Anda di halaman 1dari 7

Maj Ked Gi.

Juni 2013; 20(1): 45-51

Perawatan Satu Kunjungan Restorasi Pasak Fiber


Reinforced Composite Pada Gigi Insisivus Atas
Ria Ariani* dan Wignyo Hadriyanto**
*Program Studi Konservasi Gigi, PPDGS Fakultas Kedokteran Gigi Univeristas Gadjah Mada
**Bagian Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran GigiUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta
*Jl Denta no 1 Sekip Utara, Yogyakarta, e-mail: riadikandra@yahoo. com

ABSTRAK
Perawatan saluran akar satu kali kunjungan memberikan keuntungan antara lain memperkecil resiko kontaminasi
mikroorganisme dan menghemat waktu perawatan. Pasak fiber reinforced composite memiliki ikatan yang baik dengan dentin
menggunakan semen resin dan inti dari resin. Penggunaan pasak bisa mengurangi risiko fraktur. Tujuan penulisan laporan
kasus ini adalah untuk mengevaluasi hasil restorasi gigi 11 nekrosis pulpa pasca perawatan saluran akar disertai restorasi
dengan pasak fiber reinforced composite. Pasien wanita, 22 tahun datang ke Klinik Konservasi RSGM FKG UGM untuk merawat
gigi depan atas kanan yang berlubang. Berdasarkan pemeriksaan subjektif, objektif dan radiografis diperoleh diagnosis gigi 11
nekrosis pulpa. pasca perawatan saluran akar gigi Gigi direstorasi dengan resin komposit dan pasak fiber reinforced composite.
Kesimpula dari hasil evaluasi klinis saat kontrol tidak ada keluhan rasa sakit dan pasien merasa puas.
Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 45 - 51.

Kata kunci: perawatan saluran akar satu kunjungan, fiber reinforced composite, restorasi resin komposit, incisivus, nekrosis

ABSTRACT: One Visit Treatment of Fiber Reinforced Compositerestoration in Maxillary Right First Incisivus. One visit root canal
treatment is advantageous to minimize the risk of microorganism contamination. It saves time and more tolerable for the patients.
Fiber reinforced composite post is fabricated, and it has been known to have a good bond with dentinal wall of root space, resin
cement and composite resin core. The use of this post could decrease the risk of fracture. The purpose of this paper is to report the
results of dental restoration 11 pulp necrosis after root canal treatment with resin composite restorations and post fiber reinforced
composite. A 22 year-old female patient who came to Faculty of Dentistry UGM complained about her maxillary right incisor teeth
which decayed and needed a treatment. Based on the subjective, objective and radiograph examinations, it was diagnosed that the
pulp was necrotic. After one visit root canal treatment and based on clinical evaluation, it is concluded that the right upper incisor
that was restored using fiber reinforced composite post and composite resin showed no pain, and patient was satisfied.
Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 45 - 51.

Keywords: one visit root canal treatment, fiber reinforced composite, composite resin restorations, incisivus, nekrosis

PENDAHULUAN macam jenis perawatan yaitu, perawatan lebih dari


Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras satu kunjungan (multi visit) dan satu kunjungan (one
gigi yang melibatkan email, dentin, dan pulpa.1 visit). Keuntungan perawatan satu kunjungan dapat
Kerusakan jaringan keras gigi bila dibiarkan tanpa memperkecil resiko kontaminasi mikroorganisme
perawatan dapat mengakibatkan kematian pulpa. dalam saluran akar dan mempersingkat kunjungan.3
Penyebaran infeksi yang berlanjut ke jaringan Gigi yang telah dirawat saluran akar seringkali
periapikal dapat menyebabkan rasa nyeri dan gigi hanya memiliki sedikit sisa jaringan keras gigi.
menjadi nekrosis. Gigi yang mengalami nekrosis Semakin sedikit jaringan keras gigi yang tersisa
memerlukan perawatan saluran akar yang bertujuan semakin berkurang kekuatan gigi untuk menahan
untuk membersihkan ruang pulpa dari jaringan tekanan kunyah sehingga gigi pasca perawatan
pulpa yang telah terinfeksi, kemudian membentuk saluran akar menjadi getas dan beresiko terjadinya
saluran akar untuk persiapan obturasi.2 Berdasarkan fraktur, kerena kelembaban telah berkurang.4 Gigi
jumlah kunjungan perawatan saluran akar ada dua pasca perawatan saluran akar lebih sering terjadi

45
dengan dengan
restorasi tepi marginal menggunakan yang utuh resindapat komposit. dilakukan
restorasi dengan menggunakan resin komposit.
LAPORAN KASUS
Ria A & Wignyo H: Perawatan Satu Kunjungan ...

LAPORAN KASUS
Pasien
fraktur vertikal wanita
karena faktor trauma. Gigi usiapasca 22 tahun
FRC tidak datang
memerlukan ke
pelebaran saluran Klinik
akar yang

Pasien
struktur gigi memerlukan RSGM wanitaFKG
perawatan saluran akar yang banyak kehilangan
Konservasi restorasi dengan
usia
pasak
22
UGM,
akar
tahundengan datang
maupun perforasi
ke Klinik
berlebih, hal ini dapat mengurangi resiko fraktur
keluhan
akar. Pemilihan
7
restorasi
Konservasi
ingin menambal RSGMgigi
sehingga dapat berfungsi normal. 5
FKGdepan UGM,
akhir dengan
tergantung dari
atas keluhan
besar struktur gigi
yang
yang tersisa,
sakit
tekanan horizontal dan beban pengunyahan. 7
Pada
ingin
seminggu menambal
Pasak merupakan suatu bangunan logam atau
non logam yang yang dimasukkan lalu.
gigi
ke dalamGigi
depan
saluran tersebut
atas
gigi anterior dengan
pernah yang
tepi marginal
ditambal
yang utuhsakit
dapat

seminggu
akar untuk meningkatkan yang lalu.
retensi mahkota Gigidan tersebut
dilakukan
pernah
restorasi dengan
ditambal
menggunakan resin
satu tahun
meneruskan yang
tekanan yang diterimalalu dan
gigi secara merata tambalan lepasrestorasi duapasak bulan
komposit. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan
satu tahun yang lalu dan tambalan lepas
perawatan satu kunjungan dua bulanfiber
yang
dibedakanlalu menjadi dan tidak
fabricated ditambal lagi.padaPemeriksaan
ke sepanjang akar. Berdasarkan pembuatannya
reinforced composite gigi insisivus atas.
yang lalu dan
dua, yaitu
tidak ditambal
dan
lagi. Pemeriksaan
objektif gigi 11 terdapat kavitas
prefabricated. Berdasarkan bahan pembuatannya
pada bagian mesial
objektif gigi 11 terdapat
dibagi dua, yaitu logam dan non logam. Beberapa
kavitas
STUDI KASUS pada bagian mesial
dengan
pasak
dengan
non kedalaman
logam yaitu
dan fiber reinforced
pasak
kedalaman
resin komposit, mencapai
keramik
mencapai
polymers. Fiber reinforced
5
pulpa.
Pasien
pulpa.
wanita usia 22Pemeriksaan
Pemeriksaan
tahun datang ke Klinik

perkusi,
perkusi,
polymer terbuat palpasi
palpasi
dari karbon atau dan mobilitas
danepoxymobilitas
serat silica yang
menambal
menunjukkan
menunjukkan
gigi depan atas yang sakit
respon
Konservasi RSGM FKG UGM, dengan keluhan ingin
respon
seminggu
diselubungi oleh polimer resin, biasanya resin
negatif.
negatif. Tes Tes
disebut fiber reinforced vitalitas
vitalitas
composite (FRC). Pasakjuga
juga menunjukkan
yang lalu.
yang lalu
Gigi tersebut pernah ditambal
menunjukkan
dan tambalan lepas dua bulan
respon
satu tahun
respon
yang lalu
negatif.
7-10μm dan memilikiPemeriksaaan
FRC terdiri atas kumpulan serat yang berdiameter
negatif. Pemeriksaaan
bentuk jallinan pita, anyaman
dan radiografis
radiografis
tidak ditambal lagi. Pemeriksaan terdapat
terdapat
objektif gigi

gambaran karies
kariesmencapai pulpa dan tidak terdapat
11 terdapat kavitas pada bagian mesial dengan
dan longitudinal.
gambaran mencapaikedalaman pulpamencapai danpulpa.tidak terdapat
4
Pemeriksaan perkusi,

kelainan periapikal.
menyerupai dentin Diagnosis: gigi 11 mengalami
Pasak FRC menjadi pilihan karena memiliki palpasi dan mobilitas menunjukkan respon negatif.
kelainan
modulus elasisitas periapikal. Diagnosis:
sehingga Tes vitalitas gigi 11 mengalami
juga menunjukkan respon negatif.
nekrosis pulpa.
dan diseluruh akar. pulpa.
6 Perawatan
tekanan dapat didistribusikan sepanjang pasak
nekrosis Pasak FRCPerawatan
dibuat sendiri
yang
yang dilakukan dilakukan adalah
Pemeriksaaan radiografis terdapat gambaran
adalah
karies mencapai pulpa dan tidak terdapat kelainan
perawatan
perawatan
oleh operator dengan saluran
anyaman pita akar
saluran akar satu
fiber berupa
polietilen fiber dan komposit flowable dimasukkan
satu kunjungan
kunjungan
periapikal (Gambar 1). Diagnosis:dilanjutkan
dilanjutkan
gigi 11 mengalami
nekrosis pulpa. Perawatan yang dilakukan adalah
dengan
ke dalam saluranrestorasi
dengan restorasi
pasak. resin
Pasak FRC fabricatedresin dapat komposit
komposit
perawatan saluran akar dengan pasak
pasak
satu kunjungan dilanjutkan
menyesuaikan dengan bentuk saluran pasak. Pasak
FRC.
4

FRC. dengan restorasi resin komposit dengan pasak FRC.

Gambar
Gambar 1. 1. Foto
Foto intraoral intraoral
dan foto radiograf awal, dan foto
karies dengan radiograf
kedalaman awal,
mencapai pulpa
Gambar 1. Foto intraoral dan foto radiograf awal,
karies dengan kedalaman mencapai
46
karies dengan kedalaman mencapai
pulpa
pulpa
n nono 6060 PK PK 19mm19mm dan dan finishing
finishing dengan dengan
n menggunakan
menggunakanfilefilenono4040PKPK23mm
23mmdengan
dengangerakan gerakan
t circumferential filling. Setiap
circumferential filling. Setiap pergantian
pergantian filefile
Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 45-51
t dilakukan
dilakukan
irigasi
irigasi
dengan
dengan NaOCl
NaOCl2,5%.
2,5%.
i
h
n
k

(A) (B)

Gambar 2. Preparasi saluran akar (a) IAF; (b) radiograf pengukuran panjang kerja
Gambar
Gambar 2.2. Preparasi
Preparasi saluran
saluran akar
akar (a)(a) IAF;IAF; (b)(b)
radiograf
radiograf pengukuran
pengukuran panjang
panjang
Pada kunjungan I (7-1-2013) pasien dilakukan
kerja
kerja
PK 23mm. Preparasi dilanjutkan dengan no 30

, pemeriksaan subjektif, objektif, foto intraoral,


diagnosis, penentuan rencana perawatan.
sampai 40 Master Apical File (MAF) dengan PK 23
mm, rekapitulasi dengan file dibawahnya dengan PK
i Berdasarkan pemeriksaan tersebut maka diagnosis yang sama.

Setelah
Setelah perawatan perawatan Tahap
gigi 11 adalah nekrosis pulpa. Pasien diberi
penjelasan mengenai prosedur rencana perawatan
biomekanik
biomekanik selesai
selesai
kedua adalah preparasi badan saluran
dilakukan
dilakukanpengepasan pengepasangutta
dan biaya serta waktu perawatan, jika pasien gutta perca
akar. File yangsesuai
perca sesuai
dipakai MAF
adalah MAF
sampai#403 #40
nomer
yang lebih besar dari MAF dengan panjang kerja
n dengan
dengan PK PK 2323 mm mm dan
setuju dengan tindakan perawatan ini maka pasien
menandatangani informed concent. dan dikonfirmasi
dikurangi dikonfirmasi
1 mm setiap kenaikandengan dengan
satu nomer file.

o radiograf.
radiograf.
Perawatan saluranGutta
Gutta perca
akar dimulaiperca dengandisterilkan
disterilkan dalam
dalamlarutan larutan
Setiap pergantian alat dilakukan rekapitulasi dengan
file MAF dengan PK 23 mm. dilakukan coronal

. NaOCl
NaOCl2,5% 2,5%selama selama1 1menit
pembukaan akses kavitas dengan menggunakan
endo access bur dan pembukaan atap pulpa dengan
menit dan
flaring dengan dan dibilas
dibilas
menggunakan alkohol
alkohol
hedstroem file no 60
PK 19mm dan finishing dengan menggunakan file
s 70%
bur70% kemudian
diamendo kemudian dikeringkan.
(Dentsply) sampai dikeringkan.
akses masuk
noPengisian
Pengisian
40 PK 23mm dengan saluran
saluran akar akar
gerakan circumferential
ke orifis terbuka (Gambar 1 dan 2). Pemasangan
i dengan
dengan
isolator teknik
teknik
karet (ruber dam) padakondensasi
kondensasi
daerah kerja. Saluran lateral
lateral
NaOCl 2,5%.
dan dan siler
siler berbahan
berbahan
filling. Setiap pergantian file dilakukan irigasi dengan

n resin
resin(Topseal,(Topseal,Denstply). Denstply).Siler
akar dilakukan irigasi dengan NaOCl 2,5% dan
dikeringkan dengan paper point steril. Dilakukan
Siler
Setelahdimasukan
dimasukan
perawatan dalam
biomekanik selesai dalam
dilakukan

u saluran
saluran
pengukuran akar
panjang akar dengan
dengan
kerja estimasi bantuan
berdasarkan bantuanlentulo,
foto pengepasan lentulo,gutta
gutta perca guttaperca
sesuai MAF perca
#40 dengan
PK 23 mm dan dikonfirmasi dengan radiograf.
utama
utama diolesi
diolesi siler
siler padapada ujungnya
ujungnya lalu
lalu dimasukan
dimasukan
radiograf dan pengukuran panjang kerja dengan
menggunakan apex locator (Propex II Dentsply). Gutta perca disterilkan dalam larutan NaOCl 2,5%

dalam
dalam
Dilanjutkan saluran
saluran
dengan preparasiakar.akar.
biomekanik Spreader
Spreader
dengan
teknik stepback menggunakan k-file. Tahap pertama
dimasukan
dimasukandiantara diantara
selama 1 menit dan dibilas alkohol 70% kemudian
dikeringkan. Pengisian saluran akar dengan teknik
adalah preparasi pada daerah ⅓ apikal, K-file awal kondensasi lateral dan siler berbahan resin (Topseal,
(IAF) yang dapat masuk sepanjang kerja adalah Denstply). Siler dimasukan dalam saluran akar
K-file #25 dimasukkan dalam saluran akar dengan 9090
dengan bantuan lentulo, gutta perca utama diolesi

47
gutta
baik,
baik, perca dipadatkan.
gutta perkusi
perca
perkusi dipadatkan.
dan
dan palpasipalpasiDiberi
Diberinegatif.
lining
lining semenseng
negatif. semenseng
Dilakukan
Dilakukan dia
di
fosfat
fosfat dan
penentuan
penentuan dan ditumpat
ditumpat
warna
warna gigi sementara
sementara
gigi menggunakan
menggunakan (orafil
(orafil G).
G). Dilakukan
Dilakukan
Vita
Vita lumin
lumin (B
(B
Riapengambilan
pengambilan
shade
shade
A & Wignyo H: Perawatanradiograf
guide,
guide, Satu radiograf
Kunjungan ...untuk
didapatkan
didapatkan untuk melihat
melihat
warna hasil
warna hasil
A2.obturasi.
A2. obturasi.
Setelah
Setelah len
le
Radiograf
Radiograf menunjukkan menunjukkan hasil hasil obturasi
obturasi yang yang pa
pa
dilakukan
dilakukan pembongkaran pembongkaran tumpatan tumpatan sementara, sementara,
hermetis.
hermetis. dik
di
dilakukan
dilakukan preparasi
preparasi kavitas,
kavitas, semua
semua dia
di
cavosurfacemargin yang
cavosurfacemargin yang tidak tidak didukung
didukung dentin dentin
dibevel
dibevel dengan
dengan desain
desain chamfer-shoulder
chamfer-shoulder
(hollowground
(hollowground bevel) bevel) menggunakan
menggunakan bur bur intanintan
bentuk
bentuk flame. flame. Dilanjutkan
Dilanjutkan dengan dengan preparasipreparasi saluran saluran
pasak
pasak diawali diawali dengan dengan pembuanganpembuangan gutta gutta perca
perca
dengan
dengan memasukkan
memasukkan plugger plugger yang yang dipanaskan
dipanaskan ke ke
dalam
dalam saluransaluran pasak pasak kemudian
kemudian dilanjutkan dilanjutkan dengan dengan
peeso
peeso reamer reamer dari dari ukuran
ukuran no no 11 sampaisampai 33 dengan dengan Ga
G
panjang
panjang kerja kerja 18 18 mm mm sehingga
sehingga menyisakan menyisakan gutta gutta pa
pa
perca 55 mm.
perca mm. Dilakukan
Dilakukan
(A)
irigasi
irigasi pada pada saluran
saluran
(B)
pasak
pasak dik
di
dengan
dengan
Gambar
Gambar larutan
larutan
3.
3. (a) akuades
akuades
(a) Gambaran
Gambaran
Gambar 3. (A) dan
dan (B)
klinis
klinis
Gambaran klinis obturasi; dikeringkan
dikeringkan
obturasi;
obturasi;
Radiograf obturasi dengan
dengan
paper
paper
(b) point.
point. obturasi
(b) Radiograf
Radiograf obturasi
(H
(H
Pada
Pada kunjungan
kunjungan IIII (17-1-2013) (17-1-2013) kontrol kontrol 11 mm
minggu
minggu setelah setelah perawatan
perawatan saluran saluran akar. akar. Dilakukan
Dilakukan Pe
P
pemeriksaan
pemeriksaan subjektif, subjektif, objektif.objektif. HasilHasil pemeriksaan
pemeriksaan pe
pe
subjektif,
subjektif, tidak tidak adaada keluhan
keluhan sakit. sakit. Hasil
Hasil pemeriksaan
pemeriksaan ke
ke
objektif,
objektif, tumpatantumpatan sementara sementara masih masih dalam dalam keadaan keadaan ini
in
baik,
baik, perkusi perkusi dan
(A)
dan palpasi palpasi negatif.
(B)
negatif. Dilakukan Dilakukan (C)
te
te
Gambar
Gambar
penentuan
penentuan 4.
4. warna (a)
(a) Pemilihan
warna Pemilihan
gigi warna;
warna; (b)
gigi menggunakan
menggunakan (b) Gambaran
Gambaran
Vita
Vita lumin lumin
Gambar 4. (A) Pemilihan warna; (B) Gambaran klinis setelah preparasi; (C) Setelah preparasi saluran pasak
re
re
shade
shade
klinis
klinis setelah
setelah guide,
guide, didapatkan
didapatkan
preparasi;
preparasi; (c) warna
warna
(c) Dilakukan
Setelah
Setelah A2.
A2. Setelah
preparasi
preparasi Setelah fin
fin
siler pada ujungnya lalu dimasukan dalam saluran pemeriksaan subjektif, objektif. Hasil
dilakukan
dilakukan
saluran
saluran
akar (Gambar 3A pasak
pasak pembongkaran
pembongkaran
dan 3B). Spreader dimasukan tumpatan
tumpatan
pemeriksaan sementara,
sementara,
subjektif, tidak ada keluhan sakit. Hasil po
po
dilakukan
dilakukan preparasi
preparasi dalam keadaan
diantara gutta perca dan dinding saluran akar
kavitas,
kavitas, semua
semua
pemeriksaan objektif, tumpatan sementara masih br
br
kemudian dimasukkan gutta perca tambahan sampai baik, perkusi dan palpasi negatif.
terisi penuh. Gutta perca dipotongyang
cavosurfacemargin
cavosurfacemargin yang tidak
tidak didukung
didukung warna gigidentin
dentin mm
saluran
Dilanjutkan
Dilanjutkan dengan
dengan
sampai
pemasangan
pemasangan
Dilakukan penentuan
pasak
pasak
menggunakan

dibevel
dibevel dengan
dengan
batas orifis menggunakan plugger yang dipanaskan
desain
desain chamfer-shoulder
chamfer-shoulder
Vita lumin shade guide, didapatkan warna A2 da
da
dengan
dengan
dan pasak
pasakDiberifiber
gutta perca dipadatkan. fiber (Gambar 4). Construct
customized
customized
lining semenseng Construct (Kerr).
(Kerr).
Setelah dilakukan pembongkaran
(hollowground
(hollowground
fosfat G). Dilakukanmenggunakan
bevel)
dan ditumpat sementara (orafilbevel) menggunakan bur
tumpatan sementara, dilakukanburpreparasi
intan
intankavitas,
Serabut
Serabut pita
pita fiber dipotong
dipotong
fiberhasil obturasi. sepanjang
sepanjangyang 30 30 mm
mm m
m
bentuk
bentuk flame.
pengambilan
flame. Dilanjutkan
radiograf
Dilanjutkan dengan
untuk melihat
dengan preparasi
preparasi saluran
semua cavosurfacemargin
saluran
tidak didukung

kemudian
kemudian diaplikasikan
diaplikasikan
Radiograf menunjukkan hasil obturasi yang hermetis.
pasak
pasak diawali
diawali dengan
dengan
resin
resin (Construct
(Construct Kerr)
Kerr) diatas
diatas
dentin dibevel dengan desain chamfer-shoulder
pe
pe
Pada kunjungan II (17-1-2013) kontrolpembuangan
pembuangan
(hollowground bevel) guttagutta
menggunakan perca
perca
bur intan

dengan
dengan memasukkan memasukkan plugger
1 minggu setelah perawatan saluran akar. bentuk flame. Dilanjutkan dengan preparasi saluran
plugger yang yang dipanaskan
dipanaskan ke ke su
su
dalam
dalam saluran saluran pasak pasak kemudian kemudian dilanjutkan
dilanjutkan dengan dengan ob
ob
48 pa
pa
peeso
peeso reamer reamer dari dari ukuranukuran no no 11 sampai
sampai 33 dengan dengan
panjang
panjang kerja kerja 18 18 mm mm sehingga
sehingga menyisakan
menyisakan gutta gutta pe
pe
nkeadaan
n
keadaan (Build-it
(Build-it
(Build-it
ini FR)
FR)
FR)kedalam
ini dilakukankedalam
dilakukan kedalam
sampaisaluran
sampai saluran
saluran
seluruh pasak
seluruh pasak
pasakmenggunakan
permukaan
permukaanmenggunakan
menggunakan
kavitas
kavitas
ilakukan lentulo.
.i.
lakukan lentulo.
lentulo. Serabut
terisiSerabut
terisi Serabut
penuh fiber
penuh denganfiber dimasukkan
dimasukkan
dimasukkan
fiberbahan
dengan bahan resin kedalam
kedalam
kedalam
resin komposit.
komposit. Finishing
Finishingsaluran
saluran
saluran
gag lumin pasak
a lumin pasakrestorasi
pasakrestorasi resin
resin komposit
menggunakankomposit menggunakan
menggunakan
menggunakan menggunakan
pinset extra
pinset
pinset extra fine
fine
kemudian
kemudian
kemudian
Setelah finishing
finishing bur,
Setelah dikondensasikan bur, kemudian
kemudian dipoles
dipoles menggunakan
menggunakan
Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 45-51
dikondensasikan
dikondensasikan menggunakan
menggunakan
menggunakan plugger,
plugger,
plugger, kemudian
kemudian
kemudian
mentara,
mentara, polishing disc (optidisc,
polishing disc (optidisc, Kerr
Kerr Hawe)
Hawe) dan
dan polishing
polishing
semua
semua
diaktivasi
diaktivasi
diaktivasi
brushsinar
brush sinar
sinar
(opti
(opti selama
selama
selama
shine,
shine, Kerr20
Kerr 20
20detik.
detik.
detik.
Hawe),
Hawe), dan
dan bagian
bagian proksimal
proksimal
dentin
dentin menggunakan
menggunakan grinding grinding strip. strip. Pasien
Pasien diinstruksikan
diinstruksikan
shoulder
shoulder datang
datang 11minggu minggukemudian kemudianuntuk untukkontrol.
kontrol.
ur
r intan
intan Kunjungan
Kunjungan ke ke III,
III, (28-1-2013).
(28-1-2013). Kontrol Kontrol satu satu
i saluran
saluran minggu
minggu pasca pasca restorasi
restorasi resin resin komposit.
komposit. Dilakukan
Dilakukan
aa perca
perca pemeriksaan
pemeriksaan subjektif, subjektif, objektif.
objektif. Hasil Hasil pemeriksaan
pemeriksaan
askan
skan ke ke subjektif,
subjektif, tidak tidak adaada keluhan
keluhan sakit. sakit. Hasil
Hasil pemeriksaan
pemeriksaan
dengan
dengan objektif,
objektif, tumpatan
tumpatan dalam dalam keadaan
keadaan baik, baik, perkusi
perkusi dan dan
dengan
dengan palpasi
palpasi
(A) negatif,
negatif, gingivalgingival(B) normal,
normal, tidak tidak terdapat
terdapat
(C)
an
an gutta
gutta perubahan
perubahan warna warna tumpatan,tumpatan, hubugan hubugan tepi tepi baik.baik.
nn pasak
pasak
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar 5.5.
5.
5. (A) Aplikasi
Pada
Pada gambaran (a)
(a)
(a)
semen Aplikasi
Aplikasi
Aplikasi
resin; (B) Insersi semen
gambaran radiograf semen
semen
pasak resin;
resin;
resin;
fiber reinforced
radiograf pada pada gambar (b)
(b)
(b)
composite; Insersi
Insersi
Insersi
(C) Pita fiber dikondensasi
gambar 66 terlihat terlihat
pasak
pasak
pasak (c)
(c)
(c) Pita
Pita
Pitafiberfiber
fiber
dengan plugger
dengan
dengan fiber
fiber
pasak
pasakfiber reinforced
reinforced
fiber
fiberreinforced
reinforcecomposite;
reinforce composite;
composite;
composite dan
composite dan restorasi
restorasi resin
resin
dikondensasi
dikondensasi
dikondensasi
komposit
komposit terlihat dengan
dengan
dengan
terlihat baik,
baik,plugger
plugger
plugger
tidak
tidakada ada lesilesi periapikal.
periapikal.

Penumpatan
Penumpatan
Penumpatanbahan bahan
bahanresin resin
resinkomposit
komposit
kompositwarna warna
warnaA2 A2
A2
(Herculite
(Herculite
(Herculite precis, precis,
precis, Kerr) Kerr)
Kerr) dibentuk
dibentuk
dibentuk dengan dengan
dengan dengan dengan
dengan
11 memakai
memakai
memakai seluloid seluloid
seluloid strip strip dan
strip dan
dan plastis
plastis
plastis instrument.
instrument.
instrument.
nn Penumpatan
Penumpatan
Penumpatan bahan bahan
bahan resin resin
resin komposit komposit
komposit pada pada
pada
nbaran
n
baran permukaan
permukaan
permukaan kavitas kavitas
kavitas dilakukan
dilakukan
dilakukan secara secara
secara incremental,
incremental,
incremental,
nsini kemudian
kemudian
kemudiandiaktivasi diaktivasi
diaktivasisinar sinar
sinarselama
selama
selama20 2020detik.
detik.
detik.Prosedur
Prosedur
Prosedur
nn ini
ini
ini dilakukan
dilakukan
dilakukan sampai sampai
sampai
(A)
seluruh
seluruh
seluruh permukaanpermukaan
permukaan (B)
kavitas
kavitas
kavitas
nn terisi
terisi
terisipenuhpenuh
penuhdengan dengan
denganbahan bahan
bahanresin resin
resinkomposit.
komposit.
komposit.Finishing Finishing
Finishing
pasak
pasak Gambar
Gambar 6.
6. (a)
(a) Gigi
Gigi11 11pasca
pasca restorasi
restorasitampak tampak
Gambar 6. (A) Gigi 11 pasca restorasi tampak Labial; (B) Gambaran radiografis
nnt (Kerr).
(Kerr).
restorasi
restorasi
restorasi resin
resin
resin komposit
komposit
komposit menggunakan
menggunakan
menggunakan extra
extra
extra fine fine
fine
Labial;
Labial; (b) (b)Gambaran
Gambaran radiografis
radiografis
h30
h30 mmmm finishing
finishing
finishing bur, bur, kemudian
bur, kemudian
kemudianpermukaan
pasak diawali dengan pembuangan gutta perca
dipoles
dipoles
dipoles menggunakan
menggunakan
menggunakan
gigi dan saluran pasak selama 15 detik

a,
,r) diatas
r) diatas polishing
polishing
polishing
dengan memasukkandisc
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN disc(optidisc,
disc
plugger (optidisc,
(optidisc,
yang dipanaskan keKerr
Kerr
Kerr Hawe)
Hawe)
Hawe)
dan dibilas dengan air.dan
dan
danpasak
Saluran polishing
polishing
polishing
dikeringkan dan
dalam saluran pasak kemudian dilanjutkan dengan dilanjutkan dengan aplikasi bonding diaktivasi sinar
aa brushreamer(opti
brush
brush
peeso (opti
(opti
dari shine,
ukuranshine,
shine, Kerr
Kerr
no 1 sampai Kerr Hawe),
Hawe),
3 denganHawe), dan
dan
20 detik.dan bagian
Aplikasibagian
bagian
semen resin proksimal
proksimal
proksimal
(Build-it FR) kedalam

nn menggunakan
menggunakan
menggunakangrinding grinding
grindingstrip.
panjang kerja 18 mm sehingga menyisakan gutta
perca 5 mm. Dilakukan irigasi pada saluran pasak
strip.
strip. Pasien
Pasien
Pasiendiinstruksikan
diinstruksikan
diinstruksikan
saluran pasak menggunakan lentulo. Serabut fiber
dimasukkan kedalam saluran pasak 91 91
menggunakan
er
r datang
datang
datang
dengan larutan 11akuades
1minggu
minggu
minggu kemudian
kemudian
kemudian
dan dikeringkan dengan untuk
untuk
untuk
pinset kontrol.
kontrol.
kemudiankontrol.
dikondensasikan menggunakan

nn
paper point.
Kunjungan
Kunjungan
Kunjunganke ke
keIII,
III,
III,(28-1-2013).
(28-1-2013).
(28-1-2013). Kontrol
Kontrol
Kontrolsatu satu
satu
plugger, kemudian diaktivasi sinar selama 20 detik
(Gambar 5).

nn minggu
minggu
minggu pasca
pasca
pasca
customizedrestorasi
restorasi
restorasi
Dilanjutkan dengan pemasangan pasak
dengan pasak fiber Construct (Kerr).resin
resin
resin komposit.
komposit.
komposit.Dilakukan Dilakukan
Dilakukan
Penumpatan bahan resin komposit warna A2
aa pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
Serabut pita fiber dipotongsubjektif,
subjektif,
subjektif,
sepanjang 30 mm objektif.
objektif.
objektif. Hasil
Hasil
Hasil
(Herculite precis, Kerr)pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
dibentuk dengan dengan
kemudian diaplikasikan resin (Construct Kerr) diatas
ee subjektif,
subjektif,
subjektif,
permukaan serabut tidak
tidak
tidak
fiber. ada
ada
ada
Pemberian keluhan
etsakeluhan
keluhan
ke seluruh sakit.
sakit.
sakit.Hasil
Penumpatan Hasil
Hasil
bahan resinpemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
memakai seluloid strip dan plastis instrument.
komposit pada permukaan

nn objektif,
objektif,
objektif,tumpatan tumpatan
tumpatandalam dalam
dalamkeadaan keadaan
keadaanbaik, baik,
baik,perkusi
perkusi
perkusidan dan
dan
nn palpasi
palpasi
palpasi negatif, negatif,
negatif, gingival gingival
gingival normal, normal,
normal, tidak tidak
tidak terdapat
terdapat
terdapat 49

aa perubahan
perubahan
perubahan warna warna
warna tumpatan,
tumpatan,
tumpatan, hubugan hubugan
hubugan tepi tepi
tepi baik.baik.
baik.
Pada
Pada
Padagambaran gambaran
gambaranradiograf radiograf
radiografpada pada
padagambar gambar
gambar666terlihat terlihat
terlihat
Ria A & Wignyo H: Perawatan Satu Kunjungan ...

kavitas dilakukan secara incremental, kemudian antimikroba, efektif untuk melarutkan jaringan
diaktivasi sinar selama 20 detik. Prosedur ini pulpa, pemutih dan antiseptik yang kuat. Konsentrasi
dilakukan sampai seluruh permukaan kavitas terisi sodium hipoklorit 2,5% efektif membunuh bakteri
penuh dengan bahan resin komposit. Finishing streptococcus mutans, prophyromonas gingivalis,
restorasi resin komposit menggunakan extra fine namun sodium hipoklorit tidak mempunyai sifat
finishing bur, kemudian dipoles menggunakan antimikroba terhadap enterococcus faecalis.13
polishing disc (optidisc, Kerr Hawe) dan polishing Penggunaan kedua bahan irigasi ini lebih baik jika
brush (opti shine, Kerr Hawe), dan bagian proksimal digunakan secara kombinasi dalam perawatan
menggunakan grinding strip. Pasien diinstruksikan saluran akar. Keberhasilan perawatan saluran
datang 1 minggu kemudian untuk kontrol. akar satu kunjungan tergantung dari seleksi kasus
Kunjungan ke III, (28-1-2013). Kontrol satu yang tepat, keterampilan operator serta ketaatan
minggu pasca restorasi resin komposit. Dilakukan terhadap standar prinsip endodontik.11
pemeriksaan subjektif, objektif. Hasil pemeriksaan Gigi pasca perawatan saluran akar menjadi
subjektif, tidak ada keluhan sakit. Hasil pemeriksaan lemah dalam menerima tekanan mastikasi. Pada gigi
objektif, tumpatan dalam keadaan baik, perkusi anterior yang tidak banyak mengalami kehilangan
dan palpasi negatif, gingival normal, tidak terdapat banyak struktur gigi untuk restorasi akhirnya dapat
perubahan warna tumpatan, hubugan tepi baik. direstorasi resin komposit dijadikan sebagai restorasi
Pada gambaran radiograf pada gambar 6 terlihat akhir. Penggunaan pita FRC dapat digunakan untuk
pasak fiber reinforce composite dan restorasi resin membantu retensi mekanis.2 Penggunaan pasak pada
komposit terlihat baik, tidak ada lesi periapikal. gigi pasca perawatan saluran akar dipertimbangkan
berdasarkan besarnya struktur gigi yang tersisa dan
sebagai pendukung restorasi akhir.4
PEMBAHASAN
Penggunaan pasak FRC pada kasus ini, karena
Perawatan saluran akar satu kali kunjungan
gigi insisivus sentral ini tidak memerlukan perbaikan
cukup menguntungkan diantaranya dapat
inklinasi dan masih memiliki jaringan keras gigi yang
menghemat waktu kunjungan dan meminimalisir
masih banyak. Keuntungan dari pemilihan pasak ini
kontaminasi bakteri, tidak diperlukan pengantian
adalah menghilangkan struktur jaringan gigi yang
medikasi intrakanal dan tumpatan sementara.2,8
minimal, dapat diinsersikan pada saluran pasak yang
Indikasi perawatan saluran akar satu kali kunjungan
flared, saluran akar yang tipis dan saluran akar yang
pada kasus sebagai berikut: trauma iatrogenic
membengkok serta dapat membentuk ikatan yang
tanpa lesi periapikal, pulpitis ireversibel tanpa lesi
baik dengan kompleks dentin akar.13 Pada restorasi
periapikal, gigi nekrosis pulpa tanpa gejala klinik dan
yang memerlukan estetis bila menggunakan pasak
lesi periapikal. tidak ada eksudat dalam saluran akar.
karbon fiber atau logam dapat mempengaruhi
kontra indikasi untuk perawatan saluran akar satu
warna akhir restorasi. Untuk mengatasinya
kunjungan untuk kasus sebagai berikut: adanya lesi
dengan menggunakan pasak fiber resin komposit
periapikal, adanyakelainan anatomis, periodontitis
prefabricated atau fabricated.5
akut.9
Fiber Reinforced Composite (FRC) adalah suatu
Pemakaian bahan irigasi pada perawatan saluran
bahan komposit yang mengandung fiber, untuk
akar satu kali kunjungan adalah sodium hipoklorit
meningkatkan sifat-sifat fisik dari komposit. FRC
2,5% dikombinasikan dengan chlorhexidine
merupakan material dengan kekuatan mekanikal
gluconate 2%. Pada perawatan saluran akar satu
tinggi, dan memiliki modulus elastisitas hampir
kunjungan penggunaan chlorhexidine gluconate 2%s
sama dengan dentin sehingga dapat mengurangi
angat bermanfaat karena memiliki sifat antimikroba
terjadinya fraktur. Sifat yang dimiliki pasak FRC ini
terhadap enterococcus faecalis yang dapat
dapat memperkuat akar sehingga tekanan dapat
menyebabkan kegagalan perawatan.10,11 Sodium
didistribusikan merata sehingga menghindari fraktur
hipoklorit 2,5% merupakan bahan yang bersifat
akar. Pasak dapat berikatan dengan dentin saluran

50
Maj Ked Gi. Juni 2013; 20(1): 45-51

pasak dengan baik karena mekanisme adhesif yang 3. Grossman LI, Oliet S, Del Rio C. E. Ilmu endodontik
menggunakan resin semen. Teknik direk adalah dalam praktek (terj). Ed 11. Jakata: Penerbit Buku
prosedur restorasi dimana preparasi dan aplikasi Kedokteran EGC; 1995. H. 196-380.
bahan dilakukan dalam satu kali kunjungan.7 4. Newman MP, Yaman P, Dennison J, Rafter M, Billy
Pada kasus ini menggunakan sementasi pa- E. Fracture restored with composite. J ProsthDent.
sak menggunakan semen resin. Prosedur sementasi 2003; 89: 360-367.
merupakan faktor kritis dengan adanya kegagalan 5. Cheung W. A review of management of
yang terjadi antara ikatan semen dengan pasak. endodontically treated teeth. J Am Dent Assoc.
Untuk itu diperlukan semen yang mampu berikatan 2005; 611-619
baik dengan dentin saluran pasak. Semen resin meng- 6. Freilich MA, Meirs JC, Duncan JP, Goldberg AJ.
hasilkan retensi yang baik, sehingga dapat mencip- Fiber reinforced composites in clinical dentistry,
takan ikatan monoblok yang tidak terpisahkan an- Quintessence Publishing; 2000. H. 9-21.
tara dinding saluran pasak dengan pasak FRC. Selain
7. Nam SH, Chang HS, Min KS, Lee Y, Cho HW, Bae
itu semen resin dapat menurunkan resiko terjadinya
JM. Effect of the number of residual walls on fracture
kebocoran serta memiliki ketahanan terhadap frak-
resistances, failure patterns, and photoelasticity of
tur.14 Pemilihan resin komposit sebagai restorasi akhir
smulated premolar restored with or without fiber
pada kasus ini karena jaringan keras gigi yang tersisa
reinforced composites posts. J Endod. 2010; 36:
masih banyak. Pada waktu evaluasi menunjukkan
297-301.
keadaan gigi 11 setelah PSA dalam keadaan bai, tidak
8. Akkayan B, Gulmez T. Resistance to fracture of
terdapat lesi periapikal dan secara klinis dapat digu-
endodontically treated teeth restored with different
nakan dengan baik serta tidak terdapat keluhan dari
post post. Systems. J Prosth Dent. 2002; 87: 431-437.
pasien. Pasien merasa puas dengan hasil perawatan.
9. Eccles JD, Green RM. Konservasi gigi ( terj). Ed 2.
Dapat disimpulkan berdasarkan pembahasan
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1994. H.
diatas bahwa perawatan satu kali kunjungan
145-150
mamberikan keuntungan dibandingkan dengan
perawatan beberapa kali kunjungan. Pemilihan 10. Nisaan J, Dimitry Y, Assif D. The use reinforced
restorasi akhirberupa restorasi komposit direct composite resin cement as compensation for reduced
karena masih memiliki tepi marginal yang utuh post length. J Prosthet Dent. 2001; 86: 304-308.
sehinggapenggunaan restorasi direct dengan sistem 12. Gutmann JL, Dumsha TC, Lovdahl PE. Problem
adhesif ini dapat digunakan sebagai restorasi gigi solving in endodontics. St Louis: Mosby Co; 2006.
anterior pasca perawatan saluran akar. Pasak FRC 13. Haselton DB. Color atlas of endodontics. Restoration
dapat dipilih sebagai alternatif perawatan pada gigi of the endodontically treated tooth. St Louis : Mosby
anterior pasca perawatan saluran akar. Co; 2005.
11. Rustin SA, Endang R. Perawatan saluran akar satu kali
DAFTAR PUSTAKA kunjungan pada gigi premolar kedua kiri mandibula
dengan nekrosis pulpa disertai lesi periapikal. Maj
1. Tarigan R. Perawatan pulpa gigi. Jakarta: Penerbit
Ked Gigi. 2007; 14 (1): 23-28.
Widya Medika; 1994. H. 181-194.
14. Anna M, Johanna T. Bonding of composite resin
2. Ingle JI, Backland LK . Endodontics. Ed 5. London:
luting cement to fiber reinforced composite root
BC Decker Inc; 2002. H. 203-10.
canal posts. J Adhes Dent. 2004; 6: 319-25.

51

Anda mungkin juga menyukai