BUNGA TIDAK BISA JALAN

Nyonya Bunga, berusia 35 tahun, dibawa kontrol ke praktek dokter spesialis penyakit dalam
menggunakan kursi roda, ia mengatakan tidak bisa jalan, kalau berjalan kaki terasa lemah, tetapi kalau
di rumah ia bisa jalan. Hal ini sudah berlangsung sejak 6 bulan yang lalu. Dokter tidak menemukan
kelainan pada pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang. Kehidupan rumah tangga Ny Bunga
kurang harmonis, ia sudah menikah sudah 10 tahun, memiliki satu orang anak berusia 7 tahun, ia
mengatakan beberapa bulan ini suaminya dingin dan ia tidak nyaman saat berhubungan dengan
suami. Ny Bunga sering mengeluhkan sakit kepala, nyeri punggung, nyeri pinggang dan nyeri saat
senggama. Ia juga menderita Maag kronis, juga pernah di Endoskopi namun tidak didapatkan kelainan.
Ny Bunga memiliki kebiasaan sering bolak balik memeriksa kunci pintu rumah jika mau berpergian,
kalau saat stres ia suka mencabuti rambutnya sehingga beberapa bagian rambutnya tidak sama
panjang.

Suami Ny Bunga, berusia 37 tahun, sering sulit memulai tidur di malam hari namun di siang hari
ia banyak tidur. Jika berpergian keluar daerah ia lebih suka naik bus karena ia takut naik pesawat, ia
juga tidak suka pergi ke pasar karena takut tiba-tiba pusing dan jatuh pingsan.

Anak Ny Bunga, bersekolah kelas 2 SD, prestasinya sangat kurang, belum lancar membaca, di
kelas ia sering jalan-jalan dan sulit duduk tenang. Ia sering sendiri-sendiri tidak suka begaul, teman-
temannya juga kurang suka berteman dengannya karena ia sering kasar, mengganggu teman, suka
berteriak-teriak dengan suara melengking. Anaknya masih mengompol dan kadang-kadang Buang air
besar di celana.

Bisakah anda menjelaskan apa yang terjadi pada Nyonya Bunga dan keluarganya?