Anda di halaman 1dari 130

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Manajemen Skripsi Sarjana

2017

Pengaruh Kualitas Pelayanan


Pelabuhan Terhadap Kepuasan
Pelanggan Bongkar Muat Pada PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan

Sari, Ayu Kartika

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1058
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PELABUHAN TERHADAP


KEPUASAN PELANGGAN BONGKAR MUAT PADA
PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
CABANG BELAWAN

OLEH :

AYU KARTIKA SARI


130502189

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

viii

Universitas Sumatera Utara


viii

Universitas Sumatera Utara


viii

Universitas Sumatera Utara


viii

Universitas Sumatera Utara


viii

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN


PELANGGAN BONGKAR MUAT PADA PT. PELABUHAN
INDONESIA I (PERSERO) CABANG BELAWAN

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan merupakan Badan


Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan yang
menyediakan sarana dan prasarana kepelabuhan dalam rangka menunjang
kelancaran arus kapal laut. Salah satu strategi yang dapat menunjang keberhasilan
dalam bisnis adalah perusahaan mampu memberikan kualitas pelayanan yang
optimal, sehingga mampu memenangkan persaingan yang pada akhirnya akan
memperoleh laba yang maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Belawan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif
yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan bongkar muat pada
PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Tahun 2016 sebanyak 375
pelanggan. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden. Data primer dikumpulkan melalui
penyebaran kuesioner dan wawancara, data sekunder dikumpulkan melalui studi
pustaka. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi
linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan tamu. Dengan nilai
koefisien determinasi dapat dilihat dari Adjusted R Square sebesar 0,394 berarti
39,4% variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan.
Sedangkan selisihnya 60,6% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

i viii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TOWARDS CUSTOMER


SATISFACTION AT PT. PELABUHAN INDONESIA I
(PERSERO) CABANG BELAWAN

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) is a state – owned enterprise


engaged in the field of ports that provide facilities and infrastructure in order to
support the smooth flow of ships. One strategy that can support success in
business in the company is able to provide optimum quality of service, so as to
win the competition that will ultimately get the maximum profit.
The purpose of this research is to determine and analyze the Service
Quality and the customers satisfaction of PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan. This research is a kind of associative research aimed to analyze
the efek of one variable to another variable.The population in this study were all
customers PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan Year 2016 as
many as 375 customers. The sampling method using simple random sampling with
a sample of 79 respondents. Primary data was collected through questionnaires
and interviews, secondary data collected through literature.
This research using descriptive analysis techniques and multiple linear
regression analysis. The results showed that simultaneous Service Quality have a
positive and significant impact on purchasing decisions. With coefficient of
determinationcan be seen from Adjusted R Squarese big 0,394 mean 39,4%
variable of customers satisfaction can be explained by service quality, while the
remaining 60,6% is explained by other variables not included in this study.

Keywords : Service Quality and Consumers Satisfaction

ii viii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

dengan karunia dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Pelabuhan Terhadap

Kepuasan Pelanggan Bongkar Muat Pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan” ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari

program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas

Sumatera Utara.

Peneliti menyadari banyak sekali dukungan dan bantuan yang diberikan

dalam penyelesaian skripsi ini dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan

sepenuh hati peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Muslich Lufti, S.E., M.B.A (Alm.) selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing yang

telah bersedia untuk meluangkan waktunya memberikan bimbingan, dukungan,

arahan kepada peneliti.

5. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea S, S.E., M.M selaku Dosen Pembanding I yang

telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

iii
viii

Universitas Sumatera Utara


6. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, S.E., M.Si selaku Dosen Pembanding II yang

telah meluangkan waktu dan memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara untuk segala jasanya selama perkuliahan.

8. Ungkapan yang tulus hormat serta cinta dan terima kasih kepada orang tua

penulis Ayahanda M. Nursidin, S.E., M.Si dan Ibunda Nini Purnama Sari, atas

didikan, cinta dan kasih sayang yang tidak ternilai, dorongan, semangat dan

pengorbanan serta doa yang tak henti – hentinya yang telah membangkitkan

semangat dalam diri peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Tanpa kalian

sangatlah sulit bagi peneliti untuk mencapai cita – citanya. Semoga Allah

SWT tetap memberikan limpahan rahmat dan karunia serta kesehatan kepada

ayahanda dan ibunda tercinta.

9. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada kakak peneliti Vinny Permata

Sari, S.H. dan adik – adik peneliti M. Alif Shihab dan Dinda Aulia Sari, yang

selalu memeberikan candaan – candaan kepada peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini.

10.Kepada seluruh Karyawan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan terkhusus untuk Bapak M. Natsir yang telah memberikan izin dan

kesempatan untuk melakukan penelitian dan telah berkenan meluangkan waktu

untuk membantu peneliti dalam mengumpulkan data – data untuk penulisan

skripsi ini.

11.Kepada teman – teman seperjuangan dalam menyusun skripsi yaitu Abang

Supriadi, Abang Dian Gustira Angkat, Abang Petrus Napitupulu, Abang

viii
iv
Universitas Sumatera Utara
Bryan D. Gratia Harefa, Abang Fahreza Pulungan, Kak Rodiyah Rangkuti,

Alif Ghufran Basa, Zelfi Nanda Gustiana, Hilda Novita Nasution, Levana

Renny Naibaho, Nurmalita Sari, Ulfa Fadhilla Deriana Putri, Ayu Syafitri serta

teman – teman yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terima kasih

banyak untuk dukungan selama menjalani perkuliahan maupun selama

penulisan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna,

untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga

skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Medan,
Peneliti,

Ayu Kartika Sari


NIM 130502189

v viii

Universitas Sumatera Utara


6

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................ i
ABSTRACT ........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. . viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ x

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................... 8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................ 9
1.4. Manfaat Penelitian .............................................................. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 11


2.1. Pengertian Pemasaran ............................................................ 11
2.2. Karakteristik Jasa ................................................................... 13
2.2.1. Pengertian Jasa ............................................................ 13
2.2.2. Ciri – Ciri Jasa ............................................................ 14
2.3. Kualitas Pelayanan ................................................................. 14
2.3.1. Pengertian Kualitas Pelayanan .................................... 14
2.3.2. Dimensi Kualitas Pelayanan ....................................... 16
2.3.3. Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Pelayanan .......... 20
2.4. Konsep Kepuasan Pelanggan ................................................ 23
2.4.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan ................................. 23
2.4.2. Pengukuran Kepuasan Pelanggan ................................ 25
2.5. Penelitian Terdahulu ............................................................. 27
2.6. Kerangka Berpikir ................................................................ 28
2.7. Hipotesis ............................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 33


3.1. Jenis Penelitian ...................................................................... 33
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................ 33
3.3. Batasan Oprasional Variabel ................................................. 33
3.4. Defenisi Operasional Variabel ............................................... 34
3.5. Skala Pengukuran Variabel .................................................... 37
3.6. Populasi Dan Sampel ............................................................. 38
3.6.1. Populasi ....................................................................... 38
3.6.2. Sampel ......................................................................... 38
3.7. Jenis Data Dan Sumber Data .................................................. 39
3.8. Metode Pengumpulan Data .................................................. 40
3.9. Uji Validitas Dan reliabilitas ................................................ 40
3.9.1. Uji Validitas ................................................................. 40

vi 6
Universitas Sumatera Utara
7

3.9.2. Uji Reliabilitas ............................................................. 41


3.10. Teknik Analisis Data ........................................................... 42
3.10.1. Analisi Deskriptif ...................................................... 42
3.10.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................... 42
3.10.3. Analisis Regresi linier Berganda ................................ 43
3.11. Uji Hipotesis ........................................................................ 44
3.11.1. Uji Signifikan Simultan (Uji F ) ................................. 44
3.11.2. Uji Singnifikan Parsial ( Uji t ) ................................... 44
3.11.3. Koefisien Determinasi (R2 ) ........................................ 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 46


4.1. Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)........... 46
4.1.1. Visi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) ...................... 47
4.1.2. Misi PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)...................... 47
4.2. Hasil Penelitian ....................................................................... 47
4.2.1. Analisis Deskriptif Responden ..................................... 47
4.2.1.1. Karakteristik Responden ............................................ 47
4.2.1.2. Frekuensi Jawaban Responden ................................... 51
4.3. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 63
4.3.1. Uji Normalitas .............................................................. 63
4.3.2. Uji Heteroskedestisitas ................................................. 66
4.3.3. Uji Multikolinearitas....................................................... 68
4.4. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 70
4.5. Pengujian Hipotesis ................................................................ 73
4.5.1. Uji Serempak (Uji f ) .................................................... 73
4.5.2. Uji Parsial ( Uji t) ......................................................... 74
4.5.3. Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 77
4.6. Pembahasan ............................................................................ 78
4.6.1. Pengaruh Tangible Terhadap Kepuasan Pelanggan ....... 80
4.6.2. Pengaruh Reability Terhadap Kepuasan Pelanggan ....... 82
4.6.3. Pengaruh Responsiveness Terhadap Kepuasan
Pelanggan ....................................................................... 83
4.6.4 Pengaruh Assurance Terhadap Kepuasan Pelanggan ........ 85
4.6.5 Pengaruh Empathy Terhadap Kepuasan Pelanggan ........... 86

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 89


5.1. Kesimpulan .............................................................................. 89
5.2. Saran ........................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 93


DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... 95

vii
Universitas Sumatera Utara
8

DAFTAR TABEL
No Tabel Judul Halaman
1.1 Jumlah Keluhan Pelanggan Bongkar Muat PT. Pelabuhan Indonesia
I (Persero) Cabang Belawan Periode Tahun 2015 – 2016 ............... 5
1.2 Data Kondisi Fasilitas Bongkar Muat PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Belawan Tahun 2016 ............................................ 5
1.3 Jumlah Pelanggan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang
Belawan Tahun 2015 – 2016 ............................................................. 6
1.4 Rekapitulasi Arus Barang Berdasarkan Jenis Kemasan Tahun 2015 7
1.5 Rekapitulasi Arus Barang Berdasarkan Jenis Kemasan Tahun 2016 7
2.1 Dimensi Untuk Mengevaluasi Kualitas Layanan .............................. 18
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27
3.1 Operasionalisasi Variabel................................................................... 36
3.2 Instrument Skala Likert ...................................................................... 37
3.3 Uji Validitas ...................................................................................... 41
3.4 Uji Reliabilitas ................................................................................... 42
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 48
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 48
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 49
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Berapa Kali
Menggunakan Jasa Bongkar Muat ..................................................... 50
4.5 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Tangible
(Bukti Fisik) (X1) ............................................................................... 51
4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Reliability
(Kehandalan) (X2) .............................................................................. 53
4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Responsiveness
(Daya Tanggap) (X3) ........................................................................... 56
4.8 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Assurance
(Jaminan) (X4) .................................................................................... 58
4.9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Empathy
(Empathy) (X5) .................................................................................. 60
4.10 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepuasan
Pelanggan (Y).................................................................................... 62
4.11 Uji Kolmogorov - Smirnov ................................................................ 66
4.12 Uji Glejser .......................................................................................... 67
4.13 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 69
4.14 Regresi Linier Berganda .................................................................... 70
4.15 Uji Signifikan Simultan (Uji F).......................................................... 74
4.16 Uji Signifikan Parsial (Uji t) .............................................................. 75
4.17 Uji Koefisien Determinasi (R²) .......................................................... 77

ix
Universitas Sumatera Utara
9

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Judul Halaman


2.1. Kerangka Berpikir .......................................................................... 31
4.1. Histogram ........................................................................................ 64
4.2. Pendekatan Grafik Normalitas ......................................................... 65
4.3. Pendekatan Grafik Heterokedastisitas.............................................. 67

x
Universitas Sumatera Utara
10

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner Penelitian .................................................. 95
2 Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 99
3 Karakteristik Responden ............................................. 101
4 Tabulasi Jawaban Responden .................................... 102
5 Deskriptif Jawaban Responden ................................... 104
6 Uji Asumsi Klasik ....................................................... 110
7 Regresi Linier Berganda ............................................ 113
8 Pengujian Hipotesis ..................................................... 114

Universitas Sumatera Utara


1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat

berpengaruh dalam perkembangan dunia usaha dan masyarakat dalam

menjalankan usahanya, karena kebanyakan dari perusahaan milik pemerintah

tersebut telah memonopoli beberapa bidang usaha yang mengatur kehidupan dan

kebutuhan hidup masyarakat banyak. Oleh karena itu, perubahan dalam dunia

usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaan untuk merespon perubahan

yang terjadi, masalah pokok yang dihadapi perusahaan – perusahaan saat ini

adalah bagaimana perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang.

Perubahan teknologi informasi yang berkembang cepat, mengharuskan

berbagai perusahaan dapat memberikan solusi yang tepat dan cepat sesuai

kebutuhan atau keinginan pelanggan, sehingga pelanggan puas dan akan bertahan

berlangganan. Untuk menjawab masalah tersebut, pemasaran merupakan

kelangsungan hidupnya. Dalam pemasaran moderen, paradigma pemasaran telah

bergeser, tidak hanya menciptakan transaksi untuk mencapai keberhasilan

pemasaran tetapi perusahaan harus menjalin hubungan dengan pelanggan dalam

waktu yang panjang.

Dalam dunia bisnis, pelanggan merupakan salah satu faktor kunci dalam

mencapai keberhasilan karena pelanggan sebagai pengguna dari suatu produk atau

jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu produsen akan berusaha memberikan yang

Universitas Sumatera Utara


2

terbaik kepada pelanggan termasuk dalam hal pelayanan. Untuk memenuhi

kebutuhan pelanggan, produsen diharapkan mengetahui harapan pelanggan.

Setiap perusahaan dituntut untuk membuat pelanggan merasa puas dengan

memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik, mengingat perusahaan

harus mampu untuk mempertahankan posisi pasarnya ditengah persaingan dan

mempertahankan citra yang baik di mata pelanggannya. Untuk itu perusahaan

harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Kepuasan adalah

tingkat perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena

membandingkan kinerja yang telah dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap

harapan mereka Kotler (2009:138).

Salah satu strategi yang dapat menunjang keberhasilan dalam bisnis bongkar

muat barang adalah menawarkan kualitas jasa dengan kualitas pelayanan yang

terbaik nampak dalam kinerja dan performa dari pelayanan yang ada. Dalam

menghadapi persaingan, ada beberapa dimensi kualitas pelayanan yang dapat

mempengaruhi perilaku pelanggan, menurut Parasuraman dkk (dalam Tjiptono

dan Chandra, 2011:198) menunjukkan lima faktor dalam menentukan kualitas

pelayanan yaitu: Bukti Fisik (Tangible) adalah kemampuan perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan

sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah

bukti nyata dari pelayanan yang diberikan maka pelanggan tetap tertarik untuk

menggunakan jasa bongkar muat yang diberikan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan. Kehandalan (Reliability) adalah kemampuan

perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara

Universitas Sumatera Utara


3

akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang

berarti ketepatan waktu pelayanan, pelayanan yang diberikan sama untuk semua

pelanggan tanpa pilih kasih dan sikap yang simpatik. Daya tanggap

(Responsiveness) adalah suatu kebijakan atau kemauan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan

penyampaian informasi yang jelas. Jaminan (Assurance) adalah pengetahuan,

kesopansantunan, dan kemampuan para karyawan perusahaan untuk

menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan untuk

menggunakan jasa bongkar muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan dan Empati (Emphaty) adalah memberikan perhatian yang tulus dan

bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan pelanggan. Karyawan harus mengetahui keinginan

pelanggan secara spesifik dari bentuk fisik produk atau jasa sampai

pendistribusian yang tepat.

Sebagai salah satu pelabuhan di Kawasan Barat Indonesia, PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan yang menyediakan sarana dan

prasarana kepelabuhan dalam rangka menunjang kelancaran arus kapal laut,

angkutan penumpang dan pengiriman barang.

Adapun tujuan utama dari PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan ini adalah untuk melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program

pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan melalui pelayanan jasa

kepelabuhan, serta untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan dengan cara

Universitas Sumatera Utara


4

menyelenggarakan usaha jasa kepelabuhan dan usaha – usaha lainnya yang

mendukung mutu pelayanan jasa kepelabuhan, misalnya dermaga dan fasilitas

lain untuk bertambat bongkar muat barang, angkutan penumpang, alat bongkar

muat serta jasa – jasa lain yang berhubungan dengan pemanduan kapal dan

penundaan kapal.

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan juga menyadari bahwa

pelayanan kepelabuhan merupakan syarat utama sebagai ujung tombak dari bisnis

atau usaha tersebut. Seperti perusahaan jasa pada umumnya, PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan memberikan pelayanan terbaik kepada

pelanggan dengan meningkatkan kualitas pelayanan untuk mendukung

pencapaian target perusahaan dan tentunya didukung dengan program

pengembangan karyawan yang efektif. Namun pada kenyataannya, PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan masih memiliki banyak kekurangan,

seperti dari hasil prasurvei yang peneliti lakukan kepada beberapa pelanggan dan

melalui kotak saran pelanggan bongkar muat yang memberikan komentar negatif

terhadap sistem administrasi online yang bermasalah di sistem operator (TI)

sehingga nota pembayaran untuk kepemilikan barang terhambat diproses dan

lambatnya kerja para karyawan dalam proses bongkar muat. Dari segi fasilitas,

diketahui bahwa masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata ideal dalam

penanganannya. Akibatnya proses bongkar muat sangat memakan waktu lama

dari waktu yang telah ditentukan. Dari segi pengiriman, masih banyak barang

yang hilang, barang yang tidak sesuai dengan dokumen dan rusak. Dapat juga

kita lihat melalui Tabel 1.1

Universitas Sumatera Utara


5

Tabel 1.1
Jumlah Keluhan Pelanggan Bongkar Muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan Periode Tahun 2015 - 2016
No. Jenis Kesalahan/Keluhan 2015 2016 % Peningkatan
Barang Tidak Sesuai Dengan
1 23 39 70%
Dokumen
2 Barang Hilang 10 12 20%
3 Barang Rusak 12 18 50%
Jumlah 45 69 53%
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

Berdasarkan Tabel 1.1, dapat diketahui bahwa keluhan dari pelanggan

bongkar muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dari tahun

2015 - 2016 semakin meningkat sekitar 53%. Kenaikan jumlah keluhan pelanggan

ini dipengaruhi oleh kualitas pelayanan yang diberikan kurang baik.

Tabel 1.2
Data Kondisi Fasilitas Bongkar Muat PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Belawan Tahun 2016
Kondisi
No Nama Ideal Yang ada Keterangan
dalam %
1 Personil Operator 10 7 - Kurang Tiga
Peralatan Bongkar 4
2 4 70% Butuh Perbaikan
Muat Pipa
3 Handie Talkie 10 8 80% Rusak Dua
4 Alat Pelindung Diri 10 9 90% Kurang Satu
5 Pelabuhan 1 1 75% Butuh Perbaikan
Sumber: Hasil Pengamatan Peneliti (Data diolah )

Berdasarkan Tabel 1.2, dapat diketahui bagaimana kondisi eksisting fasilitas

penunjang kegiatan bongkar muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan yang ternyata kondisinya masih belum memenuhi standar idealnya. Hal

ini menyebabkan pengaruh terhadap lambatnya proses kerja bongkar muat

sehingga menimbulkan tanggapan negatif dari para pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


6

Berikut data yang berhasil diperoleh mengenai jumlah pelanggan dan

rekapitulasi arus barang berdasarkan jenis kemasan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan :

Tabel 1.3
Jumlah Pelanggan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang BelawanTahun 2015 - 2016
Jumlah Jumlah
Pengguna Pengguna
No Bulan
2015 2016
1 Januari 32 29
2 Februari 30 32
3 Maret 30 28
4 April 29 30
5 Mei 32 32
6 Juni 33 38
7 Juli 38 33
8 Agustus 35 33
9 September 30 29
10 Oktober 30 29
11 November 32 30
12 Desember 34 33
Jumlah 385 375
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan (Data diolah)

Berdasarkan Tabel 1.3, dapat dilihat bahwa jumlah pelanggan PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan mengalami penurunan sebesar 10

pelanggan yang diperoleh dari pengurangan tahun 2015 dan 2016. Hal ini

disebabkan oleh tingkat kepuasan pelanggan yang tidak sesuai harapan mereka.

Universitas Sumatera Utara


7

Tabel 1.4
Rekapitulasi Arus Barang Berdasarkan Jenis Kemasan Tahun 2015
Uraian
Bulan Sat General Bag Curah Curah Bahan Jumlah
Unitezed
Cargo Cargo Kering Cair Bakar
Januari Ton 10.329 113.164 378.080 251.431 15.114 103.922 872.040
Februari Ton 8.167 147.619 420.651 193.741 50.385 131.718 952.281
Maret Ton 12.987 89.973 327.376 312.106 44.929 118.967 906.338
April Ton 8.792 127.618 407.849 333.666 20.553 104.668 1.003.146
Mei Ton 3.706 94.442 425.164 301.519 36.867 53.020 914.717
Juni Ton 6.761 129.683 386.277 391.071 26.061 37.418 977.271
Juli Ton 1.026 79.699 338.490 116.340 33.974 38.389 607.918
Agustus Ton 5.056 98.910 355.770 508.872 39.433 66.744 1.074.785
September Ton 4.278 55.024 406.589 397.597 44.113 40.193 947.794
Oktober Ton 17.250 64.344 286.420 408.030 128.801 71.225 976.070
Nopember Ton 13 135.564 429.237 416.702 57.663 85.367 1.124.546
Desember Ton 113 112.792 391.180 335.903 150.805 59.326 1.050.119
Jumlah Ton 78.477 1.248.832 4.553.083 3.966.978 648.698 910.957 11.407.025
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

Tabel 1.5
Rekapitulasi Arus Barang Berdasarkan Jenis Kemasan Tahun 2016
Uraian
Bulan Sat General Bag Curah Curah Bahan Jumlah
Unitezed
Cargo Cargo Kering Cair Bakar
Januari Ton 12.053 98.704 272.345 444.261 87.403 69.484 984.250

Februari Ton 171 132.101 401.584 290.783 42.727 35.444 902.810

Maret Ton 183 149.221 423.092 285.196 55.230 84.363 997.285

April Ton 418 83.933 351.447 282.443 71.603 71.113 860.957

Mei Ton 323 134.901 413.856 212.707 34.693 77.567 874.047

Juni Ton 3.790 62.935 364.451 289.949 73.722 72.445 867.292

Juli Ton 5.286 97.081 236.950 299.620 20.889 50.418 710.244

Agustus Ton 2.070 76.559 446.227 274.833 54.680 79.511 933.880

September Ton 2.506 54.619 371.120 310.581 50.158 69.463 858.447

Oktober Ton 607 70.488 445.727 257.110 20.259 79.674 873.865

Nopember Ton 155 52.347 456.320 397.696 74.400 52.269 1.033.187

Desember Ton 5.083 71.956 341.009 234.056 41.953 86.637 780.694

Jumlah Ton 32.645 1.084.845 4.524.128 3.579.235 627.717 828.388 10.676.958

Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

Universitas Sumatera Utara


8

Berdasarkan Tabel 1.4 dan Tabel 1.5, dapat dilihat bahwa rekapitulasi arus

barang berdasarkan jenis kemasan mengalami penurunan yang sangat drastis

dari tahun 2015 – 2016. Terjadinya penurunan sebesar 730.067 ton yang

diperoleh dari pengurangan rekapitulasi arus barang tahun 2015 dan 2016. Hal ini

disebabkan oleh banyaknya pelanggan yang komplain terhadap keadaan barang

mereka dan adanya kendala pada situs administrasi online yang bermasalah

terhadap sistem operator (TI) sehingga membuat barang terhambat untuk diproses.

Gambaran ini tidak sesuai dengan harapan pelanggan karena masih banyak

keluhan terhadap PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Pelabuhan Terhadap Kepuasan

Pelanggan Bongkar Muat Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero )

Cabang Belawan.”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sebagai rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Tangible (bukti fisik) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan?

2. Apakah Reliability (kehandalan) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan?

3. Apakah Responsiveness (daya tanggap) berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan?

Universitas Sumatera Utara


9

4. Apakah Assurance (jaminan) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan?

5. Apakah Empathy (empati) berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan?

6. Apakah kualitas pelayanan yang meliputi Tangible, Reliability,

Responsiveness, Assurance, dan Empathy berpengaruh secara bersama – sama

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin diperoleh pada penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tangible (bukti fisik)

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Reliability (kehandalan)

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Responsiveness (daya tanggap)

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Assurance (jaminan) terhadap

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

Universitas Sumatera Utara


10

5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Empathy (empati) terhadap

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

6. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tangible, Reliability,

Responsiveness, Assurance, dan Empathy yang berpengaruh secara bersama

– sama terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan masukan bagi pihak

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dalam memecahkan dan

mengantisipasi masalah yang dihadapi perusahaan dalam kaitannya dengan

masalah kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

2. Bagi Peneliti

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai kualitas

pelayan dan kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia

I (Persero) Cabang Belawan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai referensi bagi peneliti lainnya dalam melakukan penelitian yang sama.

Universitas Sumatera Utara


11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu upaya mengantar perusahaan mencapai tujuan

melalui pemenuhan kebutuhan – kebutuhan manusia. Pemasaran meliputi

berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya menyampaikan produk atau jasa

kepada pelanggan diantaranya penetapan harga, penentuan produk atau jasa

sesuaikeinginan pelanggan, kegiatan disribusi dan kegiatan promosi. Untuk

melakukan pemasaran, maka manajer pemasaran sebagai salah satu fungsi

perusahaan harus mengenali seluk – beluk kebutuhan manusia dengan

memberikan kepuasan bagi pelanggan. Pengertian pemasaran ini mencakup

kegiatan yang sangat luas, bukan hanya sekedar kegiatan distribusi dan penjualan

semata – mata, tetapi meliputi aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

masyarakat baik berupa barang maupun jasa, dalam rangka dunia pemasaran ingin

mengembangkan profesinya. Oleh sebab itu, sangatlah diperlukan gambaran yang

jelas tentang arti dan prinsip – prinsip pemasaran. Untuk mengetahui lebih jelas

tentang pengertian pemasaran, maka peneliti mencoba melakukan pendekatan

terhadap berbagai rumusan pemasaran yang dikemukakan oleh ahli pemasaran

seperti yang dikutip di bawah ini.

Definisi pemasaran menurut Kotler (2008:6), adalah “Pemasaran adalah suatu

fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengomunikasikan

dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan

11

Universitas Sumatera Utara


12

dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Definisi

pemasaran menurut American Marketing Association (Kotler,

2008:12),“Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan

perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan

layanan untuk menimbulkan pertukaran yang bisa memenuhi tujuan individu dan

organisasi”.

Definisi ini memberikan arti bahwa pemasaran adalah kegiatan manusia yang

diarahkan kepada pemuasan kebutuhan dan keinginan melalui suatu proses

pertukaran. Dalam hal ini pertukaran yang dimaksud adalah barang dan jasa, serta

uang dan tenaga. Kegiatan pemasaran melibatkan dua pihak yang saling

berinteraksi, dimana pihak yang satu menginginkan kepuasan, sedangkan pihak

yang lainnya ingin memperoleh laba. Pihak – pihak yang dimaksud adalah

produsen dan konsumen. Produsen menciptakan barang atau jasa sedangkan

konsumen adalah pihak yang memiliki kebutuhan dan keinginan untuk dipenuhi.

Jadi disebabkan karena adanya kepentingan dari masing – masing pihak maka

timbullah yang disebut pertukaran atau arus perpindahan barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen. Pemasaran juga merupakan kegiatan – kegiatan yang

saling berhubungan sebagai suatu sistem keseluruhan. Dikatakan sebagai

suatu keseluruhan, karena pemasaran mencakup usaha yang dimulai dengan

mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan harga yang sesuai,

menentukan cara – cara promosi yang tepat dan pola distribusi produk yang

efektif.

Universitas Sumatera Utara


13

Selanjutnya pemasaran juga mempunyai sasaran tertentu yaitu berusaha

memberikan kepuasan bagi konsumen yang ada maupun pembeli yang potensial,

sehingga pemasaran bukanlah suatu kegiatan yang statis sifatnya melainkan suatu

kegiatan yang dinamis dari keinginan konsumen.

2.2 Karakteristik Jasa


2.2.1 Pengertian Jasa

Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata jasa itu

sendiri mempunyai banyak arti dari mulai pelayanan personal (Personal Service)

sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak pakar pemasaran jasa

yang telah berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Berikut ini adalah beberapa

diantaranya:

Menurut Kotler (2007:42) mengatakan bahwa jasa adalah: “Setiap tindakan

atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Produksinya mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan produk

fisik”.Sedangkan menurut Gitosydarmo (2008:221),“Jasa merupakan produk yang

tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang dibutuhkan oleh

konsumen”.

Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada aspek

interaksi pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak – pihak yang terlibat

tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu

proses atau aktivitas dan aktivitas – aktivitas tidak berwujud.

Universitas Sumatera Utara


14

Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya

tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang biasanya

dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan

nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan)

atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.

2.2.2 Ciri – Ciri Jasa

Jasa memiliki ciri – ciri yang berbeda dengan barang (produk fisik).

Menurut Tjiptono (2014: 28) menyebutkan ciri – ciri tersebut sebagai tersebut:

a. Intangibility (tidak berwujud). Artinya jasa tidak dapat dilihat, dicecap,

dirasakan, didengar atau dicium sebelum dibeli oleh konsumen.

b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan). Artinya bahwa jasa tidak dapat

dipisahkan dari penyedianya, entah penyedianya manusia atau mesin.

c. Variability (bervariasi). Artinya bahwa mutu jasa tergantung pada siapa yang

menyediakan jasa di samping waktu, tempat, dan bagaimana disediakan.

d. Perishability (tidak tahan lama). Artinya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual

atau dipakai kemudian.

2.3 Kualitas Pelayanan


2.3.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan

antara kenyataan dan harapan para pelanggan atas layanan yang mereka terima.

Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para

pelanggan atas layanan yang benar – benar mereka terima. Menurut Tjiptono

(2011:59), kualitas pelayanan adalah “aktivitas, manfaat dan kepuasan yang

Universitas Sumatera Utara


15

ditawarkan untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para pelanggan

atas pelayanan yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan

terhadap atribut – atribut pelayanan suatu perusahaan”. Sementara menurut

Agung (2013: 48), kualitas layanan “berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan

dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi

harapan pelanggan”. Definisi tersebut menekankan pada kelebihan dari tingkat

kepentingan pelanggan sebagai inti dari kualitas jasa.

Menurut Gronroos (dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:17), kualitas

pelayanan adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang

biasanya terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa yang

disediakan sebagai solusi atau masalah pelanggan.

Dari pendapat beberapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

pelayanan adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang bersifat tidak kasat mata

(tidak dapat diraba) sebagai interaksi antara konsumen dengan karyawan yang

disediakan oleh perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk

memecahkan pertanyaan – pertanyaan yang diajukan konsumen.

Salah satu model kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam

riset pemasaran adalah model ServQual (Service Quality) seperti yang

dikembangkan oleh Parasuraman dkk (dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:198)

bahwa dalam serangkaian penelitian mereka terhadap enam sektor jasa, reparasi,

peralatan, rumah tangga, kartu kredit, asuransi, sambungan telepon jarak jauh,

perbankan ritel dan pialang sekuritas.

Universitas Sumatera Utara


16

ServQual (Service Quality) dibangun atas adanya perbandingan dua faktor

utama yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata mereka terima (perceived

service) dengan layanan yang sesungguhnya diharapkan atau diinginkan (expected

service).

2.3.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Konsep kualitas pelayanan merupakan faktor penilaian yang merefleksikan

persepsi konsumen terhadap lima dimensi spesifik dari kinerja layanan.

Parasuraman dkk (dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:198) menyimpulkan bahwa

ada lima dimensi ServQual (Service Quality) yang dipakai untuk mengukur

kualitas pelayanan, yaitu:

1. Tangible (bukti langsung),yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan perusahaan.

2. Reliability (kehandalan),yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Kinerja harus sesuai dengan

harapan pelanggan yang berarti ketetapan waktu, pelayanan yang sama untuk

semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan akurat yang tinggi.

3. Responsiveness (daya tanggap),yaitu kemampuan para karyawan pelabuhan

untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat

kepada para pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan

pelanggan menunggu tanda adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan

persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

Universitas Sumatera Utara


17

4. Assurance (jaminan),adanya kepastian yaitu pengetahuan, kesopansantunan

dan kemampuan para karyawan perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya

para pelanggan kepada pelayanan perusahaan yang memiliki beberapa

komponen antara lain:

a. Communication (komunikasi),yaitu secara terus menerus memberikan

informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang jelas

sehingga para pelanggan dapat dengan mudah mengerti di samping itu

perusahaan hendaknya dapat secara cepat dan tanggap dalam menyikapi

keluhan dan komplain yang dilakukan oleh pelanggan.

b. Credibility (kredibilitas),perlunya jaminan atas suatu kepercayaan yang

diberikan kepada pelanggan, believability atau sifat kejujuran. Menanamkan

kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik bagi perusahaan di masa

yang akan datang.

c. Security (keamanan),adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari pelanggan

akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan yang diberikan

memberikan suatu jaminan kepercayaan yang maksimal.

d. Competence (kompetensi),yaitu keterampilan yang dimiliki dan dibutuhkan

agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dapat dilaksanakan

dengan optimal.

e. Courtesy (sopan santun),dalam pelayanan adanya suatu nilai moral yang

dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Jaminan akan kesopansantunan yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai

dengan kondisi dan situasi yang ada.

Universitas Sumatera Utara


18

5. Empathy (empati), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individu atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan

memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan serta memahami

kebutuhan pelanggan secara spesifik.

Tabel 2.1
Dimensi Untuk Mengevaluasi Kualitas Layanan
Dimensions For
Tangible
Evaluating Service Reliability Responsiveness Assurance Empathy
Quality
Tangible
Reliability
Responsiveness
Assurance
Empathy
Sumber: Zeithaml (dalam Agung, 2013:49)

Penjelasannya :

1. Tangible : Penampilan fasilitas fisik, termasuk personalia dan bahan

komunikasi. Item skalanya yaitu:

a. Kebersihan lingkungan pelabuhan/dermaga

b. Peralatan bongkar muat yang modern

c. Karyawan yang memiliki penampilan yang rapi

2. Reliability :“the ability to perform the promised sevice dependably and

accurately”, artinya adalah kemampuan menepati janji yang dapat diandalkan

secara akurat. Item skalanya yaitu:

a. Kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman barang

b. Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan janji yang diberikan

c. Kesesuaian prosedur dalam melakukan pelayanan bongkar muat

Universitas Sumatera Utara


19

3. Responsiveness :“The willingness to help customers and to provide

prompt Service”,artinya kesigapan dan kecepatan respon karyawan, kesediaan

membantu dalam segala hal, kepastian pelayanan, tidak pernah mengabaikan

layanan terhadap pelanggan atau kemauan membantu pelanggan dalam

menyajikan jasa tepat pada waktunya. Item skalanya yaitu:

a. Mengusahakan pelanggan tetap mendapatkan informasi; misalnya kapan

layananitu akan dilaksanakan

b. Layanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan

c. Keinginan untuk membantu pelanggan

d. Kesiapan untuk menanggapi keluhan pelanggan

4. Assurance : “The knowledge and courtesy of employees and their ability to

convey trust and confidence”,artinya jaminan perasaan aman dan keramahan

pelayanan yang bersumber dari pengetahuan karyawan yang luas, karyawan

terpercaya, sopan serta ramah. Item skalanya yaitu:

a. Karyawan yang membangkitkan kepercayaan pelanggan

b. Membuat pelanggan merasa aman dalam bertransaksi

c. Karyawan yang sangat santun

d. Karyawan yang memiliki pengetahuan yang luas

5. Empathy : Perhatian kepada kepentingan individual pelanggan dan memahami

keinginannya. Item skalanya yaitu:

a. Memberikan perhatian kepada pelanggan secara individual

b. Karyawan memahami kebutuhan spesifik pelanggan

c. Respon terhadap keluhan para pelanggan

Universitas Sumatera Utara


20

d. Karyawan selalu mengutamakan kepentingan pelanggan

2.3.3 Faktor Penyebab Buruknya Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2016:179),“setiap perusahaan harus benar – benar

memahami sejumlah faktor potensial yang bisa menyebabkan buruknya kualitas

pelayanan”, di antaranya:

1. Produksi Dan Konsumsi Terjadi Secara Simultan

Salah satu karakteristik unik jasa adalah tidak dapat dipisahkan

(inseparability), artinya jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.

Hal ini kerapkali membutuhkan kehadiran dan partisipasi pelanggan dalam

proses penyampaian jasa. Beberapa kelemahan yang mungkin ada pada

karyawan dan mungkin berdampak negatif terhadap persepsi kualitas meliputi:

a. Tidak terampil dalam melayani pelanggan.

b. Cara berpakaian karyawan kurang sesuai dengan konteks.

c. Tutur kata karyawan kurang sopan atau bahkan menyebalkan.

d. Bau badan karyawan mengganggu kenyamanan pelanggan.

e. Karyawan selalu cemberut atau pasang tampang “angker”.

2. Intensitas Tenaga Kerja Yang Tinggi

Keterlibatan karyawan secara intensif dalam penyampaian jasa dapat pula

menimbulkan masalah kualitas, yaitu berupa tingginya variabelitas jasa yang

dihasilkan. Faktor – faktor yang bisa mempengaruhinnya antara lain: pelatihan

yang kurang memadai atau bahkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dan tingkat perputaran karyawan terlalu tinggi.

Universitas Sumatera Utara


21

3. Dukungan Terhadap Pelanggan Internal Kurang Memadai

Karyawan front-line (garis depan) merupakan ujung tombak sistem

penyampaian jasa. Agar mereka dapat memberikan jasa secara efektif, mereka

membutuhkan dukungan dari fungsi – fungsi utama manajemen (operasi,

pemasaran, keuangan, dan SDM). Dukungan tersebut bisa berupa peralatan

(crane, material, pakaian seragam), pelatihan keterampilan, maupun informasi

(misalnya, prosedur operasi). Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah unsur

pemberdayaan (empowerment) baik menyangkut karyawan front-line (garis

depan) atau manajer.

4. Gap Komunikasi

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa komunikasi merupakan faktor esensial dalam

menjalin kontak dan relasi dengan pelanggan. Gap – gap komunikasi tersebut

bisa berupa:

a. Penyedia jasa memberikan janji berlebihan, sehinga tidak mampu

memenuhinya.

b. Penyedia jasa tidak bisa selalu menyajikan informasi yang akurat kepada

Para pelanggan,misalnya yang berkaitan dengan perubahan prosedur/aturan.

c. Pesan komunikasi penyedia jasa tidak dipahami pelanggan.

d. Penyedia jasa tidak memperhatikan atau tidak segera menanggapi keluhan

atau saran pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


22

5. Memperlakukan Semua Pelanggan Dengan Cara Yang Sama

Pelanggan merupakan individu unik dengan preferensi, perasaan, dan emosi

masing – masing. Dalam hal interaksi dengan penyedia jasa, tidak semua

pelanggan bersedia menerima jasa yang seragam (standardized services).

sering terjadi ada pelanggan yang menginginkan atau bahkan menuntut jasa

yang sifatnya personal dan berbeda dengan pelanggan lain. Hal ini

memunculkan tantangan bagi penyedia jasa dalam hal memahami kebutuhan

spesifik pelanggan secara individual dan memahami perasaan pelanggan

terhadap penyedia jasa dan layanan yang mereka terima.

6. Perluasan atau Pengembangan Jasa Secara Berlebihan

Di satu sisi, mengintroduksi jasa baru atau menyempurnakan jasa lama dapat

meningkatkan peluang pertumbuhan bisnis dan menghindari layanan yang

buruk. Di sisi lain, bila terlalu banyak jasa baru dan tambahan terhadap jasa

yang sudah ada, hasil yang didapatkan belum tentu optimal, bahkan tidak

tertutup kemungkinan timbul masalah – masalah seputar standar kualitas jasa,

baik dari segi fitur, keunggulan, maupun tingkat kualitasnya.

7. Visi Bisnis Jangka Pendek

Visi jangka pendek (misalnya, orientasi pada percapaian target penjualan

dan laba tahunan, penghematan biaya sebesar – besarnya, peningkatan

produktivitas tahunan, dan lain-lain) bisa merusak kualitas jasa yang sedang

dibentuk untuk jangka panjang. Sebagai contoh, kebijakan sebuah bank untuk

menekan biaya dengan cara menutup sebagian cabangnya akan mengurangi

tingkat akses bagi para nasabahnya, yang pada gilirannya bisa menimbulkan

Universitas Sumatera Utara


23

ketidakpuasan pelanggan dan persepsi negatif terhadap kualitas jasa bank

bersangkutan.

2.4 Konsep Kepuasan Pelanggan


2.4.1 Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan

manajemen. Pelanggan merupakan fokus utama dalam pembahasan mengenai

kepuasan dan kualitas jasa. Oleh karena itu, pelanggan memegang peranan cukup

penting dalam mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang

diberikan perusahaan.

Menurut Kotler (2009:138), kepuasan pelanggan: “Perasaan senang atau

kecewa seseorang yang timbul setelah membandingkan kinerja yang telah

dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap yang diharapkan”. Jika kinerja berada

dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan

pelanggan puas. Jika kinerja harapan, pelanggan amat puas atau senang.

Menurut Husain (2007:65),“Bahwa yang dimaksud dengan kepuasan

konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan antara apa

yang diterima dan harapannya”.

Menurut Oliver (dalam Tjiptono, 2014:354), kepuasan pelanggan

dirumuskan “sebagai evaluasi purnabeli, dimana persepsi terhadap kinerja

alternatif produk/jasa yang dipilih memenuhi atau melebihi harapan sebelum

pembelian. Apabila persepsi terhadap kinerja tidak bisa memenuhin harapan,

maka yang terjadi adalah ketidakpuasan”.

Universitas Sumatera Utara


24

Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepuasan pelanggan

yang ditinjau dan sisi pelanggan yaitu mengenai apa yang telah dirasakan

pelanggan atas pelayanan yang telah diberikan dibandingkan dengan apa yang

mereka inginkan.

Pelanggan akan merasa puas bila keinginan pelanggan telah terpenuhi oleh

perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya nilai tambah dari

suatu produk atau jasa, maka pelanggan menjadi lebih puas dan kemungkinan

untuk menjadi pelanggan suatu produk atau jasa tersebut dalam waktu lama akan

sangat besar. Kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor,

antara lain kualitas produk, pelayanan, aktivitas penjualan dan nilai – nilai

perusahaan.

Untuk menghadapi persaingan dan perubahan perilaku konsumen tersebut

maka banyak perusahaan yang berpusat pada pelangganlah yang dapat

memberikan nilai Superior kepada mereka, dan memenangkan persaingan.

Perusahaan akan terus berusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan

pelanggannya karena biaya yang dikeluarkan untuk menarik pelanggan baru akan

lebih tinggi dibandingkan biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah

ada.

Oleh karena itu, mempertahankan pelanggan selalu lebih penting

dilakukan dibandingkan dengan menarik pelanggan baru. Kunci untuk

mempertahankan pelanggan adalah memberikan kepuasan pelanggan yang tinggi.

Pelanggan yang merasa puas akan bersedia datang kembali mengulangi

pembeliannya dan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli.

Universitas Sumatera Utara


25

2.4.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan

Menurut Kotler (dalam Tjiptono, 2014:369), ada empat metode yang

digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan yaitu:

1. Sistem Keluhan dan Saran

Memberikan kesempatan seluas – luasnya bagi para pelanggan untuk

menyampaikan saran, kritik, pendapat dan keluhan mereka. Media yang

digunakan bisa berupa kotak saran, komentar, saluran telepon khusus bebas

pulsa dan lain – lain.

2. Survei Kepuasan Pelanggan

Industri tidak dapat menggunakan tingkat keluhan sebagai ukuran kepuasan

pelanggan. Industri yang responsif mengukur kepuasan pelanggan dengan

mengadakan survey berkala, yaitu dengan mengirimkan daftar pertanyaan atau

menelepon secara acak dari pelanggan untuk mengetahui perasaan mereka

terhadap berbagai kinerja industri. Selain itu ditanyakan kinerja industri

saingannya.

3. Ghost Shopping (Pelanggan Bayaran)

Pelanggan bayaran adalah menyuruh orang berpura – pura menjadi

pelanggan dan melaporkan titik – titik kuat maupun titik – titik lemah yang

dialami waktu membeli produk dari industri sendiri maupun industri saingannya.

Selain itu pelanggan bayaran melaporkan apakah waktu wiraniaga tersebut

menanggapinya dengan baik atau tidak.

Universitas Sumatera Utara


26

4. Analisa Pelanggan yang Beralih

Industri dapat menghubungi pelanggan yang tidak membeli lagi atau

berganti pemasok untuk mengetahui penyebabnya (apakah harganya tinggi,

pelayanan barang baik, produknya kurang dapat diandalkan dan seterusnya),

sehingga dapat diketahui tingkat kehilangan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


27

2.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2
Penelitian Terdahulu
Peneliti/ Metode
No Judul Penelitian Variabel Hasil penelitian
Tahun Analisis
1. Eunike A.M Pengaruh Kualitas -Kualitas Analisis Bahwa kualitas pelayanan
Warong. Pelayanan Terhadap Pelayanan Regresi Linier yang terdiri dari Reliability
(2015) Kepuasan Berganda (X1), Assurance (X2),
Pelanggan Pada -Kepuasan Empathy (X3), Tangible (X4),
PT.Pelabuhan Pelanggan Responsiveness (X5)secara
Indonesia IV bersama – sama mempunyai
(Persero) Terminal pengaruh yang positif.
Petikemas Bitung
2. Ferdinand Pengaruh Kualitas -Kualitas Analisis Bahwa kualitas pelayanan
(2015) Pelayanan Terhadap Pelayanan Regresi Linier yang terdiri dari Reliability
Kepuasan Pelanggan Berganda (X1), Assurance (X2),
Pengguna Jasa Servis -Kepuasan Empathy (X3), Tangible (X4),
Pada Bengkel AUTO Pelanggan Responsiveness (X5)secara
2000 Di Jalan bersama – sama mempunyai
Sisingamangaraja No. pengaruh yang positif.
8 Medan

3. Alvionita Pengaruh Kualitas -Kualitas Analisis 1. Bahwa variabel Tangible,


(2013) Pelayanan Terhadap Pelayanan Regresi Linier Reliability, Responsiveness,
Kepuasan Nasabah Berganda Assurance, Empathy
Pada PT. Bank -Kepuasan berpengaruh positif dan
Sumut Cabang USU Nasabah signifikan terhadap kepuasan
nasabah pada PT. Bank
Sumut Cabang USU.
4. Uchik Analisis Pengaruh -Kualitas Analisis Hasil penelitian menunjukkan
Triswandari Kualitas Pelayanan Pelayanan Regresi Linier bahwa kualitas pelayanan
(2011) Jasa Terhadap Berganda yang terdiri dari Tangible,
Kepuasan Reliability, Responsiveness,
Pelanggan Pada PT. -Kepuasan Assurance, Empathy secara
PLN (Persero) Pelanggan bersama –sama memiliki
Rayon Makassar pengaruh positif terhadap
Timur kepuasan pelanggan pada
PT. PLN Makassar Timur.

5. Tamara Aulia Pengaruh Kualitas -Kualitas Analisis Hasil Penelitian


(2011) Pelayanan Terhadap Pelayanan Regresi Linier menunjukkan bahwa kualitas
Kepuasan Berganda pelayanan yang terdiri dari
Pengguna Jasa Tangible, Reliability,
Pada PT. Pelabuhan -Kepuasan Responsiveness, Assurance,
Indonesia IV Pengguna dan Empathy yang di uji F
(Persero) Cabang Jasa dilihat bahwa kepuasan
Terminal Petikemas pengguna jasa memiliki
Di Makassar pengaruh positif Pada PT.
Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) Cabang Terminal
Petikemas Di Makassar

Universitas Sumatera Utara


28

Lanjutan Tabel 2.2

Peneliti/ Variabel Metode


No Judul Penelitian Hasil penelitian
Tahun Penelitian Analisis
6. Grismartanti Analisis Pengaruh - Harga Analisis Bahwa adanya pengaruh
(2010) Harga Dan Kualitas Regresi Linier positif antara harga dan
Pelayanan Terhadap -Kualitas Berganda kualitas pelayanan terhadap
Kepuasan Pelayanan kepuasan Pelanggan Pada
Pelanggan Pada PT. PT. Fullmoon Express Tour
Fullmoon Express And Travel
Tour And Travel -Kepuasan .
Pelanggan
7.. Ida Pengaruh Kualitas -Kualitas Analisis Hasil penelitian ini
Manullang Pelayanan Terhadap Pelayanan Regresi Linier menunjukkan bahwa kualitas
(2008) Kepuasan Berganda pelayanan yang terdiri dari
Pelanggan Jasa PT. -Kepuasan Tangible, Reliability,
Garuda Indonesia Pelanggan Responsiveness, Assurance,
Airlines di Bandara dan Empathy secara simultan
Polonia Medan maupun parsial berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan
pelanggan jasa penerbangan
PT. Garuda Indonesia
Airlines di Bandara Polonia
Medan.

2.6 Kerangka Berpikir

Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana

sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan

hubungan antara variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari

perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara,

observasi, dan survey literatur (Kuncoro, 2009:52).

Menurut Tjiptono (2011:59), kualitas pelayanan merupakan “aktivitas,

manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dengan cara

membandingkan persepsi para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima dan

pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut – atribut pelayanan suatu

perusahaan”. Semakin baik pelayanan yang diberikan akan mempengaruhi tingkat

Universitas Sumatera Utara


29

kepuasan yang dirasakan pelanggan sehingga usaha tersebut akan dinilai semakin

bermutu. Sebaliknya, apabila pelayanan yang diberikan kurang baik dan kurang

memuaskan, maka usaha tersebut akan dinilai kurang bermutu.

Menurut Kotler (2009:138), kepuasan (satifaction) adalah perasaan senang

atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang telah

dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap expectation (harapan) mereka. Jadi,

jika kinerja dibawah ekspektasi maka pelanggan tidak akan puas. Jika kinerja

memenuhi ekspektasi maka pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspektasi

pelanggan akan amat puas atau senang.

Salah satu cara untuk mendeferensiasikan suatu perusahaan adalah

memberikan pelayanan yang lebih berkualitas agar perusahaan tersebut tetap

bertahan dan berkembang. Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut

Parasuraman dkk (dalam Tjiptono dan Chandra, 2011:198) yaitu:

1. Bukti Fisik (Tangible) adalah kemampuan perusahaan dalam menunjukkan

eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan

prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti

nyata dari pelayanan yang diberikan.

2. Kehandalan (Reliability) adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan

sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.

3. Daya Tanggap (Responsiveness) adalah suatu kemauan untuk membantu dan

memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan

penyampaian informasi yang jelas.

Universitas Sumatera Utara


30

4. Jaminan (Assurance) adalah pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan

para karyawan perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan

kepada perusahaan.

5. Empati (Empathy) adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan pelanggan.

Jika PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan mampu

menjabarkan kelima dimensi tersebut dalam suatu mekanisme pelayanan, maka

kepuasan pelanggan lebih mudah diwujudkan atau dengan kata lain harapan

pelanggan untuk merasa puas dengan pelayanan PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan akan lebih mendekati kenyataan. Pelayanan dikatakan

berkualitas apabila pelanggan merasa puas, baik pada saat terjadinya kontak

pelayanan pada situasi tertentu maupun disaat pasca pembelian.

Pelanggan PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dikatakan

puas apabila terdapat kesesuaian antara harapan pelanggan setelah mengevaluasi

suatu produk atau jasa dengan pelayanan yang diterimanya.

Kualitas pelayanan yang baik sebagai salah satu faktor yang sangat penting

dalam keberhasilan bisnis, maka tentu saja kualitas pelayanan dapat memberikan

beberapa manfaat dan salah satunya adalah menciptakan kepuasan pelanggan.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka disusun kerangka pemikiran sebagai

berikut:

Universitas Sumatera Utara


31

Bukti Fisik
(Tangible) X1

Kehandalan
(Reliability) X2

Daya Tanggap Kepuasan


(Responsiveness) X3 Pelanggan
(Y)
Jaminan
(Assurance) X4

Empati
(Empathy) X5
Sumber: Parasuraman dkk (dalam Tjiptono dan Chandra ,2011:198) dan Kotler (2009:138)

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.7 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian (Sugiyono, 2008:93). Berdasarkan perumusan masalah diatas, peneliti

merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Tangible (bukti fisik) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

H2 : Reliability (kehandalan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

H3 : Responsiveness (daya tanggap) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

Universitas Sumatera Utara


32

H4 : Assurance (jaminan ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

H5 : Empathy (empati) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan.

H6 : Tangibel, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy berpengaruh

positif dan signifikan secara bersama – sama terhadap kepuasan pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

Universitas Sumatera Utara


33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

asosiatif, yaitu “penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih” Sugiyono (2008:12).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan yang beralamat di Jalan Sumatera No.1 Belawan, Sumatera Utara.

Penelitian dimulai dari bulan April 2017 sampai dengan Juni 2017.

3.3 Batasan Operasional Variabel

Batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas (X)

X1 : Tangibel

X2 : Reliability

X3 : Responsiveness

X4 : Assurance

X5 : Empathy

2. Variabel terikat (Y)

Y : Kepuasan pelanggan

33

Universitas Sumatera Utara


34

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini, variabel – variabel yang dioperasionalkan adalah semua

variabel yang telah dirumuskan. Variabel penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel Bebas (X1) : Tangible

Tangible adalah Aspek – aspek nyata yang dapat dilihat secara fisik pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

2. Variabel Bebas (X2) : Reliability

Reliability adalah Kemampuan untuk menunjukkan atau melaksanakan service

yang dijanjikan secara tepat dan dapat dipercaya kepada pelanggan pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

3. Variabel Bebas (X3) : Responsiveness

Responsiveness adalah Kerelaan untuk membantu para pelanggan dan

memberikan service yang tepat kepada pelanggan pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

4. Variabel Bebas (X4) : Assurance

Assurance adalah Pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan untuk

menyampaikan keyakinan kepada para pelanggan sehingga para pelanggan

merasa aman dan terjamin ketika menggunakan jasa pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

5. Variabel Bebas (X5) : Empathy

Empathy adalah Perhatian atau pemahaman secara pribadi kepada para

pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan.

Universitas Sumatera Utara


35

6. Variabel Terikat (Y) : Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan adalah Perasaan senang atau kecewa seseorang yang

muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

Universitas Sumatera Utara


36

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Skala
Variabel Definisi Indikator
Pengukuran
Tangible Aspek – aspek nyata yang dapat a. Kebersihan lingkungan Skala
(X1) dilihat secara fisik pada PT. pelabuhan Likert
Pelabuhan Indonesia I (Persero) b. Kecanggihan peralatan
Cabang Belawan. c. Fasilitas
d. Kerapian karyawan
Reliability Kemampuan untuk a. Kecepatan dan ketepatan Skala
(X2) menunjukkan atau dalam pengiriman barang Likert
melaksanakan service yang b. Ketepatan waktu
dijanjikan secara tepat dan pelayanan sesuai dengan
dapat dipercaya kepada janji yang diberikan
pelanggan pada PT. Pelabuhan c. Kesesuaian prosedur
Indonesia I (Persero) Cabang dalam melakukan
Belawan. bongkar muat
d. Perlakuan terhadap
pelanggan tidak
diskriminasi
Responsive Kerelaan untuk membantu para a. Karyawan yang selalu Skala
ness pengguna jasa dan memberikan bersedia membantu Likert
(X3) service yang tepat kepada menyelesaikan kesulitan
pelanggan pada PT. Pelabuhan pelanggan bongkar muat
Indonesia I (Persero) Cabang b. Kemampuan karyawan
Belawan. melayani pelanggan
bongkar muat dengan
cepat dan tanggap
c. Keterampilan karyawan
dalam merespon dan
menanggapi keluhan
pelanggan
Assurance Pengetahuan, kesopanan dan a. Adanya jaminan Skala
(X4) kemampuan karyawan untuk keamanan dalam Likert
menyampaikan keyakinan pengiriman barang
kepada para pengguna jasa b. Karyawan PT. Pelabuhan
sehingga para pengguna jasa Indonesia I Cabang
merasa aman dan terjamin Belawan selalu bersikap
ketika menggunakan jasa pada sopan terhadap pelanggan
PT. Pelabuhan Indonesia I c. Pelanggan yakin karyawan
(Persero)Cabang Belawan. tidak melakukan kesalahan
dalam memberikan
informasi
Empathy Perhatian atau pemahaman a. Karyawan dapat Skala
(X5) secara pribadi kepada para memahami kebutuhan Likert
pelanggan bongkar muat pada spesifik pelanggan.
PT. Pelabuhan Indonesia I b. Respon terhadap keluhan
(Persero) Cabang Belawan. para pelanggan
c. Karyawan selalu
mengutamakan
kepentingan pelanggan

Universitas Sumatera Utara


37

Lanjutan Tabel 3.1

Skala
Variabel Definisi Indikator
Pengukuran
Kepuasan Perasaan senang atau kecewa a. Pelayanan yang diberikan Skala
Pelanggan seseorang yang timbul karena sesuai dengan harapan Likert
(Y) membandingkan kinerja yang pelanggan bongkar muat
telah dipersepsikan produk b.Terpenuhinya kebutuhan
(atau hasil) terhadap yang pelanggan bongkar muat
diharapkan mereka pada PT. atas pelayanan yang
Pelabuhan Indonesia I (Persero) diberikan
Cabang Belawan. c. Fasilitas dan kenyamanan
yang diberikan sesuai
dengan harapan.
Sumber: Parasuraman dkk (dalam Hardiansyah (2011:46) dan Kotler (2009:138)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing – masing variabel bebas dan terikat didalam penelitian

adalah dengan menggunakan Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap

pendapat, dan persepsi yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel

dengan menghadapkan responden terhadap pernyataan kemudian memberikan

jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam melakukan penelitian terhadap

variabel – variabel yang akan diuji, setiap jawaban diberi Skor. (Sugiyono,

2008:132). Skor yang diberikan adalah:

Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: (Sugiyono, 2008:132)

Universitas Sumatera Utara


38

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (dalam Sugiyono,

2008:115) maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

pelanggan yang sudah menggunakan jasa bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan pada tahun 2016 yang berjumlah 375

pelanggan.

3.6.2 Sampel

Teknik penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin (Sugiyono, 2011:87). Dimana rumus Slovin adalah sebagai berikut:

N
n = ---------------
1 + N (e) 2

Keterangan : N = Jumlah Populasi

n = Jumlah Sampel

e = Tingkat Kesalahan

Populasi (N) sebanyak 375 pelanggan dengan asumsi tingkat kesalahan

(e) = 10 %, maka jumlah sampel (n) adalah:

375
n = ---------------------
1 + 375 (0.1) 2

n = 78,94 responden = 79 responden (dibulatkan)

Universitas Sumatera Utara


39

Teknik pengambilan sample pada penelitian ini adalah dengan metode

simple random sampling (sampel acak sederhana).Simple random sampling

merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada pada populasi (Sugiyono, 2011:87). Adapun

caranya adalah dengan menggunakan tabel angka random. Cara ini dipilih karena

selain meringankan pekerjaan, juga lebih memberikan jaminan yang lebih besar

bahwa setiap unit elementer mempunyai peluang yang sama untuk terpilih sebagai

sampel.

3.7 Jenis Dan Sumber Data

Jenis penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian

sebagai sumber informasi yang dicari, data primer diperoleh dengan

memberikan daftar pertanyaan/kuesioner dan observasi kepada pelanggan

yang menggunakan jasa bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi

dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah dan situs

internet untuk mendukung penelitian.

Universitas Sumatera Utara


40

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data antara

lain:

1. Wawancara (Interview), yaitu data yang didapatkan melalui tanya jawab

langsung dengan manajer PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan untuk mendapatkan data dan informasi tentang perusahaan tersebut.

2. Daftar Pertanyaan (Questioner), yaitu data yang didapatkan dengan cara

mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden. Dalam hal ini

responden adalah pelanggan yang pernah menggunakan jasa bongkar muat di

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan .

3. Studi Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari buku – buku,

literatur, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


3.9.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah diperoleh

setelah penelitian merupakan data valid dengan alat ukur yang digunakan. Uji

validitas pada penelitian ini dilakukan pada 30 pelanggan PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan diluar dari sampel. Pengujian validitas

menggunakan SPSS for windows.

Kriteria pengujian validitas kuesioner sebagai berikut:

a. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

b. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Universitas Sumatera Utara


41

Nilai r tabel dengan ketentuan N = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi

sebesar 5% , maka angka yang diperoleh = 0,361 (rtabel)

Uji Validitas
Item-Total Statistics
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Keterangan


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

P1 81,7000 33,045 ,517 ,930 Valid


P2 81,2333 33,426 ,398 ,933 Valid
P3 81,6667 32,782 ,545 ,930 Valid
P4 81,5333 32,809 ,478 ,931 Valid
P5 81,7667 32,392 ,754 ,926 Valid
P6 81,8000 32,717 ,580 ,929 Valid
P7 81,7667 32,461 ,737 ,926 Valid
P8 81,6667 32,023 ,700 ,927 Valid
P9 81,7000 32,355 ,664 ,927 Valid
P10 81,6000 32,662 ,529 ,930 Valid
P11 81,6000 32,593 ,542 ,930 Valid
P12 81,6667 32,851 ,531 ,930 Valid
P13 81,6667 31,954 ,714 ,926 Valid
P14 81,7667 32,392 ,754 ,926 Valid
P15 81,7333 31,995 ,788 ,925 Valid
P16 81,6333 31,826 ,609 ,929 Valid
P17 81,7000 31,872 ,768 ,925 Valid
P18 81,5000 31,914 ,636 ,928 Valid
P19 81,4667 32,257 ,568 ,929 Valid
P20 81,5667 31,978 ,644 ,928 Valid

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

menunjukkan akurasi dan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Uji

reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada 30 pelanggan PT. Pelabuhan

Universitas Sumatera Utara


42

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan diluar dari sampel. Pertanyaan yang telah

dinyatakan valid dalam uji validitas, akan ditentukan reliabilitasnya dengan

kriteria sebagai berikut:

a. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pertanyaan reliabel.

b. Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's N of Items


Alpha Alpha Based on
Standardized
Items

,932 ,935 20

3.10 Teknik Analisis Data


3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah,

menyajikan dan menginterpretasi data sehingga diperoleh gambaran yang jelas

mengenai masalah yang dihadapi.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi, apakah variabel

bebas dan variabel terikat memiliki distribusi normal.

2. Uji Multikolonieritas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat model regresi apakah ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas.

Universitas Sumatera Utara


43

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah terjadi variasi dari

residual pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut Homoskedastiditas.

Model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi heterokedastisitas.

3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel

independen yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy yang

berani mengambil resiko terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat.

Model regresi linear berganda yang digunakan:

Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +

Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan

X1 = Tangible (bukti fisik)

X2 = Reliability (kehandalan)

X3 = Responsiveness (daya tanggap)

X4 = Assurance (jaminan)

X5 = Empathy (empati)

= Konstanta

b1,..b5 = Koefisien regresi linier berganda

= Tingkat Kesalahan

Universitas Sumatera Utara


44

3.11 Uji Hipotesis


3.11.1 Uji Signifikasi Simultan (Uji F)

Uji signifikasi simultan (Uji F) digunakan untuk menunjukkan apakah

secara bersama – sama variabel bebas (X) mempunyai pengaruh positif dan

signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y). Model hipotesis yang

digunakan dalam uji F hitung ini adalah:

a) H0 : bi = 0, artinya variabel bebas (X) secara bersama – sama tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y)

b) Ha : bi ≠ 0, artinya variabel bebas (X) secara bersama – sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y)

Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai F hitung

dengan nilai F tabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:

H0 diterima jika F hitung < F tabel pada α = 5 %

Ha ditolak jika F hitung > F tabel pada α = 5%

3.11.2 Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Uji Signifikasi Parsial (Uji t) menunjukkan seberapa besar pengaruh

variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

H0 : bi = 0

Artinya variabel bebas (X) secara parsial tidak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Ha : bi ≠ 0

Artinya variabel bebas (X) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel terikat (Y).

Universitas Sumatera Utara


45

Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel. Kriteria pengambilan

keputusan, yaitu :

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5%

3.11.3 Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien Determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa besar

kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2,

X3, X4, dan X5) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model

yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang

diteliti terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika R2 mengecil (mendekati nol),

maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4, dan X5)

terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan

tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap

variable terikat (Y).

Universitas Sumatera Utara


46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero), merupakan Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Sektor Perhubungan Laut yang bergerak dibidang kepelabuhan.

Sebelumnya dikenal dengan nama PERUM Pelabuhan I, yang kemudian

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober

1991 tentang pengalihan bentuk Perum Pelabuhan I menjadi Perusahaan

Perseroan (PERSERO) beralih menjadi PT. Pelabuhan Indonesia I (PERSERO).

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) didirikan berdasarkan dengan akte

Pendirian dan Anggaran Dasar Nomor 1 tanggal 01 Desember 1992, dibuat

dihadapan Notaris Imas Fatimah sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan

Berita Negara RI Nomor 87, kemudian telah diubah sebagaimana dimuat dalam

Tambahan Berita Negara Nomor 1 tanggal 02 Januari 1991, dan terakhir diubah

dengan akte perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Nomor 1 tanggal 15 Agustus

2008 dibuat dihadapan Notaris Agus Sudiono Kuntjoro dan telah disetujui oleh

Menteri Hukum dan HAM berdasarkan keputusan No.HU-85564,AH,01,01

Tahun 2008 tanggal 13 Nopember 2008 dan telah diajukan ke Menteri Hukum

dan HAM untuk diumumkan dalam Tambahan Berita Republik Indonesia. Nama

lengkap perusahaan adalah PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) berkantor pusat di

Jalan Krakatau Ujung No. 100 Medan, 20241 Sumatera Utara.

46

Universitas Sumatera Utara


47

4.1.1 Visi Perusahaan

Dapat dikenal secara luas sebagai perusahaan penyedia jasa kepelabuhan

berkelas dunia.

4.1.2 Misi Perusahaan

Menyediakan jasa kepelabuhan yang berkualitas dan berperan sebagai pusat

logistik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan serta mendorong pertumbuhan

ekonomi melalui pemberdayaan sumber daya manusia.

4.2 Hasil Penelitian


4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

Terdapat 17 butir pernyataan untuk variabel X dan 3 pernyataan untuk variabel Y.

Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 20 pernyataan. Responden dalam

penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang sudah menggunakan jasa bongkar

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan pada tahun

2016. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil

pengumpulan data primer (berupa kuesioner) yang telah diisi oleh responden.

4.2.1.1 Karakteristik Responden

Data yang dijadikan dasar perhitungan adalah data primer pada saat

penelitian dilakukan yaitu bulan April - Juni 2017. Responden dalam penelitian

ini adalah pelanggan yang sudah menggunakan jasa bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan pada tahun 2016 sebanyak 79

pelanggan. Hal – hal yang dianalisis dari responden adalah data pribadi

Universitas Sumatera Utara


48

responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan dan berapa kali

menggunakan jasa bongkar muat.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Persentase (%)
Jenis Kelamin Jumlah (Orang )

63,3%
Laki-Laki 50
36,7%
Perempuan 29
100%
Jumlah 79
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan Tabel 4.1, menunjukkan bahwa komposisi responden

berdasarkan jenis kelamin terlihat dari total responden 79 orang, komposisi laki –

laki sebanyak 50 responden (63,3%) dan perempuan sebanyak 29 responden

(36,7%). Berdasarkan jenis kelamin tersebut memberikan gambaran bahwa

pelanggan dengan jenis kelamin laki – laki lebih dominan dibanding responden

perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa responden laki – laki lebih sering

menggunakan jasa bongkar muat dikarenakan laki – laki melakukan pekerjaan

yang lebih berat dibandingkan perempuan.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan usia:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Perentase (%)
Usia Jumlah
12,7%
20-25 Tahun 10
51,9%
26-30 Tahun 41

Universitas Sumatera Utara


49

25,3%
31-35 Tahun 20
10,1%
≥ 35Tahun 8
100%
Total 79
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan Tabel 4.2, menunjukkan bahwa dari 79 orang responden,

berusia 20 – 25 tahun sebesar 12,7% , berusia 26 – 30 tahun sebesar 51,9%,

berusia 31 – 35 tahun sebesar 25,3% dan yang berusia ≥35 tahun sebesar 10,1%.

Berdasarkan usia responden tersebut memberikan gambaran bahwa pelanggan

lebih banyak yang berusia 26 – 30 tahun karena saat peneliti menyebar kuesioner,

peneliti lebih banyak menjumpai responden yang berusia 26 - 30 tahun. Hal ini

dikarenakan responden yang berusia 26 – 30 tahun adalah usia dimana paling

banyak para pengusaha yang menggunakan jasa bongkar muat untuk barang usaha

mereka dan pada saat usia tersebut mereka juga lebih semangat dalam

mengembangkan usahanya sehingga banyak membutuhkan jasa bongkar muat

untuk lebih mengembangkan usaha mereka menjadi yang lebih baik.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan pendidikan:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Jumlah Bidang
Kategori
Nominal (orang) %
SMA/Sederajat 30 38
Diploma 10 12,7
Sarjana 20 25,3
S2(Pasca Sarjana ) 9 11,4
Lainnya 10 12,6
Total 79 100
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Universitas Sumatera Utara


50

Berdasarkan Tabel 4.3, dapat dilihat dari 79 responden, bahwa

karakteristik responden berdasarkan mayoritas pendidikan menunjukkan bahwa

SMA/Sederajat dengan persentasi 38%, Diploma sebesar 12,7%, Sarjana sebesar

25,3% sisanya Pasca Sarjana (S2) sebesar 11,4%, lainnya sebesar 12,6%. Jadi

mayoritas pengguna jasa yaitu yang memiliki pendidikan SMA/Sederajat. Hal ini

menunjukkan bahwa pengguna jasa bongkar muat tidak semuanya memiliki

pendidikan yang tinggi hal ini dikarenakan pekerjaan ini sangat mudah untuk

dilakukan.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Berapa Kali Penggunaan

Jasa Bongkar Muat

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jumlah berapa

kali penggunaan jasa bongkar muat:

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Berapa Kali
Menggunaan Jasa Bongkar Muat
Bidang
Jumlah
Kategori
%
Nominal (orang)
38
2 – 4 kali 30
31,6
5 – 8 kali 25
19
8 – 12 kali 15
11,4
Lebih dari 12 kali 9
100
Total 79
Sumber: Hasil Penelitian (2017)

Berdasarkan Tabel 4.4, dapat dilihat dari 79 responden, menunjukkan

bahwa jumlah pelanggan yang menggunakan jasa bongkar muat merupakan 2 – 4

kali sebesar 38%, 5 – 8 kali sebesar 31,6%, 8 – 12 kali sebesar 19% sisanya lebih

Universitas Sumatera Utara


51

dari 12 kali sebesar 11,4%. Yang paling dominan jumlah pelanggan yang

menggunakan jasa bongkar muat adalah sebanyak 2 – 4 kali. Hal ini dikarenakan

banyaknya pelanggan dengan tingkat usaha yang masih kecil sehingga pelanggan

masih sering menggunakan jasa yang lainnya dan hanya beberapa kali saja

menggunakan jasa bongkar muat dalam proses pengiriman barangnya.

4.2.1.2 Frekuensi Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana distribusi

jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini

dapat dilihat distribusi jawaban responden mengenai variabel Tangible (X1),

variabel Reliability (X2), variabel Responsiveness (X3), variabel Assurance (X4),

variabel Empathy (X5) dan variabel Kepuasan Pelanggan (Y). Frekuensi jawaban

responden dapat dilihat pada tabel - tabel berikut:

1. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Tangible (Bukti Fisik)

(X1)

Distribusi jawaban responden tentang variabel tangible (bukti fisik) dapat

dilihat pada Tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Tangible
(Bukti Fisik) (X1)
STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Kondisi
0 0 0 0 2 2 69 87 8 10
Lingkungan 3,00 5,00 4,0 ,34
Perlengkapan
0 0 0 0 13 16 45 57 21 26
dan sarana 3,00 5,00 4,1 ,65
Penataan
Fasilitas dan 0 0 0 0 4 5 55 69 20 25
3,00 5,00 4,2 ,51
Peralatan
Penampilan
0 0 0 0 0 0 67 84 12 15
Karyawan 4,00 5,00 4,1 ,36

Universitas Sumatera Utara


52

Sumber: hasil penelitian (2017) data diolah

Hasil jawaban kuesioner yang di peroleh dari 79 responden untuk variabel

tangible (bukti fisik) pada Tabel 4.5 yaitu:

1. Pada butiran pernyataan nomor satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

menyatakan kondisi lingkungan pelabuhan yang bersih dan nyaman, dapat

digambarkan sebanyak 2 orang atau 2% menyatakan kurang setuju, 69 orang

atau 87% menyatakan setuju dan 8 orang atau 10% menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat

setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,0 serta standar deviasi sebesar 0,34.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju dengan

kondisi lingkungan pelabuhan yang bersih dan nyaman sehingga membuat

responden tertarik untuk terus menggunakan jasa bongkar muat.

2. Pada butiran pernyataan nomor dua dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

menyatakan peralatan, perlengkapan dan sarana yang moderen dapat

digambarkan sebanyak 13 orang atau 16% menyatakan kurang setuju, 45

orang atau 57% menyatakan setuju dan 21 orang atau 26% menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,1 serta standar deviasi sebesar

0,65. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju dengan

peralatan, perlengkapan dan sarana yang sudah moderen yang terdapat

dibongkar muat sehingga memudahkan pekerjaan.

3. Pada butiran pernyataan nomor tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

menyatakan, penataan fasilitas dan peralatan pelabuhan yang baik dapat

Universitas Sumatera Utara


53

digambarkan sebanyak 4 orang atau 5% menyatakan kurang setuju, 55 orang

atau 69% menyatakan setuju dan 20 orang atau 25% menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata - rata sebesar 4,2 serta standar deviasi sebesar

0,51. Hal ini menunjukkan mayoritas responden menilai setuju untuk penataan

fasilitas dan peralatan pelabuhan yang baik.

4. Pada butiran pernyataan nomor empat dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, penampilan karyawan yang rapi dan professional dapat

digambarkan sebanyak 67 orang atau 84% menyatakan setuju dan 12 orang

atau 15% menyatakan sangat setuju.Nilai minimum sebesar 4 (setuju) dan

nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,1 serta

standar deviasi sebesar 0,36. Hal ini menunjukkan mayoritas responden

menilai setuju untuk penampilan karyawan yang rapi dan professional.

2. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Reliability (Kehandalan)

(X2)

Distribusi jawaban responden tentang variabel kualitas pelayanan dapat

dilihat pada Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Reliability
(Kehandalan) (X2)

STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Pelayanan
cepat dan 1 1 21 26 24 30 29 36 3 3
tepat 1.00 5,00 3,1 ,89
Menepati
janji 0 0 0 0 13 16 45 57 21 26
pelayanan 3,00 5,00 4,1 ,65

Universitas Sumatera Utara


54

Kesesuaian
0 0 0 0 4 5 55 69 20 25
Prosedur 3,00 5,00 4,2 ,51
Perlakuan
tidak 1 1 6 7 24 30 48 60 0 0
diskriminasi 1,00 4,00 3,2 ,62
Sumber : hasil penelitian (2017) data diolah

5. Pada butiran pernyataan nomor lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis

menyatakan, pelayanan yang cepat dan tepat dalam pengiriman barang, dapat

digambarkan sebanyak 1 orang atau 1% menyatakan sangat tidak setuju, 21

orang atau 26% menyatakan tidak setuju, 24 orang atau 30% menyatakan

kurang setuju, 29 orang atau 36% menyatakan setuju 3 orang atau 3%

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan

nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 3,1serta

standar deviasi sebesar 0,89. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menilai setuju bahwa pelayanan yang cepat dan tepat dalam pengiriman

barang sesuai dengan yang diberikan. Karena karyawan selalu cepat dan tepat

dalam melayani setiap pelanggan yang ada.

6. Pada butiran pernyataan nomor enam dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, menepati janji dalam memberi pelayanan dapat

digambarkan sebanyak 13 orang atau 16% menyatakan kurang setuju, 45

orang atau 57% menyatakan setuju dan 21 orang atau 26% menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata - rata sebesar 4,1 serta standar deviasi sebesar

0,65. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju bahwa

jasa bongkar muat barang memberikan pelayanan sesuai dengan janji yang

diberikan.

Universitas Sumatera Utara


55

7. Pada butiran pernyataan nomor tujuh dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, kesesuaian prosedur dalam melakukan bongkar

muat, dapat digambarkan sebanyak 4 orang atau 5% menyatakan kurang

setuju, 55 orang atau 69% menyatakan setuju dan 20 orang atau 25%

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai

maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,2 serta standar

deviasi sebesar 0,51. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menilai setuju terhadap kesesuaian prosedur yang dilakukan oleh para

karyawan dalam melakukan bongkar muat.

8. Pada butiran pernyataan nomor delapan dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, perlakuan terhadap pelanggan tidak diskriminasi atau

dibeda – bedakan dapat digambarkan sebanyak 1 orang atau 1% menyatakan

sangat tidak setuju, 6 orang atau 7% menyatakan tidak setuju, 24 orang atau

30% menyatakan kurang setuju, 48 orang atau 60% menyatakan setuju. Nilai

minimum sebesar 1 (sangat tidak setuju) dan nilai maksimum 4 (setuju)

dengan nilai rata – rata sebesar 3,2 serta standar deviasi sebesar 0,62. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju terhadap perlakuan

karyawan yang tidak mendiskriminasikan atau membeda – bedakan para

pelanggan bongkar muat karena para karyawan melayani para pelanggan yang

sesuai dengan nomor antrian.

3. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Responsiveness (Daya

Tanggap) (X3)

Universitas Sumatera Utara


56

Distribusi jawaban responden tentang variabel Responsiveness (Daya

Tanggap) dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Responsiveness
(Daya Tanggap) (X3)
STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Karyawan
membantu 0 0 0 0 29 36 43 54 7 8
pelanggan 3,00 5,00 3,7 ,61
Kemampuan
karyawan 0 0 8 10 35 44 32 40 4 5
melayani 2,00 5,00 3,4 ,74
Keterampialan
0 0 0 0 41 51 35 44 3 3
karyawan 3,00 5,00 3,5 ,57
Sumber : hasil penelitian (2017) data diolah

9. Pada butiran pernyataan nomor sembilan dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, karyawan yang selalu bersedia membantu

menyelesaikan kesulitan pelanggan dapat digambarkan sebanyak 29 orang

atau 36% menyatakan kurang setuju, 43 orang atau 54% menyatakan setuju

dan 7 orang atau 8% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3

(kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata

sebesar 3,7 serta standar deviasi sebesar 0,61. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menilai setuju bahwa karyawan selalu membantu

menyelesaikan kesulitan pelanggan dengan baik.

10. Pada butiran pernyataan nomor sepuluh dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, kemampuan karyawan melayani pelanggan dengan

cepat dan tanggapdapat digambarkan sebanyak 8 orang atau 10% menyatakan

tidak setuju, 35 orang atau 44% menyatakan kurang setuju, 32 orang atau 40%

menyatakan setuju dan 4 orang atau 5% menyatakan sangat setuju. Nilai

Universitas Sumatera Utara


57

minimum sebesar 2 (tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata – rata sebesar 3,4 serta standar deviasi sebesar 0,74. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kurang setuju bahwa

karyawan melayani pelanggan dengan cepat dan tanggap. Karyawan sangat

tidak tanggap dan tidak cepat dalam melayani pelanggan. Terlihat terlalu

banyak penumpukan barang yang akan dibongkar dan dimuat. Penumpukan

barang ini menjadi bukti bawah kinerja karyawan dalam melayani pelanggan

sangat tidak baik. Oleh karena itu dibutuhkannya pelatihan - pelatihan kepada

para karyawan agar kinerja mereka lebih maksimal.

11. Pada butiran pernyataan nomor sebelas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, keterampilan karyawan dalam merespon dan

menanggapi keluhan pelanggan dapat di gambarkan sebanyak 41 orang atau

51% menyatakan kurang setuju, 35 orang atau 44% menyatakan setuju dan 3

orang atau 3% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang

setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata - rata sebesar

3,5 serta standar deviasi sebesar 0,57. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menilai kurang setuju terhadap keterampilan karyawan dalam

merespon dan menanggapi keluhan pelanggan. Minimnya pengetahuan

karyawan dalam mengendalikan mesin - mesin bongkar muat membuat

pekerjaan bongkar muat sering mengalami keterlambatan dalam pengiriman

dan pembongkar muatan sehingga mengalami penumpukan barang secara

terus menerus. Oleh sebab itu, keluhan - keluhan para pelanggan terus

berdatangan dari pelanggan yang hendak mengirimkan barangnya. Pelatihan

Universitas Sumatera Utara


58

dalam menangani bongkar muat haruslah diperhatikan manejer karena

kesalahan pada penanganan mesin mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja

sehingga keterampilan karyawan harus terus ditingkatkan.

4. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Assurance (Jaminan)

(X4)

Distribusi jawaban responden tentang variabel Assurance (Jaminan) dapat

dilihat pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Tentang Assurance
(Jaminan) (X4)

STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Memberikan
jaminan 0 0 6 7 29 36 41 51 3 3
keamanan 2,00 5,00 3,5 ,69
Karyawan
0 0 6 7 39 49 33 41 1 1
selalu sopan 2,00 5,00 3,3 ,72
Penyampaian
0 0 7 8 34 43 34 43 4 5
informasi 2,00 5,00 3,4 ,72
Sumber : hasil penelitian (2017) data diolah

12. Pada butiran pernyataan nomordua belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, karyawan memberikan jaminan keamanan dalam

pengiriman barang dapat digambarkan sebanyak 6 orang atau 7% menyatakan

tidak setuju, 29 orang atau 36% menyatakan kurang setuju, 41 orang atau 51%

menyatakan setuju dan 3 orang atau 3% menyatakan sangat setuju. Nilai

minimum sebesar 2 (tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata - rata sebesar 3,5 serta standar deviasi sebesar 0,69. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju karyawan

memberikan jaminan keamanan dalam pengiriman barang. Adanya jaminan

Universitas Sumatera Utara


59

kepada pelanggan bahwa barang yang dikirim akan aman sampai ketujuan hal

ini membuat pelanggan tidak akan khawatir akan barang yang dikirim

sehingga banyak pelanggan akan memikirkan ulang untuk menggunakan

kembali jasa bongkar muat tersebut.

13. Pada butiran pernyataan nomor tiga belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, karyawan selalu sopan terhadap para pelanggan barang

dapat di gambarkan sebanyak 6 orang atau 7% menyatakan tidak setuju, 39

orang atau 49% menyatakan kurang setuju, 33 orang atau 41% menyatakan

setuju dan 1 orang atau 1% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar

2 (tidak setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata

sebesar 3,3 serta standar deviasi sebesar 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menilai kurang setuju karyawan selalu sopan terhadap

para pelanggan. Sebab masih terdapat sikap karyawan yang tidak sopan

terhadap pelanggan memberikan nilai yang negatif terhadap karyawan.

Perlunya pelatihan tata bahasa dan kesopanan dalam menangani pelanggan

untuk karyawan akan lebih baik dan kinerja karyawan juga akan meningkat.

Kepuasan pelanggan juga akan meningkat terhadap jasa bongkar muat.

14. Pada butiran pernyataan nomor empat belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, pelanggan yakin karyawan tidak akan melakukan

kesalahan dalam memberikan informasi dapat digambarkan sebanyak 7 orang

atau 8% menyatakan tidak setuju, 34 orang atau 43% menyatakan kurang

setuju, 34 orang atau 43% menyatakan setuju dan 4 orang atau 5%

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 2 (tidak setuju) dan nilai

Universitas Sumatera Utara


60

maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 3,4 serta standar

deviasi sebesar 0,72. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menilai kurang setuju bahwa karyawan tidak akan melakukan kesalahan

dalam memberikan informasi secara jelas dan mudah dipahami. Karyawan

masih sering memberikan informasi yang tidak jelas kepada pelanggan

sehingga menimbulkan kekecewaan pelanggan terhadap informasi yang di

terima.

5. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Empathy (Empati) (X5)

Distribusi jawaban responden tentang variabel Empathy (Empati) dapat

dilihat pada Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Tentang Empathy
(Empati) (X5)

STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Memahami
kebutuhan 0 0 0 0 2 2 35 44 42 53
pelanggan 3,00 5,00 4,5 ,55
Keluhan
0 0 0 0 2 2 59 74 42 53
Pelanggan 3,00 5,00 4,2 ,46
Karyawan
mudah 0 0 0 0 4 5 51 64 24 30
dihubungi 3,00 5,00 4,2 ,54
Sumber : hasil penelitian (2017) data diolah

15. Pada butiran pernyataan nomor lima belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, karyawan dapat memahami kebutuhan spesifik

pelanggan dapat digambarkan sebanyak 2 orang atau 2% menyatakan kurang

setuju, 35 orang atau 44% menyatakan setuju dan 42 orang atau 53%

menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai

maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,5 serta standar

Universitas Sumatera Utara


61

deviasi sebesar 0,55. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden

menilai setuju bahwa karyawan dapat memahami kebutuhan spesifik

pelanggan.

16. Pada butiran pernyataan nomor enam belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, respon terhadap keluhan para pelanggan dapat

digambarkan sebanyak 2 orang atau 2% menyatakan kurang setuju, 59 orang

atau 74% menyatakan setuju dan 42 orang atau 53% menyatakan sangat

setuju. Nilai minimum sebesar 3 (kurang setuju) dan nilai maksimum 5

(sangat setuju) dengan nilai rata – rata sebesar 4,2 serta standar deviasi

sebesar 0,46. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai setuju

terhadap respon karyawan dalam menangani keluhan para pelanggan.

17. Pada butiran pernyataan nomor tujuh belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, karyawan mudah dihubungi pelanggan dan

mengutamakan kepentingan pelanggan dapat digambarkan sebanyak 4 orang

atau 5% menyatakan kurang setuju, 51 orang atau 64% menyatakan setuju dan

24 orang atau 30% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 3

(kurang setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata – rata

sebesar 4,2 serta standar deviasi sebesar 0,54. Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas responden menilai setuju bahwa karyawan mudah dihubungi

pelanggan dan mengutamakan kepentingan pelanggan.

6. Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)

Distribusi jawaban responden tentang variabel Kepuasan Pelanggan dapat

dilihat pada Tabel 4.10 berikut:

Universitas Sumatera Utara


62

Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Pelanggan (Y)

STS TS KS S SS
Pernyataan St.Dev
Min Max Mean
N % N % N % N % N %
Kualitas
pelayanan 0 0 0 0 0 0 29 36 50 63
memuaskan 4,00 5,00 4,6 ,48
Terpenuhi
kebutuhan 0 0 0 0 0 0 50 63 29 36
pelanggan 4,00 5,00 4,3 ,48
Fasilitas dan
0 0 0 0 0 0 44 55 35 44
kenyamanan 3,00 5,00 4,4 ,49
Sumber : hasil penelitian (2017) data diolah

18. Pada butiran pernyataan nomor delapan belas dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan memberikan kualitas pelayanan yang memuaskan sesuai dengan

yang diharapkan oleh pelanggan dapat digambarkan sebanyak 29 orang atau

36% menyatakan setuju dan 50 orang atau 63% menyatakan sangat setuju.

Nilai minimum sebesar 4 (setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju)

dengan nilai rata – rata sebesar 4,6 serta standar deviasi sebesar 0,48. Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai sangat setuju bahwa pihak

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan memberikan kualitas

pelayanan yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan.

19. Pada butiran pernyataan nomor sembilan belas dari kuesioner yang disebar

dan dianalisis menyatakan, terpenuhinya kebutuhan pelanggan atas pelayanan

yang diberikan oleh pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan dapat digambarkan sebanyak 50 orang atau 63% menyatakan setuju

dan 29 orang atau 36% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 4

(setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata - rata sebesar

4,3 serta standar deviasi sebesar 0,48.Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

Universitas Sumatera Utara


63

responden menilai setuju bahwa terpenuhinya kebutuhan pelanggan atas

pelayanan yang diberikan oleh pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan.

20. Pada butiran pernyataan nomor dua puluh dari kuesioner yang disebar dan

dianalisis menyatakan, Pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan selalu memberikan fasilitas dan kenyamanan sesuai dengan harapan

pelanggan dapat digambarkan sebanyak 44 orang atau 55% menyatakan setuju

dan 35 orang atau 44% menyatakan sangat setuju. Nilai minimum sebesar 4

(setuju) dan nilai maksimum 5 (sangat setuju) dengan nilai rata - rata sebesar

4,4 serta standar deviasi sebesar 0,49. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

responden menilai setuju bahwa pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan selalu memberikan fasilitas dan kenyamanan sesuai dengan

harapan pelanggan.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk memenuhi asumsi – asumsi regresi agar

nilai estimasi tidak bias. Uji asumsi klasik yang digunakan meliputi Uji

Normalitas Data, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Multikolinearitas.

4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi

distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni

distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untu mendeteksi apakah data

Universitas Sumatera Utara


64

berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan

Kolmogorv - Smirnov.

1. Uji Normalitas Pendekatan Histogram

Pada pendekatan histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal jika

berbentuk lonceng yang tidak melenceng kekiri atau kekanan. Hasil pengujian

dapat dilihat pada gambar grafik berikut :

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)


Gambar 4.1 Histrogram

Pada grafik histogram pada gambar 4.1 terlihat bahwa variabel

berdistribusi normal. Hal ini ditunjukan oleh distribusi data tersebut tidak miring

ke kiri atau pun kanan dan membentuk pola lonceng, sehingga penyebaran

datanya telah berdistribusi secara normal.

2. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot

Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi bahwa

residual menyebar normal. Bila pola titik - titik yang terletak selain di ujung –

ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung – ujung plot agak

Universitas Sumatera Utara


65

menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah normal.

Berikut adalah hasil Normal P – Plot of Regresson Standardized Residual :

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS (2017)


Gambar 4.2Pendekatan Grafik Normalitas

Pada Gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa titik – titik menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikut arah garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi

normal.

3. Uji Normalitas Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov

Uji Normalitas dengan pendekatan statisik Kolmogorov - Smirnov dapat

dilihat pada Tabel 4.11 berikut:

Universitas Sumatera Utara


66

Tabel 4.11
Uji Kolmogorov - Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 79

a,b
Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation ,74098273
Absolute ,116
Most Extreme Differences Positive ,116
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z 1,029
Asymp. Sig. (2-tailed) ,240

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig.(2-tailed) adalah sebesar

0,240>0,05. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian maka dapat

disimpulkan bahwa penyebaran data telah berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedestisitas

Prinsip pengujian Heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah adanya

gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian untuk

mencari keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode grafik dan

statistik, yang menggunakan uji Glejser.

1. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Scatter Plot

Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan Scatter Plot dapat dilihat pada

Gambar 4.3 berikut:

Universitas Sumatera Utara


67

Sumber : Hasil Penelitian SPSS (2017)


Gambar 4.3 Pendekatan Grafik Heterokedastisitas

Dari hasil Uji Heteroskedastisitas diatas grafik Scatter Plot yang disajikan

pada Gambar 4.3, dapat dilihat titik – titik menyebar secara acak dan tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun

dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas

pada model regresi.

2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Glejser

Pendekatan Statstik dilakukan uji Gleser. Berikut adalah hasil dari

pengolahannya.

Tabel 4.12
Uji Glejser
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 14,203 2,002 1,092 ,897
Bukti Fisik ,711 ,112 ,340 2,117 ,076
Kehandalan ,456 ,072 ,190 1,660 ,890
1
Daya Tanggap -3,405 ,085 -,000 -,001 ,666
Jaminan -,198 ,139 -,090 -1,231 ,755
Empati ,645 ,071 ,641 4,601 ,097
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2017)

Berdasarkan Tabel 4.12, terlihat bahwa tingkat signifikansi variabel

Tangible (Bukti Fisik) (X1) sebesar 0,076, tingkat signifikansi variabel Reliability

Universitas Sumatera Utara


68

(Kehandalan) (X2) sebesar 0,890, tingkat signifikansi Responsiveness (Daya

Tanggap) (X3) sebesar 0,666, tingkat signifikansi Assurance Jaminan) (X4)

sebesar 0,755 dan tingkat signifikansi Empathy (Empati) (X5) sebesar 0,097.

Dengan demikian terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang

signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute residual

(Abs_res). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat

kepercayaan 5%. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah

adanya heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas berarti adanya

hubungan yang sempuran, diantara beberapa atau semua variabel yang

menjelaskan dari model regresi. Dasar untuk melihat suatu model yang tidak

terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Factor

(VIF) dan tingkat Tolerance. Jika VIF > 5 dan Tolerance < 0,1, maka terkena

multikolinearitas, tetapi jika VIF < 5 dan Tolerance > 0,1, maka tidak terdapat

masalah multikolinearitas dalam penelitian ini. Hasil pengujian dapat dilihat

sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


69

Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinearitas

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003 ,458 2,183

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008 ,646 1,547


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621 ,630 1,586

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060 ,407 2,455

Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000 ,904 1,106


a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2017)

Berdasarkan Tabel 4.13, disimpulkan bahwa pada model regresi yang

digunakan tidak terlihat adanya gejala multikolonearitas antar variabel

independen. Hal ini dapat diketahui dari nilai tolerance dan nilai VIF. Hasil

perhitungan menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel Tangible (Bukti Fisik)

(X1) sebesar 0,458 dan nilai VIF sebesar 2,183, nilai tolerance variabel Reliability

(Kehandalan) (X2) sebesar 0,646 dan nilai VIF sebesar 1,547, nilai tolerance

variabel Responsiveness (Daya Tanggap) (X3) sebesar 0,630 dan nilai VIF sebesar

1,586, nilai tolerace variabel Assurance (Jaminan) (X4) sebesar 0,406 dan nilai

VIF sebesar 2,455 dan niali variabel Empathy (Empati) (X5) sebesar 0,904 dan

nilai VIF sebesar 1,106. Dengan demikian terlihat bahwa nilai tolerance masing-

masing variabel independen >0,1 dengan nilai VIF<5. Maka berdasarkan kriteria

pengujian, jika nilai tolerance >0,1 dan nilai VIF<5 maka dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolonearitas.

Universitas Sumatera Utara


70

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari Tangible (Bukti Fisik) (X1),

Reliability (Kehandalan) (X2), Responsiveness (Daya Tanggap) (X3), Assurance

(Jaminan) (X4) dan Empathy (Empati) (X5) terhadap variabel terikat (Y) yaitu

Kepuasan Pelanggan (Situmorang dan Lutfi, 2012:146). Nilai koefisien regresi

linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14
Regresi Linier Berganda

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060


Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan


Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2017)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.14, dapat dirumuskan model

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 +

Y = 4,403+ 0,314X1 + 0,136X2 -0,043X3 -0,399X4 + 0,550X5 +

Keterangan:

Y = Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


71

X1 = Tangible (bukti fisik)

X2 = Reliability (kehandalan)

X3 = Responsiveness (daya tanggap)

X4 = Assurance (jaminan)

X5 = Empathy (empati)

= Konstanta

b1,..b5 = Koefisien regresi linier berganda

= Tingkat Kesalahan

Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Konstanta ( ) = 4,403. Ini menunjukkan tingkat konstanta, dimana jika

variabel Tangible (Bukti Fisik) (X1), Reliability (Kehandalan) (X2),

Responsiveness (Daya Tanggap) (X3), Assurance (Jaminan) (X4) dan

Empathy (Empati) (X5) adalah 0, maka kepuasan pelanggan (Y) pada jasa

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

sebesar 4,403.

b. Koefisien b1 (X1) = 0,314. Ini menunjukkan bahwa variabel Tangible (Bukti

Fisik) (X1) berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau

dengan kata lain, jika variabel Tangible (Bukti Fisik) ditingkatkan, maka

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan akan meningkat sebesar 0,314 dengan asumsi variabel lain

tetap.

c. Koefisien b2 (X2) = 0,236. Ini menunjukkan bahwa variabel Reliability

(Kehandalan) (X2) berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan Pelanggan,

Universitas Sumatera Utara


72

atau dengan kata lain, jika variabel Reliability (Kehandalan) meningkat,

maka kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan akan meningkat sebesar 0,236 dengan asumsi

variabel lain tetap.

d. Koefisien b3 (X3) = -0,043. Ini menunjukkan bahwa variabel Responsiveness

(Daya Tanggap) (X3) berpengaruh secara negatif terhadap Kepuasan

Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel Responsiveness (Daya

Tanggap) menurun, maka kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan tidak akan meningkat

sebesar -0,043 dengan asumsi variabel lain tetap.

e. Koefisien b4 (X4) = -0,399. Ini menunjukkan bahwa variabel Assurance

(Jaminan) (X4) berpengaruh secara negatif terhadap Kepuasan Pelanggan,

atau dengan kata lain, jika variabel Assurance (Jaminan) menurun, maka

kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan tidak akan meningkat sebesar -0,399 dengan asumsi

variabel lain tetap.

f. Koefisien b5 (X5) = 0,550. Ini menunjukkan bahwa variabel Empathy

(Empati) (X5) berpengaruh secara positif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau

dengan kata lain, jika variabel Empathy (Empati) meningkat, maka kepuasan

pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan akan meningkat sebesar 0,550 dengan asumsi variabel lain tetap.

Universitas Sumatera Utara


73

4.5 Pengujian Hipotesis


4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari

Tangible (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),

Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel terikat yaitu

Kepuasan Pelanggan.

1. Model hipotesis yang digunakan adalah :

Ho :b1,b2,b3,b4,b5 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Tangible (Bukti

Fisik), Reliability (Kehandalan),Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance

(Jaminan) dan Empathy (Empati) secara serentak tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kepuasan Pelangan.

Ha :b1,b2,b3,b4,b5 ≠ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Tangible (Bukti

Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance

(Jaminan) dan Empathy (Empati) secara serentak berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kepuasan Pelangan.Hasil uji signifikan simultan F dapat

di lihat pada tabel 4.15 berikut :

Tabel 4.15
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
Regression 32,667 5 6,533 11,137 ,000

1 Residual 42,826 73 ,587

Total 75,494 78

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


74

b. Predictors: (Constant), Empati, Kehandalan, Bukti Fisik, Daya Tanggap, Jaminan


Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2017)

Berdasarkan Tabel 4.15 diatas dapat disimpulkan variabel Tangible (Bukti

Fisik), Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance

(Jaminan) dan Empathy (Empati) secara bersama – sama berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai Fhitung adalah

11,137 lebih besar dari pada 5 dengan probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan

diperoleh nilai Fhitung> Ftabel yang diperoleh dengan melihat tabel F dengan

menggunakan tingkat keyakinan 95%, α = 5%, nilai 𝑑f1=k-1(6-1), dan 𝑑f2= (n-k)=

79-6= 73. Maka nilai Ftabel adalah sebesar 2,34. Dengan demikian diperoleh nilai

Fhitung> Ftabel (11,137>2,34). Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka 𝐻0

ditolak dan 𝐻a diterima.

4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak

digunakan statistik t (uji - t). jika t hitung <t tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak,

sedangkan jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat

signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil Uji Parsial (Uji

t) dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut :

Berdasarkan Tabel 4.16 dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 4.16
Uji Signifikan Parsial (Uji t)
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta

Universitas Sumatera Utara


75

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060

Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan


Sumber : Hasil pengolahan SPSS (2017)

1. Tangible (Bukti Fisik) (X1)

Variabel Bukti Fisik memiliki nilai thitung sebesar 3,118 sedangkan nilai

𝑡tabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (3,118) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,003< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Tangible (Bukti

Fisik) (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

(Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

artinya jika variabel Tangible (bukti fisik) ditingkatkan maka Kepuasan

Pelanggan akan meningkat. Maka kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Reliability (Kehandalan) (X2)

Variabel Kehandalan memiliki nilai thitung sebesar 2,773 sedangkan nilai

ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (2,773) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,008 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reliablity

(Kehandalan) (X2) berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Pelanggan (Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan artinya jika variabel Reliability (Kehandalan)

ditingkatkan maka Kepuasan Pelanggan akan meningkat. Maka

kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima.

3. Responsiveness (Daya Tanggap) (X3)

Universitas Sumatera Utara


76

Variabel Daya Tanggap memiliki nilai thitung sebesar -0,496 sedangkan

nilai ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (-0,496) < ttabel (1,99) dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,621 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

Responsivenees (Daya Tanggap) (X3) berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika variabel Responsiveness

(Daya Tanggap) menurun maka Kepuasan Pelanggan tidak akan meningkat.

Maka kesimpulannya H0 diterima dan Ha ditolak.

4. Assurance (Jaminan) (X4)

Variabel Jaminan memiliki nilai thitung sebesar -2,844 sedangkan nilai ttabel

1,99. Dengan demikian nilai thitung (-2,844) < ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,060 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Assurance

(Jaminan) (X4) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan

Pelanggan (Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan artinya jika variabel Assurance (Jaminan) menurun maka

Kepuasan Pelanggan tidak akan meningkat. Maka kesimpulannya H0 diterima

dan Ha ditolak.

5. Empathy (Empati) (X5)

Variabel Empati memiliki nilai t hitung sebesar 6,986 sedangkan nilai ttabel

1,99. Dengan demikian nilai thitung (6,986) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Empathy

(Empati) (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Universitas Sumatera Utara


77

Pelanggan (Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan artinya jika variabel Empathy (Empati) ditingkatkan maka

Kepuasan Pelanggan akan meningkat. Maka kesimpulannya H0 ditolak dan

Ha diterima.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)

Uji Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui kemampuan

model dalam menjelaskan variabel dependen. Hasil Uji Koefisien Determinasi

(R2) dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut:

Tabel 4.17
Uji Koefisien Determinasi (R²)
b
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,658 ,433 ,394 ,76594

a. Predictors: (Constant), Empati, Kehandalan, Bukti Fisik, Daya


Tanggap, Jaminan

b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan Tabel 4.17 dapat disimpulkan bahwa koefisien determinasi

yang telah disesuaikan (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,394 atau 39,4%

Adjusted R Square berkisar pada angka 1-0, dengan catatan semakin besar angka

Adjusted R Square maka akan semakin kuat hubungan dari kelima variabel dalam

model regresi.

a. R Square sebesar 0,658 berarti 65,8% variabel Kepuasan Pelanggan dapat

dijelaskan oleh variabel Tangible (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan),

Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan Empathy

Universitas Sumatera Utara


78

(Empati). Sedangkan 34,2% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

b. Adjusted R Square sebesar 0,394 berarti 39,4% variabel Kepuasan

Pelanggan dapat dijelaskan oleh Tangible (Bukti Fisik), Reability

(Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan

Empathy (Empati). Sedangkan 60.6% lainnya dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

c. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

diprediksi. Nilai Standard Error of Estimatenya 0,76594. Semakin kecil

Standard Error of Estimatenya berarti model semakin baik.

4.6 Pembahasan

Adapun data koresponden pada penelitian ini yang berjumlah 79 orang

pelanggan yang sudah menggunakan jasa bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan terdiri dari: jenis kelamin, usia, pendidikan

dan jumlah penggunaan jasa bongkar muat.

a. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin telihat bahwa responden dengan jenis kelamin laki

– laki sebanyak 50 responden (63,3%) dan perempuan sebanyak 29 responden

(36,7%). Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki – laki

lebih dominan dibandingkan responden perempuan. Dikarenakan laki – laki

melakukan pekerjaan yang lebih berat dibandingkan perempuan.

Universitas Sumatera Utara


79

b. Usia

Responden yang berusia 26 - 30 tahun adalah responden yang paling dominan

karena pada saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai

responden yang berusia 26 – 30 tahun yaitu sebesar 51,9%. Hal ini dikarenakan

pada usia tersebut mereka lebih semangat dalam mengembangkan usahanya

sehingga banyak membutuhkan jasa bongkar muat untuk mengembangkan usaha

mereka

c. Pendidikan

Berdasarkan pendidikan, mayoritas responden merupakan SMA/Sederajat

yaitu 30 orang dengan presentase sebesar 38%. Hal ini menunjukkan bahwa

pengguna jasa bongkar muat tidak semuanya berpendidikan tinggi, dikarenakan

pekerjaan bongkar muat sangat mudah untuk dilakukan.

d. Jumlah Pelanggan Yang Menggunakan Jasa Bongkar Muat

Yang paling dominan jumlah pelanggan yang menggunakan jasa bongkar

muat adalah sebanyak 2 – 4 kalisebesar 38%. Hal ini dikarenakan banyaknya

pelanggan dengan tingkat usaha yang masih kecil masih sering menggunakan jasa

yang lainnya dan hanya beberapa kali saja menggunakan jasa bongkar muat dalam

proses pengiriman barangnya.

Berdasarkan uji F menunjukkan bahwa Tangible (Bukti Fisik), Reability

(Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan

Empathy (Empati) secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan yang dapat dilihat nilai Fhitung> Ftabel (11,137 >2,34). Yang

Universitas Sumatera Utara


80

artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan secara serempak dari seluruh variabel independen yaitu: Tangible

(Bukti Fisik), Reability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),

Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) mengindikasikan semakin meningkat

Tangible (Bukti Fisik), Reability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap),

Assurance (Jaminan) dan Empathy (Empati) maka akan meningkatkan Kepuasan

Pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan.

Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa 0,394 berarti 39,4%

variabel Kepuasan Pelanggan dapat dijelaskan olehTangible (Bukti Fisik),

Reability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan)

dan Empathy (Empati). Sedangkan 60,6% lainnya dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.6.1 Pengaruh Tangible (Bukti Fisik) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b1 (X1) = 0,314. Ini

menunjukkan bahwa variabel Tangible (Bukti Fisik) (X1) berpengaruh secara

positif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel

Tangible (Bukti Fisik) ditingkatkan, maka kepuasan pelanggan bongkar muat

pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan akan meningkat

sebesar 0,314 dengan asumsi variabel lain tetap.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai thitung sebesar 3,118 sedangkan

nilai 𝑡tabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (3,118) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Tangible (Bukti

Universitas Sumatera Utara


81

Fisik) (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya

jika variabel Tangible (Bukti Fisik) ditingkatkan maka Kepuasan Pelanggan akan

meningkat. Maka kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima.

Secara umum responden memberi penilaian yang positif tentang variabel

Tangible (Bukti Fisik). Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden tentang

kondisi lingkungan pelabuhan yang bersih dan nyaman. Dengan demikian, secara

keseluruhan bukti fisik kondisi tempat bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dinilai sesuai dengan harapan responden.

Kondisi bersih dan nyaman sehingga responden tertarik dan memberikan respon

yang positif untuk terus menggunakan jasa bongkar muat.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Tjiptono (2011:59),

kualitas pelayanan merupakan “aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan

yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut -

atribut pelayanan suatu perusahaan”, sehingga konsumen akan mempunyai respon

positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fredinand (2015) yang menunjukkan bukti fisik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis pada bengkel

AUTO 2000 di Jalan Sisingamangaraja No.8 Medan.

4.6.2 Pengaruh Reliability (Kehandalan) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


82

Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b 2 (X2) = 0,236. Ini

menunjukkan bahwa variabel Reliability (Kehandalan) (X2) berpengaruh secara

positif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel

kehandalan ditingkatkan, maka Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan akan meningkat sebesar 0,236

dengan asumsi variabel lain tetap.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai thitung sebesar 2,773 sedangkan

nilai ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (2,773) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,008 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reliability

(Kehandalan) (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Pelanggan (Y) bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan artinya jika variabel Reliability (Kehandalan) ditingkatkan maka

Kepuasan Pelanggan akan meningkat. Maka kesimpulannya H0 ditolak dan Ha

diterima.

Secara umum responden memberi penilaian yang positif tentang variabel

Reliability (Kehandalan). Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden

tentang kesesuaian prosedur dalam melakukan bongkar muat. Dimana

karyawan selalu memberikan pelayanan sesuai karcis yang mereka terima, tidak

ada yang didahulukan. Dengan demikian, secara keseluruhan kehandalan bongkar

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dinilai sesuai

dengan harapan responden.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Tjiptono (2011:59),

kualitas pelayanan merupakan “aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

Universitas Sumatera Utara


83

untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan

yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut -

atribut pelayanan suatu perusahaan”, sehingga konsumen akan mempunyai respon

positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fredinand (2015) yang menunjukkan kehandalan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis pada bengkel

AUTO 2000 di Jalan Sisingamangaraja No. 8 Medan.

4.6.3 Pengaruh Responsiveness (Daya Tanggap) Terhadap Kepuasan

Pelanggan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda koefisien b3 (X3) = -0,043. Ini

menunjukkan bahwa variabel Responsiveness (Daya Tanggap) (X3) berpengaruh

secara negatif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel

Responsiveness (Daya Tanggap) menurun, maka kepuasan pelanggan bongkar

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan tidak akan

meningkat sebesar -0,043 dengan asumsi variabel lain tetap.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai thitung sebesar -0,496

sedangkan nilai ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (-0,496) < ttabel (1,99)

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,621 > 0,05. Daya Tanggap (X 3) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) bongkar muat pada

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika variabel daya

tanggap menurun maka kepuasan pelanggan tidak akan meningkat. Maka

kesimpulannya H0 diterima dan Ha ditolak.

Universitas Sumatera Utara


84

Secara umum responden memberi penilaian yang negatif tentang variabel

daya tanggap. Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden tentang

kemampuan dan keterampilan karyawan dalam melayani pelanggan dengan cepat

dan tanggap. Dimana masih ditemukan karyawan yang melakukan kesalahan pada

saat memberikan pelayanan kepada pelanggan dan tidak terampil dalam

mengoperasikan alat – alat yang ada sehingga proses pelayanan bongkar muat

terkesan menjadi lama. Dengan demikian, secara keseluruhan daya tanggap

karyawan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan dinilai tidak sesuai dengan harapan responden.

Namun demikian, meskipun mayoritas memberikan penilaian yang negatif

tentang daya tanggap, masih ditemukan sebagian responden yang menyatakan

setuju khususnya pada pernyataan karyawan yang selalu bersedia membantu

menyelesaikan kesulitan pelanggan. Oleh karena itu, pelanggan memberikan

penilaian positif terhadap karyawan yang masih memperdulikan kesulitan

pelanggan.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Tjiptono (2011:59),

kualitas pelayanan merupakan “aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan

yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut -

atribut pelayanan suatu perusahaan”, sehingga konsumen akan mempunyai respon

positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fredinand (2015) yang menunjukkan daya tanggap berpengaruh negatif dan tidak

Universitas Sumatera Utara


85

signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis pada bengkel

AUTO 2000 di Jalan Sisingamangaraja No 8 Medan.

4.6.4 Pengaruh Assurance (Jaminan) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda koefisien b4 (X4) = -0,399. Ini

menunjukkan bahwa variabel Assurance (Jaminan) (X4) berpengaruh secara

negatif terhadap Kepuasan Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel

Assurance (Jaminan) menurun, maka Kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan tidak akan meningkat sebesar

-0,399 dengan asumsi variabel lain tetap.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai thitung sebesar -2,844

sedangkan nilai ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (-2,844) < ttabel (1,99)

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,060 > 0,05. Jaminan (X4) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) bongkar muat pada

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika variabel

Assurance (Jaminan) menurun maka kepuasan pelanggan tidak akan meningkat.

Maka kesimpulannya H0 diterima dan Ha ditolak.

Secara umum responden memberi penilaian yang negatif tentang variabel

Assurance (Jaminan). Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden tentang

kesopanan karyawan terhadap pelanggan dan keyakinan pelanggan terhadap

kesalahan dalam menyampaikan informasi. Dimana masih ada karyawan yang

melakukan kesalahan dalam menyampaikan informasi kepada pelanggan dan

karyawan yang terkadang kurang sopan dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


86

Namun demikian, meskipun mayoritas memberikan penilaian yang negatif

tentang adanya kesalahan dalam penyampaian informasi dan terkadang kurang

sopan, masih ditemukan sebagian responden yang menyatakan setuju khususnya

pada pernyataan karyawan memberikan jaminan keamanan dalam pengiriman

barang. Adanya jaminan kepada pelanggan bahwa barang yang dikirim akan aman

sampai ketujuan.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Tjiptono (2011:59),

kualitas pelayanan merupakan “aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan

yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut –

atribut pelayanan suatu perusahaan”, sehingga konsumen akan mempunyai respon

positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fredinand (2015) yang menunjukkan jaminan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis pada bengkel

AUTO 2000 di Jalan Sisingamangaraja No 8 Medan.

4.6.5 Pengaruh Empathy (Empati) Terhadap Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan hasil analiss regresi berganda koefisien b5 (X5) = 0,550. Ini

menunjukkan bahwa variabel Empathy (Empati) (X5) berpengaruh secara positif

terhadap Kepuasan Pelanggan, atau dengan kata lain, jika variabel Empathy

(Empati) meningkat, maka Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan akan meningkat sebesar 0,550

dengan asumsi variabel lain tetap.

Universitas Sumatera Utara


87

Hasil pengujian secara parsial diperoleh nilai thitung sebesar 6,986 sedangkan

nilai ttabel 1,99. Dengan demikian nilai thitung (6,986) > ttabel (1,99) dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Empathy (Empati)

(X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (Y)

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya

jika variabel Empathy (Empati) ditingkatkan maka Kepuasan Pelanggan akan

meningkat. Maka kesimpulannya H0 ditolak dan Ha diterima.

Secara umum responden memberi penilaian yang positif tentang variabel

Empathy (Empati). Hal ini terlihat dari distribusi jawaban responden tentang

Respon terhadap keluhan para pelanggan. Karyawan mudah dihubungi untuk

menyampaikan keluhan pelanggan tentang barang yang dikirim oleh karyawan.

Respon yang baik yang diterima pelanggan dari karyawan mendapatkan nilai

positif dari pelanggan dan respon yang cepat tanggap terhadap keluhan Pelanggan

merasakan puas dengan kemudahan dalam menyampaikan keluhan. Karyawan

yang selalu dapat memahami apa yang diinginkan pelanggan. Dengan demikian,

secara keseluruhan empati dari karyawan bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan dinilai sesuai dengan harapan responden

dan responden merasakan puas.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Tjiptono (2011:59),

kualitas pelayanan merupakan “aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan

untuk dijual dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan

yang mereka terima dan pelayanan yang mereka harapkan terhadap atribut -

Universitas Sumatera Utara


88

atribut pelayanan suatu perusahaan”, sehingga konsumen akan mempunyai respon

positif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fredinand (2015) yang menunjukkan empati berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa servis pada bengkel AUTO 2000 di

Jalan Sisingamangaraja No 8 Medan.

Universitas Sumatera Utara


89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil pengujian secara simultan Tangible (Bukti Fisik), Reliability

(Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan) dan

Empathy (Empati) secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Cabang Belawan.

2. Hasil pengujian secara parsial Tangible (Bukti Fisik) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan

Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika Tangible (Bukti Fisik)

ditingkatkan maka kepuasan pelanggan akan meningkat.

3. Hasil pengujian secara parsial Reliability (Kehandalan) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika Reliability

(Kehandalan) ditingkatkan maka Kepuasan Pelanggan akan meningkat.

4. Hasil pengujian secara parsial Responsiveness (Daya Tanggap) berpengaruh

Negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada

PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya jika

Responsiveness (Daya Tanggap) menurun maka Kepuasan Pelanggan tidak

akan meningkat.

89

Universitas Sumatera Utara


90

5. Hasil pengujian secara parsial Assurance (Jaminan) menunjukkan

berpengaruh Negatif dan tidak signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan

bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan

artinya jika Assurance (Jaminan) menurun maka Kepuasan Pelanggan tidak

akan meningkat.

6. Hasil pengujian secara parsial Empathy (Empati) berpengaruh positif dan

berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan artinya Empathy (Empati)

ditingkatkan maka Kepuasan Pelanggan akan meningkat.

7. Hasil Uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa 0,394 berarti 39,4%

variabel Kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I

(Persero) Cabang Belawan dapat dijelaskan oleh Tangible (Bukti Fisik),

Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance

(Jaminan) dan Empathy (Empati). Sedangkan 60,6% lainnya dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan, diberikan saran – saran sebagai berikut:

1. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Tangible (Bukti Fisik),

Reliability (Kehandalan), Responsiveness (Daya Tanggap), Assurance

(Jaminan)dan Empathy (Empati) mempengaruhi Kepuasan Pelanggan bongkar

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan. Dalam

penelitian ini, variabel Tangible (Bukti Fisik), Reliability (Kehandalan) dan

Empathy (Empati) lebih dominan mempengaruhi kepuasan Pelanggan bongkar

Universitas Sumatera Utara


91

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan. Oleh karena

itu PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan harus merawat dan

mengganti peralatan dan perlengkapan bongkar muat yang sudah tua dengan

peralatan dan perlengkapan yang canggih dan moderen sehingga memudahkan

untuk melakukan bongkar muat. PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang

Belawan diharuskan untuk mengembangkan sistem, fasilitas dan peralatan

pelabuhan dengan mengikuti teknologi yang terkini, agar menjadi perusahaan

kepelabuhan yang besar dan kuat. Pada variabel Reliability (Kehandalan)

hendaknya meningkatkan pelayanan yang cepat dan tepat dalam pengiriman

barang mengurangi tingkat penumpukkan barang sehingga penumpukkan

yang terlalu lama membuat pelanggan memberikan keluhan – keluhan

terhadap keterlambatan barang yang dikirm dan dibongkar muat. Pada

variabel Empathy (Empati) hendaknya lebih memberikan perhatian yang lebih

kepada para pelanggan, Karyawan mudah dihubungi untuk menyampaikan

keluhan pelanggan tentang barang yang dikirim oleh karyawan, selalu

memberikan perhatian secara pribadi kepada pelanggan. Hal ini bertujuan agar

pelanggan tetap tertarik untuk menggunakan jasa bongkar muat pada PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh Responsiveness (Daya

Tanggap) dan Assurance (Jaminan) terhadap Kepuasan Pelanggan bongkar

muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan adalah tidak

signifikan. Pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan harus

lebih meningkatkan Responsiveness (Daya Tanggap) dan Assurance

Universitas Sumatera Utara


92

(Jaminan) dengan memperbaiki kemampuan dan keterampilan karyawan

dalam melayani pelanggan dengan cepat dan tanggap. Selain itu, Pihak PT.

Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan juga harus meningkatkan

kembali kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Dimana hal – hal yang perlu ditingkatkan adalah, keterampilan karyawan

dalam merespon dan menanggapi keluhan pelanggan, kemampuan karyawan

dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan , karyawan harus bersikap

sopan terhadap apa yang terjadi dalam melayani pelanggan dan selalu

memberikan jaminan keamanan kepada setiap pelanggan yang menggunakan

jasa bongkar muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

Sehingga pelanggan begitu nyaman dalam menggunakan jasa bongkar muat

tersebut. Hal ini bertujuan agar pelanggan tetap tertarik untuk menggunakan

jasa bongkar muat PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat dianalisis faktor – faktor lain

dari bauran pemasaran jasa seperti promosi, orang, lokasi, dan lain-lain, yang

dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


93

DAFTAR PUSTAKA

Alvionita. (2013). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah


Pada PT. Bank Sumut Cabang USU. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Aulia, T. (2011). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna


Jasa Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Terminal Petikemas Di
Makassar. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Budi, A. P. (2013). Management Marketing . Yogyakarta: CV Andi Offset.

Fredinand. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna


Jasa Servis Pada Bengkel AUTO 2000 Di Jalan Sisingamangaraja N0. 8 . Medan:
Universitas Sumatera Utara.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Universitas Diponogoro.

Gitosudarmo, I. (2008). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFF.

Grismartanti. (2010). Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan


Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Fullmoon Express Tour And Travel.
Medan: Universitas Sumatera Utara.

Hardiansyah. (2011). Kualitas Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gaya Media.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2007). Manajemen Pemasaran . Jakarta: PT. Indeks.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran . Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, M. (2009). Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi . Jakarta: Erlangga.

Manullang, I. (2008). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan Jasa PT. Garuda Indonesia Airlines di Bandara Polonia Medan.
Medan: Universitas Sumatera Utara.

Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, A. L. (1985). A Conceptual Model Of


Service Quality And Its Implication For Future Research. Journal Of Marketing ,
Vol 41-50.

93

Universitas Sumatera Utara


94

Situmorang, S. H., & Lutfi, M. (2012). Analisis Data Untuk Riset Manajemen
Dan Bisnis. Medan : USU Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisni. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D . Bandung :


Alfabeta.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2014). Pemasaran Jasa. Jakarta: CV Andi Offset.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2011). Service, Quality And Satisfaction .


Yogyakarta: CV Andi Offset.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2016). Service, Quality And Satisfaction.


Yogyakarta: CV Andi Offset.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2010). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV Andi


Offset.

Uchik, T. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap


Kepuasan Pelangggan Pada PT. PLN (Persero) Rayon Makassar Timur.
Makassar: Universitas Hasanuddin .

Warong, A. E. (2015). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Pelanggan Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Treminal Petikemas
Bitung. Manado: Politeknik Negeri.

Universitas Sumatera Utara


95

LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pelabuhan Terhadap Kepuasan Pelanggan


Bongkar Muat Pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan

Responden yang terhormat,

Saya adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di PT.


Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan. Penelitian ini bertujuan untuk
melengkapi skripsi saya guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana ekonomi dengan mencari tahu sejauh mana kualitas pelayanan
mempengaruhi kepuasan pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Belawan.
Untuk itu saya sangat membutuhkan bantuan dari Bapak/Ibu untuk
mengisi kuesioner yang saya berikan ini sebagai data penelitian saya.

Hormat Saya

Peneliti

Universitas Sumatera Utara


96

A. Identitas Responden
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang ( X ) pada jawaban
yang Bapak/ Ibu anggap paling sesuai

1.Nama Perusahaan :
2. Jenis Kelamin : a. Laki – laki
b. Perempuan

3. Usia : a. 20 – 25 tahun
b. 26 – 30 tahun
c. 31 – 35 tahun
d. Di atas 35 tahun

4. Pendidikan : a. SMA/Sederajat
b. Diploma
c. Sarjana
d. S2 (Pasca Sarjana)
e. Lainnya, Sebutkan ...

5. Berapa kali saudara


menggunakan jasa : a. 2 – 4 kali
bongkar muat b. 5 – 8 kali
c. 8 – 12 kali
d. Lebih dari 12 kali

Universitas Sumatera Utara


97

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner


1. Mohon memberi tanda checklist () pada jawaban yang Bapak / Ibu anggap
paling sesuai. Adapun makna tanda tersebut sebagai berikut :
a. STS : Sangat tidak setuju
b. TS : Tidak Setuju
c. KS : Kurang Setuju
d. S : Setuju
e. SS : Sangat Setuju
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
3. Setelah melakukan pengisian, kuesioner mohon dikembalikan kepada peneliti
4. Mohon memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

C. Daftar Pertanyaan
1. Tangible (Bukti Fisik)
No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Kondisi lingkungan pelabuhan yang bersih
dan nyaman.
2. Peralatan, perlengkapan dan sarana yang
moderen.
3. Penataan fasilitas dan peralatan pelabuhan
yang baik.
4. Penampilan karyawan yang rapi dan
professional.

2.Reliability (Kehandalan)
No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Pelayanan yang cepat dan tepat dalam
pengiriman barang.
2. Menepati janji dalam memberi pelayanan.
3. Kesesuaian prosedur dalam melakukan
bongkar muat.
4. Perlakuan terhadap pelanggan tidak
diskriminasi atau dibeda – bedakan.

3. Responsiveness (Daya Tanggap)


No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Karyawan yang selalu bersedia membantu
menyelesaikan kesulitan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


98

2. Kemampuan karyawan melayani pelanggan


dengan cepat dan tanggap.
3. Keterampilan karyawan dalam merespon
dan menanggapi keluhan pelanggan.

4. Assurance (Jaminan)
No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Karyawan memberikan jaminan keamanan
dalam pengiriman barang.
2. Karyawan selalu sopan terhadap para
pelanggan.
3. Pelanggan yakin karyawan tidak akan
melakukan kesalahan dalam memberikan
informasi.

5. Empathy (Empati)
No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Karyawan dapat memahami kebutuhan
spesifik pelanggan.
2. Respon terhadap keluhan para pelanggan.
3. Karyawan mudah dihubungi pelanggan dan
mengutamakan kepentingan pelanggan.

6. Kepuasan Pelanggan
No. Pernyataan STS TS KS S SS
1. Pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan memberikan kualitas
pelayanan yang memuaskan sesuai dengan
yang diharapkan oleh pelanggan.
2. Terpenuhinya kebutuhan pelanggan atas
pelayanan yang diberikan oleh pihak PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang
Belawan .
3. Pihak PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan selalu memberikan fasilitas
dan kenyamanan sesuai dengan harapan
pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


99

Lampiran 2
Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's N of Items


Alpha Alpha Based on
Standardized
Items

,932 ,935 20

Universitas Sumatera Utara


100

Item-Total Statistics
Item-Total Statistics

Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Keterangan


Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Correlation Deleted

P1 81,7000 33,045 ,517 ,930 Valid


P2 81,2333 33,426 ,398 ,933 Valid
P3 81,6667 32,782 ,545 ,930 Valid
P4 81,5333 32,809 ,478 ,931 Valid
P5 81,7667 32,392 ,754 ,926 Valid
P6 81,8000 32,717 ,580 ,929 Valid
P7 81,7667 32,461 ,737 ,926 Valid
P8 81,6667 32,023 ,700 ,927 Valid
P9 81,7000 32,355 ,664 ,927 Valid
P10 81,6000 32,662 ,529 ,930 Valid
P11 81,6000 32,593 ,542 ,930 Valid
P12 81,6667 32,851 ,531 ,930 Valid
P13 81,6667 31,954 ,714 ,926 Valid
P14 81,7667 32,392 ,754 ,926 Valid
P15 81,7333 31,995 ,788 ,925 Valid
P16 81,6333 31,826 ,609 ,929 Valid
P17 81,7000 31,872 ,768 ,925 Valid
P18 81,5000 31,914 ,636 ,928 Valid
P19 81,4667 32,257 ,568 ,929 Valid
P20 81,5667 31,978 ,644 ,928 Valid

Universitas Sumatera Utara


101

Lampiran 3
Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Jumlah (Orang ) Persentase (%)

Laki-Laki 50 63,3%

Perempuan 29 36,7%

Jumlah 79 100%

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Usia Jumlah Perentase
20-25 Tahun 10 12,7%
26-30 Tahun 41 51,9 %
31-35 Tahun 20 25,3%
≥ 35Tahun 8 10,1%
Total 79 100%

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Kategori Jumlah Bidang
Nominal (orang) %
SMA/Sederajat 30 38
Diploma 10 12,7
Sarjana 20 25,3
S2(pasca sarjana ) 9 11,4
Lainya 10 12,6
Total 79 100

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Berapa Kali Penggunaan


Jasa Bongkar Muat
Kategori Jumlah Bidang

Nominal (orang) %

2 – 4 kali 30 38

5 – 8 kali 25 31,6

8 – 12 kali 15 19

Lebih dari 12 kali 9 11,4

Total 79 100

Universitas Sumatera Utara


102

Lampiran 4
Tabulasi Jawaban Responden
Responden P1 P2 P3 P4 Total X1 P5 P6 P7 P8 Total X2 P9 P10 P11 Total X3 P12 P13 P14 Total X4 P15 P16 P17 Total X5 P18 P19P20 Total X6
1 5 4 5 5 19 2 4 5 3 14 4 3 5 12 3 3 5 11 5 5 5 15 5 5 5 15
2 4 5 4 4 17 4 5 4 4 17 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
3 5 4 4 5 18 5 4 4 4 17 4 4 4 12 2 4 3 9 5 5 5 15 5 5 5 15
4 4 4 5 4 17 4 4 5 4 17 4 3 4 11 2 3 4 9 5 4 4 13 5 4 4 13
5 5 4 4 5 18 3 4 4 4 15 4 3 4 11 2 4 3 9 5 5 5 15 5 5 5 15
6 4 4 4 5 17 3 4 4 4 15 4 4 4 12 2 3 4 9 5 4 5 14 5 4 5 14
7 4 5 4 5 18 3 5 4 4 16 3 3 4 10 2 3 3 8 5 4 5 14 5 4 5 14
8 4 4 4 5 17 4 4 4 3 15 4 3 4 11 2 3 4 9 5 4 5 14 5 4 5 14
9 4 4 4 5 17 4 4 4 3 15 4 4 4 12 3 4 4 11 5 4 5 14 5 4 5 14
10 5 5 4 5 19 3 5 4 3 15 3 3 4 10 4 3 3 10 5 4 5 14 5 4 5 14
11 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13
12 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 2 3 4 9 5 4 5 14 4 4 4 12 4 4 4 12
13 4 4 5 4 17 4 4 5 3 16 4 3 4 11 4 3 4 11 5 5 4 14 5 5 4 14
14 4 3 3 5 15 4 3 3 3 13 3 3 3 9 4 3 4 11 5 4 5 14 5 4 5 14
15 4 5 4 4 17 4 5 4 3 16 5 3 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13 5 4 4 13
16 4 4 4 5 17 4 4 4 3 15 3 4 4 11 3 4 3 10 5 4 5 14 5 4 5 14
17 5 3 4 4 16 4 3 4 3 14 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 5 5 5 15
18 4 5 4 5 18 4 5 4 3 16 3 4 3 10 3 3 3 9 5 4 5 14 5 4 5 14
19 4 5 5 4 18 4 5 5 3 17 3 3 3 9 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12
20 5 3 4 5 17 5 3 4 2 14 3 3 4 10 3 3 3 9 5 5 5 15 5 5 5 15
21 5 5 5 4 19 4 5 5 3 17 3 3 3 9 3 3 4 10 5 4 4 13 5 4 4 13
22 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
23 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 3 11 4 2 3 9 5 4 4 13 5 4 4 13
24 4 4 5 4 17 3 4 5 4 16 2 3 3 8 3 5 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
25 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 3 11 3 4 2 9 5 4 4 13 5 4 4 13
26 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 2 3 2 7 4 3 4 11 4 4 4 12 4 4 4 12
27 4 5 5 4 18 4 5 5 3 17 3 3 2 8 4 3 2 9 5 5 4 14 5 5 4 14
28 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 2 4 4 10 4 2 4 10 4 5 4 13 4 5 4 13
29 4 3 3 4 14 4 3 3 3 13 2 3 2 7 3 3 2 8 4 5 4 13 4 5 4 13
30 5 4 4 4 17 5 4 4 1 14 2 4 2 8 3 2 2 7 5 4 4 13 5 4 4 13
31 3 4 4 4 15 2 4 4 3 13 2 4 2 8 3 3 2 8 5 5 5 15 5 5 5 15
32 3 4 5 4 16 2 4 5 3 14 4 3 2 9 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12
33 4 5 5 4 18 2 5 5 4 16 2 3 2 7 4 3 4 11 5 5 5 15 5 5 5 15
34 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 12 4 2 2 8 5 4 4 13 5 4 4 13
35 4 3 4 4 15 4 3 4 4 15 3 4 2 9 3 4 4 11 5 5 5 15 5 5 5 15
36 4 5 4 4 17 3 5 4 4 16 5 4 4 13 4 3 4 11 5 4 5 14 5 4 5 14
37 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 4 12 4 4 3 11 5 4 5 14 5 4 5 14
38 4 3 4 4 15 3 3 4 3 13 3 4 4 11 3 3 3 9 5 4 5 14 5 4 5 14
39 4 4 5 4 17 3 4 5 3 15 4 3 3 10 4 3 3 10 5 4 5 14 5 4 5 14
40 4 5 5 4 18 3 5 5 3 16 5 3 3 11 3 3 3 9 5 4 5 14 5 4 5 14
41 4 4 4 4 16 2 4 4 3 13 4 4 4 12 4 4 3 11 5 4 4 13 5 4 4 13
42 4 4 4 4 16 2 4 4 3 13 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12
43 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 4 12 3 3 3 9 5 5 4 14 5 5 4 14
44 4 5 5 4 18 2 5 5 3 15 3 3 3 9 4 3 5 12 5 4 5 14 5 4 5 14

Universitas Sumatera Utara


103

Responden P1 P2 P3 P4 Total X1 P5 P6 P7 P8 Total X2 P9 P10 P11 Total X3 P12 P13P14 Total X4 P15 P16 P17 Total X5 P18 P19P20 Total X6
45 4 5 5 4 18 2 5 5 4 16 3 5 3 11 4 3 5 12 5 4 4 13 5 4 4 13
46 4 3 4 4 15 1 3 4 4 12 3 3 4 10 4 4 3 11 5 4 5 14 5 4 5 14
47 4 5 5 4 18 3 5 5 3 16 5 5 3 13 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12
48 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 3 11 3 4 3 10 5 4 5 14 5 4 5 14
49 4 3 4 4 15 4 3 4 3 14 3 3 3 9 3 4 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12
50 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 3 4 4 11 3 4 3 10 5 5 5 15 5 5 5 15
51 4 3 4 4 15 4 3 4 4 15 3 4 3 10 3 3 3 9 5 4 4 13 5 4 4 13
52 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18 3 3 5 11 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12
53 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16 3 4 3 10 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 4 13
54 4 5 4 4 17 2 5 4 2 13 3 4 5 12 5 4 3 12 4 4 4 12 4 4 4 12
55 4 3 4 4 15 2 3 4 2 11 3 3 4 10 3 4 3 10 5 4 4 13 5 4 4 13
56 4 5 5 4 18 2 5 5 2 14 3 3 3 9 3 3 4 10 4 4 4 12 5 4 4 13
57 4 4 4 4 16 2 4 4 2 12 4 4 4 12 5 4 4 13 5 5 4 14 5 5 4 14
58 4 3 4 4 15 2 3 4 4 13 3 4 4 11 3 3 3 9 4 5 4 13 4 5 4 13
59 4 4 4 4 16 2 4 4 3 13 4 3 3 10 4 3 4 11 4 5 4 13 4 5 4 13
60 4 3 4 4 15 2 3 4 3 12 3 4 5 12 4 3 3 10 5 4 4 13 5 4 4 13
61 4 4 4 4 16 2 4 4 3 13 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
62 4 5 5 4 18 2 5 5 2 14 3 5 5 13 3 3 4 10 4 4 4 12 4 4 4 12
63 4 4 5 4 17 2 4 5 4 15 4 3 4 11 4 3 3 10 4 4 3 11 4 4 5 13
64 4 4 3 4 15 2 4 3 3 12 4 3 4 11 4 3 4 11 4 4 3 11 4 4 5 13
65 4 4 5 4 17 2 4 5 3 14 4 3 3 10 4 3 3 10 4 4 4 12 4 4 4 12
66 4 4 4 4 16 2 4 4 4 14 3 3 4 10 4 2 3 9 4 4 4 12 5 5 5 15
67 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 3 3 10 3 4 4 11 4 4 4 12 5 5 4 14
68 4 5 4 4 17 3 5 4 3 15 3 3 3 9 4 4 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14
69 4 3 4 4 15 3 3 4 4 14 3 4 5 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 5 5 14
70 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 3 3 3 9 4 4 4 12 4 4 4 12 5 4 4 13
71 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 3 11 5 5 4 14
72 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 4 4 3 11 3 4 4 11 4 3 3 10 4 5 5 14
73 4 4 3 4 15 4 4 3 3 14 4 3 4 11 4 3 4 11 4 3 4 11 4 5 4 13
74 4 5 4 4 17 4 5 4 3 16 3 4 4 11 4 4 3 11 4 4 4 12 4 5 5 14
75 4 5 5 4 18 4 5 5 3 17 3 3 4 10 4 3 4 11 4 4 4 12 4 5 5 14
76 4 4 4 4 16 4 4 4 3 15 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12
77 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 4 12 4 4 2 10 4 4 4 12 4 5 4 13
78 4 4 4 4 16 3 4 4 4 15 3 3 4 10 4 2 4 10 3 5 4 12 5 5 5 15
79 4 4 4 4 16 3 4 4 3 14 4 4 4 12 3 3 4 10 3 5 4 12 5 5 5 15

Universitas Sumatera Utara


104

Lampiran 5
Deskriptif Jawaban Responden
A. Bukti fisik

P1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 2 2,5 2,5 2,5

4,00 69 87,3 87,3 89,9


Valid
5,00 8 10,1 10,1 100,0

Total 79 100,0 100,0

P2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 13 16,5 16,5 16,5

4,00 45 57,0 57,0 73,4


Valid
5,00 21 26,6 26,6 100,0

Total 79 100,0 100,0

P3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 4 5,1 5,1 5,1

4,00 55 69,6 69,6 74,7


Valid
5,00 20 25,3 25,3 100,0

Total 79 100,0 100,0

P4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

4,00 67 84,8 84,8 84,8

Valid 5,00 12 15,2 15,2 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


105

B. Kehandalan
P5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1,00 1 1,3 1,3 1,3

2,00 21 26,6 26,6 27,8

3,00 27 34,2 34,2 62,0


Valid
4,00 27 34,2 34,2 96,2

5,00 3 3,8 3,8 100,0

Total 79 100,0 100,0

P6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 13 16,5 16,5 16,5

4,00 45 57,0 57,0 73,4


Valid
5,00 21 26,6 26,6 100,0

Total 79 100,0 100,0

P7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 4 5,1 5,1 5,1

4,00 55 69,6 69,6 74,7


Valid
5,00 20 25,3 25,3 100,0

Total 79 100,0 100,0

P8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

1,00 1 1,3 1,3 1,3

2,00 6 7,6 7,6 8,9

Valid 3,00 48 60,8 60,8 69,6

4,00 24 30,4 30,4 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


106

C. Daya Tanggap

P9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 29 36,7 36,7 36,7

4,00 43 54,4 54,4 91,1


Valid
5,00 7 8,9 8,9 100,0

Total 79 100,0 100,0

P10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

2,00 8 10,1 10,1 10,1

3,00 35 44,3 44,3 54,4

Valid 4,00 32 40,5 40,5 94,9

5,00 4 5,1 5,1 100,0

Total 79 100,0 100,0

P11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 41 51,9 51,9 51,9

4,00 35 44,3 44,3 96,2


Valid
5,00 3 3,8 3,8 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


107

D . Jaminan

P12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

2,00 6 7,6 7,6 7,6

3,00 29 36,7 36,7 44,3

Valid 4,00 41 51,9 51,9 96,2

5,00 3 3,8 3,8 100,0

Total 79 100,0 100,0

P13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

2,00 6 7,6 7,6 7,6

3,00 39 49,4 49,4 57,0

Valid 4,00 33 41,8 41,8 98,7

5,00 1 1,3 1,3 100,0

Total 79 100,0 100,0

P14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

2,00 7 8,9 8,9 8,9

3,00 34 43,0 43,0 51,9

Valid 4,00 34 43,0 43,0 94,9

5,00 4 5,1 5,1 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


108

E. Empati
P15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 2 2,5 2,5 2,5

4,00 35 44,3 44,3 46,8


Valid
5,00 42 53,2 53,2 100,0

Total 79 100,0 100,0

P16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 2 2,5 2,5 2,5

4,00 59 74,7 74,7 77,2


Valid
5,00 18 22,8 22,8 100,0

Total 79 100,0 100,0

P17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

3,00 4 5,1 5,1 5,1

4,00 51 64,6 64,6 69,6


Valid
5,00 24 30,4 30,4 100,0

Total 79 100,0 100,0

F. Kepuasan Pelanggan
P18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

4,00 29 36,7 36,7 36,7

Valid 5,00 50 63,3 63,3 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


109

P19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

4,00 50 63,3 63,3 63,3

Valid 5,00 29 36,7 36,7 100,0

Total 79 100,0 100,0

P20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

4,00 44 55,7 55,7 55,7

Valid 5,00 35 44,3 44,3 100,0

Total 79 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


110

Lampiran 6
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


111

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 79

a,b
Mean ,0000000
Normal Parameters
Std. Deviation ,74098273
Absolute ,116
Most Extreme Differences Positive ,116
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z 1,029
Asymp. Sig. (2-tailed) ,240

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

b. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara


112

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 14,203 2,002 1,092 ,897

Bukti Fisik ,711 ,112 ,340 2,117 ,076

Kehandalan ,456 ,072 ,190 1,660 ,890


1
Daya Tanggap -3,405 ,085 -,000 -,001 ,666

Jaminan -,198 ,139 -,090 -1,231 ,755

Empati ,645 ,071 ,641 4,601 ,097


a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

c. Uji Multikolinearitas
a
Coefficients

Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003 ,458 2,183

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008 ,646 1,547


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621 ,630 1,586

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060 ,407 2,455

Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000 ,904 1,106

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


113

Lampiran 7
Regresi Linear Berganda

a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060

Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara


114

Lampiran 8
Pengujian Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji F)


a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
Regression 32,667 5 6,533 11,137 ,000

1 Residual 42,826 73 ,587

Total 75,494 78

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan


b. Predictors: (Constant), Empati, Kehandalan, Bukti Fisik, Daya Tanggap, Jaminan

b. Uji Parsial (Uji t)


a
Coefficients

Model Unstandardized Coefficients Standardized T Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 4,403 2,092 2,105 ,039

Bukti Fisik ,314 ,101 ,406 3,118 ,003

Kehandalan ,236 ,077 ,194 2,773 ,008


1
Daya Tanggap -,043 ,086 -,055 -,496 ,621

Jaminan -,399 ,140 -,393 -2,844 ,060

Empati ,550 ,079 ,648 6,986 ,000

a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

c. Uji Koefisien Determinasi (R²)

b
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,658 ,433 ,394 ,76594

a. Predictors: (Constant), Empati, Kehandalan, Bukti Fisik, Daya


Tanggap, Jaminan
b. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai