapakan kepada tenaga kesehatan agar
dapat memberikan penyuluhan dan menambah pengetahuan pada orang tua tentang bahaya
pemberian MP-ASI dini terhadap bayi kurang 6 bulan.
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]
188
kekurangan gizi seperti anemia karena UPTD Kesehatan Lubuk Ambacang dan
kekurangan zat besi (Kemenkes, 2014). yang kedua terendah adalah UPTD
WHO menyatakan bahwa pada tahun Kesehatan Sentajo. Dalam penelitian ini
(2011), 3,9 juta balita meninggal dunia peneliti mengambil UPTD Kesehatan
dan 19% diantaranya dikarenakan diare, Sentajo karena UPTD Kesehatan Lubuk
hal ini menyebabkan diare sebagai Ambacang berjarak 3 jam sehingga
penyebab kematian terbesar kedua pada peneliti memutuskan di desa yang di
anak balita setelah pneumonia (32%). Di wilayah kerja UPTD Kesehatan Sentajo
negara-negara sedang berkembang diare sebagai tempat penelitian.
merupakan penyakit endemis dan Dari survey awal penelitian tanggal
terutama pada nak-anak balita karena 15 Maret 2016 di UPTD Kesehatan
frekuensi serta angka kematiannya tinggi Sentajo, pada 7 orang ibu yang memiliki
sekali (Dadiyanto, 2008). bayi yang berusia di atas 6 bulan
Penyakit diare kini masih merupakan didapatkan 5 orang menderita diare
salah satu penyakit utama pada bayi dan dikarenakan sebelumnya diberikan MP-
anak di Indonesia. Diperkirakan angka ASI dini. Informasi dari pemegang
kesakitan dan angka kejadian diare di program mengatakan bahwa ibu tidak
Indonesia berkisar diantara 150-430 per memberikan ASI eksklusif dan
seribu penduduk setahunnya atau terjadi memberikan MP-ASI karena ibu merasa
pada 28 orang dari 100 penduduk. Pada asupan gizi yang kurang dan bekerja
tahun 2011, diare pada balita berkisar 28 diperusahaan setempat.
juta dengan kematian sebanyak 150.000- Selanjutnya dilakukan survey pada 5
300.000 balita (Riskesdas, 2011). orang ibu yang memiliki bayi usia kurang
Peyakit diare merupakan penyakit dari 6 bulan di desa Marsawa, terdapat 3
endemis di Indonesia dan juga merupakan orang ibu memberikan MP-ASI dini dan 2
penyakit potensial KLB yang sering orang bayi menderita diare, dan 2 orang
disertai kematian, selain sebagai penyebab bayi yang diberikan susu formula saja.
kematian dan angka kesakitan. Kejadian Informasi yang didapatkan ibu
penemuan kasus diare pada tahun 2013 di mengatakan tidak memberikan ASI
Provinsi Riau sebesar 8,34%. Sedangkan eksklusif dan memberikan MP-ASI
untuk cakupan penemuan dan penanganan karena ibu merasa asupan gizi yang
diare masih tinggi di Kabupaten Kuantan kurang, bayi rewel tidak kenyang dengan
Singingi sebesar 9,72% (Profil Kesehatan ASI saja dan ibu bekerja di perusahaan
Riau, 2013). setempat.
Penyakit diare yang didapat dari data Berdasarkan penomena di atas, maka
dinas kesehatan kabupaten kuantan peneliti tertarik untuk mengadakan
singingi untuk tahun 2014 pada umur 0 penelitian tentang “Hubungan Pemberian
sampai 5 tahun yaitu 17,8%. Pada tahun MP-ASI Dini Dengan Kejadian Diare
2015 penderita diare pada umur 0 sampai Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Desa
5 tahun di kabupaten kuantan singingi Marsawa Wilayah Kerja UPTD Kesehatan
yaitu 17,7% (Profil Kesehatan Kabupaten Sentajo Kabupaten Kuantan Singingi?
Kuantan Singingi, 2015).
Berdasarkan Data Dari Dinas 1. METODE
Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi
Desain Penelitian
Penderita Diare Tahun 2014 S/D 2015
Penelitian ini merupakan penelitian
UPTD Sentajo menurupakan urutan ke
dengan desain cross sectional study.
Sembilan tertinggi penderita diare pada
Penelitian ini menganalisis hubungan variabel
usia 0-<1tahun sebanyak 3.1% ditahun
dependent (Kejadian Diare Pada bayi usia 0-6
2014 dan 3.6 % ditahun 2015. Dari
bulan) dengan variabel Independent
program Dinas Kesehatan terlihat cakupan
(Pemberian MP-ASI Dini).
ASI eksklusif yang terendah adalah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]
190
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]
191
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]
192
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6
dibahas pada BAB sebelumnya, kemudian Bulan Di Desa Bancak Kecamatan
hasil penelitian dan pembahasan tersebut Bancak Kabupaten Sekarang
dapat disimpulkan sebagai berikut: Http:/Www.Tokopedia.Com.
1. Distribusi frekuensi yang mengalami Dinas Kesehatan Provinsi Riau.2013.”Profil
kejadian diare pada bayi 0-6 bulan Kesehatan Prpfinsi Riau”.Pekanbaru.
diperoleh sebanyak 20 orang (57,3%). Harahap., D.S.N., 2013. “ Hubungan
2. Distribusi frekuensi yang memberikan Pemberian MP-ASI Dini Dengan
MP-ASI dini diperoleh sebanyak 21 Kejadian Penyakit Infeksi Pada Bayi 0-6
orang (53,8%) Bulan Wilayah Kerja Puskesmas Sindar
3. Terdapat hubungan pemberian MP- Raya Kecamatan Raya Kahean
ASI dini dengan dengan kejadian Kabupaten Simalungun Tahun 2012.
Diare pada bayi 0-6 bulan di desa Postingan http://
Marsawa wilayah kerja UPTD Sentajo repository.usu.ac.id//handly/123456789/
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten 37415. Di Ambil Pada Jumat Tanggal 22
Kuantan Singing Tahun 2016. Apri 2015, Jam 09.00 Wib
Hidayat,Alimul,A.A.2006.”PengantarIlmu
SARAN KeperawatanAnak”.Jakarta.
Berdasarkan penelitian yang telah Salembang Medika.
dilakukan, penulis memberikan saran-saran
sebagai berikut : Kemenkes Ri.2012.”Buku Saku Pelayanan
1. Bagi Tempat Penelitian Kesehatan Neonatal Esensial”. Jakarta.
Hasil penelitian ini diharapakan Departemen Kesehatan.
dapat memberikan penyuluhan dan Kemenkes Ri.2014.”Materi Penyuluh
menambah pengetahuan pada orang tua Pemberian Air Susu Ibu Dan Makanan
tentang bahaya pemberian MP-ASI dini Pendamping Asi”.Direktorat Bina Gizi.
terhadap bayi kurang dari 6 bulan di Mahayu, P.2014. Panduan Pemberian
Desa Marsawa wilayah kerja UPTD Imunisasi Dan Nutrisi Pada Bayi,
Kesehatan Sentajo. Balita, Dan Manfaatnya. Jogjakarta,
2. Bagi peneliti selanjutnya. Bukubiru.
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan Marmi.2012. “Panduan Lengkap Manajemen
sebagai referensi bagi peneliti lain dalam Laktasi”. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
meneliti masalah yang sama dan Notoadtmodjo, S.2010. Metodologi Penelitian
dilanjutkan secara bias dalam pengambilan Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
feses bayi yang mengalami diare untuk Proverawati, A.2010.Kapita Selekta Asi Dan
mendeteksi apa yang menyebabkan diare Menyusui.Yogyakarta. Nuhamedika.
(parasit, virus, bakteri), tentang pemberian Puspita,Rm.2013. Buku Pintar Merawat Bayi.
MP-ASI dini dengan kejadian diare pada Jakarta Timur.Dunia Sehat.
bayi umur 0-6 bulan. Rahmawati, E. 2010. Asi Dan Menyusui.
Yogyakarta, Nuha Medika.
Roesli, U. 2008. “Inisiasi menyusu dini plus
DAFTAR PUSTAKA ASI ekslusif”. Jakarta, Pustaka Bunda.
Abata, Q.A. 2013. “Resep Dokter Penyembuh Sodikin. 2011. “Asuhan Keperawatan
Penyakit Yang Di Derita Anak-Anak”. Anak,Gangguan System
Jawa Timur,Yayasan PP Al-Furqon. Gastrointestinal Dan Hepatobilier”.
Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Jakarta, Salemba Medika.
Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi). Wong,L.D. 2009. “Buku Ajar Keperawatan
Jakarta, Rineka Cipta. Pediatric”. Vol. 1. Edisi 66. Jakarta,
Azizah,M.,Salafas,E.,Maryanto,S.,2013. EGC.
”Hubungan Pemberian Mp-Asi Dengan
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]
193
Zulfikar,r.,yuniarty,f.a.,2014.”Hubungan
Pemberian Mp Asi Dengan Angka
Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6
Bulan Di Kabupaten Marauke”.Naskah
Publikasi Universitas Muhammadiyah
Yokyakarta.
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia [Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan
Dini, Vol 1, No 2, April 2018 Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan di Desa
Marsawa Wilayah Kerja UPTD Sentajo
Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten
Kuantan Singingi Tahun 2016]