Anda di halaman 1dari 23

Bab II

Reproduksi Tumbuhan dan Hewan


Faktual > .........................
> ......................... Prosedural
> ......................... > .........................
> ......................... > .........................
> ......................... > .........................
> ......................... > .........................
> ......................... Meta Kognitif
Konseptual > .........................
> ......................... > .........................
> ......................... > .........................

Peta Konsep
Setiap hari pastinya kalian makan. Bahan makanan pokok yaitu nasi yang berasal dari tanaman padi.
Tahukah kalian bahwa ratusan hektar tanaman padi dipanen setiap musimnya? Tahukah kamu bahwa
ribuan ikan di laut di tangkap dan ratusan ton sayuran dipanen untuk di konsumsi? Pernahkah kamu
berpikir bahwa apabila sumber daya alam hayati terus menerus digunakan dapat mengalami
kepunahan? Bagaimana agar sumber daya alam berupa hewan dan tumbuhan tidak punah? Hewan
dan tumbuhan merupakan sumber daya alam terbarukan yang dapat terus dilestarikan melalui upaya
reproduksi atau berkembangbiak. Bagaimanakah hewan dan tumbuhan berkembangbiak ?
Reproduksi hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu vegetatif (aseksual) dan
generatif (seksual).

A. Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan

Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembangbiak atau melakukan reproduksi untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Demikian halnya pada tumbuhan maupun hewan.

Tumbuhan dapat dibedakan menjadi Angiospermae, Gymnospermae, Briophyta (tumbuhan lumut),


dan Pteridophyta (tumbuhan paku). Bagaimana reproduksi pada tumbuhan tersebut?

1. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN ANGIOSPERMAE


Tumbuhan Angiospermae merupakan tumbuhan yang bakal bijinya tertutup oleh bakal buah.
Tumbuhan Angiospermae dapat melakukan perkembangbiakan secara aseksual dan seksual.
a. Perkembanganbiakan secara Vegetatif (Aseksual)
Perkembangbiakan vegetatif merupakan cara berkembang biak yang terjadi tanpa melalui peleburan
gamet jantan dan gamet betina. Terbentuknya individu baru pada perkembangbiakan vegetatif
berasal dari bagian tubuh vegetatif tumbuhan, misalnya batang dan daun.
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dapat terjadi dengan sendirinya secara alami ataupun
secara buatan dengan bantuan manusia.

1) Perkembangan Vegetatif Alami


Tumbuhan dapat berkembangbiak menggunakan bagian tubuhnya tanpa campur tangan manusia
yang disebut perkembangbiakan vegetatif alami. Cara perkembangbiakan vegetatif alami pada
tumbuhan sebagai berikut.
a) Rhizoma (Rimpang)
Rhizoma merupakan bentuk modifikasi batang yang menjalar di dalam tanah yang tumbuh
mendatar dan biasanya bercabang. Rhizoma ini beruas-ruas dan pada permukaannya melekat
daun berupa sisik. Pada ruas-ruas inilah akan muncul tunas dan tumbuh menjadi individu baru.
Tumbuhan yang bereproduksi dengan Rhizoma misalnya jahe, lengkuas, kencur dan kunyit.
b) Stolon (Geragih)
Stolon adalah bagian batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Pada bagian ruas-ruasnya
muncul akar dan akan tumbuh menjadi individu baru. Tumbuhan yang bereproduksi dengan stolon
misalnya pegagan dan stroberi.
c) Umbi Lapis
Umbi lapis merupakan batang pendek yang tumbuh di dalam tanah dengan daun-daun tebal
berbentuk sisik dan berdaging. Umbi lapis memiliki bagian pangkal yang agak keras disebut
cakram. Tepat di bagian bawah cakram akan tumbuh akar serabut. Pada permukaan atasnya
tumbuh daun yang berlapis-lapis disebut bulbus. Bulbus merupakan bagian yang mengandung
makanan cadangan. Tumbuhan yang bereproduksi dengan umbi lapis misalnya bawang merah,
bawang putih, bunga lili, dan tulip.
d) Umbi Batang
Umbi batang merupakan bagian batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggembung yang berisi makanan cadangan. Pada bagian umbi terdapat calon tunas yang
dapat tumbuh menjadi individu baru. Contoh tumbuhan yang bereproduksi dengan umbi batang
adalah kentang dan ubi jalar
e) Tunas
Tunas merupakan bagian tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi individu baru. Tunas biasanya
terbentuk melalui pembelahan sel pada bagian jaringan meristematis, misalnya di ujung batang,
ketiak daun, dan ruas-ruas batang. Sebagai contoh pada tumbuhan pisang, tunas tumbuh pada
ruas batang di bagian bawah.
f) Tunas Adventif
Tunas adventif merupakan tunas yang tumbuh pada bagian tubuh individu dewasa, misalnya pada
daun atau akar. Tumbuhan yang dapat bereproduksi dengan tunas adventif misalnya cocor bebek
dan cemara. Tunas adventif pada cocor bebek muncul pada tepi daun. Apabila daun tersebut
terlepas dan jatuh, tunas tersebut dapat tumbuh menjadi individu baru. Sementara itu, tunas
adventif pada cemara tumbuh pada akar.

Kamu telah mempelajari berbagai cara perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan. Lakukan
langkah pengamatan tentang perkembangbiakan melalui kegiatan berikut.
Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif Pada Beberapa Tanaman

Apa yang Kamu Perlukan?


1. Tanaman singkong, bawang merah 5. Gelas plastik sebanyak 2 buah dan cocor bebek
2. Tanah 6. Pisau
3. Air 7. Lidi
4. Polibag sebanyak 6 buah 8. Alat tulis

Apa yang Harus Kamu Lakukan?


1. Perlakuan terhadap tanaman singkong dan cocor bebek.
a. Memasukkan tanah ke dalam enam buah polybag dengan ukuran yang sama.
b. Potonglah bagian daun, batang, dan akar tanaman singkong dan cocor bebek.
c. Tancapkan masing-masing bagian ke tanah dalam polybag yang berbeda.
d. Lakukan penyiraman tanaman secara rutin dan amati dengan cermat bagian tumbuhan tersebut
setiap dua hari selama dua minggu.
e. Catatlah hasil pengamatanmu dalam bentuk tabel,
2. Perlakuan terhadap bawang merah.
a. Masukkan air dalam dua gelas plastik dengan volume sama,
b. Potonglah bagian daun bawang merah dan umbi bawang merah.
c. Tusuklah daun dan umbi bawang merah menggunakan lidi dan letakkan pada gelas plastik
dengan sebagian tanaman terendam air. Perhatikan gambar berikut.

Apa yang kamu peroleh?


Data hasil pengamatan perkembangbiakan beberapa tanaman

Diskusikan dengan Kelompokmu!


1. Tumbuhan apa saja yang bereproduksi dengan akar, batang, maupun daun?
2. Mengapa dapat terbentuk individu baru dari bagian tersebut?
3. Tentukan jenis-jenis variabel (variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol) dari penelitian
yang kamu lakukan!
4. Bagaimana kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini?

Lanjutkan Pengamatanmu!
Lakukan kegiatan dengan prosedur yang sama seperti perlakuan pada bawang merah dengan
mengganti tanaman kentang. Bagaimana hasil yang kamu peroleh? Bandingkan dengan percobaan
pertama

Berdasarkan kegiatan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa manusia dapat membantu
perkembangan vegetatif tanaman. Berbagai macam kegiatan yang dilakukan manusia untuk
membantu reproduksi tanaman dapat kamu simak dalam uraian materi berikut.

2) Perkembangbiakan Vegetatif Buatan


Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif yang
dilakukan oleh manusia. Beberapa cara perkembangbiakan vegetatif buatan sebagai berikut.
a) Setek
Setek adalah teknik perkembangbiakan tanaman dengan cara memotong bagian tanaman untuk
ditanam sehingga akan tumbuh menjadi individu baru. Bagian tanaman yang sering digunakan
untuk setek misalnya akar, daun dan batang. Contoh tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan
dengan cara setek daun yaitu tanaman Sansiviera sp. Daun tanaman Sansiviera sp. yang dipotong
apabila ditancapkan pada tanah yang subur dapat membentuk akar dan muncul tunas baru.

b) Runduk
Runduk dilakukan dengan membengkokkan atau membenamkan bagian batang atau cabang
suatu tumbuhan ke dalam tanah. Akar akan terbentuk pada bagian batang yang ditimbun tanah.
Setelah tumbuh akar, bagian tersebut dapat dipotong dan dipindahkan sehingga tumbuh menjadi
individu baru. Runduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang panjang dan
lentur, misalnya almanda dan melati.

c) Cangkok
Cangkok dilakukan dengan cara membuat perakaran baru di atas permukaan tanah pada batang
tanaman. Kulit batang dikelupas, lalu dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa
atau plastik sehingga akar dapat tumbuh. Bagian cabang yang telah tumbuh perakarannya dapat
dipotong dan ditanam sehingga tumbuh menjadi individu baru. Cangkok dapat dilakukan pada
tanaman Dicotyledoneae yang berkayu seperti mangga, rambutan, jambu dan jeruk. Cangkok
akan menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seperti induknya dan cepat berbuah. Namun,
perakaran tanaman ini kurang kuat karena berupa akar serabut

.Selain setek, runduk, dan cangkok, di masyarakat dikenal teknik sambung (enten) dan tempel
(okulasi). Kedua teknik tersebut sebenarnya bukanlah teknik perkembangibakan vegetatif buatan.
Hal tersebut karena kedua teknik tersebut tidak menghasilkan keturunan atau individu baru.
Kedua teknik tersebut merupakan teknik yang bertujuan meningkatkan kualitas tanaman dengan
menggabungkan dua tanaman dengan sifat berbeda.

Keuntungan perkembangbiakan secara vegetatif buatan adalah :


1. Memiliki sifat sama seperti induknya.
2. Cepat diperoleh keturunan baru.
3. Cepat berbuah.
Kelemahan vegetatif secara buatan adalah :
1. Tanaman yang dihasilkan kurang kokoh.
2. Hanya diperoleh jumlah keturunan yang sedikit.
3. Rentan terhadap serangan hama atau penyakit.
b. Perkembangbiakan secara Generatif (seksual)
Perkembangbiakan genaratif merupakan perkembangbiakan yang terjadi melalui pertemuan antara
gamet jantan dan gamet betina. Adanya peleburan antara sel gamet jantan dan gamet betina
mengakibatkan keturunan yang diperoleh memiliki sifat yang bervariasi.

Perkembangbiakan generatif pada Angiospermae diawali dengan pembentukan sel kelamin jantan
dan betina pada tumbuhan. Selanjutnya terjadi penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya serbuk
sari di kepala putik. Jadi, proses penyerbukan melibatkan bunga yang merupakan organ reproduksi
generatif tumbuhan Angiospermae. Setelah itu, terjadi pembuahan antara sel gamet jantan dan
gamet betina. Untuk memahami lebih jauh, pelajarilah uraian berikut.

1) Bagian-bagian Bunga
Bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar
bunga, perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga. Perhatikan gambar. Dasar bunga
dan tangkai bunga merupakan bagian
bunga yang berfungsi sebagai penyangga
bagian-bagian bunga lainnya. Reseptakel
merupakan ujung tangkai yang termodifikasi
menjadi tempat melekatnnya kelopak,
mahkota, benang sari dan putik. Perhiasan
bunga merupakan bagian bunga yang
umumnya berbentuk lembaran yaitu
kelopak bunga dan mahkota bunga.
Alat kelamin bunga terdiri atas benang sari dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan,
sedangkan putik merupakan alt kelamin betina. Benang sari tersusun atas tangkai sari dan kepala
sari yang terdiri atas kantong serbuk sari. Kantong serbuk sari merupakan tempat pembentukan
dan pematangan serbuk sari. Apabila telah matang, kantong serbuk sari pecah dan serbuk sari
akan keluar. Adapun putik merupakan alat kelamin betina. Putik tersusun atas kepala putik, tangkai
putik, bakal buah dan bakal biji. Kepala putik merupakan bagian yang berfungsi menangkap
serbuk sari. Kepala putik mengandung zat perekat agar serbuk sari yang menempel tidak mudah
terlepas.

Kamu telah mempelajari bagian bunga yang berperan sebagai organ reproduksi. Lakukan
kegiatan berikut untuk mengamati organ reproduksi tumbuhan secara langsung.

Mengidentifikasi Organ Reproduksi pada Berbagai Jenis Bunga

Apa yang Kamu Perlukan?


1. Berbagai jenis bunga (bunga, pukul empat, kembang sepatu, mawar, lili dan waru)
2. Lup
3. Kertas manila
4. Alat tulis
5. Pensil warna

Apa yang Harus Kamu Lakukan


1. Amatilah bagian-bagian bunga pada setiap jenis bunga menggunakan lup.
Setiap kelompok melakukan pengamatan terhadap jenis bunga yang berbeda.
Lakukan pengamatan dengan sikap teliti karena bagian-bagian bunga
berukuran kecil.
2. Gambarlah bagian-bagian bunga tersebut pada kertas manila dan beri warna.
3. Tuliskan keterangan serta fungsi bagian bunga tersebut, terutama bagian yang
berfungsi sebagai organ reproduksi.
4. Bandingkan hasil pengamatan kelompokmu dengan kelompok yang lain.
5. Presentasikan hasilnya di depan kelas secara bergantian untuk setiap
kelompok.
6. Tuliskah hasil kegiatan ini dalam bentuk laporan dan kumpulkan kepada
Bapak.Ibu Guru.

Apa yang Kamu


Peroleh?
Tabel Fungsi bagian
bunga

Diskusikan dengan Kelompokmu!


1. Apa saja bagian bunga yang
berperan sebagai organ reproduksi?
2. Bagaimana struktur organ
reproduksi tersebut?
Bandingkan bunga yang kamu amati
dengan gambar berikut!
4. Apa kesimpulan yang dapat diambil
dari kegiatan ini?

Lanjutkan Pengamatanmu!
Lakukan kegiatan dengan prosedur
yang sama seperti kegiatan di atas
dengan mengganti jenis bunga lain, misalnya bunga jagung. Bandingkan hasilnya
dengan pengamatan pertama. Apakah bunga jagung memiliki struktur yang sama
seperti bunga pada pengamatan pertama?

Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu telah mengetahui struktur organ reproduksi pada
berbagai jenis bunga. Bagian bunga yang berperan sebagai organ reproduksi jantan adalah
benang sari, sedangkan bagian yang berperan sebagai organ reproduksi betina adalah putik.
Putik dan benang sari akan mengalami penyerbukan sehingga dapat berlangsung proses
fertilisasi. Untuk memahami tentang pernyerbukan, pelajarilah uraian selanjutnya.

2) Penyerbukan
Pernyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Penyerbukan dapat
berlangsung secara alami dan buatan. Berdasarkan faktor perantaranya, penyerbukan dibedakan
sebagi berikut.
a) Anemogami
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Beberapa tanaman yang melakukan
penyerbukan dengan bantuan angin misalnya jagung dan padi. Ciri-ciri bunga yang
penyerbukannya dilakukan dengan bantuan angin sebagai berikut.
(1) Biasanya tidak memiliki nektar.
(2) Serbuk sari halus, ringan, jumlah serbuk sari banyak dan kering sehingga mudah
diterbangkan angin.
(3) Putiknya memiliki kepala putik yang besar, permukaan yang luas, serta dilengkapi dengan
bulu-bulu perekat sehingga mudah menangkap serbuk sari.
(4) Tangkai sari panjang dan menjulur keluar.
b) Hidrogami
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Penyerbukan ini hanya terjadi pada
tumbuhan yang hidup di air, misalnya Hydrilla verticilata.
c) Zoidiogami
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami dibedakan berdasarkan
jenis hewan perantaranya.
Beberapa jenis penyerbukan melalui perantara hewan sebagai berikut.
(1) Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan serangga. Ciri-ciri
bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga adalah memiliki warna yang menarik
serta serbuk sari sangat lengket sehingga mudah melekat pada kaki serangga, memiliki
aroma yang khas, dan memiliki kelenjar madu. Sebagai contoh bunga mawar.
(2) Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan burung, misalnya burung
isap madu dan burung kolibri. Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung biasanya
memiliki nektar dalam jumlah banyak dan memiliki mahkota yang berbentuk terompet.
Sebagai contoh bunga dadap.
(3) Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan kelelawar. Bunga
yang penyerbukannya dilakukan oleh kelelawar merupakan bunga yang memiliki nektar dan
mekar pada malam hari, misalnya tanaman kaktus.
(4) Malakogami
Malakogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan siput. Tumbuhan yang
penyerbukannya secara malakogami memiliki bunga yang letaknya tersembunyi, bunga
berbentuk menanjang tanpa mahkota, serta putik tersembunyi di dalam kelopak. Tumbuhan
yang penyerbukannya dibantu siput adalah bunga Rhodea japonica.
d) Antropogami
Antropogami adalah penyerbukan dengan perantara manusia. Tanaman yang penyerbukannya
dibantu manusia merupakan bunga berumah dua, artinya dalam satu pohon hanya terdapat bunga
jantan atau bunga betina saja dan tidak memiliki perantara dalam melakukan penyerbukan. Ada
juga beberapa tanaman yang serbuk sarinya sulit untuk bertemu dengan putik sehingga tidak
dapat melakukan penyerbukan sendiri, misalnya bunga anggek bulan dan bunga vanili.
Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh pada kepala putik, penyerbukan dibedakan menjadi
empat sebagai berikut.
a) Autogami (Penyerbukan Sendiri)
Autogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik bunga itu sendiri.
Misalnya pada bunga tumbuhan kelompok Papilionaceae.
b) Geitonogami (Penyerbukan Tetangga)
Geitonogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik yang berasal dari
bunga lain pada tumbuhan itu sendiri.
c) Alogami (Penyerbukan Silang)
Alogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik yang berasal dari tumbuhan
lain tetapi masih sejenis.
d) Hibridogami (Penyerbukan Bastar)
Hibridogami adalah peristiwa yang menempelnya serbuk sari pada kepala putik tumbuhan lain
yang berbeda jenis. Penyerbukan ini jarang terjadi secara alami. Serbuk sari yang berasal dari
tumbuhan lain tidak dapat melekat kuat pada kepala putik. Hal tersebut terjadi karena adanya gaya
adhesi dan kohesi yaitu gaya tarik-menarik antarmolekul yang berbeda. Gaya adhesi pada serbuk
sari dan putik sangat lemah sehingga serbuk sari mudah lepas dari kepala putik. Selain itu, pada
permukaan serbuk sari terdapat senyawa kimia (lipid dan enzim). Senyawa kimia tersebut akan
bereaksi dengan senyawa kimia yang terdapat pada kepala putik. Jika senyawa kimia yang
terdapat pada serbuk sari bunga jenis lain tidak sesuai, maka reaksi kimia tidak akan berlangsung.
Akibatnya tidak akan terbentuk serbuk sari sehingga tidak akan terjadi pembuahan.

3) Fertilisasi (Pembuahan)
Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan ganda. Proses
pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinasi) yaitu penempelan butir serbuk sari ke kepala
putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang menempel pada kepala putik berkecambah
membentuk buluh serbuk sari. Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel
generative. Sel vegetative bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium).
Sementar itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat buluh
polen (serbuk sari) mencapai ovum (bakal biji), inti vegetatif menembus kantong embrio melalui
mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma.
Pembuahan ganda pada Angiospermae
1) sel sperma (inti generatif 1) membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n),
2) sel sperma lainnya (inti generatif 2) membuahi dua inti kandung lembaga sekunder (2n)
sehingga terbentuk triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan
cadangan yang disebut endosperm. Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi
embrio yang berkembang dari zigot.
Sel antipoda serta sel sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya
akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji.

4) Penyebaran Biji
Setelah proses fertilisasi selesai akan terbentuk embrio dalam bentuk biji. Biji tersebut dapat
mengalami dormansi dan tersebar ke berbagai tempat karena beberapa hal.. Cara penyebaran biji
dan jenis-jenis perantaranya.
a) Anemokori
Anemokori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan angin. Biji yang
penyebarannya dilakukan oleh angin berukuran kecil, ringan dan memiliki sayap sehingga mudah
terbawa oleh angin. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dilakukan oleh angin adalah
bunga dandelion dan kamboja.
b) Hidrokori
Hidrokori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan air. Tumbuhan yang
penyebaran bijinya dilakukan dengan bantuan air merupakan tumbuhan yang hidup di sekitar
pantai atau perairan. Biji tumbuhan tersebut memiliki kemampuan mengapung di permukaan air
sehingga akan terbawa arus. Misalnya kelapa dan bakau.
c) Zookori
Zookori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan hewan. Beberapa jenis
penyebaran biji dengan bantuan hewan sebagai berikut.
(1) Entomokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara serangga, misalnya wijen dan
tembakau.
(2) Kiropterokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara kelelawar, misalnya jambu biji
dan mangga.
(3) Ornitokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara burung, misalnya beringin dan
benalu.
(4) Mammokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara mamalia, misalnya biji kopi.

d) Antropokori
Antropokori adalah proses penyebaran buji yang berlangsung dengan bantuan manusia. Proses
penyebaran biji dengan bantuan manusia dapat terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Biji yang memiliki struktur mudah melekat pada pakaian dapat secara tidak sengaja disebarkan
oleh manusia ke tempat lain, misalnya biji rumput. Biji yang penyebarannya dilakukan oleh
manusia secara sengaja biasanya merupakan buji tanaman yang dimanfaatkan oleh manusia.
Misalnya tanaman pertanian seperti padi dan jagung serta buah-buahan.

5) Perkecambahan
Biji yang telah mengalami penyebaran kadang-kadang tidak langsung tumbuh menjadi individu
baru. Akan tetapi biji tersebut dapat mengalami dormansi (keadaan istirahat). Biji yang mengalami
dormansi dapat memasuki proses perkecambahan menjadi tumbuhan baru karena dipengaruhi
beberapa faktor. Salah satu faktor yang berperan dalam mengakhiri masa dormansi sehingga biji
akan berkecambah adalah air.

Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji

Skema pada gambar. Siklus hidup tumbuhan


Angiospermae, tumbuhan mengalami
generasi gametofit dan sporofit. Generasi
gametofit merupakan generasi penghasil
gamet (sel telur dan sel spermatozoa) yang
disebut generasi haploid. Generasi sporofit
merupakan generasi penghasil spora yang
disebut generasi diploid. Generasi sporofit
tidak terlihat dengan jelas karena spora pada
tumbuhan Angiospermae akan berkembang
menjadi serbuk sari. Perhatikan gambar di
samping untuk mengamati siklus hidup
tumbuhan Angiospermae.
Perkembangbiakan Vegetatif Dan Generatif

Tujuan :
Membandingkan perkembangbiakan vegetatif dengan perkembangbiakan generatif.

Alat dan Bahan :


1. Buku Siswa (Pelajaran Pengetahuan Alam)
2. Tabel diskusi

Langkah Kerja :
Bekerjalah dalam kelompokmu masing-masing !
1. Bacalah buku-buku sumber yang membahas perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
2. Diskusikan isian tabel di bawah ini dengan teman anda dan bacalah buku-buku sumber yang
ada !
3. Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas !

2. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN GYMNOSPERMAE


Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan berbiji terbuka karena bijinya tidak dilindungi oleh
kulit buah. Contoh tumbuhan Gymnospermae yaitu melinjo, pinus, pakis haji dan pohon ginkgo.
Tumbuhan Gymnospermae memiliki alat reproduksi berupa strobilus. Strobilus jantan menghasilkan
gamet jantan (serbuk sari), sedangkan strobilus betina menghasilkan gamet betina. Reproduksi pada
Gymnospermae diawali dengan penyerbukan dengan bantuan angin. Serbuk sari dilengkapi dengan
sayap sehingga memudahkan gerakannya menuju strobilus betina.

Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan dua


spora yaitu mikrospora dan megaspor a .
Mikrospora berkembang menjadi
mikrogametofit (gametofit jantan) dan berisi
serbuk sari. Sementara itu megaspor a
berkembang menjadi megagametofit (gametofit
betina). Pada bakal biji (megaspora) terdapat
struktur liang biji (mikrofil) dan kantong serbuk
sari (pollen chamber) yang mengganti fungsi
bunga dari organ reproduksi betina.

Setelah serbuk sari dilepas, butir serbuk sari


berkembang menjadi sperma. Pada saat
penyerbukan serbuk sari melekat pada liang
bakal biji. Selanjutnya, sperma bergerak
menuju sel telur melalui buluh serbuk sari. Jika
terjadi pembuahan, akan terbentuk zigot yang
berkembang menjadi embrio dan biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan
tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru.

Tumbuhan Gymnospermae juga dapat bereproduksi secara vegetatif. Misalnya pada tumbuhan pakis
haji yang memiliki tunas (bulbil) untuk membentuk individu baru. Tumbuhan Gymnospermae juga
mengalami pergiliran keturunan seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Siklus hidup
Gymnospermae terdiri atas dua tahapan sporofit dan gametofit. Secara sistematis, siklus hidup
tumbuhan Gymnospermae seperti gambar.

3. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN LUMUT DAN TUMBUHAN PAKU


Pernahkah kamu melihat tumbuhan lumut dan
tumbuhan paku berbunga? Tentunya tidak.
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku tidak
pernah berbunga. Selanjutnya, bagaimana
tumbuhan tersebut berke mba ng bia k?
Perkembangbiakan generatif dan
perkembangbiakan vegetatif berlangsung
secara bergantian melalui suatu pergiliran
keturunan yang disebut metagenesis. Fase
vegetatif (fase sporofit) merupakan tahap saat
tumbuhan menghasilkan spora, sedangkan
fase generatif (fase gametofit) merupakan
tahap saat tumbuhan menghasilkan gamet.

a. Metagenesis pada Tumbuhan Lumut


Pada perkembangbiakan tumbuhan lumut
terjadi metagenesis secara teratur antara
generasi sporofit yang bersifat diploid dan
generasi gametofit yang bersifat haploid.
Generasi gametofit menghasilkan gamet jantan
dan gamet betina untuk melakukan
perkembangbiakan. Perkembangbiakan
generatif dilakukan melalui peleburan gamet
jantan dan gamet betina. Generasi sporofit

terjadi pada saat terbentuk sporangium. Sementara itu, tumbuhan lumut yang sering kita jumpai
merupakan generasi gametofit. Generasi gametofit lebih dominan daripata sporofit. Perhatikan
gambar .

Selain melalui spora, tumbuhan lumut juga mengalami perkembangbiakan secara vegetatif melalui
kuncup (gemmae) dan fragmentasi. Fragmentasi akan terjadi saat tumbuhan lumut melepaskan
bagian tubuhnya dan membentuk individu baru
b. Metagenasis pada Tumbuhan Paku

Perkembangbiakan generatif tumbuhan paku dilakukan melalui peleburan gamet jantan


(spermatozoid) dengan gamet betina (sel telur). Pernahkah kamu melihat spora pada tumbuhan paku
yang berperan dalam reproduksi? Di mana letaknya? Untuk mengetahinya lakukan kegiatan berikut.

Mengamati Struktur Daun Tumbuhan Paku

Alat dan bahan :


1. Alat tulis
2. Kertas
3. Lup (kaca pembesar)
4. Tumbuhan paku seperti Pakis, Pteris atau Asplenum, Adiantum
Langkah kerja :
1. Ambilah daun tumbuhan paku yang tua dan daun tumbuhan paku yang muda di lingkungan
sekitarmu!
2. Coba amati bagaimana bentuk daun tumbuhan paku yang masih muda!
3. Gambarkan hasil pengamatanmu pada Tabel 2.5 dan cobalah deskripsikan bagaimana
bentuknya!
4. Amati dengan teliti permukaan atas dan bawah dari daun paku. Apakah terdapat perbedaan?
5. Gambarkan permukaan atas dan bawah daun pada Tabel 2.5 dan berilah penjelasan struktur
apa saja yang kamu temukan dari daun paku!

Tabel Hasil Pengamatan Struktur Daun Tumbuhan Paku

Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu


telah mengetahui bahwa tumbuhan paku
bereproduksi dengan spora yang terdapat pada
sorus di permukaan bawah daun. Apabila kadar
air dalam sorus tersebut berkurang maka sorus
akan pecah dan spora akan menyebar. Spora
tersebut akan mengalami metagenesis.
Perkembangbiakan generatif dan vegetatif
berlangsung secara bergantian melalui
metagenesis. Generasi vegetatif (sporofit) lebih
dominan daripada generasi generatif
(gametofit).
S e l a i n m e n g a l a m i
perkembangbiakan secara
vegetatif menggunakan spora,
tumbuhan paku juga dapat
berkembangbiak secara vegetatif
menggunakan rhizoma di dalam
tanah. Rhizoma tersebut akan
menjalar di dalam tanah dan
memunculkan tunas baru.

4. TEKNOLOGI REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
Beberapa tehnik yang dapat
diterapkan dalam reproduksi
tumbuhan sebagai berikut.

a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara penanaman
tumbuhan dengan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa
m e n g g u n a k a n t a n a h . Ta n a m a n d a r a t
khususnya sayuran seperti paprika, tomat,
timun, melon, terong, dan selada dapat
ditumbuhkan secara langsung dalam wadah
yang berisi nutrisi atau dengan ditambah
medium yang tak larut dalam air, misalnya
kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan
lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa
tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam
bentuk ion-ion yang terlarut dalam air. Hidroponik Kangkung

b. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman
dengan cara membuat instalasi secara
bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah tanaman dan efisiensi
tempat. Teknik budidaya ini merupakan konsep
penghijauan yang cocok untuk daerah
perkotaan dan lahan terbatas.

c. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah proses perbanyakan
tanaman dengan memanfaatkan bagian
tumbuhan (jaringan) untuk ditumbuhkan dalam Vertikultur
media steril yang mengandung nutrisi. Melalui
teknik ini dapat diperoleh tanaman dalam
jumlah banyak, sifatnya seragam, dan dalam
waktu singkat. Kultur jaringan dilakukan dengan
me ngiso lasi b agi an-b agian t umbu han,
misalnya sel, jaringan atau organ. Bagian-
bagian tersebut
selanjutnya ditumbuhkan pada media tumbuh
berupa agar yang mengandung nutrisi secara
aseptis. Bagian tumbuhan tersebut akan
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman
baru yang memiliki bagian tubuh lengkap.
Kultur jaringan dapat dilakukan dengan
Kultur Jaringan
memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang memiliki sifat totipotensi biasanya terdapat pada sel-sel muda yang masih
aktif mengadakan pembelahan. Contoh tumbuhan yang banyak dikembangbiakkan dengan kultur
jaringan adalah anggrek. Anggrek memiliki biji sangat kecil sehingga jumlah cadangan makanan
sangat sedikit. Hal tersebut yang menyebabkan anggrek sulit berkembangbiak secara alami.

Latihan.
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Perhatikan gambar berikut !
Bagaimana perkembangbiakan vegetatif
alami pada kedua tumbuhan tersebut?
2. Mengapa pada bagian tanaman yang
dicangkok dapat muncul akar? Jelaskan!
3. M e n g a p a p e n y e r b u k a n b e b e r a p a
tumbuhan Angiospermae memerlukan
bantuan perantara lain seperti serangga?
4. Mengapa penyerbukan bastar jarang terjadi
secara alami?
5. Perhatikan gambar di samping!
Reproduksi tumbuhan tersebut terjadi
melalui metagenesis. Bagaimana proses
metagenesis tumbuhan tersebut?

B. Sistem Perkembangbiakan Hewan

Ada beberapa cara perkembangbiakan hewan. Secara umum, cara perkembangbiakan pada hewan
dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan (vegetatif) aseksual dan (generatif) seksual.

1. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF (ASEKSUAL) PADA HEWAN


Perkembangbiakan aseksual tidak melibatkan alat reproduksi. Beberapa cara perkembangbiakan
aseksual pada hewan sebagai berikut.

a. Pertunasan
Beberapa jenis hewan berkembang biak secara
aseksual dengan membentuk tunas
(pertunasan). Pertunasan ditandai dengan
munculnya tunas berupa tonjolan pada tubuh
induknya. Misalnya pada Hydra, Obelia, dan
ubur-ubur. Tunas pada Hydra berasal dari
penonjolan dinding tubuhnya. Tonjolan tersebut
kemudian membentuk mulut dan tentakel.
Setelah cukup dewasa, tunas melepaskan diri
dari tubuh induknya menjadi individu baru.
Perhatikangambar.

b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan Pertunasan Hydra sp
aseksual menggunakan fragmen atau potongan
tubuhnya. Tubuh induk akan terpotong
membentuk fragmen-fragmen. Selanjutnya,
setiap fragmen akan tumbuh dan berkembang
membentuk bagian tubuh yang
belum ada sehingga akan menjadi individu baru.
Hewan yang berkembang biak dengan
fragmentasi misalnya cacing pita dan cacing
pipih (Planaria). Fragmentasi Planaria sp
c. Partenogenesis
Partenogenesis adalah peristiwa
perkembangan sel kelamin betina menjadi
individu baru tanpa melalui pembuahan.
Contoh organisme yang dapat berkembang
biak dengan cara partenogenesis adalah lebah,
kecoak, kutu daun dan kutu air. Pada lebah,
partenogenesis menghasilkan lebah jantan.

Partenogenesis pada kecoak menghasilkan


kecoak betina tidak bersayap. Sementar itu,
partenogenesis pada kutu daun dan kutu air
akan menghasilkan keturunan betina.

2. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF (SEKSUAL) PADA HEWAN


Semua vertebrata berkembangbiak secara generatif sehingga dapat dibedakan antara hewan yang
menghasilkan sel sperma dan hewan betina yang menghasilkan ovum. Sel sperma dihasilkan oleh
testis, sedangkan ovum dihasilkan oleh ovarium. Sel kelamin dibentuk melalui gametogenesis.
Gametogenesis dibedakan menjadi spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah
proses pembentukan sel kelamin jantan atau sperma, sedangkan oogenesis merupakan proses
pembentukan sel kelamin betina atau ovum.

Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dengan
hewan betina sehingga terjadi fertilisasi. Fertilisasi merupakan peleburan inti sel sperma dan inti sel
telur. Fertilisasi antar sel sperma dengan ovum akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi
embrio. Fertilisasi pada hewan vertebrata dapat terjadi secara internal dan eksternal. Fertilisasi
internal merupakan fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh induk betina, misalnya mamalia. Sementara
itu, fertilisasi eksternal merupakan fertilisasi yang terjadi di luar tubuh induk betina. Fertilisasi eksternal
biasanya terjadi pada lingkungan perairan, misalnya pada ikan.

Setelah terjadi fertilisasi akan terjadi perkembangan embrio. Berdasarkan cara perkembangan dan
kelahiran embriaonya, hewan yang berkembang biak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis yaitu
ovipar, vivipar dan ovovivipar.
a. Ovipar
Ovipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Embrio hewan ini berkembang di
dalam telur dengan memanfaatkan makanan cadangan yang ada di dalam telur. Dengan demikian,
perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Telur biasanya akan dierami oleh induknya
hingga menetas. Hewan yang berkembang biak secara ovipar misalnya burung dan penyu. Struktur
telur terdiri atas cangkang telur, rongga udara, albumen (putih telur), kuning telur, kalaza, dan keping
lembaga.
b. Vivipar
Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Embrio hewan ini berkembang di
dalam tubuh induknya dan mendapatkan makanan dari dalam tubuh induknya melalui plasenta.
Setelah embrio dewasa akan dikeluarkan melalui proses melahirkan. Contoh hewan yang
berkembang biak secara vivipar adalah tikus dan kanguru.

Perkembangbiakan generatif pada hewan (a) ovipar, (b) vivipar, dan © ovoivipar
c. Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrio hewan ini
berkembang di dalam telur yang masih berada di dalam tubuh induknya. Setelah cukup umur, embrio
akan menetas dan keluar dari tubuh induknya secara melahirkan. Hewan yang berkembang biak
secara ovovivipar misalnya kadal dan beberapa jenis ular.

3. SIKLUS HIDUP HEWAN


Siklus hidup adalah proses pergiliran makhluk hidup dari terbentuknya zigot, tumbuh dan mampu
membentuk zigot kembali. Pada beberapa jenis makhluk hidup, selama siklus hidupnya terjadi
perkembangbiakan secara seksual dan aseksual. Misalnya pada hewan Aurelia sp. (ubur-ubur).
Aurelia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.

Pembuahan ovum oleh sel sperma terjadi


secara eksternal yaitu di luar tubuh induknya.
Hasil pembuahan berupa zigot akan
berkembang menjadi larva bersilia yang
disebut planula. Planula akan berenang dan
menempel pada tempat yang sesuai. Setelah
menempel, silia akan terlepas dan planula
tumbuh menjadi polip muda yang disebut
skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk
tunas-tunas lateral sehingga Aurelia tampak
seperti tumpukan piring disebut strobila.
Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan
diri dan berkembang menjadi medusa dewasa.
Medusa dewasa ini akan menghasilkan sel
sperma dan sel telur lalu akan terjadi siklus
hidup lagi.

Ada pula siklus hidup yang dalam pergilirannya


hanya mengalami reproduksi seksual saja. Siklus hidup Aurelia sp
Misaln ya pa da met amorp hos is. Untuk
mengenal metamorphosis, lakukan kegiatan
berikut.

Mengidentifikasi Metamorfosis pada Hewan

Beberapa hewan mengalami proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang disebut metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi dua yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna. Amatilah hewan di lingkungan
sekitar yang mengalami metamorfosis. Susunlah data yang kamu peroleh dalam bentuk table
seperti berikut.
Tabel Hasil Pengamatan metamorfosis
Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu telah mengenal tentang metamorfosis. Metamorfosis
adalah proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna merupakan tahapan metamorfosis yang setiap fasenya mengalami
perubahan bentuk tubuh yang berbeda-beda. Pada proses tersebut, struktur dan fungsi organ tubuh
mengalami banyak perubahan. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah
kupu-kupu dan katak.

b. Metamorfosis Tidak Sempurna


Pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk hewan muda mirip dengan hewan dewasa. Hewan yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna misalnya belalang dan kecoa.

4. TEKNOLOGI REPRODUKSI PADA HEWAN


Beberapa tehnik yang dapat diterapkan dalam perkembangbiakan hewan adalah inseminasi buatan
dan kloning.
a. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah proses pemasukan cairan sperma ke saluran kelamin
hewan betina dengan bantuan alat suntik. Inseminasi buatan biasanya dilakukan pada hewan ternak
seperti sapi. Kelebihan teknik inseminasi buatan adalah efisien waktu dan biaya.

b. Kloning
Kloning merupakan cara reproduksi hewan untuk memperoleh keturunan yang identik dengan
induknya. Dalam proses cloning dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke dalam sel telur
induk yang telah dihilangkan inti selnya. Sel telur tersebut selanjutanya diberi kejutan listrik sehingga
akan mengalami pembelahan sel. Saat elah tumbuh menjadi embrio, selanjutnya embrio dimasukkan
ke dalam rahim induk betina lain. Hewan pertama hasil reproduksi melalui kloning adalah domba
Dolly.
Latihan 2
Kerjakan soal-soal berikut! 4. Ikan dan lumba-lumba merupakan hewan
1. Hewan hermaprodit merupakan hewan yang memiliki habitat sama yaitu di perairan.
yang memiliki organ penghasil sel sperma Apakah kedua hewan yang hidup pada
dan sel telur dalam tubuh, misalnya cacing habitat sama tersebut juga mengalami jenis
tanah. Apakah setiap individu cacing tanah fertilisasi sama? Jelaskan!
dapat melakukan perkembangbiakan 5. Perhatikan contoh hewan Mammalia
sendiri? Mengapa demikian? berikut!
2. Bagaimana proses metamorfosis pada
lalat?
3. Perhatikan kedua hewan berikut!

Berdasarkan perkembangan embrionya,


bagaimana perbedaan cara
perkembangbiakan kedua mammalia
tersebut?
A p a p e r b e d a a n p e rk e m b a n g b i a k a n
aseksual kedua hewan tersebut?
Melakukan Penyetekan pada Berbagai Tanaman

Apa yang akan kamu lakukan?


Pada kegiatan ini kamu akan mempelajari bagaimana cara manusia membantu tanaman
untuk melakukan reproduksi vegetatif, yaitu menanam tanaman dari batang atau dari daun.

Apa yang kamu perlukan?


1. Tanah
2. Pasir
3. Polibag/wadah yang telah dilubangi bagian bawahnya (pilihan)
4. Cetok/sekop/cangkul
5. Batang tanaman (batang puring, batang mawar, batang singkong atau bahan lain yang
dapat ditemukan di lingkungan sekitar yang dapat disetek) atau daun tanaman sansivera
6. Pisau, dan
7. Air

Apa yang harus kamu lakukan?


1. Campur tanah dan pasir dengan sekop.
2. Masukkan campuran tanah dan pasir ke dalam polibag atau wadah (jika tidak
menggunakan wadah, maka dapat langsung ditanam di tanah yang telah terlebih dahulu
digemburkan dengan bantuan sekop atau cangkul)
.
Jika kamu menyetek batang tanaman
1. Bersihkan daun yang terdapat pada cabang batang tanaman. Berhati-hatilah ketika bekerja
pada daun yang berduri.
2. Tancapkan batang pada media tanam (tanah dan pasir).
3. Setiap 2 hari sekali kamu dapat menyirami stek batang tanaman.
4. Cermatilah perkembangan stek batang tanaman.

Jika kamu menyetek daun tanaman


1. Potonglah daun lidah mertua menggunakan pisau atau alat pemotong. Berhati-hatilah ketika
bekerja dengan benda yang tajam.
2. Tancapkan daun pada media tanam.
3. Setiap 2 hari sekali kamu dapat menyirami stek batang tanaman.
4. Cermatilah perkembangan stek daun tanaman.

Apa yang harus kamu diskusikan?


1. Apakah perkembangan yang terjadi pada daun sansivera?
2. Apakah terdapat perkembangan pada batang tanaman?
3. Pada hari ke berapa mulai muncul perkembangan pada setek tanaman?

Hasil
Catatlah proses cara kamu melakukan penyetekan tanaman sertakan fotonya
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan
hal-hal berikut:
1. Produk berupa laporan hasil
percobaanmu yang dilengkapi
dengan gambar atau foto
kegiatan, data hasul
pengamatan dan sumber
rujukan yang digunakan
2. Presentasi hasil percobaan
Lengkapilah peta konsep berikut !

Latihan Ulangan

Pilihan Ganda
1. Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat 3. Perhatikan gambar berikut!
dilakukan dengan ....
a. okulasi, solon dan tunas adventif
b. merunduk, stek dan cangkok
c. merunduk, enten dan umbi lapis
d. rhizoma, enten dan tunas
2. Pasangan yang tepat antara tumbuhan dan
cara perkembangbiakan vegetatifnya
adalah ….
Pernyataan yang benar mengenai bagian-
bagian bunga sesuai gambar adalah …
a. B a g i a n 4 a k a n m e n g a l a m i
gametogenesis
b. Bagian 3 merupakan alat kelamin jantan
c. Bagian 2 berperan melindungi bagian
dalam bunga
d. Bagian 1 akan mengalami megasporo-
genesis
4. Perhatikan gambar berikut!
Pasangan yang tepat mengenai perantara 7. Perhatikan gambar berikut!
penyerbukan pada kedua tumbuhan
tersebut adalah …. Pada pembuahan ganda, zigot dihasilkan
dari peristiwa peleburan antara bagian
angka ….
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4

5. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh 8. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya
pada kepala putik, penyerbukan dibedakan secara kiropterokori adalah ….
menjadi beberapa jenis. Pasangan yang a. kelapa dan kamboja
tepat antara jenis penyerbukan dan asal b. tembakau dan wijen
serbut sari dalam tabel berikut yang tepat
c. mangga dan jambu biji
adalah …. d. kamboja dan dandelion
9. Pernyataan berikut yang benar tentang
metagenesis tumbuhan paku adalah ….
a. Generasi vegetatif lebih dominan
daripada generasi generatif
b. Generasi generatif lebih dominan
daripada generasi vegetatif
c. Generasi gametofit lebih dominan
daripada generasi sporofit
d. Gen eras i s porofit lebih dominan
daripada generasi vegetatif
10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Berkembang biak seksual secara
ovipar.
2) Dapa t be rkembang bi ak dengan
fragmentasi.
3) Berkembang biak aseksual melalui
partenogenesis.
4) Fertilisasi secara internal.
5) Mengalami metamorfosis sempurna.
Pernyataan yang tepat mengenai
6. Perhatikan gambar percobaan pada perkembangbiakan kecoa terdapat pada
pengamatan hari ke-5 berikut! angka ….
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 2), dan 5)
c. 1), 3), dan 4)
d. 2), 4) dan 5)
11. Perhatikan gambar hewan berikut!

Penyebab tidak tumbuhnya biji kacang (2)


adalah ....
a. memerlukan lebih banyak udara
b. memerlukan lebih banyak cahaya
c. tidak diletakkan di tempat yang cukup P e r k e mb a n g b i a k a n a s e k s u a l y a n g
hangat dilakukan oleh kedua hewan tersebut
d. seharusnya menggunakan jenis biji adalah ….
kacang hijau yang berbeda
Fase yang ditunjukkan angka 1, 2, dan 3
secara berurutan adalah ….
a. medusa muda – planula – strobila
b. planula – strobila – medusa muda
c. skifistoma – strobila – planula
d. strobila – skifistoma - efira
17. Didit mengamati metamorfosis belalang.
12. Perhatikan hewan-hewan berikut! Berdasarkan pengamatannya, Didit
menyimpulkan bahwa proses
metamorfosis belalang termasuk
metamorfosis tidak sempurna karena ….
a. fertilisasi terjadi secara internal
b. melalui fase imago dalam siklus
hidupnya
c. pada siklusnya tidak mengalami fase
kepompong
d. bentuk hewan muda mirip dengan
hewan dewasa
18. H e w a n d i k a t a k a n m e n g a l a m i
Pernyataan tentang cara
metamorfosis sempurna apabila ….
perkembangbiakan hewan di atas yang
a. mengalami fase pupa
benar adalah ….
b. membentuk larva setelah terjadi
a. (1), (2) ovipar sedangkan (3),(4) vivipar
pembuahan
b. (1), (2) dan (3) ovipar sedangkan (4)
c. memiliki bentuk yang mirip pada setiap
vivipar
fase hidupnya
c. (1), (3) ovipar sedangkan (2),(4)
d. memiliki bentuk yang berbeda-beda
ovovivipar
pada setiap fase hidupanya
d. (2), (4) ovipar sedangkan (1),(3) vivipar
19. Perhatikan hewan-hewan berikut !
13. Bagian telur yang mengandung pembuluh
1) Kupu-kupu 4) Nyamuk
darah adalah ….
2) Belalang 5) Kecoa
a. albumen dan kalaza
3) Katak 6) Jangkrik
b. kalaza dan membran dalam
Pasangan antara hewan dan jenis
c. membran luar dan kuning telur
metamorfosis yang dialaminya adalah ….
d. cangkang telur dan membran luar
Metamorfosis Metamorfosis
14. Pada telur yang telah dibuahi akan
Sempurna Tidak Sempurna
terbentuk amnion yang berfungsi untuk
a. 1), 2) dan 3) 4), 5), dan 6)
a. membawa oksigen ke embrio
b. 1), 3) dan 4) 2), 5), dan 6)
b. menahan keseimbangan embrio
c. 2), 5) dan 6) 1), 3), dan 4)
c. menyimpan hasil ekskresi embrio
d. 4), 5) dan 6) 1), 2), dan 3)
d. membawa karbondioksida keluar dari
20. Pak Aryo memiliki sapi jantan yang
embrio
m e n g h a s i l k a n d a g i n g b e r k u a li t a s .
15. Pada daur hidup Aurelia sp., skifistoma
Sementara Pak Dani memiliki sapi betina
akan membentuk ….
yang menghasilkan susu dalam jumlah
a. planula berupa larva bersilia
banyak. Apabila mereka tinggal berjauhan
b. medusa muda yang disebut efira
dan ingin mengawinkan keduanya untuk
c. tunas-tunas lateral yang disebut
memperoleh keturunan sapi yang memiliki
strobila
daging berkualitas dan susu banyak dapat
d. polip muda yang menempel pada
dilakukan dengan cara ….
tempat tertentu
a. kloning
16. Perhatikan daur hidup ubur-ubur berikut!
b. fragmentasi
c. partenogenesis
d. inseminasi buatan

Kerjakan soal-soal berikut!


1. Pohon mangga dapat dikembangbiakkan
dengan cara menanam bijinya dan dengan
cara mencangkok. Diantara kedua teknik
pengembangbiakan tersebut, manakah
yang akan menghasilkan keturunan
dengan sifat sama dengan induknya?
Selain itu, manakah keturunan yang lebih
cepat berbuah?

2. Gambar berikut menunjukkan pembuahan


ganda pada tumbuhan Angiospermae.

a. Mengapa proses tersebut dinamakan


pembuahan ganda?
b. S e b u t k a n b a g i a n - b a g i a n y a n g
ditunjukkan oleh angka 1, 2, dan 3 serta
huruf A, B, dan C!
3. Penyerbukan tumbuhan dapat terjadi
dengan bantuan berbagai perantara,
misalnya angin dan serangga. Bagaimana
perbedaan ciri tumbuhan yang
p e n ye rb u k a nn ya d il ak uk an d e n ga n
bantuan angin dan serangga?
4. Beberapa jenis hewan mampu melakukan
perkembangbiakan secara aseksual. Salah
satu hewan yang berkembang biak secara
aseksual adalah lebah. Bagaimana proses
perkembangbiakan aseksual yang dialami
lebah? Bagaimana sifat keturunannya?
5. Jelaskan tentang teknik reproduksi pada
hewan yang dapat digunakan untuk
menghasilkan keturunan dengan sifat
identik dengan induknya!

Anda mungkin juga menyukai