Peta Konsep
Setiap hari pastinya kalian makan. Bahan makanan pokok yaitu nasi yang berasal dari tanaman padi.
Tahukah kalian bahwa ratusan hektar tanaman padi dipanen setiap musimnya? Tahukah kamu bahwa
ribuan ikan di laut di tangkap dan ratusan ton sayuran dipanen untuk di konsumsi? Pernahkah kamu
berpikir bahwa apabila sumber daya alam hayati terus menerus digunakan dapat mengalami
kepunahan? Bagaimana agar sumber daya alam berupa hewan dan tumbuhan tidak punah? Hewan
dan tumbuhan merupakan sumber daya alam terbarukan yang dapat terus dilestarikan melalui upaya
reproduksi atau berkembangbiak. Bagaimanakah hewan dan tumbuhan berkembangbiak ?
Reproduksi hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu vegetatif (aseksual) dan
generatif (seksual).
Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembangbiak atau melakukan reproduksi untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya. Demikian halnya pada tumbuhan maupun hewan.
Kamu telah mempelajari berbagai cara perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan. Lakukan
langkah pengamatan tentang perkembangbiakan melalui kegiatan berikut.
Mengamati Perkembangbiakan Vegetatif Pada Beberapa Tanaman
Lanjutkan Pengamatanmu!
Lakukan kegiatan dengan prosedur yang sama seperti perlakuan pada bawang merah dengan
mengganti tanaman kentang. Bagaimana hasil yang kamu peroleh? Bandingkan dengan percobaan
pertama
Berdasarkan kegiatan di atas, kamu dapat mengetahui bahwa manusia dapat membantu
perkembangan vegetatif tanaman. Berbagai macam kegiatan yang dilakukan manusia untuk
membantu reproduksi tanaman dapat kamu simak dalam uraian materi berikut.
b) Runduk
Runduk dilakukan dengan membengkokkan atau membenamkan bagian batang atau cabang
suatu tumbuhan ke dalam tanah. Akar akan terbentuk pada bagian batang yang ditimbun tanah.
Setelah tumbuh akar, bagian tersebut dapat dipotong dan dipindahkan sehingga tumbuh menjadi
individu baru. Runduk dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang batang panjang dan
lentur, misalnya almanda dan melati.
c) Cangkok
Cangkok dilakukan dengan cara membuat perakaran baru di atas permukaan tanah pada batang
tanaman. Kulit batang dikelupas, lalu dibalut dengan tanah dan dibungkus dengan sabut kelapa
atau plastik sehingga akar dapat tumbuh. Bagian cabang yang telah tumbuh perakarannya dapat
dipotong dan ditanam sehingga tumbuh menjadi individu baru. Cangkok dapat dilakukan pada
tanaman Dicotyledoneae yang berkayu seperti mangga, rambutan, jambu dan jeruk. Cangkok
akan menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seperti induknya dan cepat berbuah. Namun,
perakaran tanaman ini kurang kuat karena berupa akar serabut
.Selain setek, runduk, dan cangkok, di masyarakat dikenal teknik sambung (enten) dan tempel
(okulasi). Kedua teknik tersebut sebenarnya bukanlah teknik perkembangibakan vegetatif buatan.
Hal tersebut karena kedua teknik tersebut tidak menghasilkan keturunan atau individu baru.
Kedua teknik tersebut merupakan teknik yang bertujuan meningkatkan kualitas tanaman dengan
menggabungkan dua tanaman dengan sifat berbeda.
Perkembangbiakan generatif pada Angiospermae diawali dengan pembentukan sel kelamin jantan
dan betina pada tumbuhan. Selanjutnya terjadi penyerbukan yaitu peristiwa menempelnya serbuk
sari di kepala putik. Jadi, proses penyerbukan melibatkan bunga yang merupakan organ reproduksi
generatif tumbuhan Angiospermae. Setelah itu, terjadi pembuahan antara sel gamet jantan dan
gamet betina. Untuk memahami lebih jauh, pelajarilah uraian berikut.
1) Bagian-bagian Bunga
Bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar
bunga, perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga. Perhatikan gambar. Dasar bunga
dan tangkai bunga merupakan bagian
bunga yang berfungsi sebagai penyangga
bagian-bagian bunga lainnya. Reseptakel
merupakan ujung tangkai yang termodifikasi
menjadi tempat melekatnnya kelopak,
mahkota, benang sari dan putik. Perhiasan
bunga merupakan bagian bunga yang
umumnya berbentuk lembaran yaitu
kelopak bunga dan mahkota bunga.
Alat kelamin bunga terdiri atas benang sari dan putik. Benang sari merupakan alat kelamin jantan,
sedangkan putik merupakan alt kelamin betina. Benang sari tersusun atas tangkai sari dan kepala
sari yang terdiri atas kantong serbuk sari. Kantong serbuk sari merupakan tempat pembentukan
dan pematangan serbuk sari. Apabila telah matang, kantong serbuk sari pecah dan serbuk sari
akan keluar. Adapun putik merupakan alat kelamin betina. Putik tersusun atas kepala putik, tangkai
putik, bakal buah dan bakal biji. Kepala putik merupakan bagian yang berfungsi menangkap
serbuk sari. Kepala putik mengandung zat perekat agar serbuk sari yang menempel tidak mudah
terlepas.
Kamu telah mempelajari bagian bunga yang berperan sebagai organ reproduksi. Lakukan
kegiatan berikut untuk mengamati organ reproduksi tumbuhan secara langsung.
Lanjutkan Pengamatanmu!
Lakukan kegiatan dengan prosedur
yang sama seperti kegiatan di atas
dengan mengganti jenis bunga lain, misalnya bunga jagung. Bandingkan hasilnya
dengan pengamatan pertama. Apakah bunga jagung memiliki struktur yang sama
seperti bunga pada pengamatan pertama?
Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu telah mengetahui struktur organ reproduksi pada
berbagai jenis bunga. Bagian bunga yang berperan sebagai organ reproduksi jantan adalah
benang sari, sedangkan bagian yang berperan sebagai organ reproduksi betina adalah putik.
Putik dan benang sari akan mengalami penyerbukan sehingga dapat berlangsung proses
fertilisasi. Untuk memahami tentang pernyerbukan, pelajarilah uraian selanjutnya.
2) Penyerbukan
Pernyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Penyerbukan dapat
berlangsung secara alami dan buatan. Berdasarkan faktor perantaranya, penyerbukan dibedakan
sebagi berikut.
a) Anemogami
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Beberapa tanaman yang melakukan
penyerbukan dengan bantuan angin misalnya jagung dan padi. Ciri-ciri bunga yang
penyerbukannya dilakukan dengan bantuan angin sebagai berikut.
(1) Biasanya tidak memiliki nektar.
(2) Serbuk sari halus, ringan, jumlah serbuk sari banyak dan kering sehingga mudah
diterbangkan angin.
(3) Putiknya memiliki kepala putik yang besar, permukaan yang luas, serta dilengkapi dengan
bulu-bulu perekat sehingga mudah menangkap serbuk sari.
(4) Tangkai sari panjang dan menjulur keluar.
b) Hidrogami
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Penyerbukan ini hanya terjadi pada
tumbuhan yang hidup di air, misalnya Hydrilla verticilata.
c) Zoidiogami
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami dibedakan berdasarkan
jenis hewan perantaranya.
Beberapa jenis penyerbukan melalui perantara hewan sebagai berikut.
(1) Entomogami
Entomogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan serangga. Ciri-ciri
bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga adalah memiliki warna yang menarik
serta serbuk sari sangat lengket sehingga mudah melekat pada kaki serangga, memiliki
aroma yang khas, dan memiliki kelenjar madu. Sebagai contoh bunga mawar.
(2) Ornitogami
Ornitogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan burung, misalnya burung
isap madu dan burung kolibri. Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung biasanya
memiliki nektar dalam jumlah banyak dan memiliki mahkota yang berbentuk terompet.
Sebagai contoh bunga dadap.
(3) Kiropterogami
Kiropterogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan kelelawar. Bunga
yang penyerbukannya dilakukan oleh kelelawar merupakan bunga yang memiliki nektar dan
mekar pada malam hari, misalnya tanaman kaktus.
(4) Malakogami
Malakogami adalah penyerbukan yang berlangsung dengan bantuan siput. Tumbuhan yang
penyerbukannya secara malakogami memiliki bunga yang letaknya tersembunyi, bunga
berbentuk menanjang tanpa mahkota, serta putik tersembunyi di dalam kelopak. Tumbuhan
yang penyerbukannya dibantu siput adalah bunga Rhodea japonica.
d) Antropogami
Antropogami adalah penyerbukan dengan perantara manusia. Tanaman yang penyerbukannya
dibantu manusia merupakan bunga berumah dua, artinya dalam satu pohon hanya terdapat bunga
jantan atau bunga betina saja dan tidak memiliki perantara dalam melakukan penyerbukan. Ada
juga beberapa tanaman yang serbuk sarinya sulit untuk bertemu dengan putik sehingga tidak
dapat melakukan penyerbukan sendiri, misalnya bunga anggek bulan dan bunga vanili.
Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh pada kepala putik, penyerbukan dibedakan menjadi
empat sebagai berikut.
a) Autogami (Penyerbukan Sendiri)
Autogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik bunga itu sendiri.
Misalnya pada bunga tumbuhan kelompok Papilionaceae.
b) Geitonogami (Penyerbukan Tetangga)
Geitonogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik yang berasal dari
bunga lain pada tumbuhan itu sendiri.
c) Alogami (Penyerbukan Silang)
Alogami adalah peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala putik yang berasal dari tumbuhan
lain tetapi masih sejenis.
d) Hibridogami (Penyerbukan Bastar)
Hibridogami adalah peristiwa yang menempelnya serbuk sari pada kepala putik tumbuhan lain
yang berbeda jenis. Penyerbukan ini jarang terjadi secara alami. Serbuk sari yang berasal dari
tumbuhan lain tidak dapat melekat kuat pada kepala putik. Hal tersebut terjadi karena adanya gaya
adhesi dan kohesi yaitu gaya tarik-menarik antarmolekul yang berbeda. Gaya adhesi pada serbuk
sari dan putik sangat lemah sehingga serbuk sari mudah lepas dari kepala putik. Selain itu, pada
permukaan serbuk sari terdapat senyawa kimia (lipid dan enzim). Senyawa kimia tersebut akan
bereaksi dengan senyawa kimia yang terdapat pada kepala putik. Jika senyawa kimia yang
terdapat pada serbuk sari bunga jenis lain tidak sesuai, maka reaksi kimia tidak akan berlangsung.
Akibatnya tidak akan terbentuk serbuk sari sehingga tidak akan terjadi pembuahan.
3) Fertilisasi (Pembuahan)
Proses pembuahan yang terjadi pada Angiospermae dikenal dengan pembuahan ganda. Proses
pembuahan diawali dengan penyerbukan (polinasi) yaitu penempelan butir serbuk sari ke kepala
putik. Setelah penyerbukan, butir serbuk sari yang menempel pada kepala putik berkecambah
membentuk buluh serbuk sari. Inti sel serbuk sari membelah menjadi sel vegetatif dan sel
generative. Sel vegetative bergerak ke buluh serbuk sari yang menuju bakal buah (ovarium).
Sementar itu, sel generatif membelah secara mitosis menghasilkan dua sel sperma. Saat buluh
polen (serbuk sari) mencapai ovum (bakal biji), inti vegetatif menembus kantong embrio melalui
mikrofil dan melepaskan kedua sel sperma.
Pembuahan ganda pada Angiospermae
1) sel sperma (inti generatif 1) membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n),
2) sel sperma lainnya (inti generatif 2) membuahi dua inti kandung lembaga sekunder (2n)
sehingga terbentuk triploid (3n). Sel ini akan membelah membentuk jaringan penyimpan makanan
cadangan yang disebut endosperm. Selanjutnya, endosperm akan menyediakan makanan bagi
embrio yang berkembang dari zigot.
Sel antipoda serta sel sinergid biasanya mengalami degenerasi. Proses pembuahan selanjutnya
akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji.
4) Penyebaran Biji
Setelah proses fertilisasi selesai akan terbentuk embrio dalam bentuk biji. Biji tersebut dapat
mengalami dormansi dan tersebar ke berbagai tempat karena beberapa hal.. Cara penyebaran biji
dan jenis-jenis perantaranya.
a) Anemokori
Anemokori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan angin. Biji yang
penyebarannya dilakukan oleh angin berukuran kecil, ringan dan memiliki sayap sehingga mudah
terbawa oleh angin. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya dilakukan oleh angin adalah
bunga dandelion dan kamboja.
b) Hidrokori
Hidrokori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan air. Tumbuhan yang
penyebaran bijinya dilakukan dengan bantuan air merupakan tumbuhan yang hidup di sekitar
pantai atau perairan. Biji tumbuhan tersebut memiliki kemampuan mengapung di permukaan air
sehingga akan terbawa arus. Misalnya kelapa dan bakau.
c) Zookori
Zookori adalah proses penyebaran biji yang berlangsung dengan bantuan hewan. Beberapa jenis
penyebaran biji dengan bantuan hewan sebagai berikut.
(1) Entomokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara serangga, misalnya wijen dan
tembakau.
(2) Kiropterokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara kelelawar, misalnya jambu biji
dan mangga.
(3) Ornitokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara burung, misalnya beringin dan
benalu.
(4) Mammokori adalah proses penyebaran biji dengan perantara mamalia, misalnya biji kopi.
d) Antropokori
Antropokori adalah proses penyebaran buji yang berlangsung dengan bantuan manusia. Proses
penyebaran biji dengan bantuan manusia dapat terjadi baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Biji yang memiliki struktur mudah melekat pada pakaian dapat secara tidak sengaja disebarkan
oleh manusia ke tempat lain, misalnya biji rumput. Biji yang penyebarannya dilakukan oleh
manusia secara sengaja biasanya merupakan buji tanaman yang dimanfaatkan oleh manusia.
Misalnya tanaman pertanian seperti padi dan jagung serta buah-buahan.
5) Perkecambahan
Biji yang telah mengalami penyebaran kadang-kadang tidak langsung tumbuh menjadi individu
baru. Akan tetapi biji tersebut dapat mengalami dormansi (keadaan istirahat). Biji yang mengalami
dormansi dapat memasuki proses perkecambahan menjadi tumbuhan baru karena dipengaruhi
beberapa faktor. Salah satu faktor yang berperan dalam mengakhiri masa dormansi sehingga biji
akan berkecambah adalah air.
Tujuan :
Membandingkan perkembangbiakan vegetatif dengan perkembangbiakan generatif.
Langkah Kerja :
Bekerjalah dalam kelompokmu masing-masing !
1. Bacalah buku-buku sumber yang membahas perkembangbiakan vegetatif dan generatif.
2. Diskusikan isian tabel di bawah ini dengan teman anda dan bacalah buku-buku sumber yang
ada !
3. Presentasikan hasilnya dalam diskusi kelas !
Tumbuhan Gymnospermae juga dapat bereproduksi secara vegetatif. Misalnya pada tumbuhan pakis
haji yang memiliki tunas (bulbil) untuk membentuk individu baru. Tumbuhan Gymnospermae juga
mengalami pergiliran keturunan seperti halnya tumbuhan Angiospermae. Siklus hidup
Gymnospermae terdiri atas dua tahapan sporofit dan gametofit. Secara sistematis, siklus hidup
tumbuhan Gymnospermae seperti gambar.
terjadi pada saat terbentuk sporangium. Sementara itu, tumbuhan lumut yang sering kita jumpai
merupakan generasi gametofit. Generasi gametofit lebih dominan daripata sporofit. Perhatikan
gambar .
Selain melalui spora, tumbuhan lumut juga mengalami perkembangbiakan secara vegetatif melalui
kuncup (gemmae) dan fragmentasi. Fragmentasi akan terjadi saat tumbuhan lumut melepaskan
bagian tubuhnya dan membentuk individu baru
b. Metagenasis pada Tumbuhan Paku
4. TEKNOLOGI REPRODUKSI
PADA TUMBUHAN
Beberapa tehnik yang dapat
diterapkan dalam reproduksi
tumbuhan sebagai berikut.
a. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara penanaman
tumbuhan dengan menggunakan larutan
nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa
m e n g g u n a k a n t a n a h . Ta n a m a n d a r a t
khususnya sayuran seperti paprika, tomat,
timun, melon, terong, dan selada dapat
ditumbuhkan secara langsung dalam wadah
yang berisi nutrisi atau dengan ditambah
medium yang tak larut dalam air, misalnya
kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan
lain sebagainya. Ilmuwan menemukan bahwa
tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam
bentuk ion-ion yang terlarut dalam air. Hidroponik Kangkung
b. Vertikultur
Vertikultur adalah teknik budidaya tanaman
dengan cara membuat instalasi secara
bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk
meningkatkan jumlah tanaman dan efisiensi
tempat. Teknik budidaya ini merupakan konsep
penghijauan yang cocok untuk daerah
perkotaan dan lahan terbatas.
c. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah proses perbanyakan
tanaman dengan memanfaatkan bagian
tumbuhan (jaringan) untuk ditumbuhkan dalam Vertikultur
media steril yang mengandung nutrisi. Melalui
teknik ini dapat diperoleh tanaman dalam
jumlah banyak, sifatnya seragam, dan dalam
waktu singkat. Kultur jaringan dilakukan dengan
me ngiso lasi b agi an-b agian t umbu han,
misalnya sel, jaringan atau organ. Bagian-
bagian tersebut
selanjutnya ditumbuhkan pada media tumbuh
berupa agar yang mengandung nutrisi secara
aseptis. Bagian tumbuhan tersebut akan
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman
baru yang memiliki bagian tubuh lengkap.
Kultur jaringan dapat dilakukan dengan
Kultur Jaringan
memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan.
Bagian tumbuhan yang memiliki sifat totipotensi biasanya terdapat pada sel-sel muda yang masih
aktif mengadakan pembelahan. Contoh tumbuhan yang banyak dikembangbiakkan dengan kultur
jaringan adalah anggrek. Anggrek memiliki biji sangat kecil sehingga jumlah cadangan makanan
sangat sedikit. Hal tersebut yang menyebabkan anggrek sulit berkembangbiak secara alami.
Latihan.
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Perhatikan gambar berikut !
Bagaimana perkembangbiakan vegetatif
alami pada kedua tumbuhan tersebut?
2. Mengapa pada bagian tanaman yang
dicangkok dapat muncul akar? Jelaskan!
3. M e n g a p a p e n y e r b u k a n b e b e r a p a
tumbuhan Angiospermae memerlukan
bantuan perantara lain seperti serangga?
4. Mengapa penyerbukan bastar jarang terjadi
secara alami?
5. Perhatikan gambar di samping!
Reproduksi tumbuhan tersebut terjadi
melalui metagenesis. Bagaimana proses
metagenesis tumbuhan tersebut?
Ada beberapa cara perkembangbiakan hewan. Secara umum, cara perkembangbiakan pada hewan
dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan (vegetatif) aseksual dan (generatif) seksual.
a. Pertunasan
Beberapa jenis hewan berkembang biak secara
aseksual dengan membentuk tunas
(pertunasan). Pertunasan ditandai dengan
munculnya tunas berupa tonjolan pada tubuh
induknya. Misalnya pada Hydra, Obelia, dan
ubur-ubur. Tunas pada Hydra berasal dari
penonjolan dinding tubuhnya. Tonjolan tersebut
kemudian membentuk mulut dan tentakel.
Setelah cukup dewasa, tunas melepaskan diri
dari tubuh induknya menjadi individu baru.
Perhatikangambar.
b. Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan Pertunasan Hydra sp
aseksual menggunakan fragmen atau potongan
tubuhnya. Tubuh induk akan terpotong
membentuk fragmen-fragmen. Selanjutnya,
setiap fragmen akan tumbuh dan berkembang
membentuk bagian tubuh yang
belum ada sehingga akan menjadi individu baru.
Hewan yang berkembang biak dengan
fragmentasi misalnya cacing pita dan cacing
pipih (Planaria). Fragmentasi Planaria sp
c. Partenogenesis
Partenogenesis adalah peristiwa
perkembangan sel kelamin betina menjadi
individu baru tanpa melalui pembuahan.
Contoh organisme yang dapat berkembang
biak dengan cara partenogenesis adalah lebah,
kecoak, kutu daun dan kutu air. Pada lebah,
partenogenesis menghasilkan lebah jantan.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dengan
hewan betina sehingga terjadi fertilisasi. Fertilisasi merupakan peleburan inti sel sperma dan inti sel
telur. Fertilisasi antar sel sperma dengan ovum akan menghasilkan zigot yang berkembang menjadi
embrio. Fertilisasi pada hewan vertebrata dapat terjadi secara internal dan eksternal. Fertilisasi
internal merupakan fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh induk betina, misalnya mamalia. Sementara
itu, fertilisasi eksternal merupakan fertilisasi yang terjadi di luar tubuh induk betina. Fertilisasi eksternal
biasanya terjadi pada lingkungan perairan, misalnya pada ikan.
Setelah terjadi fertilisasi akan terjadi perkembangan embrio. Berdasarkan cara perkembangan dan
kelahiran embriaonya, hewan yang berkembang biak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis yaitu
ovipar, vivipar dan ovovivipar.
a. Ovipar
Ovipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur. Embrio hewan ini berkembang di
dalam telur dengan memanfaatkan makanan cadangan yang ada di dalam telur. Dengan demikian,
perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya. Telur biasanya akan dierami oleh induknya
hingga menetas. Hewan yang berkembang biak secara ovipar misalnya burung dan penyu. Struktur
telur terdiri atas cangkang telur, rongga udara, albumen (putih telur), kuning telur, kalaza, dan keping
lembaga.
b. Vivipar
Vivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan. Embrio hewan ini berkembang di
dalam tubuh induknya dan mendapatkan makanan dari dalam tubuh induknya melalui plasenta.
Setelah embrio dewasa akan dikeluarkan melalui proses melahirkan. Contoh hewan yang
berkembang biak secara vivipar adalah tikus dan kanguru.
Perkembangbiakan generatif pada hewan (a) ovipar, (b) vivipar, dan © ovoivipar
c. Ovovivipar
Ovovivipar adalah perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan melahirkan. Embrio hewan ini
berkembang di dalam telur yang masih berada di dalam tubuh induknya. Setelah cukup umur, embrio
akan menetas dan keluar dari tubuh induknya secara melahirkan. Hewan yang berkembang biak
secara ovovivipar misalnya kadal dan beberapa jenis ular.
Beberapa hewan mengalami proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang disebut metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi dua yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorphosis tidak sempurna. Amatilah hewan di lingkungan
sekitar yang mengalami metamorfosis. Susunlah data yang kamu peroleh dalam bentuk table
seperti berikut.
Tabel Hasil Pengamatan metamorfosis
Setelah melakukan kegiatan tersebut, kamu telah mengenal tentang metamorfosis. Metamorfosis
adalah proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna merupakan tahapan metamorfosis yang setiap fasenya mengalami
perubahan bentuk tubuh yang berbeda-beda. Pada proses tersebut, struktur dan fungsi organ tubuh
mengalami banyak perubahan. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah
kupu-kupu dan katak.
b. Kloning
Kloning merupakan cara reproduksi hewan untuk memperoleh keturunan yang identik dengan
induknya. Dalam proses cloning dilakukan dengan cara memasukkan inti sel donor ke dalam sel telur
induk yang telah dihilangkan inti selnya. Sel telur tersebut selanjutanya diberi kejutan listrik sehingga
akan mengalami pembelahan sel. Saat elah tumbuh menjadi embrio, selanjutnya embrio dimasukkan
ke dalam rahim induk betina lain. Hewan pertama hasil reproduksi melalui kloning adalah domba
Dolly.
Latihan 2
Kerjakan soal-soal berikut! 4. Ikan dan lumba-lumba merupakan hewan
1. Hewan hermaprodit merupakan hewan yang memiliki habitat sama yaitu di perairan.
yang memiliki organ penghasil sel sperma Apakah kedua hewan yang hidup pada
dan sel telur dalam tubuh, misalnya cacing habitat sama tersebut juga mengalami jenis
tanah. Apakah setiap individu cacing tanah fertilisasi sama? Jelaskan!
dapat melakukan perkembangbiakan 5. Perhatikan contoh hewan Mammalia
sendiri? Mengapa demikian? berikut!
2. Bagaimana proses metamorfosis pada
lalat?
3. Perhatikan kedua hewan berikut!
Hasil
Catatlah proses cara kamu melakukan penyetekan tanaman sertakan fotonya
Penilaian
Penilaian dilakukan berdasarkan
hal-hal berikut:
1. Produk berupa laporan hasil
percobaanmu yang dilengkapi
dengan gambar atau foto
kegiatan, data hasul
pengamatan dan sumber
rujukan yang digunakan
2. Presentasi hasil percobaan
Lengkapilah peta konsep berikut !
Latihan Ulangan
Pilihan Ganda
1. Perkembangbiakan vegetatif buatan dapat 3. Perhatikan gambar berikut!
dilakukan dengan ....
a. okulasi, solon dan tunas adventif
b. merunduk, stek dan cangkok
c. merunduk, enten dan umbi lapis
d. rhizoma, enten dan tunas
2. Pasangan yang tepat antara tumbuhan dan
cara perkembangbiakan vegetatifnya
adalah ….
Pernyataan yang benar mengenai bagian-
bagian bunga sesuai gambar adalah …
a. B a g i a n 4 a k a n m e n g a l a m i
gametogenesis
b. Bagian 3 merupakan alat kelamin jantan
c. Bagian 2 berperan melindungi bagian
dalam bunga
d. Bagian 1 akan mengalami megasporo-
genesis
4. Perhatikan gambar berikut!
Pasangan yang tepat mengenai perantara 7. Perhatikan gambar berikut!
penyerbukan pada kedua tumbuhan
tersebut adalah …. Pada pembuahan ganda, zigot dihasilkan
dari peristiwa peleburan antara bagian
angka ….
a. 1 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
5. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh 8. Contoh tumbuhan yang penyebaran bijinya
pada kepala putik, penyerbukan dibedakan secara kiropterokori adalah ….
menjadi beberapa jenis. Pasangan yang a. kelapa dan kamboja
tepat antara jenis penyerbukan dan asal b. tembakau dan wijen
serbut sari dalam tabel berikut yang tepat
c. mangga dan jambu biji
adalah …. d. kamboja dan dandelion
9. Pernyataan berikut yang benar tentang
metagenesis tumbuhan paku adalah ….
a. Generasi vegetatif lebih dominan
daripada generasi generatif
b. Generasi generatif lebih dominan
daripada generasi vegetatif
c. Generasi gametofit lebih dominan
daripada generasi sporofit
d. Gen eras i s porofit lebih dominan
daripada generasi vegetatif
10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
1) Berkembang biak seksual secara
ovipar.
2) Dapa t be rkembang bi ak dengan
fragmentasi.
3) Berkembang biak aseksual melalui
partenogenesis.
4) Fertilisasi secara internal.
5) Mengalami metamorfosis sempurna.
Pernyataan yang tepat mengenai
6. Perhatikan gambar percobaan pada perkembangbiakan kecoa terdapat pada
pengamatan hari ke-5 berikut! angka ….
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 2), dan 5)
c. 1), 3), dan 4)
d. 2), 4) dan 5)
11. Perhatikan gambar hewan berikut!